KOMPAS.com - Lagu daerah membutuhkan teknik dan gaya menyanyi yang tepat dalam membawakannya. Lagu daerah merupakan lagu yang dihasilkan dari nilai kebudayaan wilayah setempat. Ciri utamanya, yakni menggunakan bahasa daerah, mengandung makna tertentu untuk masyarakat sekitar, serta alunan iramanya yang sederhana. Sebenarnya dalam menyanyikan lagu daerah, teknik yang diperlukan tidak berbeda jauh dengan teknik menyanyi pada umumnya. Namun, untuk gaya menyanyinya, lagu daerah memiliki karakteristiknya sendiri. Bagaimana teknik dan gaya menyanyi lagu daerah? Baca juga: Apa Saja Lagu Daerah DKI Jakarta? Teknik menyanyi lagu daerahMenurut Dwi Yatminah dalam Peningkatan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Menyanyi Lagu Daerah melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP Murni 1 Surakarta Semester 1 Tahun 2016/2017 (2018), berikut beberapa teknik menyanyi yang digunakan dalam lagu daerah: ArtikulasiSaat menyanyikan lagu apapun, termasuk lagu daerah, artikulasi menjadi teknik utama menyanyi. Artikulasi merupakan cara pengucapan kata atau lirik lagu. Penyanyi harus melafalkan lirik lagu secara jelas, mulai dari artikulasi huruf hidup, huruf mati serta difong atau bunyi rangkap. IntonasiSelain artikulasi, intonasi juga menjadi teknik utama menyanyi lagu daerah. Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat. Pengaturan napas sangat diperlukan ketika bernyanyi, termasuk lagu daerah. Karena dengan mengatur napas, intonasi menjadi lebih tepat untuk dijangkau. Selain itu, artikulasi atau pelafalannya juga menjadi lebih jelas. Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Lampung Frasering atau pemenggalan kalimatFrasering adalah teknik menyanyikan lagu dengan memenggal kalimatnya menjadi lebih pendek, tanpa menghilangkan makna atau pesannya. Mengutip dari buku Lagu Daerah (2012) karya Siti Rochani, teknik pembawaan lagu juga penting diterapkan ketika menyanyikan lagu daerah. Karena teknik ini mencakup penghayatan penyanyi ketika membawakan sebuah lagu, yang berperngaruh pada penyampaian pesan atau makna kepada pendengar. Gaya menyanyi lagu daerahTiap daerah memiliki gaya menyanyi masing-masing, karena perlu diingat jika lagu daerah berasal dari nilai kebudayaan di wilayah tersebut. Selain itu, penggunaan bahasa juga mempengaruhi gaya menyanyikannya. Contohnya gaya bernyanyi lagu daerah Jawa cenderung lebih kalem dibanding pembawaan lagu daerah Betawi. Baca juga: Lagu Tradisional di Bangka Belitung Namun, secara garis besar ada duagaya dalam bernyanyi lagu daerah yang sering digunakan, yakni: Gaya unisonoUnisono juga bisa diartikan paduan suara yang hanya menggunakan satu suara, sehingga terdengar lebih harmonis dan kompak. Gaya ini paling banyak digunakan ketika menyanyikan lagu daerah. Artinya ketika bernyanyi lagu daerah, sifat estetis dan ekspresif khas daerahnya ditonjolkan dengan kuat, sehingga menjadi pembeda dengan lagu daerah lainnya. Gaya musikalSelain dua gaya menyanyi lagu daerah di atas, gaya musikal juga menjadi salah satu gaya bernyanyi lagu daerah. Gaya musikal merupakan karakteristik musikal dengan tiga gaya, yaitu:
Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Jawa Barat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |