Frasa adalah salah satu unsur pembentuk kalimat utuh yang sering kita temukan dalam wacana atau tulisan bahasa Indonesia. Sedangkan adjektiva adalah kata yang digunakan untuk menyatakan suatu sifat atau keadaan terhadap nomina (kata benda). Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas contoh frasa nomina dalam bahasa Indonesia dan contoh frasa verba koordinatif dalam kalimat. Untuk melengkapi jenis jenis frasa, dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang contoh frasa adjektiva dalam kalimat, lengkap dengan pengertian. Frasa Adjektiva adalah gabungan dua atau lebih kata sifat atau keadaan, dimana salah satu kata dari gabungan tersebut berfungsi menerangkan kata lain yang merupakan inti sifat atau keadaan. Menurut Verhaar (2001:360) unsur inti dari frasa adjektiva merupakan konstituen atasan, sedangkan unsur pewatasnya disebut konstituen bawahan. Frasa adjektiva terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
Yaitu frasa yang terdiri dari unsur inti (adjektiva) dan unsur yang diterangkan (nomina). Dalam frasa ini biasanya kata sifat menerangkan kata benda yang diikutinya. Misal : gadis kecil, kursi tua, meja bulat, topi hitam. Contoh :
Yaitu frasa yang adjektiva atau kata sifat yang bersifat menerangkan unsur predikat. Biasanya mengacu dalam suatu kondisi atau peristiwa. Misal : baik, sehat, lembut, basah. Contoh :
Dalam suatu frasa terdapat suatu inti yakni unsur yang diterangkan oleh unsur lain yang berfungsi sebagai unsur yang menerangkan. Sesuai konsep pengertian dari adjektiva, maka frasa adjektiva merupakan unsur yang menerangkan nomina dalam sebuah kalimat. Demikianlah pembahasan kita tentang contoh frasa adjektiva dalam kalimat kali ini. Semoga bermanfaat.
Jawaban: . Pembagian Frasa Berdasarkan Kategori Kata Dengan Unsur Pusatnya Berdasarkan dari kategori kata yang menjadi sebuah unsur pusatnya, frasa dibedakan menjadi enam bagian, yaitu frasa nomina, frasa verba, frasa ajektifa, frasa numeralia, frasa preposisi, dan juga frasa konjungsi. 1. Frasa Nomina Frasa nomina adalah sebuah frasa yang mempunyai unsur pusat berupa kata nomina. Contoh : (Frasa yang dicetak miring adalah sebuah frasa nomina) Pasir pantai itu bersih sekali. Gerobak itu berwana hitam. Mangga itu asam sekali. 2. Frasa Verba Frasa verba adalah frasa yang mempunyai unsur pusat berupa kata verba dan ditandai pada adanya afiks verba. Frasa verba bisa juga ditambahkan dengan imbuhan kata ‘sedang’ untuk verba aktif dan kata ‘sudah’ pada verba yang menyatakan keadaan. Frasa verba tidak bisa diberikan dengan imbuhan kata ‘sangat’ dan biasanya menduduki fungsi sebagai predikat pada sebuah kalimat. Contoh : Sedang mencuci. Menghitung penghasilan minggu ini. Berjalan memutari desa. Belajar membaca. Membawa box ikan. 3. Frasa Adjektiva Frasa adjektiva adalah frasa yang mempunyai sebuah unsur pusat berupa kata adjektiva. Unsur pada frasa adjektiva bisa diberikan imbuhan ter- (untuk mewakili suatu kata paling). Biasanya menduduki fungsi dalam predikat pada suatu kalimat. Contoh : Rumahnya indah sekali. Dia memang baik sekali. Jalannya sangat parah. Dia anak yang pemalu di antara temannya. 4. Frasa Numeralia Frasa numeralia adalah sebuah frasa yang mempunyai unsur pusat berupa kata numeralia atau sebuah kata yang menyatakan bilangan atau bisa dikatakan jumlah tertentu. Frasa numeralia bisa ditambahkan kata bantu bilangan seperti ekor, buah, satuan mata uang, dan lainnya. Contoh : Lima puluh tujuh. Dua ekor sapi. Tiga puluh ribu. 5. Frasa Preposisi Frasa preposisi adalah salah satu frasa yang ditandai dengan adanya preposisi atau kata depan yang dijadikan penunjuk atau indikator dan diikuti dengan kata atau kelompok kata, yang bukan klausa, yang berdiri berdasarkan dengan petanda. Contoh: Di sekolah. Di depan halaman. Dari pasar. Untuk saya. 6. Frasa Konjungsi Frasa konjungsi adalah salah satu frasa yang ditandai dengan sebuah konjungsi atau kata penghubung. Frasa konjungsi bisa dikatakan sebagai frasa verbal atau keterangan. Contoh: Tadi pagi. Tengah malam. Kemarin malam. Besok pagi. Terus berlari. C. Pembagian Frasa Berdasarkan Kedudukannya Frasa berdasarkan dengan kedudukannya dibagi menjadi dua kategori, yaitu frasa setara dan frasa setara bertingkat. 1. Frasa Setara Frasa setara adalah sebuah frasa yang mempunyai hubungan dengan unsur setara. Contoh : Tua muda Keluar masuk Hitam putih Muda mudi Suami istri Maju mundur Pergi kembali Depan belakang Pulang pergi Asal usul 2. Frasa Setara Bertingkat Frasa setara bertingkat adalah salah satu frasa yang kedudukan antar unsurnya tidak setara atau bertingkat. Contoh : Mengayuh sepeda Uang tunai Cara baru Pedang tajam Bangku emas D. Pembagian Frasa Berdasarkan Makna Yang Dikandungnya Frasa dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan makna yang telah dikandung atau yang mempunyai unsurnya, yaitu frasa biasa, frasa idiomatic, dan juga frasa ambigu. 1. Frasa Biasa Frasa biasa adalah sebuah frasa yang terdiri berdasarkan dari pembentukannya berupa makna denotasi atau makna sebenarnya. Contoh : (Frasa yang dicetak miring adalah sebuah frasa biasa) Ayah membeli kambing jantan. Kursi kesukaan adik berwarna merah. Ibu membeli ayam dan ikan di pasar. 2. Frasa Idiomatik Frasa idiomatik adalah kebalikan dari frasa biasa, yakni frasa yang terdiri berdasarkan pembentukannya berupa makna konotasi atau sebuah makna yang bukan sebenarnya. Contoh : Saya baru kembali dari Surabaya. (arti: nama tempat) Dina orangnya sangat ringan tangan. (arti; suka membantu) Ibu anak itu banting tulang mencari nafkah. (arti: bekerja) 3. Frasa Ambigu Frasa ambigu adalah sebuah frasa yang mempunyai makna lebih dari satu atau makna ganda tergantung dari penggunaannya pada suatu kalimat. Contoh : Panjang tangan. (arti: ‘panjang pada sebuah tangan’ atau ‘suka mencuri’) Kambing hitam. (arti: ‘kambing memiliki warna hitam’ atau ‘orang yang disalahkan’) Keras kepala. (arti: ‘kepala yang sangat keras’ atau ‘orang yang tidak mau mendengarkan nasehat dari orang lain’) Demikian penjelasan mengenai pengertian, contoh, jenis dan ciri-ciri frasa, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua. Artikel Terkait : Paragraf Eksposisi Contoh Paragraf Induktif Paragraf Deduktif Contoh Paragraf Deskripsi Contoh Paragraf Campuran sebutkan dan jelaskan unsur apa, dimana, kapan, dan siapa yang ada diteks berita digambar tersebuttolong jwab yg bener oal nomor 3-5! Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Hampir setiap hari orang Indonesia mengonsumsi nasi. Bahkan beberapa orang mengangga … apakah pilihan katanya yang indah atau lugas tegas? dalam puisi menyesal karya Ali Hasjmi ini maksdnya gmn kak?? presiden memutuskan tetap melaksanakan ujian nasional tahun 2017. keputusan ini diambil setelah dibicarakan dalam rapat terbatas. pembahasan ujian nas … hari ibu ada pada tahun, bulan dan tanggal buatlah peta konsep berita tolong bantu jawab soal di atas kak e f. tari Senja Isilah kalimat tidak lengkap dan rumpang berikut ini dengan kata-kata kalian sendiri! Desau angin malam mendinginkan a. b. Suara debur … Aka: Hi, Mila. I heard yesterday was your birthday. Mila: Hi, Aka. Yes, you are right, Aka: Wow! (6) .... Mila: (7).... 8. Linda Diana Linda : Oh, rea … |