Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Software pengolah gambar tiga dimensi adalah salah satu software wajib yang perlu dimiliki oleh seorang desainer. Akan tetapi, bukan berarti orang selain desainer profesional tidak boleh menggunakan software-software tersebut. Buat kamu yang ingin membuat sebuah gambar atau desain tiga dimensi baik untuk tugas sekolah ataupun sekedar proyek pribadimu, software-software pengolah tiga dimensi juga dapat kamu gunakan tanpa harus menjadi profesional terlebih dahulu.

Baca juga:

  • Kelebihan dan Kekurangan OpenOffice
  • Kelebihan dan Kekurangan Windows 8

Ada banyak software pengolah citra tiga dimensi yang dapat kamu gunakan di komputer ataupun laptop pribadimu. Beberapa di antaranya berbayar, dan beberapa di antaranya dapat kamu gunakan secara gratis. Bagi kamu yang sedang kebingungan memilih atau bahkan tidak mengetahui apa saja software pengolah tiga dimensi yang dapat kamu gunakan untuk mengolah citra atau gambar tiga dimensi, daftar macam macam software 3D di bawah ini mungkin akan membantumu untuk memilihnya.

1. AutoCAD

AutoCAD adalah salah satu software desain yang populer di kalangan arsitek atau desainer interior. Software ini bahkan menjadi salah satu software yang wajib dikuasai oleh para insiyur di semua profesi insiyur seperti insinyur arsitektural, insiyur sipil, elektrik, aeronautika, dan lain sebagainya. Kata CAD berasal dari singkatan computer aided design, yang menunjukkan bahwa komputer digunakan sebagai piranti untuk membuat sebuah desain tertentu. Software ini dikembangkan oleh Autodesk, oleh karena itu namanya adalah AutoCAD. AutoCAD, dapat dibilang merupakan perangkat-perangkat menggambar layaknya pena gambar, meja gambar, dan lain sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk digital.

Beberapa kelebihan AutoCAD antara lain kepraktisan, kemudahan, serta kecepatannya dalam menggambar dan melakukan pengeditan sehingga gambar juga dapat dibuat dengan lebih cepat. Selain itu, AutoCAD juga memiliki tingkat presisi atau akurasi yang sangat tinggi hingga sembilan digit byte. Gambar yang dicetak dengan AutoCAD akan benar-benar bersih dan rapi. Ada banyak ukuran skala yang bisa dipilih, selain itu ada banyak sekali ruang kerja hingga mencapai 1099 koordinat sehingga pengguna dapat membuat gambar yang sangat besar sekaligus banyak dalam ruang yang sama, akan tetapi dapat dicetak bagian perbagian dengan skala yang pas. Hasil gambar dari aplikasi ini juga mudah direvisi tanpa perlu menggambar dari awal lagi. Hasil kerja dari AutoCAD dapat diterima atau dibuka dengan program aplikasi yang lain.

Baca juga:

2. ArchiCAD

Sebagaimana namanya, software yang satu ini adalah software CAD yang khusus dibuat untuk membuat gambar atau desain bidang arsitektur. Perintah-perintah yang ada pada software ini meliputi elemen-elemen bangunan seperti kolom, balok, plat, atap dan lain sebagainya. Dengan sistem ini, maka software ini sangat unggul apabila digunakan untuk membuat desain suatu bangunan seperti rumah, kamar, dan lain sebagainya. Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa software ini menjadi diunggulkan dalam bidang arsitektur, adalah karena preset yang ada, atau library yang ada sudah dibuat sedemikian mungkin sesuai dengan kebutuhan untuk merancang bangunan. Selain itu, software ini juga mendukung parametric object sehingga memudahkan apabila diperlukan proses pengubahan bagian-bagian desain tertentu karena objek yang lain akan menyesuaikan diri dengan otomatis.

Ada beberapa hal yang membuat software ini menjadi salah satu software yang sering dipakai untuk membuat desain arsitektur. Beberapa di antaranya meliputi kemudahan dalam membuat dan mengedit desain lantai suatu bangunan, kemudahan dalam membuat output baik dua dimensi ataupun tiga dimensi. Presentasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena dilengkapi dengan renderer yang bagus untuk menghasillkan output render yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Software ini juga mendukung bahasa GDL atau Geometric Description Language, yaitu sebuah bahasa pemrograman khusus yang digunakan untuk membuat atau mendesain objek dengan memanfaatkan bahasa kode, sehingga hasil output yang dikeluarkan akan berukuran sangat kecil dan memudahkan untuk dilipatgandakan.

Baca juga:

3. 3D Studio Max

Aplikasi yang satu ini banyak gunakan untuk membuat grafik vektor tiga dimensi serta animasi yang juga berasal dari Autodesk. Dulunya sempat dikembangkan oleh 3D Studio for DOS, untuk platform Win32. Sejak diakuisisi oleh Autodeskt, software ini telah mengalai perbaruan rilis sampai versi 9.

Banyak desainer grafis, profesional modeling, dan pekerja dalam dunia desain yang menggunakan software ini untuk membantu pekerjaan mereka. Kualitas pekerjaan yang bagus, realisitk, dengan bayangan serta pencahayaan yang akurat membuat aplikasi ini menjadi salah satu pilihan utama. Selain untuk masalah modeling, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menghasilkan atau membuat film animasi, desain arsitektur rumah, logo perusahaan dan lain sebagianya. Film-film berkualitas dunia seperti The Matrix, X-Men, dan lain sebagainya menggunakan aplikasi ini untuk membuat film tersebut. Selain itu, aplikasi ini juga digunakan dalam membuat aplikasi permainan, salah satunya adalah Guitar Hero I dan II yang dirilis untuk konsol Playstation 2.

Ada banyak kelebihan yang ada pada aplikasi ini, akan tetapi beberapa hal yang membuatnya menonjol antara lain kelebihannya dalam membuat objek virtual tiga dimensi secara realistis. Kemampuan dalam memberikan kesan material yang mendekati materi asli seperti misalnya batu, tanah atau kayu juga menjadi salah satu keunggulan aplikasi ini. Pengguna juga dapat memberikan efek-efek khusus pada output akhir seperti efek cahaya atau bayangan, dan efek-efek lain seperti api atau petir.

Baca juga:

4. Google SketchUp

Software pengolah gambar tiga dimensi ini berasal dari salah satu perusahaan tersukses di dunia, yaitu Google. Google SketchUp adalah software pengolah tiga dimensi yang dapat membuat gambar tiga dimensi dengan cepat dan praktis serta tidak membutuhkan sumber daya yang berat untuk dijalankan. Software ini relatif mudah untuk dipelajari oleh orang yang awam sekalipun. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan SketchUp, dimulai dari membuat desain rumah, membuat desain bangunan bahkan sampai pada tata kota.

SketchUp juga memiliki library online tempat berbagai pengguna mengunduh atau membagi desain yang mereka buat untuk orang lain, seperti misalnya meja, kursi, gedung, taman, figur binatang, dan lain sebagainya. Dengan demikian apabila dibutuhkan model tertentu dan tidak tersedia secara offline, pengguna dapat mencarinya di internet lalu menginputnya ke dalam proyek yang sedang mereka kerjakan.

Selain empat software di atas, macam macam software 3D yang lain adalah sebagai berikut:

  1. Reit Architecture
  2. Autodesk Maya
  3. Blender
  4. Autodesk 3Ds Max
  5. Cinema 4D
  6. Lightwave 3D
  7. Modo
  8. Nuke
  9. Autodesk Softimage
  10. Houdini
  11. Maxon Cinema 4D

Itulah beberapa macam macam software 3D yang dapat kamu pilih untuk memenuhi kebutuhan pengolahan citra tiga dimensi dalam keseharianmu.

Artikel lain yang bisa kamu baca:

Dalam artikel ini, kita akan memberikan cara-cara dalam memberikan efek 3D pada gambar (Bitmap). Serta contoh berbagai efek 3 dimensi yang telah disediakan oleh CorelDraw.

Efek 3D pada gambar akan memberikan kesan desain menjadi lebih hidup. Oleh sebab itu, pemberian efek 3 dimensi ini biasa digunakan para desainer ketika proses finishing desainnya.

Banyak cara yang dapat digunakan dalam memberikan efek 3D. Pada toolbox CorelDraw sudah disediakan berbagai pilihan, seperti :

  • Drop Shadow
  • Contour
  • Blend
  • Distort
  • Envelope
  • Extrude

Akan tetapi, tools diatas kita akan memerlukan lagi beberapa langkah untuk menyesuaikan. Lalu bagaimana dengan memberikan efek 3 dimensi pada gambar (Bitmap) dengan mudah?

Langsung saja kita akan mencoba memberikan efek 3 dimensi kedalam gambar dengan menggunakan opsi bitmaps pada menu bar.

Memberikan Efek 3D pada Gambar dengan Menu Bar

Dalam CorelDraw terdapat menu bar yang berisi banyak opsi, mulai dari opsi File, Edit, viev, Layout, hingga opsi Help. Sedangkan untuk memberikan efek 3 dimensi pada gambar (bitmap) kita dapat menggunakan opsi Effects pada menu bar. Pada beberapa versi coreldraw pilihan pemberian efek 3 dimensi dapat menggunakan opsi Bitmaps.

Kita dapat memberikan efek 3 dimensi pada gambar dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect -> pilih efek 3D yang ingin digunakan.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect -> pilih efek 3D yang ingin digunakan.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Dalam pilihan 3D Effect, Kita dapat menggunakan beberapa efek 3 dimensi yang telah disediakan oleh coreldraw. Berikut beberapa pilihan efek 3 dimensi yang dapat kita gunakan:

Efek 3 Dimensi 3D Rotate

Yang pertama adalah 3D Rotate, dimana memungkinkan kita untuk memberikan efek 3 dimensi berupa rotasi gambar. Kita akan diberikan keleluasaan dalam mengatur rotasi gambar sesuai yang kita inginkan.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->3D Rotate.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->3D Rotate.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih 3D Rotate, maka akan muncul pengaturan rotasi vertical dan horizontal. Dimana kita dapat mengatur perputaran kedua sumbu sesuai dengan keinginan kita.

Efek 3 Dimensi Cylinder

Kemudian adalah efek Cylinder, dimana dengan menggunakan ini kita akan mendapatkan efek gambar menjadi seperti tabung. Kita akan diberikan keleluasaan dalam menyesuaikan efek ini pada gambar.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Cylinder.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Cylinder.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih untuk menggunakan efek Cylinder, maka akan muncul pengaturan tingkat cembung. Dimana kita dapat mengatur tingkat cembung dari gambar yang kita beri efek, semakin tinggi percentage maka akan semakin tinggi tingkat cembungnya.

Kita juga dapat mengatur mode cylinder, mau memberikan efek ke dalam gambar secara vertikal atau horizontal.

Efek 3 Dimensi Emboss

Selanjutnya adalah efek emboos, dimana kita dapat memberikan efek timbul pada gambar. Banyak pilihan yang dapat kita gunakan untuk mempercantik gambar dengan efek emboss ini.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Cylinder.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Emboss.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih untuk menggunakan efek emboss, kita akan disuguhkan beberapa opsi pengaturan. Kita dapat opsi pengaturan tersebut untuk menyesuaikan efek.

Pengaturan Depth merupakan pengaturan kedalaman dari emboss yang akan diaplikasikan ke dalam gambar. Semakin tinggi Depth, maka akan semakin dalam efek yang diberikan.

Pengaturan level merupakan pengaturan detail dari efek emboss yang akan diaplikasikan ke dalam gambar. Semakin tinggi level, maka akan semakin detail efek yang diberikan.

Pengaturan Direction merupakan pengaturan arah dari efek embos yang akan diaplikasikan ke dalam gambar. Kita dapat mengubah arah sampai 360 derajat sesuai keinginan.

Pengaturan Emboss Color merupakan pengaturan warna efek emboss yang akan diaplikasikan ke dalam gambar. Kita dapat dengan leluasa menggunakan warna sesuai keinginan.

Efek 3 Dimensi Page Curl

Selanjutnya adalah efek Page Curl, dimana kita dapat membuat seolah-olah gambar kita tergulung. Banyak pilihan pengaturan untuk menyesuaikan efek ini pada gambar kita.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Page Curl.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Page Curl.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih menggunakan efek ini, kita akan diberikan beberapa pilihan untuk mengatur kesesuaian efek dengan gambar. Pengaturan efek Page Curl diantaranya adalah :

Direction : Digunakan untuk mengatur arah gulungan gambar. Pada pengaturan ini tersedia pilihan untuk mengubah arah gulungan menjadi vertikal ataupun horizontal.

Paper : Digunakan untuk mengatur efek kertas gulungan. Kita akan diberikan pilihan Opaque (buram) dan Transparent (transparan).

Color : Digunakan untuk mengatur warna pada gambar yang diberi efek. Kita dapat mengatur warna gulungan dan warna background.

Width : Digunakan untuk mengatur lebar gulugan. Semakin tinggi nilainya, maka gulungan akan semakin lebar.

Height : Digunakan untuk mengatur ketinggian gulungan. Semakin tinggi nilainya, maka gulungan akan semakin tinggi.

Efek 3 Dimensi Prespective

Selanjutnya adalah efek prespective, dimana kita dapat membuat gambar kita terlihat dari sudut pandang yanh telah kita set.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Prespective.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Prespective.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih untuk menggunakan efek ini, kita dapat melakukan pengaturan sebagai berikut :

Prespective : Digunakan untuk mengatur 4 titik prespektif yang ada dengan cara menggesernya sesuai dengan keinginan kita.

Shear : Digunakan untuk mengatur titik prespektif yang ada dengan menggesernya. Pada pilihan ini, ketika kita menggeser titik prespektif, maka secara otomatis titik prespektif yang lain akan menyesuaikan.

Efek Pinch/Punch

Selanjutny adalah efek pinch/punch, dimana kita dapat memberikan efek seperti tarikan pada gambar.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Pinch/Punch.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Pinch/Punch.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih mengggunakan efek ini, kita akan diberikan keleluasaan dalam mengatur efek tarikan pada gambar.

Kita hanya tinggal mengatur tingkat pinch/punch, dengan langsung memasukkan nilai ataupun dengan menggeser pada pengaturan saja.

Semakin tiinggi nilai pinch/punch, maka akan semakin runcing efek tarikan yang diberikan.

Efek Sphere

Kemudian yang terakhir adalah efek shpere, dengan efek ini kita dapat memberikan efek 3 dimensi seperti bola pada gambar.

Kita dapat menggunakan efek 3 dimensi ini dengan cara : Select gambar -> Effects -> 3D Effect ->Sphere.

Catatan : pada versi coreldraw tertentu pilihan 3D effect berada dalam menu bar Bitmaps. Berikut cara meanggilnya : Select gambar -> Bitmaps -> 3D Effect ->Sphere.

Jelaskan bagaimana membuat bayangan dalam menggambar 3 dimensi dengan software aplikasi

Setelah kita memilih efek ini, kita akan diberikan pilihan pengaturan untuk mengatur besarnya efek. Dengan pengaturan Percentage, semakin tinngi nilainya, maka semakin besar efek bola yang diberikan.

Itulah tadi cara memberikan efek 3D pada gambar dengan coreldraw. Kita dapat menggunakan berbagai efek yang telah disediakan oleh coreldraw untuk membuat desain kita menjadi terlihat lebih hidup.

Catatan : Tutorial ini dibuat dengan simulasi menggunakan Coreldraw X7. Mungkin akan ada sedikit perbedaan ketika menggunakan versi corel lainnya. Semoga bermanfaat dan terus berkarya.