Apa perbedaan gaung dan gema berikan contohnya?

Fisika adalah salah satu pelajaran yang selalu muncul saat sekolah dan salah satu bab pembahasannya adalah gelombang. Saat membahas gelombang, tentu akan menemukan istilah gaung dan gema. Dalam kehidupan sehari-hari, gaung dan gema seringkali dikeluarkan oleh manusia. Pada saat seseorang berteriak dengan keras, tentu akan memantulkan suara kembali dan suara yang dihasilkan bida dibedakan antara gaung ataupun gema. Salah satu persamaan gaung dan gema yang paling mendasar adalah sama-sama suara yang dipantulkan.

Gaung adalah suatu bunyi yang terjadi sebelum bunyi asli selesai diucapkan dan gaung akan terjadi apabila sumber gelombang suaranya berjarak sangat dekat. Gaung biasanya terjadi pada tempat yang sempit dan tempat yang kosong. Datangnya bunyi pantul akan bersamaan dengan bunyi aslinya dan bunyi yang dihasilkan gaung biasanya tidak jelas. Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar saat bunyi asli selesai diucapkan dan gema akan terjadi apabila sumber gelombang suara berjarak jauh. Gaung akan terjadi pada suatu tempat yang luas dan bunyi yang dihasilkan akan terdengar sangat jelas.

1. Jarak sumber gelombang suara

Gelombang suara sangat berpengaruh terhadap hasil suara atau bunyi yang dihasilkan dan suara memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia. Pada saat gangguan pada sistem pernapasan, akan sangat berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan dan jarak sumber gelombang suara, sangat menentukan pantulan suaranya. Gaung akan terjadi, apabila sumber suaranya berjarak dekat dan gema akan terjadi, apabila sumber suaranya berjarak jauh. Jadi salah satu perbedaan gaung dan gema adalah jarak sumber suaranya

2. Datangnya bunyi

Bunyi yang tentu akan bervariasi kedatangannya, bisa cepat dan bisa lambat. Begitupun dengan suara pantulan, akan tergantung dari suara aslinya dan momentum datangnya bunyi sangat berpengaruh terhadap hasil pantulannya. Gaung akan keluar, saat bunyi suara asli dikeluarkan atau akan keluar bersamaan dan gema akan keluar, saat bunyi asli selesai. Datangnya bunyi menjadi pembeda yang sangat mendasar antara gaung dengan gema. salah satu fungsi pita suara adalah menghasilkan bunyi yang bagus dan sesuai dengan keinginan.

3. Bunyi yang dihasilkan

Pada dasarnya, gaung dan gema memang akan menghasilkan pantulan bunyi. Berdasarkan langkah-langkah penelitian yang baik, maka bunyi yang dihasilkan dari gelombang suara akan sangat bervariasi. Gaung akan menghasilkan bunyi pantulan suara yang kurang begitu jelas, karena datangnya gelombang suara akan bersamaan dengan pantulannya. Sedangkan gema akan menghasilkan bunyi pantulan suara yang sangat jelas, karena datangnya gelombang suara terjadi saat suara asli selesai. Terbukti, bahwa bunyi pantulan suara yang dihasilkan menjadi pembeda antara gaung dan gema.

4. Kegunaan

Pantulan suara menjadi hal yang banyak disepelekan manusia dan bunyi pantulan seringkali diabaikan. Gaung bunyi pantulannya cenderung tidak berguna dan tidak dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan gema memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari, karena hasil bunyi pantulannya bisa digunakan untuk mengukur ke dalaman laut dengan prinsip kerja sonar. Panggunaannya dengan cara mengirimkan suara ke dasar laut, kemudian suara akan dipantulkan ke permukaan dan perambatan suaranya akan membantu manusia dalam mengetahui kedalaman laut.

5. Kecepatan Pantulan

Gaung dan gema memang memiliki banyak perbedaan dan salah satu perbedaan yang paling mudah dideteksi adalah kecepatan pantulan suaranya. Gaung akan menghasilkan kecepatan pantulan yang sangat cepat, karena jarak penghalangnya sangatlah dekat. Sedangkan gema akan menghasilkan gelombang bunyi yang cenderung lambat, karena jarak penghalangnya sangat jauh. Dari berbagai jenis metode penelitian, kecepatan pantulan memang sangat berpengaruh terhadap hasil pantulannya.

Contoh Gaung dan Gema

1. Bioskop

Bioskop adalah salah satu tempat yang banyak dikunjungi anak muda, karena di tempat ini pengunjung bisa menonton film-film terbaru dan ruang bioskop biasanya dibuat gelap dan layar bioskop biasanya berukuran besar. Penggunaan kursi bertahap menjadi ciri khas bioskop dan saat film yang diputar menarik, tentu banyak pengunjung yang datang. Salah satu hal unik yang ada di bioskop adalah penggunaan karpet di berbagai sudutnya dan hal ini dimaksudkan untuk meredam suara, sehingga suara yang dipantulkan tidak menyebar kemana-mana. Penggunaan peredam suara di bioskop menjadi salah satu contoh Gaung.

2. Studio Musik

Memainkan alat musik adalah hobi yang disukai banyak orang dan ada beberapa alat musik yang selalu ada di studio musik seperti gitar, drum, piano serta alat lainnya. Studio musik memang memiliki peranan penting dalam menciptakan penyanyi dan pemusik handal. Banyak pemusik sukses yang berawal dari studio musik, karena sering main dan menyewa studio musik. Setiap studio musik, pasti harus memiliki peredam suara dan hal ini akan mencegah suara yang melebar keluar. Peredam suara di studio musik menjadi salah satu contoh gaung.

3. Bukit

Bukit adalah salah tempat yang banyak diburu manusia dan untuk berkunjung ke sebuah bukit, biasanya memerlukan tenaga yang lumayan besar. Saat berada diatas ketinggian, tentu akan banyak hal yang terlihat dan nuansa yang sejuk akan sangat terasa. Berteriak diatas bukit menjadi hal yang banyak dilakukan manusia, karena kepuasan terhadap keindahan alam dan hasil suara akan sangat terdengar sangat jelas. berteriak diatas bukit menjadi salah satu contoh gema. Pantulan bunyi akan memerlukan waktu.

4. Gedung

Mendengar kata gedung, tentu sangat identik dengan tempat yang besar dan salah satu gedung yang paling populer adalah gedung untuk acara pernikahan. Keberadaan gedung memang sangat menguntungkan, karena memudahkan manusia dalam melakukan dan menyelenggarakan sebuah acara. Gedung memang memiliki banyak sekali kegunaan dan ada beberapa gedung yang serba guna. Setiap gedung biasanya memiliki area yang luas. Berteriak di dalam sebuah gedung yang kosong, tentu akan menghasilkan pantulan suara yang sangat jelas dan berteriak di dalam gedung menjadi salah satu gema yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari.

Demikian ulasan lengkap mengenai perbedaan gaung dan gema. Semoga artikel ini dapat memberikan referensi terbaik bagi para pembacanya.

Perbedaan Gaung dan Gema Beserta Contoh Lengkap – Dalam pelajaran Fisika terdapat materi mengenai bunyi. Bunyi tersebut dapat memantul melalui dinding pemantul. Bunyi pantul ini dapat dibagi menjadi dua jenis yakni gaung dan gema. Kedua jenis bunyi pantul tersebut memiliki perbedaan, dilihat dari segi pengertian maupun contohnya. Lalu apa saja perbedaan antara gaung dan gema? Apa saja contoh gaung? Apa saja contoh gema?

Apa yang dimaksud gema itu? Apa yang dimaksud gaung itu? Ketika di bangku sekolah tentunya para siswa pernah diajarkan mengenai materi gaung dan gema. Materi ini berisi pembahasan mengenai perbedaan gaung dan gema, contoh gema serta contoh gaung. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang perbedaan gaung dan gema, lengkap dengan contoh gaung dan contoh gema.

Apa perbedaan gaung dan gema berikan contohnya?
Perbedaan Gaung dan Gema

Berdasarkan gambar di atas tentunya kita mengetahui sedikit mengenai perbedaan gaung dengan gema. Perbedaannya dapat terlihat dari pantulan bunyi yang dihasilkannya. Jika anda dengarkan dengan seksama tentunya gaung dan gema sangatlah berbeda. Bahkan letak perbedaannya dapat berada di beberapa hal lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Sebenarnya gaung dan gema timbul karena bunyi dipantulkan. Bunyi tersebut merampat melalui media padat, cair dan gas. Media manakah yang membuat bunyi cepat merambat? Perambatan bunyi paling cepat terjadi pada media zat padat. Sedangkan perambatan bunyi paling lemah terjadi pada zat gas. Maka dari itu jika diurutkan, bunyi akan lebih cepat pada media zat padat, cair dan yang terakhir melalui zat gas.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa gaung dan gema merupakan bentuk pemantulan bunyi. Bunyi tersebut tidak hanya dipantulkan, namun juga dapat dirambatkan. Pemantulan inilah yang pada akhirnya dapat menimbulkan danya gaung dan gema. Dibawah ini terdapat perbedaan gaung dan gema beserta contoh gaung dan contoh gema yaitu:

Baca juga : Pengertian Gaya Gravitasi dan Gaya Berat Beserta Contoh

Gaung

Gaung dapat disebut sebagai kerdam. Gaung atau kerdam ialah sebagian bunyi pantul yang datang bersama bunyi asli. Dengan begitu bunyi aslinya tidak terdengar dengan jelas. Konsep utama gaung ialah bunyi asli yang mengalami gangguan hingga terdengar tidak jelas. Contoh gaung sering kita jumpai ketika menghadiri sebuah acara yang berkaitan dengan sound sistem. Selain itu gaung juga dapat dilihat saat seseorang memberikan informasi melalui mikrofon. Suara orang tersebut tidak akan terdengar jelas. Dengan kejadian kejadian tersebut bunyi asli tidak akan terdengar jelas karena mendapatkan gangguan dari bunyi pantul. Contohnya:

Bunyi Asli : kem – ba – li – lah
Bunyi Pantul : kem… ba… li… lah… atau kem… lah…

Jika bunyi asli terdiri dari 3 suku kata, terkadang bunyi pantulnya menjadi 4 suku kata ataupun 2 suku kata. Untuk kata kedua terkadang tidak terdengar jelas. Hal ini dikarenakan gaung sangat mengganggu bunyi aslinya. Maka dari itu dibioskop bioskop atau studio musik sering diberikan peredam suara agar bunyi aslinya tidak terganggu (mengantisipasi adanya gaung atau kerdam). Contoh alat peredam suara yang sederhana yaitu karpet yang sengaja dipasang di dinding ruangan.

Baca juga : Rumus Periode dan Frekuensi Getaran

Gema

Gema ialah bunyi pantul yang tidak mengganggu bunyi aslinya serta datangnya setelah bunyi asli. Contoh gema dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari hari seperti saat kita berdiri dipinggir tebing. Kemudan berteriak maka suara akan merambat dan terdengar kembali karena dipantulkan. Contohnya anda berteriak I – Miss – U, beberapa saat kemudian anda akan mendengar kata yang sama yaitu I – Miss – U. Seakan akan terdapat seseorang yang sengaja menirukan suara anda kembali. Sebenarnya suara yang kembali tersebut ialah suara anda yang dipantulkan oleh tebing.

Perbedaan Gaung dan Gema

Sebenarnya gaung dan gema tersebut berbeda. Jika anda lihat dari pengertian dan contoh diatas, kedua jenis bunyi pantul tersebut berbeda. Berikut beberapa perbedaan antara gaung dan gema yaitu:

  • Bunyi pantul pada gema tidak mengganggu bunyi aslinya. Sedangkan bunyi pantul pada gaung mengganggu bunyi aslinya.
  • Bunyi pantul pada gema terdengar (datang) setelah bunyi aslinya. Sedangkan bunyi pantul pada gaung terdengar (datang) bersamaan dengan bunyi aslinya meskipun hanya sebagian.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan gaung dan gema lengkap dengan contoh gaung dan contoh gema. Gaung dan gema merupakan bentuk pemantulan bunyi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda. Terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Baca Juga  Rumus Energi Kinetik Beserta Contoh Soalnya