Adakah hubungan antara teknik dan bahan pembuatan patung dengan penempatan patung jelaskan

Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Patung tersebut berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 30,6 meter. Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.[1]

Berkas:Monjaya.jpg

Monumen Jalesveva Jayamahe di Dermaga Ujung Madura, Surabaya.

Monumen Jalesveva Jayamahe ini juga sesuai dengan motto angkatan laut Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Berjaya. Monumen ini dibangun pada tahun 1993 oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia yang kemudian dilanjutkan dengan Laksamana TNI Muhamad Arifin dan dirancang oleh I Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.[2][3]

  1. ^ http://monumenjalesvevajayamahe.blogspot.com/p/blog-page_13.html
  2. ^ http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/jalesveva.html
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-18. Diakses tanggal 2014-05-17. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monumen_Jalesveva_Jayamahe&oldid=19484221"

Jakarta -

Patung merupakan salah satu karya seni yang sering kita temui. Di Indonesia banyak patung yang digunakan untuk bermacam keperluan. Patung dapat digunakan sebagai sarana ibadah, monumen, atau dekorasi bangunan, dan patung sebagai karya seni yang dipamerkan dalam pameran seni rupa. Patung diciptakan oleh seniman sebagai wujud ekspresi gagasan, komunikasi dan seni agar kita dapat menikmati keindahan dan fungsinya.

Menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung merupakan karya seni tiga dimensi yang dibuat dengan metode substraktif (mengurangi volume) atau metode adiktif (penambahan volume). Pembuatan patung menggunakan bahan lunak (tanah liat, gypsum, lilin) atau bahan keras (kayu, batu, logam).

Berikut penjelasan lengkap terkait patung

Dalam Modul Pembelajaran Seni Budaya Kelas 12 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, patung dibagi menjadi beragam jenis berdasarkan fungsinya. Jenis patung berdasarkan fungsi yaitu:

1. Patung religi

Patung religi memiliki makna relijius dan berfungsi sebagai sarana ibadah

2. Patung monumen

Patung monumen dibuat dengan fungsi peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan

3. Patung arsitektur

Patung arsitektur dapat dinikmati keindahannya dalam kontruksi bangunan.

4. Patung dekorasi

Patung dekorasi digunakan untuk menghias bangunan atau lingkungan taman

5. Patung seni

Patung seni dipamerkan dalam pameran seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.

6. Patung kerajinan

Patung kerajinan dibuat oleh para pengrajin dengan tujuan ekonomi.

B. Bahan Dalam Pembuatan Patung

Dalam proses pembuatan patung, dibutuhkan beberapa jenis bahan agar patung memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri. Dalam Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahan yang digunakan dalam pembuatan karya seni patung terdiri atas 4 jenis, yaitu:

1. Bahan lunak

Bahan lunak merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contoh bahan lunak adalah tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.

2. Bahan sedang

Bahan sedang merupakan bahan yang tidak lunak namun tidak keras. Contoh dari bahan sedang adalah kayu sengan, kayu randu, kayu waru, kayu mahoni.

3. Bahan keras

Bahan keras adalah bahan dengan bentuk dan material berbahan keras. Contoh dari bahan keras yaitu kayu jati, kayu ulin, batu pualam.

4. Bahan cor

Bahan cor merupakan bahan yang digemari dalam pembuatan patung. Hal ini karena bahan cor tinggal dicetak sesuai dengan keinginan pembuat patung. Contoh bahan cor yaitu semen, pasir gipsum, logam, perak, fiber atau resin.

5. Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang

Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang dapat dijadikan karya seni patung dengan cara dirakit membentuk objek yang diinginkan. Contoh bahan ini yaitu koran bekas, jerami, dan kayu.

C. Teknik Membuat Patung

Teknik dalam seni patung merupakan cara yang dilakukan dalam mengolah bahan menjadi suatu karya jadi dari seni patung. Simak teknik membuat patung berikut:

1. Teknik Butsir

Teknik butsir merupakan cara membuat patung dari bahan lunak dengan metode substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras dengan proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkan berbagai objek.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan patung pada cetakan yang telah dibuat.

5. Teknik Modelling

Teknik modelling merupakan teknik pembuatan patung dengan cara membuat model terlebih dahulu.

Patung adalah karya seni tiga dimensi yang memiliki beragam fungsi. Bahan dan teknik pembuatan yang berbeda akan menghasilkan bentuk patung yang berbeda sesuai dengan keinginan membuat patung. Membuat patung dapat siswa coba sendiri di rumah sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang.

Simak Video "Melihat Penafsiran Keberagaman Lewat Pameran Karya Seni di UIN Yogyakarta"



(row/row)

Pengertian Dan Teknik Pembuatan Patung – Patung adalah suatu karya seni  hasil dari cipta karya manusia berbentuk tiga dimensi. Orang yang menbuat  patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung adalah untuk menghasilkan karya seni yang mempunyai nilai artistic dan daya jual yang tinggi dan dapat bertahan lama. Supaya patung ini dapat bertahan lama maka biasanya patung terbuat dari bahan dasar yang mahal dan keras seperti perak, perunggu, kayu, batu dan granit.

Pada awalnya patung merupakan alat sesembahan bagi agama dan kepercayaan tertentu atau yang biasa disebut berhala. Namun sekarang patung berekembang menjadi suatu karya seni  berdasarkan perkembangan akal manusia.

  • Arca adalah jenis patung yang bentuknya menyerupai bentuk makhluk hidup seperti manusia dan hewan.
  • Relief adalah patung terletak pada dinding sehingga hanya bisa dinikmati atau dinilai dari arah depan saja.

Adakah hubungan antara teknik dan bahan pembuatan patung dengan penempatan patung jelaskan

2. Jenis Patung Dilihat Dari Posisinya

  • Patung Free Standing, adalah  jenis patung yang cara pembuatan cara peletakkannya dengan cara berdiri tegak.
  • Patung Zonde adalah jenis patung yang cara pembuatannya dibentuk secara  utuh dan peletakkannya memiliki posisi yang beragam seperti duduk, jongkok, tidur, backflip dan lain- lain.
  • Patung Boss adalah jenis patung yang bentuknya hanya setengah badan.
  • Patung Tarso adalah jenis  patung yang cara pembuatannya hanya bagian-bagian tertentu atau sebagian tubuhnya saja dari objek pembuatan patung seperti tangan saja, kaki, atau kepala saja.

3. Jenis Patung Dilihat Dari Fungsinya

  • Patung Monumen adalah jenis  patung yang fungsinya sebagai alat untuk memperingati suatu  peristiwa sejarah atau tokoh tertentu yang berjasa besar.
  • Patung sebagai Lambang Pemujaan atau berhala  adalah jenis patung yang digunakan sebagai lambang pemujaan dan sesembahan  dalam acara keagamaan tertentu atau alat peribadatan.
  • Patung Miniatur adalah jenis patung yang merupakan tiruan suatu bangunan atau arca dalam bentuk yang lebih kecil.
  • Patung Dekorasi adalah jenis  patung yang berfungsi menjadi ornamen atau penghias baik di dalam maupun di luar ruangan.

C. Teknik Pembuatan Patung

  1. Teknik Modeling  adalah  teknik dalam membuat patung dengan cara membuat model terlebih dahulu sebelum patung sbenarnya dibentuk.
  2. Teknik Merakit adalah teknik membuat patung dengan cara merakit  bahan dasar patung kemudian merangkainnya  hamper mirip dengan permaianan puzzle.
  3. Teknik Cetak atau Cor teknik dalam membuat  patung dengan cara memenaskan bahan dasar patung yaitu logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya.
  4. Teknik Membentuk adalah  teknik dalam membuat patung dengan cara membentuk patung secara  bertahap sehingga tercipta patung yang kita inginkan. Biasanya hasil dari teknik ini lebih maksimal karena menggunakan perasaan atau filling dalam membentuknya.
  5. Teknik Butsir adalah teknik dalam  membuat patung dari bahan dasar patung yang lunak seperti tanah liat dan gips yaitu dengan cara mengurangi dan menambah bagian-bagian bahan dasar patung sehingga tercipta karya patung yang cantik.
  6. Teknik Pahat teknik dalam membuat patung dari bahan dasar keras seperti kayu, tulang, batu,granit dengan mengurangi bagian yang tidak diperlukan sehingga tercipta bentuk patung yang diinginkan.

D. Alat dan Bahan Membuat Patung

  1. Butsir dan sudip berfungsi mengambil dan menambal atau menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau tangan alat ini digunakan dalam Pembuatan patung berbahan dasar tanah liat memerlukan.
  2. Pisau, kapak, martil, gergaji serta ampelas digunakan dalam pembuatan Patung berbahan kayu.
  3. Pahat baja, martil besi, gurinda. Alat ini digunakan dalam pembuatan Patung dari bahan batu, granit, dan marmer.
  4. Kompor pengecor, alat cetak dan gurinda. Alat ini digunakan dalam pembuatan Patung cetak dari bahan logam.
  5. Martil, tatah atau pahat dan grenda. Alat ini digunakan dalam pembuatan Patung dengan cara pahat dari bahan dasar  logam.
  6. Dan yang terakhir pisau, martil dan tang alat ini digunakan dalam pembuatan Patung berbahan dasar semen.

Demikianlah artikel kami tentang Pengertian Dan Teknik Pembuatan Patung, Semoga artikel ini bisa  menambah wawasan dan pengetahuan anda semua,apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada artikel ini kami mohon maaf. Jika pembaca memiliki kritik dan saran silahkan kirim ke alamat situs kami. Semoga bermanfaat dan terimakasih.