Akun-akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah penutupan sisi kredit ditunjukkan pada nomor

sebutkan 5 barang langka selain minyak goreng dan penyebab nya ​

sebuah mobil yg mula mula diam bergerak dipercepat beraturan hingga kecepatannya menjadi 72km/jam setelah bergerak selama 30 sekon percepat yg dialami … mobil tersebut​

1. Anda telah mempelajari terdapat berbagai pengertian ilmu ekonomi oleh sejumlah tokoh Untuk kegiatan ini, tulislah empat pengertian ekonomi dengan t … okoh yang menyatakannya Anda dapat membuat tabel sebagai berikut. No. Tokoh Pengertian Ekonomi 2 Kemudian tuliskan pengertian ekonomi dengan kata-kata Anda sendiri. ​

Tugas anda adalah memberikan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang menjelaskan tentang 4 (empat) manfaat tersebut. Rincikan contoh per poi … nt manfaat. Tuliskan hasil pekerjaan anda dalam tabel berikut ini:​

tuliskan 5 barang langka tahun 2022 dan daerahnya​

Apa yang akan Anda lakukan supervisor menghindari karyawan yang menuduh Anda melakukan pemecatan yang tidak adil

Apa saja tahapan dan proses pengembangan karir, kebaikan dan keburukan bagi perusahaan

pengelompokkan komoditas hasil pertanian​

tuliskan ruang lingkup komoditas hasil pertanian​

Pengaruh pengguna npv dalam mendukung pengambil keputusan, dan berikan contohnya?

sebutkan 5 barang langka selain minyak goreng dan penyebab nya ​

sebuah mobil yg mula mula diam bergerak dipercepat beraturan hingga kecepatannya menjadi 72km/jam setelah bergerak selama 30 sekon percepat yg dialami … mobil tersebut​

1. Anda telah mempelajari terdapat berbagai pengertian ilmu ekonomi oleh sejumlah tokoh Untuk kegiatan ini, tulislah empat pengertian ekonomi dengan t … okoh yang menyatakannya Anda dapat membuat tabel sebagai berikut. No. Tokoh Pengertian Ekonomi 2 Kemudian tuliskan pengertian ekonomi dengan kata-kata Anda sendiri. ​

Tugas anda adalah memberikan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang menjelaskan tentang 4 (empat) manfaat tersebut. Rincikan contoh per poi … nt manfaat. Tuliskan hasil pekerjaan anda dalam tabel berikut ini:​

tuliskan 5 barang langka tahun 2022 dan daerahnya​

Apa yang akan Anda lakukan supervisor menghindari karyawan yang menuduh Anda melakukan pemecatan yang tidak adil

Apa saja tahapan dan proses pengembangan karir, kebaikan dan keburukan bagi perusahaan

pengelompokkan komoditas hasil pertanian​

tuliskan ruang lingkup komoditas hasil pertanian​

Pengaruh pengguna npv dalam mendukung pengambil keputusan, dan berikan contohnya?

tirto.id - Neraca saldo setelah penutupan [post closing trial balance] adalah sebuah daftar yang berisi semua saldo akun riil. Neraca saldo disusun setelah dibuat jurnal penutup dan dilakukannya penutupan buku besar.

Dengan demikian, seluruh akun nominal akan bersaldo nol, sedangkan yang memiliki saldo hanyalah akun riil [harta, utang, dan modal]. Akun-akun riil inilah yang nantinya akan dimasukkan ke dalam neraca saldo setelah penutupan.

Tujuan Dibuatnya Neraca Saldo Setelah Penutupan

Dikutip dari modul tentang Manajemen Keuangan/Jurnal Penutupan, neraca ini dibuat untuk memastikan keseimbangan antara saldo debet dan kredit dari rekening riil setelah dilakukannya penutupan buku.

Saldo rekening dalam neraca harus sama dengan saldo rekening yang tercantum dalam neraca saldo setelah penutupan buku.

Apabila terjadi ketidaksesuaian atau tidak seimbang, maka dipastikan telah terjadi kesalahan dan harus segera dikoreksi.

Hal ini penting dilakukan mengingat neraca saldo setelah penutupan adalah awal pencatatan akuntansi periode berikutnya.

Format Neraca Saldo Setelah Penutupan

Ada beberapa komponen yang harus dimasukkan dalam pembuatan neraca saldo setelah penutupan. Komponen tersebut adalah:

- Nama perusahaan

- Judul neraca [Neraca Saldo Setelah Penutupan]

- Tanggal/periode pembuatan neraca

Neraca saldo terdiri dari empat kolom yang masing-masing berisi:

- Kode atau nomor akun

- Nama akun

- Debet

- Kredit

Apabila tabel neraca saldo setelah penutupan sudah selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan akun-akun ke dalam neraca tersebut. Data akun yang dimasukkan harus diambil dari data atau keterangan dari jurnal penutup.

Contoh Soal

Berikut adalah beberapa contoh soal tentang neraca saldo penutupan seperti dikutip dari buku Ekonomi Jilid 3 karangan Ismawanto.

1. Perkiraan-perkiraan berikut ini akan terdapat pada neraca saldo setelah penutupan, kecuali …

a. harga pokok penjualan

b. piutang dagang

c. sewa diterima di muka

d. pajak yang akan dibayar

e. utang bunga

2. Akun yang tidak dimasukkan dalam neraca saldo setelah penutupan adalah ….

a. akun harta

b. akun utang

c. akun modal

d. akun ekuitas

e. akun pendapatan

3. Neraca saldo setelah penutupan disusun dengan tujuan ….

a. mengetahui besarnya laba rugi usaha

b. menutup akun-akun buku besar

c. mengenolkan akun-akun nominal dan akun-akun riil

d. menyusun neraca awal tahun berikutnya

e. untuk mengetahui besarnya beban usaha

4. Perkiraan-perkiraan di bawah ini terlihat dalam neraca saldo penutupan, kecuali ….

a. perkiraan harta

b. perkiraan utang

c. perkiran modal

d. perkiraan riil

e. perkiraan nominal

5. Buatlah jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan berdasarkan data berikut:

Saldo rekening per 31 Desember 2005 yang diambil dari catatan akuntansi UD Suka Maju Surabaya [setelah disesuaikan].

- Utang dagang Rp 32.300.000,00

- Piutang dagang Rp 47.300.000,00

- Akumulasi penyusutan gedung Rp 40.000.000,00

- Akumulasi penyusutan peralatan Rp 84.000.000,00

- Gedung Rp 300.000.000,00

- Kas Rp 34.600.000,00

- Modal Juwono Rp 606.000.000,00

- Prive Juwono Rp 3.000.000,00

- Peralatan Rp 560.400.000,00

- Beban iklan Rp 18.100.000,00

- Penjualan Rp 194.300.000,00

- Retur penjualan Rp 4.300.000,00

- Pembelian Rp 115.000.000,00

- Retur pembelian Rp 5.000.000,00

- Beban angkut pembelian Rp 2.000.000,00

- Piutang wesel Rp 21.000.000,00

- Utang Hipotik Rp 240.000.000,00

- Iklan dibayar di muka Rp 15.000.000,00

- Pendapatan sewa Rp 35.500.000,00

- Beban reparasi Rp 15.300.000,00

- Beban gaji Rp 46.000.000,00

- Perlengkapan Rp 10.200.000,00

- Beban perlengkapan Rp 28.100.000,00

- Beban penyusutan peralatan Rp 9.800.000,00

- Beban penyusutan gedung Rp 7.000.000,00

Baca juga:

  • Mengenal Tahapan Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Dagang
  • Apa Itu Jurnal Penutup atau Closing Entry dalam Akuntansi

Baca juga artikel terkait ILMU EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Erika Erilia
[tirto.id - erk/adr]

Penulis: Erika Erilia Editor: Yandri Daniel Damaledo Kontributor: Erika Erilia

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sebagai finishing dalam siklus akuntansi menyiapkan neraca saldo setelah penutupan merupakan hal yang mutlak dilaksanakan.

Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah jurnal penutup dibuat dan di posting ke buku besar. Ini adalah neraca saldo ketiga [dan terakhir] yang disiapkan dalam siklus akuntansi. Tentu sebelum membaca ini Anda bisa mereview ulang Cara Membuat Neraca Saldo Plus Contohnya

Apa Saja Jenisnya?

Sebelum membahas lebih detail mengenai neraca saldo setelah penutupan, berikut ini akan dibahas tiga jenis neraca saldo dalam siklus akuntansi. Semuanya jenis neraca ini, pada dasarnya tujuan yang sama [yaitu untuk menguji keseimbangan antara debit dan kredit]. 3 jenis ini neraca ini disiapkan pada tahapan yang berbeda dalam siklus akuntansi.

1. Neraca saldo yang tidak disesuaikan

Neraca yang disiapkan setelah transaksi jurnalisasi dan mempostingnya ke buku besar. Tujuannya untuk menguji kesetaraan antara debit dan kredit setelah tahap pencatatan.

2. Neraca saldo yang disesuaikan

Merupakan laporan yang disiapkan setelah jurnal penyesuaian dibuat dan di posting. Tujuannya adalah untuk menguji kesetaraan antara debit dan kredit setelah jurnal penyesuaian disiapkan. Ini juga menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan.

Neraca saldo yang disesuaikan berisi akun nominal dan riil. Akun nominal adalah akun yang ditemukan di laporan laba rugi, dan penarikan. Akun riil adalah yang ditemukan di neraca.

3. Neraca saldo pasca penutupan

Laporan ini disiapkan setelah jurnal penutup dibuat. Tujuannya adalah untuk menguji kesetaraan antara debit dan kredit setelah entri penutup disiapkan dan di posting. Neraca saldo setelah penutupan hanya berisi akun riil karena semua akun nominal sudah ditutup pada tahap ini.

Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutupan

Neraca saldo pasca penutupan adalah daftar semua akun neraca yang berisi saldo bukan nol pada akhir periode pelaporan. Neraca saldo pasca penutupan digunakan untuk mem-verifikasi bahwa total semua saldo debet sama dengan total semua saldo kredit, yang seharusnya bersih menjadi nol. Saldo percobaan pasca penutupan tidak berisi pendapatan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, atau saldo akun ringkasan, karena akun sementara ini telah ditutup dan saldo mereka dipindahkan ke akun laba ditahan sebagai bagian dari proses penutupan.

Setelah akuntan memastikan bahwa total dari semua debit dan kredit dalam laporan memiliki jumlah yang sama, langkah selanjutnya adalah berjaga-jaga untuk mencegah transaksi tambahan dicatat dalam periode akuntansi lama, dan mulai mencatat transaksi akuntansi untuk periode berikutnya. Ini merupakan langkah terakhir dalam proses penutupan akhir periode akuntansi.

Jika ada pendapatan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, atau saldo akun ringkasan muncul di neraca saldo setelah proses penutupan, itu karena mereka terkait dengan periode akuntansi berikutnya.

Apa Saja Yang Temuat?

Neraca saldo pasca penutupan berisi kolom nomor rekening, uraian rekening, saldo debet, dan saldo kredit. Kemungkinan besar tidak akan berisi “Saldo Percobaan Penutupan Pasca” di header, karena beberapa sistem komputer akuntansi menggunakan sebutan ini. Sebagai gantinya, ini akan menggunakan tajuk laporan “Saldo Uji Coba” standar.

Software akuntansi mengharuskan semua entri jurnal saldo sebelum memungkinkan untuk diposting ke buku besar, sehingga pada dasarnya tidak mungkin untuk memiliki neraca saldo yang tidak seimbang. Dengan demikian, neraca saldo setelah penutupan hanya berguna jika akuntan menyiapkan laporan keuangan secara manual. Dalam hal ini, sebagai besar proses dan prosedur yang diterapkan dalam penutupan buku, tidak mencangkup langkah-langkah meninjau dan mencetak neracara saldo pasca penutupan.

Ilustrasi Neraca Saldo yang Disesuaikan

Sebagai ilustrasi, dibawah ini adalah ilustrasi dari neraca saldo yang telah disesuaikan:

Pada akhir periode, jurnal penutup berikut dibuat:

Setelah akuntan melakukan posting entri sebagaimana ilustrasi di atas, maka semua nominal dalam akun akan kosong, dan inilah yang disebut sebagai “entri penutup”. 

Dalam entri penutup pertama, Pendapatan Layanan di debit yang sebelumnya memiliki saldo kredit sebesar 9.850 seperti terlihat pada neraca saldo yang telah disesuaikan di atas. Sekarang saldonnya menjadi nol.

Selanjutnya, dalam entri kedua. Semua biaya di kreditkan. Sebelumnya, semua biaya di atas memiliki saldo debet dengan jumlah yang sama dan sekarang memiliki saldo nol.

Dalam entri jurnal penutup di bagian yang pertama dan kedua, saldo Pendapatan Jasa dan beberapa akun beban pada dasarnya telah ditransfer ke bagian Ringkasan Pendapatan, yang berstatus sebagai akun sementara. Akun Ringkasan Pendapatan akan memiliki saldo kredit sebesar $ 1.060 yang berasal dari $ 9.850 kredit di entri yang pertama dan $ 8.790 debit di entri yang kedua.

Ringkasan Pendapatan kemudian ditutup ke akun modal seperti yang ditunjukkan pada entri penutupan ketiga.

Dan terakhir, pada entri keempat akun penarikan ditutup ke akun modal. Pada titik ini, saldo akun modal akan menjadi 7.260 [saldo kredit 13.200, ditambah 1.060 di kreditkan pada entri penutupan ketiga, dan minus 7.000 di debit pada entri keempat].

Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan

Setelah memasukkan ayat jurnal penutup di atas, saldo percobaan setelah penutupan akan terlihat seperti ini:

Saldo akun nominal [akun pendapatan, pengeluaran, dan penarikan] telah diserap oleh akun modal -Anak Marga. Oleh karena itu, Anda tidak akan melihat akun nominal dalam neraca saldo setelah penutupan.

Dan seperti neraca saldo lainnya, total debit dan total kredit harus sama.

HEY, I’M SOLEH!

I am a lecturer and professional writer, My Favorite thing in life is time spent around the table fo write something, like my post on these blogs. I hope you enjoy my blogs.

Ilustrasi neraca saldo. Foto: Unsplash.com

Neraca saldo merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dalam laporan keuangan pada ilmu akuntansi. Jenis neraca ini umumnya difungsikan sebagai media pencatatan atas berbagai informasi keuangan perusahaan.

Tak hanya itu, neraca saldo kerap dijadikan sebagai acuan untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Sebab, setiap akun yang tercatat pada neraca saldo akan terlihat jumlahnya secara keseluruhan.

Berdasarkan hal tersebut, tak mengherankan bahwa neraca saldo memegang peranan penting terhadap kondisi perusahaan. Guna memahami jenis neraca yang satu ini, simak uraian berikut.

Mengutip dari buku Belajar Mudah Akuntansi Dasar oleh Siti Aisyah Siregar, neraca saldo adalah daftar nama-nama akun yang digunakan untuk mengetahui keseimbangan antara jumlah akhir dengan jumlah kredit yang terdapat dalam buku besar.

Ilustrasi pengertian neraca saldo. Foto: Unsplash.com

Neraca ini disusun secara sistematis sesuai kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu. Secara umum, neraca saldo dapat dibedakan menjadi tiga jenis, di antaranya:

  1. Neraca saldo belum disesuaikan, yakni neraca yang berisi informasi saldo untuk setiap akun yang terdapat dalam buku besar.

  2. Neraca saldo setelah penyesuaian, ialah neraca yang memuat saldo setiap akun dan telah disesuaikan kembali dengan jurnal penyesuaian. Penyesuaian tersebut didasarkan pada standar akuntansi aktual yang memungkinkan beberapa akun perlu disesuaikan.

  3. Neraca saldo tutup, yaitu neraca yang dibuat setelah pembukuan selesai. Umumnya, jenis neraca ini disusun setiap akhir periode.

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Ilustrasi Neraca Saldo Setelah Penutupan. Foto: Unsplash.com

Salah satu tahapan siklus akuntansi berkaitan dengan neraca saldo ialah penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Menurut Manahan Nasution dalam Lecture Paper berjudul Siklus Akuntansi, neraca saldo setelah penutupan adalah pengujian terakhir mengenai ketepatan penjurnalan dan pemindahbukuan ayat jurnal penyesuaian dan penutupan.

Adapun tujuan penyusunan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan keseimbangan antara pengeluaran dengan pendapatan perusahaan setelah penutupan buku dilakukan. Artinya, hasil akhir perhitungan saldo pada neraca harus sama dengan jumlah saldo yang telah dihitung pada penutupan jurnal periode sebelumnya.

Sementara itu, data akun yang dicatat dalam neraca saldo setelah penutupan adalah kas, Cadangan Kerugian Piutang atau CKP, dan piutang atau mencakup harta, utang maupun modal dari tiap-tiap akun riil.

Ilustrasi contoh neraca saldo. Foto: Unsplash.com

Sebagai bagian dari pembukuan pada seluruh akun yang terdapat dalam akun buku besar, neraca saldo memiliki berbagai jenis, salah satunya neraca saldo pada perusahaan dagang.

Mengutip dari buku Pengantar Akuntansi I Teori dan Praktik oleh Diyah Santi Hariyani, pada hakikatnya, aturan debit dan kredit pada perusahaan dagang memiliki persamaan dengan perusahaan jasa. Hanya saja yang membedakan keduanya yakni keberadaan akun yang tak ditemukan pada perusahaan jasa. Berikut contohnya masing-masing:

Contoh neraca saldo perusahaan dagang

Neraca saldo perusahaan dagang. Sumber: Buku Pengantar Akuntansi I Teori dan Praktik oleh Diyah Santi Hariyani.

Contoh neraca saldo perusahaan jasa

Neraca saldo perusahaan jasa. Foto: Dok. Istimewa

Contoh neraca saldo setelah penutupan

Neraca saldo setelah penutupan. Sumber: Buku Membuka Cakrawala Ekonomi oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi Wagiana.

Contoh neraca saldo sederhana

Neraca saldo sederhana. Foto: Dok. Istimewa

Contoh neraca saldo setelah penyesuaian

Neraca saldo setelah penyesuaian. Sumber: Modul Pembuatan Neraca Saldo Setelah Jurnal Penyesuaian oleh Smart Accounting.

Cara Menyusun Neraca Saldo

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa untuk menyusun neraca saldo sumber pencatatannya berasal dari saldo-saldo akhir buku besar. Berbagai saldo tersebut digolongkan berdasarkan kode akun yang tersedia.

Ilustrasi cara menyusun neraca saldo. Foto: Usnplash.com

Mengutip jurnal berjudul Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Secara Sederhana pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sorong oleh Wisang Candra Bintari, dkk., cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah sebagai berikut:

Penyusunan jurnal penyesuaian dapat dimulai ketika semua jurnal telah dibukukan ke dalam tiap-tiap rekening di buku besar.

Sebelum hal tersebut dilakukan, informasi yang ada dapat digunakan untuk mengecek keseimbangan antara debit dengan kredit dari seluruh rekening yang ada dalam buku besar.

Selanjutnya mengumpulkan data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian. Umumnya, terdapat beberapa transaksi yang kemungkinan belum tercatat dan belum sesuai dengan kondisi di akhir periode. Dengan demikian, data tersebut dikumpulkan dalam menyusun jurnal penyesuaian.

Fungsi penyusunan neraca ini untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan yang dimulai dari neraca saldo lalu disesuaikan dengan data yang ada pada jurnal penyesuaian. Lalu, saldo yang telah mengalami penyesuaian akan nampak pada neraca saldo.

Setelah itu, laporan-laporan tersebut dapat disusun secara langsung pada neraca lajur.

5. Susun jurnal penutupan

Bila rekening pada buku besar telah disesuaikan, jurnal penutupan dapat disusun.

Guna mengecek keseimbangan antara debit dan kredit pada rekening yang masih terbuka, dilakukan penyusunan neraca saldo setelah penutupan.

Pada langkah ini akan mencantumkan rekening riil saja dan tak termasuk nominal yang sudah ditutup. Sumber data keuangan untuk menyusun neraca saldo setelah penutupan berasal dari buku besar setelah posting penutupan.

7. Sesuaikan dengan laporan keuangan

Setelah itu, lakukan penyesuaian kembali pada laporan keuangan dengan mengembalikannya pada rekening normal.

Berdasarkan buku Pengantar Akuntansi I oleh Diyah Santi Hariyani, cara menghitung neraca saldo, yakni dengan memperhatikan keseimbangan antara jumlah saldo debit dengan jumlah saldo kredit. Apabila keduanya terdapat perbedaan, dapat dipastikan bahwa data di dalamnya terjadi kesalahan.

Ilustrasi sumber pencatatan neraca saldo. Foto: Unsplash.com

Sumber Pencatatan Neraca Saldo

Mengutip buku Metode Mudah Menyusun Pembukuan Sederhana oleh Erna Novitasari, sumber pencatatan neraca saldo adalah dari beberapa saldo pada rekening buku besar sebelum penyusunan jurnal koreksi dan ayat jurnal penyesuaian.

Apabila sebuah perusahaan menggunakan bentuk rekening sebanyak tiga atau empat kolom, penyusunan neraca saldo disesuaikan dengan mencatat jumlah saldo dari rekening yang terlihat dalam kolom saldo masing-masing.

Tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk mengetahui jumlah saldo akhir pada setiap akun buku besar. Adapun yang menjadi indikator keseimbangan saldo dalam neraca adalah membandingkan jumlah saldo debit dengan jumlah saldo kredit.

Itulah sebabnya, salah satu fungsi neraca saldo adalah melakukan koreksi untuk meminimalkan terjadinya kesalahan. Tak hanya itu, neraca saldo kerap difungsikan sebagai alat monitoring kondisi perusahaan. Sebab, setiap akun yang tercatat pada neraca saldo akan menunjukkan jumlah saldo masing-masing.

Ilustrasi tujuan neraca saldo. Foto: Unsplash.com

Di samping itu, jenis neraca ini digunakan sebagai media untuk mencatat berbagai informasi keuangan perusahaan dan persiapan laporan keuangan. Dengan kata lain, neraca saldo menjadi dasar dalam menyusun laporan keuangan.

Secara umum, bentuk neraca saldo tersusun dari empat kolom yang memuat informasi sebagai berikut:

  • Kode atau ID akun, yaitu nomor kode yang diisi secara berurutan.

  • Nama akun, yakni berisi nama akun yang terdapat dalam buku besar perusahaan dalam periode tertentu.

  • Kolom debit, ialah kolom yang berisi saldo debit setiap akun pada periode tertentu.

  • Kolom kredit, yaitu kolom yang berisi saldo kredit setiap akun pada periode tertentu.

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan