Liputan6.com, Jakarta - Pada 10 Oktober yang lalu, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebut, hal ini menjadi momen yang tepat untuk mengingat kaitannya dengan media sosial di zaman sekarang. Show "Selain membawa banyak manfaat bagi orang-orang secara global, media sosial memiliki sisi negatif dari menimbulkan kecemasan, ketakutan akan kehilangan, cyberbullying atau stres, hingga komplikasi lainnya," kata Kaspersky. BACA JUGA: Waspada Penjahat Siber Manfaatkan Piala Dunia 2022, Ini Modusnya BACA JUGA: Tips Jaga Privasi dan Keamanan Data Pribadi di Twitter dari Kaspersky BACA JUGA: Pelaku UMKM Diimbau Tak Boleh Pakai Software Bajakan, Ini Bahayanya BACA JUGA: Kaspersky Dorong Indonesia Bangun Ketahanan Siber Rantai Pasokan TIK Baca Juga
Melalui keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (14/10/2022), Kaspersky pun membagikan tips dan kiat agar teknologi dapat membantu seseorang mengurangi stres secara daring, serta melindungi kesehatan mental dan dirinya sendiri. 1. Batasi membagikan sesuatu berlebihan Di era media sosial, perhatikan apa yang Anda bagikan secara daring. Membagikan sesuatu secara berlebihan menjadikan Anda lebih rentan terhadap kritik dari orang lain, yang dapat memperburuk kecemasan. Alasan lain adalah untuk melindungi data pribadi dari orang asing, seperti pengguna yang secara tidak sengaja meninggalkan detail tiket penerbangan ataudata lain seperti alamat pribadi di foto liburan. "Hari ini, siapa pun dapat membuka akun seseorang dan melihat apa yang mereka bagikan dengan orang lain, jadi lebih aman untuk tidak memberikan kesempatan kepada penipu untuk menggunakan informasi pribadi Anda," kata Kaspersky. World Mental Health Day (WMHD) atau Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap 10 Oktober. WMHD pertama kali di inisiasi pada 1992 oleh World Federation For Mental Health (WFMH) dengan membawa misi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengena... **Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka. 2 dari 4 halaman Komentar EkstremPerbesar 2. Belajar menghadapi komentar ekstrem Haters atau pembenci atau pengganggu, sulit dihindari ketika seseorang mengunggah sebuah konten online. Ini bahkan lebih sulit jika anak-anak yang harus menghadapinya. Ahli pun meminta orang untuk tidak menanggapi komentar buruk atau menyakitkan ke dalam hati, menjadi kesalh, atau sampai menyerah pada impian mereka. Menurut Kaspersky, troll atau agresor mencari reaksi karena tujuan utama mereka adalah untuk menyakiti atau memprovokasi emosi. Jadi, semakin banyak perhatian yang mereka terima, semakin mereka akan menulis unggahan negatif. Pada anak, mereka bisa diajari cara menangani komentar negatif. Misalnya, mengabaikan postingan troll, menghapus komentar negatif, atau melaporkan penghinaan. Ide yang bisa dipertimbangkan lainnya adalah dengan mematikan atau menonaktifkan komentar. "Bantuan tambahan bisa berupa istirahat sejenak dan detoks digital untuk menjauhkan diri dari jejaring sosial, sehingga Anda dapat bersantai dan fokus pada diri sendiri," kata Kaspersky. Advertisement 3 dari 4 halaman Jadikan Media Sosial Lebih PribadiPerbesar Instagram dan Facebook down (Foto ilustrasi Unsplash)3. Membuat privat akun media sosial Kaspersky menyarankan seseorang untuk mengurangi risiko bertemu pembenci atau dibagikannya informasi sensitif, di mana pertahanan yang baik adalah dengan meningkatkan tingkat privasi akun media sosial.
4 dari 4 halaman Privasi di Media SosialPerbesar Ilustrasi TikTok. (dok. Unsplash.com/@franckinjapan)
TikTok
(Dio/Isk) Perbesar Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Mengapa album Rhoma Irama?Raja DangdutMengapa / Albumnull
Album pertama Rhoma Irama tahun berapa?Merdeka.com - Album Begadang (1973) merupakan album pertama Rhoma Irama dengan grup musik Soneta. Dalam album ini Rhoma tidak hanya bernyanyi sendiri, melainkan juga duet bersama Elvy Sukaesih.
Berapa jumlah lagu yang diciptakan oleh Rhoma Irama?Ayah Ridho Rhoma ini pun telah menciptakan kurang lebih 1.000 lagu dan bermain di lebih 20 judul film.
Siapa nama Rhoma Irama?Raden Haji Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama (lahir 11 Desember 1946) adalah seorang penyanyi, musikus, penulis lagu, produser dan aktor Indonesia keturunan Sunda.
|