KOMPAS.com - Varian B.1.1.529 atau varian Omicron diketahui lebih cepat menular dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Oleh karenanya, beberapa tempat bisa menjadi pusat penularan varian Omicron. Show
Apalagi jika Anda abai terhadap protokol kesehatan, sehingga meningkatkan risiko penularan virus Omicron itu sendiri. Para ahli sepakat, sejumlah tempat yang biasa dikunjungi masyarakat dan tanpa disadari bisa menjadi pusat penularan Omicron. Tempat pusat penularan varian Omicron1. Berada di ruangan berventilasi buruk Pakar penyakit menular, Dr Serhat menyarankan agar masyarakat menghindari berada dalam ruangan terbatas di mana orang-orang berada dalam jarak dekat satu sama lain seperti pesta atau pertemuan keluarga. "Terutama ruangan yang ventilasinya tidak memadai, di mana orang tidak memakai masker atau menjaga jarak sosial, bisa menjadi tempat berkembang biaknya Omicron," kata Serhat dilansir dari Eat This, Sabtu (29/1/2022). Baca juga: Bagaimana Penularan Varian Omicron pada Anak? Bahkan, meski orang yang divaksinasi berada di tempat dengan ventilasi yang buruk pun masih berisiko tertular varian Omicron, kendati bergejala ringan seperti pilek, batuk, sakit kepala, hingga demam. 2. Pusat perbelanjaan Pusat penularan varian Omicron selanjutnya adalah pusat perbelanjaan atau mall yang diketahui bisa diakses siapa pun untuk memenuhi kebutuhan dasar. Tempat ini sering kali dikerumuni oleh masyarakat, terlebih saat ada promosi suatu produk. Maka tidak heran, jika pusat perbelanjaan meningkatkan risiko penularan Covid-19 pada orang yang tidak disiplin protokol kesehatan (prokes). 3. Berolahraga di tempat gym Berolahraga di tempat gym yang tertutup merupakan salah satu pusat penularan Covid-19. Pasalnya, olahraga menyebabkan seseorang bernapas lebih keras dan dapat mengeluarkan banyak udara yang mungkin sudah terpapar virus dan menularkannya kepada orang lain. "Jika tempat gym kurang berventilasi, hembusan napas akan bertahan di udara. Ini meningkatkan kemungkinannya (penularan virus Omicron) dihirup oleh orang lain di gym," papar Bradley Katz, profesor di University of Utah Medical Center. Baca juga: Update WHO tentang Varian Omicron, Penularan hingga Efektivitas Vaksin  4. Transportasi umum Menurut dokter di School of Medicine University of Zagreb, Dr Kristina Hendija, virus corona sangat cepat menyebar melalui udara. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa virus tetap berada di udara selama 15 menit dan masih dapat terhirup oleh penumpang yang berada di transportasi umum. 5. Rumah sakit "Kecuali Anda memiliki keadaan darurat medis, hindari pergi ke rumah sakit," kata Hendija. Dijelaskan Hendija, di rumah sakit banyak pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat. Selain itu, Anda lebih mungkin bertemu dengan orang yang terinfeksi virus corona. Artinya, potensi penularan semakin tinggi. Baca juga: 7 Cara Mencegah Varian Omicron, Taat Prokes hingga Vaksinasi 6. Penularan di dalam pesawat Penerbangan menggunakan pesawat meningkatkan risiko penularan varian Omicron dua hingga tiga kali lipat. Walaupun sistem penyaringan udara di pesawat sangat efisien, penumpang lain berpotensi menjadi agen pembawa virus. 7. Berada di kerumunan dengan orang banyak Berada di tengah kerumunan banyak orang seperti pesta, konser, atau makan di restoran membuat banyak orang kerap menurunkan kewaspadaan terkait prokes. "Restoran dalam ruangan memicu risiko karena berada di dalam ruangan, menyentuh benda yang terkontaminasi, makan bersama tanpa memakai masker. Tertawa, batuk dapat menyebarkan droplet yang terkontaminasi ke udara," papar apoteker di Farr Institute. Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Menkes Minta Masyarakat Kenali Ciri hingga Penularannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berita Jateng
Pemprov Jateng Terbitkan SE Percepatan Vaksinasi Penolak Vaksin Tak Dapat Bansos
Beredar Surat Edaran (SE) dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait sanksi administratif bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin tapi menolak untuk disuntik vaksin. Dalam SE... Temuan Baru Kasus Penularan Virus Corona di Sekolah Kota Semarang
Dinas Kesehatan Kota Semarang kembali menjumpai adanya temuan baru kasus Covid-19 di sekolah. Kasus tersebut ditemukan sekitar sepekan lalu. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam ti... Vaksinasi di Kudus, Siswa SD Ini Beruntung Didampingi Gus Yasin dan Dihadiahi Sarung
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Pabrik... Gus Yasin Apresiasi Perusahaan yang Terapkan Padat Karya dan Disiplin Prokes
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Pabrik Rokok Sukun untuk melihat langsung proses produksi yang masih dikerjakan secara manual. Dia mengapresiasi industri yang masih... Sukseskan Vaksinasi, Polres Demak Luncurkan Program Si Kang Jaka
Ratusan tukang ojek wisata di Demak mendapatkan vaksin Covid-19 melalui program vaksinasi Tukang Ojek Wisata Kota Wali (Si Kang Jaka) yang digelar Polres Demak di pangkalan ojek Wisma Khasanah Komp... Tumbuhkan Rasa Solidaritas di Masyarakat, Jogo Tonggo Tak Hanya Efektif Saat Pandemi
Program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terbukti ampuh dan efektif untuk penangan Covid-19. Bukan hanya mampu menekan penyebaran virus, tapi juga sebagai jaring sosi... Kematian Covid Jateng Didominasi Komorbid dan Belum Vaksin
Gubernur Ganjar Pranowo meminta masyarakat segera divaksin, terutama yang berisiko tertular Covid-19. Pasalnya, saat ini kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah didominasi orang dengan komorb... Satgas Benarkan Ada Delay dan Data Ganda Kasus Covid-19 Jawa Tengah
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, membenarkan adanya delay dan data ganda yang menyebabkan perbedaan jumlah kasus harian Covid-19 antara pusat dan daerah... Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Cek SOP Protokol Kesehatan SMK Negeri Jateng
Standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di SMK Negeri Jawa Tengah (Jateng) menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Untuk itu, dia mengecek langsung persiapan SOP di SMK... Ganjar: Kita Berhasil Turunkan Penyebaran Covid-19 di Kota Semarang
Target pemerintah pusat kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menurunkan angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Semarang selama dua minggu sepertinya membuahkan hasil. Setelah dilakuka... Muncul Klaster Ponpes di Kebumen dan Banyumas, Ganjar Minta Pembelajaran Dihentikan
Pondok pesantren di Kabupaten Kebumen dan Banyumas diketahui menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Provi... Tekan Angka Kematian, Ganjar Minta Penderita Gula Darah dan Hipertensi Tetap di Rumah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang memiliki penyakit gula darah dan hipertensi untuk tetap di rumah. Sebab, dua penyakit itu disebut sebagai penyakit penyerta (komorbid) p... Tiga Pasar Tradisional di Semarang Menjadi Sasaran Operasi Protokol Kesehatan
Tiga pasar tradisional di Kota Semarang, Pasar Johar Baru, Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan menjadi sasaran operasi bersama penegakan protokol kesehatan, Rabu (16/... Sembilan Daerah Diminta Lakukan Pengetatan
Tren kenaikan kasus positif COVID-19 di beberapa daerah di Jawa Tengah menjadi perhatian. Setidaknya, ada sembilan daerah di Jawa Tengah yang diminta waspada terkait hal ini. Gubernur Jawa Te... Banyak UMKM di Jateng Meraup Keuntungan Berkat Lapak Ganjar
Lapak Ganjar yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hari ini telah mencapai edisi ke-10 pada Minggu (13/9). Edisi ke-10 ini produk UMKM yang dipromosikan adalah kopi produksi petani dan ... Sanksi Tak Gunakan Masker Mulai Diterapkan di Jawa Tengah
Pemprov Jateng keluarkan Pergub mengenai sanksi tak kenakan masker. Sanksi itu masker tidak hanya untuk masyarakat, namun juga untuk perusahaan. Menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo,... Ganjar Dukung Pemkot Solo Lakukan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Pemerintah Kota Solo akan menggelar pembelajaran tatap muka. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendukung rencana itu. Namun, Ia mewanti-wanti agar dilakukan simulasi terlebih dahulu. Hal itu Ia sampa... Jateng Siapkan Operasi Penegakan Serentak Protokol Kesehatan
Satgas Penanganan COVID-19 Jateng menyiapkan operasi penegakan serentak di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Penegakan serentak tersebut terkait pelanggaran protokol kesehatan. “... Jateng Sukseskan ‘Gebrak Masker’
Pemprov Jawa Tengah turut menyukseskan gerakan nasional bertajuk Gerakan Bersama Memakai Masker atau “Gebrak Masker”. Gerakan pembagian masker ini merupakan kegiatan yang bersinergi antara Keme... Ganjar Pranowo Siapkan 'Lapak Ganjar' untuk Promosikan UMKM Warga
Bermaksud membantu memajukan perekonomian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membantu warganya untuk mempromosikan barang jualannya. Ia pun menyediakan 'Lapak Ganjar' untuk warga Jawa Ten... Ganjar Bentuk 6 Satkorwil, untuk Percepatan Penanganan Covid di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membentuk satuan koordinasi wilayah (satkorwil) untuk percepatan penanganan Covid-19. Enam satkorwil telah dibentuk di enam eks keresidenan. Yaitu wilayah Pati, ... Ganjar Ingatkan Bupati di Zona Hijau Corona: Ojo Kesusu
Dua wilayah di Jawa Tengah disebut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 masuk zona hijau corona. Keduanya adalah Wonogiri dan Pekalongan. Ketua tim pakar Gugus Tugas Prof Wiku Adi... Jokowi ke Jateng, Ganjar Pranowo Lapor 3 Zona Merah Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membeberkan tiga wilayah yang termasuk zona merah atau memiliki risiko tinggi penularan kasus corona (Covid-19). Wilayah yang dimaksud adalah Semarang, Demak d... Objek Wisata Jawa Tengah Beroperasi, Ganjar: Tak Bisa Dikontrol Tutup Lagi!
Sejumlah objek wisata di Jawa Tengah sudah buka kembali, setelah tutup sekira tiga bulan, di tengah pandemi Covid-19. Seperti di antaranya, Kelenteng Sam Poo Kong, Candi Borobudur yang dibuka... Jawa Tengah Kebut Tes Massal, Kasus Positif Covid-19 Capai 3.000 Orang
Grafik angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Jumat (26/6/2020) pukul 21.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 s... Ganjar Bersepeda Beri Semangat Penyintas Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi Rumah Dinas Wali Kota Semarang yang dijadikan Rumah Isolasi COVID-19. Di sana ia sempat menyapa dan memberi semangat k... Empat Kecamatan di Jateng Uji Coba Sekolah Jarak Jauh
Empat Kecamatan di Jateng Uji Coba Sekolah Jarak Jauh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, ada 17 kecamatan di wilayah yang dipimpinnya tidak memiliki SMA Negeri sederajat. I... Provinsi Jateng, Banyumas, Kota Semarang Juara 1 Lomba Inovasi Tatanan Normal Baru dari Kemendagri
Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, dan Banyumas mendapatkan juara pertama Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemenda... Ganjar Bakal Izinkan Sekolah di Jateng Dibuka Bertahap
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal mengizinkan sekolah di Jateng dibuka kembali di tengah pandemi virus corona. Saat ini Ganjar telah meminta sekolah-sekolah yang ada di Jateng untuk melakuk... Akad Nikah Jadi Klaster Baru COVID-19 Semarang
Hasil tes massal yang dilakukan secara masif oleh Pemerintah Kota Semarang menemukan sejumlah klaster baru penyebaran virus corona (COVID-19). Salah satunya yang terungkap adalah klaster di sebuah ... Terungkap, Alasan Terjadi Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah meningkat signifikan pasca-Lebaran lalu. Sebelumnya, tercatat ada penambahan 139 kasus positif Covid-19 di Ja... ASN di Jateng Mulai Masuk Kerja dengan Sistem New Normal
Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng kini mulai masuk kerja dengan sistem new normal atau normal baru pada Jumat (5/6). Seluruh ASN masuk seperti biasa alias work from office (WFO) dengan penerapa... Wagub Taj Yasin: Santri Masuk Pondok Di Jateng Wajib Karantina
Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin, meminta semua pondok pesantren melakukan karantina terhadap santri yang baru tiba dari daerah asal. Hal ini dilakukan guna mencegah persebaran virus corona... Ganjar Khawatir Ada Gelombang Kedua hingga Ketiga Penularan Corona di Jateng
Indeks penularan virus corona di Jawa Tengah kini telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Bappenas yang dihimpun Pemprov Jateng, angka reproduksi efektifnya (Rt) kini berada di angka < 1.&... Ganjar Minta Puskesmas Tetap Layani Imunisasi saat Pandemi COVID-19
Gubernur Ganjar Pranowo meminta seluruh puskesmas di Provinsi Jawa Tengah tetap memberikan pelayanan imunisasi ibu hamil dan balita saat pandemi COVID-19. "Saya minta semua puskesm... BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Tenaga Medis Meninggal Akibat Covid-19
Tenaga medis yang meninggal akibat terpapar covid-19 akan mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jateng DIY, Suwilwan Rachmat, seusai memberika... Cek Kesiapan New Normal di Jateng, Ganjar Datangi Kantor Samsat dan Pelayanan Terpadu
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan pengecekan di kantor Samsat Kota Semarang, Rabu (27/5/2020), terkait rencana penerapan new normal oleh pemerintah pusat. Dalam video... Ganjar Kontrol Persiapan Penerapan Normal Baru
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali berkeliling ke tempat-tempat publik dalam rangka persiapan penerapan normal baru. Di gereja Katedral, Ganjar melihat belum ada persiapan khusus ka... Ganjar Pranowo : Jangan Nekat Kembali ke ke Jakarta
Pemprov Jateng Siapkan Rp 38 Miliar untuk Bantu UKM Terdampak Corona
Pemprov Jawa Tengah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk membantu pelaku UKM di tengah pandemi virus corona di Indonesia. Jika sebelumnya Pemprov Jawa Tengah mengeluarkan anggaran Rp 10 milia... Patuhi Perintah Kemenag, Ganjar Imbau Masyarakat Salat Id di Rumah
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Heru Setiadhie menegaskan kabar pemberian izin bersyarat untuk pelaksanaan salat Idul Fitri di Jawa Tengah pada Minggu (24/5) tidak benar alias hoaks. <... Ganjar Bantah Izinkan Salat Id di Masjid: Ikuti MUI, Saya Juga Salat di Rumah
Beredar kabar pemberian izin bersyarat untuk pelaksanaan salat Idul Fitri di Jawa Tengah. Dalam pesan tersebut juga tertulis, peraturan itu diteken oleh Sekda Jateng, Heru Setiadhie, atas nama Gube... Ganjar Sesalkan Viralnya Keluarga Hidup Menggelandang di Becak
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyesalkan kisah keluarga di Solo yang viral karena hidup di becak pinggir jalan. Masyarakat diminta aktif melapor kepada perangkat desa apabila kesulitan ekonom... Ganjar Pranowo Berikan Jalur Khusus untuk Anak-anak Tenaga Medis yang Berjuang Melawan Covid-19
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga medis yang berjuang melawan Covid-19, sebagai bentuk apresiasi kepada para t... Kemendag Sebut Jawa Tengah Beri Ide Penerapan Physical Distancing di Pasar Tradisional
Penerapan physical distancing terhadap sejumlah pasar rakyat di Jawa Tengah mendapat perhatian nasional. Pemkab Banyumas Resmi Tegakkan Aturan Tak Pakai Masker Denda Maksimal Rp 50 Ribu
Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai menerapkan sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona yakni tidak mengg... Merasa Mampu, Warga ODP Covid-19 di Purworejo Tolak Bantuan dari Pemkab
Sejumlah warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kecamatan Grabag, Purworejo menolak bantuan paket sembako yang dibagikan pemerintah kabupaten. Penolakan tersebut didasari alasan k... Hebat, Warga Binaan Jateng Buat APD untuk Bantu Para Tenaga Medis
Sejumlah lapas dan rumah tahanan di Jawa Tengah berhasil membina warga binaan untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD). Hasil karya para warga binaan tersebut disumbangkan untuk... Pencuri di Masa Pandemi Covid-19 Bisa Ditembak
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap kepolisian menindak tegas para pelaku kejahatan di tengah masa pandemi ini. Jika melawan pencuri tersebut ditembak saja... Jarak Penumpang Angkutan Umum di Jateng Segera Diatur
Setelah memberlakukan pengaturan jarak pada pedagang pasar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selanjutnya bakal memberlakukan hal serupa di angkutan umum. Ganjar berharap masyara... Berkunjung ke Pasar Pagi di Salatiga, Ditata Berjarak, Pembeli Tak Takut Lagi Berbelanja
Sejak Senin, 27 April 2020, sebanyak 853 pedagang di Pasar Pagi Salatiga berjualan dengan menerapkan protokol kesehatan psysical distancing. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran v... Masjid Agung Jawa Tengah Bagikan 7 Ton Beras untuk Warga Terdampak Virus Corona
Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT , Sabtu (2/5/2020), membagikan sebanyak 7 ton beras kepada masyarakat terdampak virus corona Covid 19. Bantu UMKM, Ganjar Pranowo Endorse Ikan Asin Sampai Jamu di Instagram
Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) paling rentan terhadap hantaman pandemi virus corona. Ganjar Pranowo Imbau Masyarakat di Jateng Gencarkan Patroli dan Ronda Malam selama Pandemi Corona
Ganjar Pranowo Imbau Masyarakat di Jateng Gencarkan Patroli dan Ronda Malam selama Pandemi Corona Persebaran kasus virus Corona (Covid-19) masih belum mereda di Jawa Tengah. S... Perbatasan Jateng-Jatim di Rembang Disekat, Kendaraan Pribadi Putar Balik
Di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah didirikan sejumlah pos pantau di area perbatasan, termasuk wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Timur. Diantaranya, di Kecamatan Sarang, Sale, Bulu da... Sepeda dan Cara Ampuh Ganjar Lawan Corona
Sejak wabah covid-19 melanda ibu pertiwi, Ganjar selalu mengawali hari dengan sepedaan. Bukan tanpa alasan ia melakukan itu. Selain untuk cari keringat biar badan sehat, Ganjar juga memanfaatkan kebia... Atasi Dampak Pandemi Corona, Jateng Andalkan Konsep Jogo Tonggo
Untuk menanggulangi dampak pandemi virus Corona (COVID-19) Jawa Tenggah mengandalkan konsep Jogo Tonggo (jaga tetangga). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo) mengungkap Jogo Tonggo da... Ganjar Luncurkan Jogo Tonggo, Gerakan Saling Menjaga Antarwarga dari Corona
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluncurkan gerakan 'Jogo Tonggo'. Gerakan yang dibuat untuk saling menjaga tetangga saat Pandemi COVID-19. Mudik Dilarang, Ganjar Bagikan Sembako Untuk Mahasiswa Rantau
Pandemi virus corona (Covid-19) membuat mahasiswa rantau di Jawa Tengah (Jateng) hanya dapat berdiam diri saja di asrama. Walaupun kegiatan perkuliahan kini berlangsung secara daring, mereka tidak dap... Penyebaran virus corona bisa melalui apa saja?Bagaimana manusia bisa terinfeksi COVID-19? Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya.
Bisakah virus corona ditularkan melalui udara?Tidak. Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan.
Berapa lama gejala timbul setelah terpapar virus corona?Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi COVID-19 diperkirakan antara 1-14 hari, dan perkiraan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kasus.
Apakah orang yang terkena corona bisa sembuh sendiri?Halodoc, Jakarta - Virus corona merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya melalui sistem imunitas tubuh yang kuat.
Banyak orang di Amerika Serikat memiliki perlindungan, atau kekebalan, terhadap Covid-19 karena vaksinasi, infeksi sebelumnya, atau keduanya. Kekebalan ini, dikombinasikan dengan ketersediaan tes dan perawatan, telah sangat mengurangi risiko penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat Covid-19 bagi banyak orang. Pada saat yang sama, beberapa orang - seperti mereka yang lebih tua, immunocompromised, memiliki cacat tertentu, atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya - terus berisiko lebih tinggi untuk penyakit serius. Pelajari lebih lanjut tentang faktor-faktor yang dapat memengaruhi risiko Anda menjadi sangat sakit dari Covid-19 untuk lebih memahami bagaimana Covid-19 dapat memengaruhi Anda dan orang lain di sekitar Anda. Ketahui tingkat komunitas Covid-19 AndaAmbil tindakan untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari COVID-19 berdasarkan tingkat komunitas Covid-19 di daerah Anda. Untuk berita dan informasi terkini tentang pandemi Coronavirus, kunjungi situs web WHO dan CDC. Sementara jutaan orang lebih terlindungi dari penyakit parah dan kematian akibat Covid-19 berkat vaksin, banyak orang tetap tidak divaksinasi dan tidak terlindungi dari & nbsp; varian delta, sekarang strain dominan di AS. Meskipun orang yang divaksinasi sebagian besar dilindungi dari virus, masih mungkin untuk memiliki kasus terobosan pada populasi yang sepenuhnya divaksinasi (meskipun gejalanya cenderung kurang parah). Untuk semua alasan ini, penting untuk menyadari tingkat risiko selama waktu ini karena varian melonjak di banyak bidang.vaccines, many people remain unvaccinated and unprotected from the delta variant, now the dominant strain in the US. Although vaccinated people are largely protected from the virus, it's still possible to have breakthrough cases in the fully vaccinated population (although the symptoms tend to be less severe). For all of these reasons, it's important to be aware of risk level during this time as the variant surges in many areas. Varian baru & nbsp; yang bisa kurang rentan terhadap vaksin yang menyebar. Varian Delta diyakini 60% lebih menular daripada varian alpha Covid-19, yang merupakan alasan besar untuk khawatir. Meskipun mungkin saja orang yang divaksinasi dapat membutuhkan bidikan booster di masa depan untuk memerangi varian, CDC dan FDA mengatakan kita belum ada di sana. Sementara itu, penting untuk, pertama -tama, mendapatkan vaksinasi jika Anda belum, dan juga menjadi pintar ketika harus menyadari risiko varian. & NBSP; that could be less vulnerable to vaccines are spreading. The delta variant is believed to be 60% more contagious than the alpha variant of COVID-19, which is a huge cause for concern. While it's possible that vaccinated people could need a booster shot in the future to combat variants, the CDC and FDA say we're not there yet. In the meantime it's important to, first of all, get vaccinated if you have not, and also be smart when it comes to being aware of the variant risk. Kegiatan di bawah ini diberi peringkat dari risiko tertinggi hingga terendah dari kesempatan Anda dapat terinfeksi atau menginfeksi orang lain dengan virus. Peringatan penting di sini adalah tingkat risiko secara signifikan lebih tinggi untuk orang yang tidak divaksinasi, terutama mengingat tingkat infeksi Delta Strain. Kegiatan -kegiatan ini didasarkan pada & NBSP; Pusat Pengendalian Penyakit dan Pedoman Pencegahan, serta wawasan ahli dari Pakar Penyakit Menular dan MD & NBSP; DR. Sandra Kesh. & Nbsp; Apa yang dapat Anda lakukan jika Anda divaksinasi?Sementara CDC mengatakan bahwa orang yang divaksinasi dapat melanjutkan kegiatan normal lagi, varian menunjukkan peningkatan risiko tertular coronavirus saat berada di sekitar orang lain. Masih pintar ke & nbsp; kenakan masker wajah & nbsp; dan berlatih jarak sosial dalam skenario berisiko tinggi untuk mencegah infeksi terobosan dan menurunkan risiko lebih lanjut. Kegiatan di bawah ini kurang berisiko bagi mereka yang divaksinasi, tetapi mereka tidak bebas risiko.wear a face mask and practice social distancing in high-risk scenarios to prevent breakthrough infections and lower your risk further. The activities below are less risky for those who are vaccinated, but they are not risk-free. Jika Anda tidak divaksinasiJika, untuk alasan apa pun, Anda tidak divaksinasi, penting untuk mengenakan masker wajah dan latihan & nbsp; Distance Sosial & NBSP; kapan saja Anda orang lain di luar rumah tangga Anda. Yang terbaik adalah melakukan sesedikit mungkin kegiatan menengah hingga tinggi. Semakin jarang Anda mengekspos diri pada situasi berisiko, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mengontrak virus.social distancing anytime you're other people outside your household. It's best to do as few medium- to high-risk activities as possible. The less frequently you expose yourself to risky situations, the less likely you are to contract the virus. "Dengan sebagian besar kegiatan ini ada risiko relatif dan sangat tergantung pada dua hal: lingkungan dan apa yang Anda lakukan di lingkungan itu. Hal yang sulit dikendalikan adalah apa yang terjadi di lingkungan," kata Kesh. & NBSP; Karena kurangnya kontrol yang Anda miliki di lingkungan apa pun di luar rumah Anda sendiri, tingkat risiko yang tepat sebagian besar tergantung pada keadaan individu, seperti jika komunitas Anda memiliki tingkat infeksi yang tinggi. Saat ini, tingkat risiko juga jauh lebih tinggi tergantung pada tingkat vaksinasi di negara bagian Anda. Perjalanan Udara & NBSP;Tingkat Risiko: TinggiTerbang dianggap sebagai salah satu kegiatan berisiko tinggi yang dapat Anda lakukan selama pandemi. Gambar Mongkol Chuewong/Getty Mongkol Chuewong/Getty ImagesMengapa berisikoMenurut Kesh, terbang adalah salah satu situasi paling berisiko untuk menempatkan diri Anda ketika datang ke paparan Covid-19. Kecuali itu mutlak diperlukan, Anda harus menghindari perjalanan udara sampai sebagian besar populasi divaksinasi, atau paling tidak, sampai Anda telah menerima dosis penuh vaksin. & NBSP;vaccinated, or at the very least, until you've received the full dose of the vaccine. "Bandara cenderung menjadi tempat yang stres tinggi. Orang-orang selalu khawatir melakukan penerbangan, pergi ke cek keamanan-ada banyak gangguan," kata Kesh. "Jadi jenis fokus yang dapat kami pertahankan dengan jarak sosial, topeng dan kebersihan tangan, kadang -kadang keluar jendela karena perhatian Anda tersebar, itu berisik dan Anda mencoba mencari tahu ke mana harus pergi. Bahkan bahkan bahkan Orang -orang yang bermaksud baik, aturannya cenderung pergi di pinggir jalan. " Masalah lain dengan bandara adalah Anda dapat bertemu orang-orang dari seluruh negeri atau dunia dan orang-orang itu bisa datang dari tempat berisiko tinggi dan membawa virus bersama mereka. & Nbsp; Setelah Anda berada di pesawat, hampir tidak mungkin untuk tinggal 6 kaki terpisah dari yang lain, bahkan jika tidak ada yang duduk di dekat Anda. Banyak maskapai penerbangan telah menjatuhkan langkah-langkah pendantasan sosial awal mereka untuk memblokir kursi, jadi Anda mungkin akan duduk tepat di sebelah pelancong lain. "Saat Anda duduk di pesawat menunggu untuk lepas seluruh pesawat, "kata Kesh. & nbsp; Namun, begitu pesawat dalam penerbangan, sebagian besar menggunakan filter HEPA kelas rumah sakit yang membantu menjaga udara bersih di seluruh pesawat. Menurut sebuah artikel baru-baru ini yang diterbitkan di JAMA, risiko kontrak COVID-19 saat dalam penerbangan rendah terutama karena sistem penyaringan udara. Penting untuk dicatat bahwa dua penulis yang terlibat dengan artikel JAMA memiliki afiliasi dengan maskapai penerbangan, yang dianggap sebagai konflik kepentingan. CDC juga mengatakan bahwa sementara kuman tidak dengan mudah menyebar pada penerbangan karena filter, sulit untuk menjaga jarak sosial, yang dapat membuat Anda berisiko jika Anda duduk dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Bagaimana mengurangi risikoJika Anda perlu terbang, Anda harus mengenakan topeng setiap saat. Benar -benar tidak terbang jika Anda telah terpapar pada seseorang yang dites positif dalam dua minggu terakhir atau jika Anda memiliki gejala sendiri. & NBSP;wear a mask at all times. Absolutely do not fly if you have been exposed to someone who tested positive within the last two weeks or if you have symptoms yourself. Cobalah untuk memesan penerbangan yang kurang ramai, bahkan jika Anda harus pergi pada waktu yang tidak ideal. Periksa dengan maskapai penerbangan untuk melihat kapasitas yang membatasi dan pesawat yang membersihkan dalam antara penerbangan. & Nbsp; Saat Anda naik pesawat, pastikan untuk menyeka tempat duduk dan baki Anda dengan tisu desinfektan. Jika Anda bisa membawa penutup kursi, itu bahkan lebih baik. Jika Anda pergi ke kamar mandi di pesawat, pastikan untuk mencuci tangan dan menggunakan pembersih tangan saat Anda menyentuh apa pun yang bisa disentuh orang lain. & NBSP; Pergi ke barTingkat Risiko: TinggiBar adalah lingkungan yang cukup berisiko tinggi dalam hal Covid-19. Gambar John Rensten/Getty John Rensten/Getty ImagesMengapa berisikoBanyak bar terbuka lagi, jadi mungkin tergoda untuk minum dengan teman -teman. Tetapi menurut Kesh, bar dianggap berisiko tinggi ketika datang ke kesempatan Anda untuk tertular virus. Masalah pertama adalah bahwa minum melarang Anda, membuatnya lebih mungkin bahwa Anda atau orang -orang di sekitar Anda akan lupa memakai topeng atau jarak sosial. & NBSP;wear a mask or to social distance. "Bar berisik, jadi Anda meneriakkan pesanan minuman Anda di bartender dan orang lain tepat di dekat Anda - ini benar -benar lingkungan yang sempurna untuk ruang udara bersama yang sangat kami khawatirkan," kata Kesh. & Nbsp; Bagaimana mengurangi risikoJika Anda perlu terbang, Anda harus mengenakan topeng setiap saat. Benar -benar tidak terbang jika Anda telah terpapar pada seseorang yang dites positif dalam dua minggu terakhir atau jika Anda memiliki gejala sendiri. & NBSP; Cobalah untuk memesan penerbangan yang kurang ramai, bahkan jika Anda harus pergi pada waktu yang tidak ideal. Periksa dengan maskapai penerbangan untuk melihat kapasitas yang membatasi dan pesawat yang membersihkan dalam antara penerbangan. & Nbsp;Tingkat Risiko: TinggiBar adalah lingkungan yang cukup berisiko tinggi dalam hal Covid-19. Gambar John Rensten/Getty Konstantin Tsevelev/Getty ImagesMengapa berisikoBanyak bar terbuka lagi, jadi mungkin tergoda untuk minum dengan teman -teman. Tetapi menurut Kesh, bar dianggap berisiko tinggi ketika datang ke kesempatan Anda untuk tertular virus. Masalah pertama adalah bahwa minum melarang Anda, membuatnya lebih mungkin bahwa Anda atau orang -orang di sekitar Anda akan lupa memakai topeng atau jarak sosial. & NBSP; "Bar berisik, jadi Anda meneriakkan pesanan minuman Anda di bartender dan orang lain tepat di dekat Anda - ini benar -benar lingkungan yang sempurna untuk ruang udara bersama yang sangat kami khawatirkan," kata Kesh. & Nbsp; Dalam hal ini, benar -benar menghindari bar jika Anda tidak divaksinasi adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko. Untuk saat ini, minum di rumah atau di luar ruangan, saat menjauhkan sosial, adalah pilihan paling aman.Mendapatkan potongan rambut & nbsp; Mendapatkan potongan rambut berisiko karena membuat Anda dekat dengan orang lain untuk waktu yang lama. Konstantin Tsevelev/Getty Images Ini mungkin tampak cukup berbahaya, tetapi potongan rambut Anda dapat menempatkan Anda pada risiko yang signifikan terinfeksi jika Anda tidak divaksinasi. Masalahnya adalah penata rambut atau tukang cukur Anda harus dekat dengan kepala Anda, berbagi udara yang sama dengan Anda. & Nbsp;Bahkan jika Anda mengenakan topeng, ingatlah bahwa mereka tidak membuat Anda tak terkalahkan, terutama pada jarak yang begitu dekat, meskipun mereka akan mengurangi risiko mentransmisikan atau mendapatkan virus.Makan di dalam berisiko karena beberapa alasan - termasuk fakta bahwa pengunjung perlu menghilangkan masker wajah untuk dimakan. Chee Gin Tan/Getty Images Chee Gin Tan/Getty ImagesMengapa berisikoMakan di dalam di restoran bisa berisiko karena beberapa alasan berbeda. Pertama, berada di dalam dan di sekitar orang lain membuat Anda berisiko terpapar pada orang yang membawa virus. Jika Anda berada di luar, jauh lebih mungkin bahwa apa pun di udara akan membubarkan dengan cepat, yang berarti ada lebih sedikit peluang untuk menghirup partikel udara yang terinfeksi. & Nbsp; Di sebuah restoran, Anda juga akan berada di sekitar orang -orang yang sebagian besar tidak mengenakan topeng dan menutupi wajah mereka, karena cukup sulit untuk menjaga topeng saat Anda makan. Akhirnya, berada di sekitar server juga merupakan risiko karena Anda akan berbicara dengan dan berinteraksi dengan jarak dekat cukup sering. & NBSP; Bagaimana mengurangi risikoTaruhan terbaik Anda adalah memilih takeout dan makan di rumah. Pilihan terbaik berikutnya adalah makan di luar. Apakah Anda makan di dalam atau di luar, Anda harus memastikan bahwa area tersebut tidak ramai. & Nbsp; Juga melihat ke dalam pedoman keselamatan bisnis dan protokol sanitasi - apakah sepertinya restoran ini mengambil langkah -langkah keselamatan ekstra dan menganggap serius virus? Apakah semua karyawan menutupi wajah mereka setiap saat, bahkan di dapur di mana Anda tidak dapat melihat? Melihat teman di dalamTingkat Risiko: Tinggi ke MediumBanyak ahli kesehatan menyarankan agar pertemuan sosial dalam ruangan mendorong uptick musim dingin dalam kasus Covid-19. Gambar Klaus Vedfelt/Getty Klaus Vedfelt/Getty ImagesMengapa berisikoMakan di dalam di restoran bisa berisiko karena beberapa alasan berbeda. Pertama, berada di dalam dan di sekitar orang lain membuat Anda berisiko terpapar pada orang yang membawa virus. Jika Anda berada di luar, jauh lebih mungkin bahwa apa pun di udara akan membubarkan dengan cepat, yang berarti ada lebih sedikit peluang untuk menghirup partikel udara yang terinfeksi. & Nbsp; Di sebuah restoran, Anda juga akan berada di sekitar orang -orang yang sebagian besar tidak mengenakan topeng dan menutupi wajah mereka, karena cukup sulit untuk menjaga topeng saat Anda makan. Akhirnya, berada di sekitar server juga merupakan risiko karena Anda akan berbicara dengan dan berinteraksi dengan jarak dekat cukup sering. & NBSP; Bagaimana mengurangi risiko Bagaimana mengurangi risikoTaruhan terbaik Anda adalah memilih takeout dan makan di rumah. Pilihan terbaik berikutnya adalah makan di luar. Apakah Anda makan di dalam atau di luar, Anda harus memastikan bahwa area tersebut tidak ramai. & Nbsp; Juga melihat ke dalam pedoman keselamatan bisnis dan protokol sanitasi - apakah sepertinya restoran ini mengambil langkah -langkah keselamatan ekstra dan menganggap serius virus? Apakah semua karyawan menutupi wajah mereka setiap saat, bahkan di dapur di mana Anda tidak dapat melihat? Melihat teman di dalamTingkat Risiko: Tinggi ke MediumBanyak ahli kesehatan menyarankan agar pertemuan sosial dalam ruangan mendorong uptick musim dingin dalam kasus Covid-19. Gambar Klaus Vedfelt/Getty Mint Images/Getty ImagesMengapa berisikoBerkumpul dengan teman atau keluarga di dalam tergantung lagi pada jumlah orang, seberapa baik Anda mengenal mereka dan jumlah paparan yang mereka miliki untuk bersentuhan dengan Anda, selain berapa banyak orang dalam kelompok yang divaksinasi. Jika Anda memiliki lingkaran teman yang Anda kenal telah divaksinasi, maka Anda lebih aman daripada jika Anda mengundang teman Anda tentang siapa yang tidak divaksinasi dan mungkin pergi ke bar akhir pekan lalu. & Nbsp; in some areas after the initial COVID-19 shutdowns, but they aren't necessarily the safest places to go. First of all, safety largely depends on how big the gym is, how crowded it is and how well you are able to distance yourself from others. Also, this does not include group fitness classes or group training, which could present more risk. Jauh lebih mudah untuk menyebarkan virus di dalam karena orang -orang cenderung berkumpul lebih dekat bersama, berbicara dan menyentuh permukaan seperti pintu, meja, dan kursi. Beberapa ahli menyarankan bahwa partai dan pertemuan teman dan keluarga dalam ruangan lainnya telah menyebabkan sejumlah besar kasus baru. & NBSP; Bagaimana mengurangi risikoTaruhan terbaik Anda adalah memilih takeout dan makan di rumah. Pilihan terbaik berikutnya adalah makan di luar. Apakah Anda makan di dalam atau di luar, Anda harus memastikan bahwa area tersebut tidak ramai. & Nbsp;wear a mask while exercising in proximity to others, especially indoors. Juga melihat ke dalam pedoman keselamatan bisnis dan protokol sanitasi - apakah sepertinya restoran ini mengambil langkah -langkah keselamatan ekstra dan menganggap serius virus? Apakah semua karyawan menutupi wajah mereka setiap saat, bahkan di dapur di mana Anda tidak dapat melihat? "Orang -orang harus jauh lebih jauh dan perlu ada ventilasi udara yang baik dan AC yang baik," kata Kesh. "Semua tempat ini di dalam ruangan harus tetap di atas mengubah filter AC mereka, pastikan mereka memiliki sistem HVAC yang baik, memiliki kipas knalpot yang baik di kamar mandi dan tempat -tempat lain di mana kami telah melihat potensi untuk transmisi. Jadi Jika kita melakukan semua hal itu dengan cara yang benar, gym bisa menjadi area risiko rendah hingga menengah. " Anda juga harus yakin untuk menghapus semua dan semua peralatan sebelum dan sesudah Anda menyentuhnya dan menghindari menggunakan item bersama yang sulit dibersihkan setelah setiap penggunaan, seperti pita resistensi misalnya. "Beberapa orang akan mengatakan jika Anda merasa cukup sehat untuk pergi ke gym, maka Anda tidak akan terpengaruh. Tetapi banyak transmisi yang kami lihat, bahkan mungkin hingga 40%, terjadi pada orang presymptomatic atau asimptomatik - - dan mereka adalah orang -orang yang terlihat baik -baik saja, merasa baik -baik saja dan mungkin berolahraga dan mereka mungkin dapat menyebarkannya. Jadi itulah situasi di mana saya akan lebih khawatir, "kata Kesh. & Nbsp;presymptomatic or asymptomatic people -- and those are the people who look fine, feel fine and may be working out and they may be able to spread it. So that's the situation where I would be more worried," Kesh says. BerbelanjaTingkat Risiko: Sedang ke Rendah, Tergantung pada LingkunganBelanja bahan makanan bisa relatif aman jika Anda berhati -hati dan menghindari toko yang ramai. Tang Ming Tung/Getty Images Tang Ming Tung/Getty ImagesMengapa berisikoMenurut Kesh, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan dengan belanja bahan makanan adalah betapa ramai toko itu. Lebih baik memilih toko yang membatasi kapasitas dan di mana Anda tahu Anda akan merasa lebih aman. Semakin sering Anda harus berdiri di dekat seseorang, apakah itu sejalan atau saat memilih makanan Anda, semakin banyak risiko yang Anda miliki terkena. Bagaimana mengurangi risikoPilih toko yang kurang ramai dan pergi jam kerja, seperti Selasa malam pukul 7 malam. Alih-alih Sabtu pagi pukul 10 pagi. Anda juga harus memeriksa apakah toko mengambil tindakan tambahan, seperti menempatkan plexiglass atau hambatan plastik antara Anda dan kasir, menyeka gerobak kelontong setelah setiap penggunaan atau mengambil langkah-langkah untuk mendorong penurunan sosial seperti menandai 6 kaki Jarak di lantai dalam garis. Makan di luar & nbsp;Tingkat Risiko: Sedang hingga RendahJika Anda makan di luar di restoran, Anda harus tetap berlatih jarak sosial dan menutupi wajah Anda saat Anda tidak makan. gambar stockstudiox/getty stockstudioX/Getty ImagesMengapa berisikoMenurut Kesh, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan dengan belanja bahan makanan adalah betapa ramai toko itu. Lebih baik memilih toko yang membatasi kapasitas dan di mana Anda tahu Anda akan merasa lebih aman. Semakin sering Anda harus berdiri di dekat seseorang, apakah itu sejalan atau saat memilih makanan Anda, semakin banyak risiko yang Anda miliki terkena. Bagaimana mengurangi risiko Bagaimana mengurangi risikoPilih toko yang kurang ramai dan pergi jam kerja, seperti Selasa malam pukul 7 malam. Alih-alih Sabtu pagi pukul 10 pagi. Anda juga harus memeriksa apakah toko mengambil tindakan tambahan, seperti menempatkan plexiglass atau hambatan plastik antara Anda dan kasir, menyeka gerobak kelontong setelah setiap penggunaan atau mengambil langkah-langkah untuk mendorong penurunan sosial seperti menandai 6 kaki Jarak di lantai dalam garis. Makan di luar & nbsp;Tingkat Risiko: Sedang hingga RendahJika Anda makan di luar di restoran, Anda harus tetap berlatih jarak sosial dan menutupi wajah Anda saat Anda tidak makan. gambar stockstudiox/getty Imgorthand/Getty ImagesMengapa berisikoMenurut Kesh, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan dengan belanja bahan makanan adalah betapa ramai toko itu. Lebih baik memilih toko yang membatasi kapasitas dan di mana Anda tahu Anda akan merasa lebih aman. Semakin sering Anda harus berdiri di dekat seseorang, apakah itu sejalan atau saat memilih makanan Anda, semakin banyak risiko yang Anda miliki terkena. Bagaimana mengurangi risikoPilih toko yang kurang ramai dan pergi jam kerja, seperti Selasa malam pukul 7 malam. Alih-alih Sabtu pagi pukul 10 pagi. Anda juga harus memeriksa apakah toko mengambil tindakan tambahan, seperti menempatkan plexiglass atau hambatan plastik antara Anda dan kasir, menyeka gerobak kelontong setelah setiap penggunaan atau mengambil langkah-langkah untuk mendorong penurunan sosial seperti menandai 6 kaki Jarak di lantai dalam garis. Makan di luar & nbsp;Tingkat Risiko: Sedang hingga RendahJika Anda makan di luar di restoran, Anda harus tetap berlatih jarak sosial dan menutupi wajah Anda saat Anda tidak makan. gambar stockstudiox/getty Prasit photo/Getty ImagesMengapa berisikoMenurut Kesh, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan dengan belanja bahan makanan adalah betapa ramai toko itu. Lebih baik memilih toko yang membatasi kapasitas dan di mana Anda tahu Anda akan merasa lebih aman. Semakin sering Anda harus berdiri di dekat seseorang, apakah itu sejalan atau saat memilih makanan Anda, semakin banyak risiko yang Anda miliki terkena. Bagaimana mengurangi risiko"Saya menghitung taman sebagai lingkungan berisiko rendah selama Anda mengenakan topeng dan menjaga aturan 6 kaki," kata Kesh. "Saya telah melihat beberapa taman kota yang memiliki cat di rumput untuk membantu menjauhkan orang, tetapi mereka perlu mengikuti aturan itu." Bagaimana menjadi benar -benar amanSatu-satunya cara untuk menjaga diri Anda 100% bebas dari risiko adalah dengan benar-benar mengisolasi diri Anda dari masyarakat dan tinggal di suatu tempat Anda dapat mandiri. Tapi itu tidak realistis (atau kondusif untuk baik & nbsp; kesehatan mental atau emosional) untuk hidup seperti itu. Kita harus berinteraksi dengan orang lain, bahkan jika itu hanya sementara & nbsp; mendapatkan bahan makanan.mental or emotional health) to live like that. We have to interact with others, even if it's just while getting groceries. Jika Anda tidak divaksinasi, atau Anda & nbsp; immunocompromised & nbsp; atau hidup dengan seseorang yang, bagaimanapun, Anda mungkin ingin menghindari apa pun dalam daftar yang dianggap risiko lebih tinggi. Untuk semua orang, semakin sedikit aktivitas berisiko tinggi dan menengah yang Anda lakukan, semakin baik.immunocompromised or live with someone who is, however, you probably want to steer clear of anything on the list that's considered higher risk. For everyone else, the fewer high- and medium-risk activities you do, the better. Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu berkonsultasi dengan dokter atau penyedia kesehatan yang memenuhi syarat lainnya mengenai pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan. Kapan akhir pandemi?15 September 2022, pukul 6:57 pagi Kamis, 15 September 2022 (Healthday News)-akhir dari pandemi Covid-19 sudah di depanLevel di seluruh dunia sejak Coronavirus baru pertama kali mulai menyebar pada Maret 2020. 15, 2022, at 6:57 a.m. THURSDAY, Sept. 15, 2022 (HealthDay News) – The end of the COVID-19 pandemic is in sight, the leader of the World Health Organization declared Wednesday, with deaths at their lowest level worldwide since the new coronavirus first began to spread in March 2020.
Berapa lama Anda menular dengan omicron?Kita tahu bahwa orang cenderung paling menular di awal infeksi mereka.Dengan omicron, sebagian besar penularan terjadi selama satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala, dan dalam dua hingga tiga hari sesudahnya.one to two days before onset of symptoms, and in the two to three days afterwards.
Siapa yang lebih cenderung menangkap Covid?Orang-orang dari segala usia dapat menangkap Covid-19.Tetapi paling umum mempengaruhi orang dewasa paruh baya dan lebih tua.Risiko terkena gejala berbahaya meningkat seiring bertambahnya usia, dengan mereka yang berusia 85 dan lebih tua berada pada risiko tertinggi gejala serius.age 85 and older are at the highest risk of serious symptoms. |
10 tempat paling berisiko untuk covid 2022
Pos Terkait
Copyright © 2024 idkuu.com Inc.
