Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki
ilustrasi senam. ©2020 Merdeka.com

JATIM | 4 Desember 2020 10:30 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Sesuai dengan namanya, senam lantai adalah kegiatan olahraga yang gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai merupakan satu di antara jenis cabang olahraga senam yang cukup populer di dunia.

Olahraga ini bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki ataupun perempuan. Senam lantai dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas. Adapun alas yang biasa digunakan ialah berupa matras.

Matras tersebut nantinya sebagai alat bantu utama yang memiliki fungsi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Hal tersebut dikarenakan saat melakukan gerakan senam akan sering bersentuhan dengan lantai.

Di dalam praktiknya, senam lantai akan banyak menggunakan gerakan seperti halnya berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk melompat ke depan atau belakang.

Gerakan senam lantai tersebut bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12.

2 dari 5 halaman

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

©2020 Merdeka.com

Dilansir dari Dikatam dan Resaja, awal mula olahraga senam lantai hingga kini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, senam lantai diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di antaranya adalah senam lantai.

Sementara itu, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran wajib di sekolah.

Pada saat itu, senam yang pertama kali dikenalkan adalah versi Jerman. Senam dari Jerman tersebut biasanya lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.

Pada 1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari Swedia. Dalam sistem dari Swedia tersebut lebih menekankan manfaat gerakan senam.

Penemu sistem lantai tersebut ialah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema inilah sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah. Tak hanya itu, pada 1918 Minkema juga membuka kursus senam Swedia tersebut.

Dengan semakin populernya olahraga senam lantai, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan untuk membina para atlet senam yang berbakat. Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia).

Baru pada 1964, Indonesia kali pertama ikut serta dalam perlombaan senam lantai bertaraf Internasional di GANEFO I (Games of the New Emerging Forces).

3 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang kebanyakan gerakannya ada di lantai. Berbagai macam gerakan senam lantai yang telah umum dilakukan antara lain :1. Guling ke depan (forward roll)2. Guling ke belakang (backward roll)3. Lompat harimau (tiger sprong)4. Lenting tangan (hands stand overslag)5. Meroda6. Lompat jongkok7. Lenting tangan putar (round off)8. Lenting tangan ke belakang (flik flak)9. Keseimbangan lutut berguling (squat roll)10. Lompat kangkang11. Berdiri dengan kepala (kopstand)12. Kayang (brug)13. Sikap lilin14. Salto ke depan (Summer vault)15. Salto ke belakang (Back Summer vault )16. Guling lenting (roll kiep)

17. Lompat ikan (snuck)

4 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang banyak dilakukan di lantai, dan tentunya secara langsung bersinggungan dengan lantai. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan gerakan senam lantai, antara lain:1. Gunakan matras karena perlengkapan ini sangat penting saat melakukan teknik apa pun dalam olahraga senam lantai.2. Letakkan matras di atas permukaan lantai yang datar.3. Pastikan matras berada pada posisi yang tepat.4. Sekitar area matras pastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan saat melakukan pendaratan.5. Sebelum melakukan teknik senam lantai, biasakan dengan gerakan pemanasan terlebih dahulu.6. Dalam melakukan olahraga senam lantai dimulai dari teknik paling dasar, menengah hingga teknik paling sulit.

7. Ketika melakukan senam lantai harus ada pengawasan, guru atau pelatih yang sudah ahli dalam melakukan teknik senam lantai.

5 dari 5 halaman

Senam lantai adalah suatu olahraga atau gerakan yang banyak dilakukan di lantai, dan juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh kita, di antaranya adalah :· Kemampuan gerak tubuh makin lincah.· Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut, dan dada.· Menambah kekuatan fisik.· Menjaga keseimbangan.· Melatih lompatan.· Meluruskan tubuh yang bungkuk.· Melatih fokus.· Membakar lemak.· Sirkulasi aliran darah lebih lancar.· Meningkatkan kekuatan jantung.

· Menurunkan berat badan.

(mdk/raf)

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Ilustrasi Senam Lantai. / Sumber: iStockphoto

Bola.com, Jakarta - Senam lantai atau gimnastik adalah jenis olahraga yang umumnya sudah diperkenalkan sejak dini, yakni sejak masa sekolah dasar. Senam lantai merupakan satu di antara cara terbaik agar tubuh tetap bugar.

Senam lantai juga membantumu agar tak terkena berbagai macam penyakit. Secara umum, melakukan senam lantai dapat menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.

Senam lantai merupakan jenis olahraga yang termasuk mudah dan bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Senam lantai tidak membutuhkan peralatan yang ribet, cukup dengan matras dan dinding senam lantai, kamu sudah bisa berolahraga.

Macam-macam gerakan senam lantai yang bisa diterapkan, seperti sikap lilin, kayang, roll depan, roll belakang, headstand, hingga handstand. Walau tampaknya lemah gemulai, kamu diuji saat mencoba melakukan gerakan-gerakan tersebut.

Senam lantai pada dasarnya membutuhkan banyak kekuatan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, dan kesadaran tubuh untuk melakukannya. Hal ini karena gerakan dalam senam lantai ini menuntut kekuatan tangan dan kaki, sekaligus koordinasi otot-otot tubuh dan persendiannya.

Jadi, senam lantai bisa menguras tenaga. Senam lantai juga merupakan satu di antara olahraga yang biasa dilombakan di Olimpiade.

Simak di bawah ini, manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dari melakukan olahraga senam lantai, dirangkum dari Hello Sehat dan Good Doctor, Selasa (21/7/2020).

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Ilustrasi Fleksibiltas Tubuh. / Sumber: iStockphoto

1. Meningkatkan fleksibilitas tubuh

Manfaat pertama ketika kamu melakukan senam lantai, ialah bisa membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Otot perlahan menjadi lebih kencang dan lentur dibandingkan melakukan olahraga lainnya.

Tubuh kamu lebih lentur dan fleksibel sehingga terhindar dari risiko cedera, nyeri, atau gampang kelelahan. Mulailah dengan peregangan dan pemanasan yang dinamis sebelum melakukan senam lantai.

2. Tulang kuat dan sehat

Senam lantai melatih kekuatan otot inti tubuh untuk menahan beban tubuh sendiri. Rutin melakukan senam ini sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulangmu.

Selain itu, memulai senam lantai sejak dini mampu memberikan kepadatan tulang hingga kapasitas maksimalnya. Hal ini tak hanya membangun tulang yang kuat dan sehat, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Ilustrasi Membakar Kalori. /unsplash

3. Daya tahan tubuh

Manfaat senam lantai selanjutnya adalah bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan melakukan senam lantai secara teratur dapat membangun daya tahun tubuhmu seperti latihan kardiovaskular.

Selain itu, pasti kamu akan lebih sehat dan memiliki risiko rendah terserang penyakit. Beberapa ahli mengatakan risiko terkena penyakit jantung, kanker, obesitas hingga diabetes bisa berkurang dengan rutin melakukan senam ini.

4. Membakar kalori

Melakukan senam lantai dapat membantu membakar kalori dalam tubuh. Hal ini karena senam lantai mengontrol detak jantung dan melibatkan otot-otot di lengan, kaki, punggung, bahu, perut, hingga punggung.

Melakukan senam lantai secara rutin dan benar juga dapat mengembangkan potensi untuk memiliki postur tubuh yang ideal.

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Backfill-Bola-6

5. Menguatkan otot

Gerakan senam lantai melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Berbagai gerakan senam lantai, seperti roll depan, sikap lilin, kayang atau handstand melibatkan kaki dan lengan ketika melakukannya mampu meningkatkan otot yang ada di seluruh tubuh

Mulai dari kaki dan lengan saat kamu push-up atau sit-up, otot dada dan tulang belakang saat kamu melakukan roll depan. Otot inti tubuh serta otot paha saat kamu menahan sikap lilin, kayang, atau handstand.

Berbagai gerakan senam ini juga turut melatih otot bokong dan betis selama kamu menahan beban tubuh di satu posisi dalam waktu yang cukup lama.

6. Tingkatkan kedisiplinan diri

Manfaat selanjutnya dari senam lantai, ialah baik untuk meningkatkan kedisiplinan diri sendiri. Kegiatan senam lantai umumnya membutuhkan banyak disiplin diri.

Gerakan senam lantai ini juga membutuhkan konsentrasi dan komitmen yang tinggi. Melatih konsentrasi dan bekerja keras untuk bisa mendapatkan gerakan yang benar. Hal ini karena untuk sekadar rutin melakukannya saja, tidak selalu menjadi upaya yang mudah.

Agar dapat melakukan beberapa gerakan senam lantai anda dituntut untuk memiliki

Backfill-Bola-6

7. Mengtasi Depresi

Ketika Depresi, sebagian orang memilih untuk menyendiri atau melakukan hal negatif guna melampiaskan apa yang dirasakannya. Kamu bisa mencoba melakukan senam lantai sebagai sarana pelampiasan.

Selain baik untuk fisik tubuh, senam lantai bagus secara mental. Senam lantai bisa mengurangi depresi karena meningkatkan endorfin.

Hormon endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh dan memiliki peran dalam membantu mengurangi rasa sakit saat memicu perasaan positif. Hormon endorfin diproduksi oleh kelenjar pituari dan sistem saraf pusat manusia.

Sumber: Hello Sehat, Good Doctor