Manajemen SDM memang berperan sangat krusial bagi jalannya aktivitas perusahaan. Bahkan, MSDM diantaranya juga digunakan untuk meramalkan (merencanakan) kebutuhan SDM atau tenaga kerja perusahaan di masa depan. Show
Lantas, apa yang dimaksud peramalan kebutuhan SDM dan faktor apa saja yang menjadi penyebab permintaan SDM? Peramalan kebutuhan SDM atau forecasting adalah suatu proses dalam ‘meramalkan’ permintaan (demand) dan penawaran (supply) terhadap tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan di masa mendatang. Baca Juga: Gampangnya, proses ‘peramalan’ ini bertujuan untuk mencocokkan skills pasokan tenaga kerja dengan lowongan-lowongan yang akan tersedia di masa depan. Makanya, perencanaan SDM sangat penting dilakukan agar tenaga kerja perusahaan dapat dipersiapkan sedini mungkin untuk menguasai skills baru yang kemungkinan besar akan dibutuhkan perusahaan di masa depan. Seperti yang kita ketahui, pesatnya perkembangan teknologi melahirkan berbagai mesin produksi baru yang jauh lebih canggih. Meskipun teramat canggih, yang namanya mesin pasti membutuhkan tenaga manusia untuk mengoperasikannya. Nah, fenomena kecanggihan teknologi ini pun diiringi dengan tuntutan keahlian skill-skill baru guna menjalankan mesin-mesin teranyar yang menunjang produktivitas perusahaan. Baca Juga: Sebab, kalau mesinnya sudah canggih tapi tidak ada yang bisa mengoperasikannya, ya jadi percuma, dong? Baca Juga: Pentingnya Sistem Informasi Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, serta Manfaatnya Fungsi dan Tujuan Perencanaan SDMSebelum membahas forecasting lebih lanjut, Anda juga harus mengetahui fungsi dan tujuan dari perencanaan SDM itu sendiri. Pemahaman tentang hal ini akan membantu Anda untuk lebih aware dalam merencanakan kebutuhan SDM perusahaan untuk mempersiapkan masa depan. Fungsi Peramalan SDMFungsi forecasting yang pertama adalah untuk membantu merencanakan persiapan dan kesiapan tenaga kerja sedini mungkin dalam menghadapi tantangan masa depan. Kedua adalah untuk memprediksi dan menetapkan kriteria skill SDM yang dibutuhkan perusahaan pada masa mendatang. Ketiga, forecasting juga turut berguna dalam merencanakan bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan output produksi yang lebih baik lewat peramalan SDM yang dibutuhkan aktivitas operasional perusahaan di masa depan. Tujuan Peramalan SDMTujuan peramalan SDM dibedakan menjadi dua bagian, yakni tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan Umum Peramalan SDMSecara umum, perencanaan SDM tentu saja bertujuan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan berikut kontinuitas aktivitas bisnis yang dijalankannya. Dengan kata lain, tujuan umum lebih berkaitan pada usaha mempertahankan dan mengembangkan bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan serta meraih laba yang kompetitif dengan cara meningkatkan kualitas SDM-nya agar output perusahaan lebih maksimal. Tujuan Khusus Peramalan SDMSedangkan, tujuan perencanaan atau peramalan SDM secara khusus dibagi lagi menjadi dua, yakni tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek meliputi prediksi tahunan seperti perkiraan posisi jabatan yang kosong pada tahun berikutnya dan harus dipersiapkan tenaga kerja pengganti dengan kualitas yang mapan. Di sisi lain, tujuan jangka panjang menetapkan perkiraan permintaan SDM dalam periode yang lebih lama. Misalnya, skill seperti apa yang akan dibutuhkan perusahaan agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis pada lima tahun mendatang? Baca Juga: Manajemen SDM: Kebijakan dan Praktiknya dalam Perusahaan! 3 Faktor Penyebab Permintaan SDMUntuk bisa meramalkan kebutuhan tenaga kerja di masa depan, terdapat tiga faktor penyebab permintaan SDM yang harus dianalisis terlebih dahulu. Sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan SDM adalah kecanggihan teknologi. Nah, sekarang kami akan membahas lebih lanjut tentang faktor-faktor lainnya yang menyebabkan dan mempengaruhi jumlah permintaan SDM. Faktor EksternalSesuai namanya, faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan, tetapi dapat mempengaruhi jumlah permintaan tenaga kerja. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi perekonomian negara, pesatnya perkembangan teknologi operasional, kompetisi antar perusahaan, dan lain sebagainya. Faktor InternalDitilik dari namanya, faktor internal atau organisasional merupakan faktor penyebab permintaan SDM yang berasal dari kondisi internal perusahaan sehingga berdampak secara langsung terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan. Jumlah permintaan tenaga kerja dari sisi internal perusahaan dapat dipengaruhi oleh anggaran operasional, perkiraan jumlah produksi dan penjualan, serta rencana atau strategi bisnis perusahaan. Contohnya, jika perusahaan A mempunyai anggaran produksi yang besar dengan perkiraan output produksi dan penjualan yang besar pula, maka perusahaan A tentu membutuhkan tenaga kerja lebih untuk ditempatkan pada bagian produksi dan penjualan. Faktor KetenagakerjaanFaktor ketenagakerjaan berasal dari aktivitas-aktivitas para angkatan kerja perusahaan yang mempengaruhi jumlah permintaan tenaga kerja perusahaan. Misalnya, jika seorang pegawai memutuskan pensiun atau berhenti bekerja, maka perusahaan tentu membutuhkan tenaga kerja untuk menggantikan pegawai tersebut. Nah, Anda telah mendapatkan pemahaman mengenai fungsi perencanaan SDM sekaligus faktor-faktor penyebab permintaan tenaga kerja. Sekarang, saatnya untuk merencanakan kebutuhan SDM di perusahaan Anda. Ingatlah bahwa perencanaan kebutuhan tenaga kerja atau SDM ini sangat penting bagi kontinuitas kegiatan bisnis perusahaan!
Ekonomi & Bisnis Manajemen
Plan human resource managememt merupakan proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan peran proyek, tanggung jawab, keterampilan yang dibutuhkan, melaporkan hubungan, dan membuat rencana manajemen kepegawaian. Tujuananya ialah menetapkan peran dan tanggung jawab proyek, bagan organisasi proyek, dan rencana manajemen kepegawaian termasuk jadwal untuk akuisisi dan pelepasan staf. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia ?
Faktor eksternal Persediaan karyawan berdasarkan analisa pasar tenaga kerja serta tren kondisi kependudukan sehingga ada kerjasama antara penyedia tenaga kerja denga perusahaan dengan menjamin kuantitas dan kualitas karyawan.
Faktor internal Menghitung jumlah para karyawan serta mengevaluasi kemampuan mereka sebagai bentuk adanya kemungkinan untuk penugasan para karyawan untuk mengisi lowongan – lowongan pekerjaan yang akan datang.
Faktor ketenagakerjaan Adalah untuk meningkatkan kecermatan dalam menyusun perencanaan tenaga kerja atau SDM kedepan.
Rencana sumber daya manusia yang paling hati-hati diletakkan dapat dipengaruhi oleh perubahan internal dan eksternal kapan saja, jadi peramalan dan fleksibilitas sangat penting untuk perencanaan dan adaptasi yang efektif sesuai kebutuhan. Untuk melakukan ini, manajer SDM harus menyadari apa yang terjadi di dalam perusahaan, industri dan pasar yang lebih luas sehubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan.
Sumber:
Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia adalah pendidikan, keahlian seseorang, berpikir kritis Serta pandai dalam hal memberikan sebuah ide untuk kemajuan suatu negara
Beberapa faktor yang membuat perencanaan sumber daya mansuia (Plan Human Resource Management) berhasil, antara lain :
Implementasi HRM merupakan sebuah proyek besar yang dapat dipecah menjadi beberapa bagian lebih kecil. Banyak faktor keberhasilan yang dapat diidentifikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Hal tersebut sangat membantu dalam memastikan keberhasilan implementasi. Referensihttps://www.hrvoice.org/top-ten-success-factors-for-hris-implementations/ |