Yang pertama kali meneliti tentang ayam ayam

Dok: Wikimedia Commons.

Jawaban untuk pertanyaan klasik "ayam atau telur, mana yang lebih dulu?" selama ini mungkin masih menjadi salah satu misteri tersebsar peradaban dunia.

Tidak ada yang tahu pasti kapan dan siapa yang memulai membuka diskusi tersebut. Namun yang pasti semua berubah ketika Stephen Hawking, salah satu orang jenius mengatakan jika telur lebih dulu ada. Pernyataan Hawking mungkin banyak orang yang mengiyakan mengingat kejeniusan yang Hawking miliki.

FotoL Stephan Hawking. Dok: Wikimedia Commons.

Kemudian, pada tahun 2010, para peneliti dari Sheffield University dan Warwick University, inggris, secara khusus melakukan penelitian untuk mencari jawaban dari pertanyaan ini. Para peneliti mengulik telur ayam dengan memanfaatkan komputer HECToR (High End Computing Terascale Resource) yang super canggih milik UK Science Research Council.

HECTor diprogram untuk menghasilkan suatu inti tertentu dan sejenis protein yang bernama Overledidin (OC-17) kurang lebih selama satu minggu. Sampai akhirnya, para peneliti menemukan jika protein yang dibutuhkan untuk membentuk lapisan cangkang telur secara khusus hanya ditemukan di ovarium dari ayam betina.

Mereka menjelaskan jika kuncinya adalah senyawa protein OC-17 tersebut. Protein yang terkandung pada ovarium ayam betina ini berfungsi sebagai katalisator untuk mempercepat pembentukan lapisan cangkang telur.

Dengan begitu, maka jawaban dari Hawking bahwa telur terlebih dahulu ternyata salah. Para peneliti menyimpulkan jika ayam yang terlebih dahulu ada karena lapisan cangkang telur tidak dapat dibuat tanpa protein OC-17 yang berasal dari ovarium ayam betina.

Lantas, dari mana asal ayam pertama yang menghasilkan telur pertama berasal? Untuk pertanyaan tersebut, teori evolusi memberikan perspektif yang mencerahkan. Teori evolusi dapat dirumuskan seperti: seleksi alam + mutasi = evolusi.

Jadi, menurut teori evolusi tersebut, ayam telah berevolusi sehingga menjadi wujud seperti apa yang kita tahu saat ini.

Menurut Australian Academy of Science, ayam pertama 'lahir' dari hasil mutasi genetik yang berasal dari DNA hewan yang memiliki bentuk menyerupai ayam. Binantang yang mereka maksud adalah ayam hutan merah atau Red Junglefowl dengan nama latin Gallus gallus.

Foto: Gallus gallus. Dok: Wikimedia Commons.

Bukti arkeologi menunjukan jika ayam ini pertama kali dijinakan sekitar 10.000 tahun lalu. Namun, analisis DNA dan simulasi matematis menunjukan ayam sudah ada sejak 58.000 tahun yang lalu.

Setelah mengetahui pembahasan ilmihanya, apakah Anda sudah menetapkan jawaban anda? Ayam dulu atau telur dulu?

Dok: WIkimedia Commons

  • https://www.science.org.au/

  • https://www.treehugger.com/

Yang pertama kali meneliti tentang ayam ayam

Artikel YUNI ERLITA, S.Pt(Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan) 21 Februari 2016 12:10:35 WIB

Ayam Bangkok sudah sangat familier sekali dikalangan pecinta ayam aduan di hampir seluruh penjuru tanah air. Sesuai dengan sebutannya “Bangkok” ayam ini merupakan ayam yang berasal dari Negara Thailand yang telah diakui memiliki kualitas bagus sebagai ayam petarung, serta memiliki sifat yang dapat bertarung sampai mati, serupa dengan ayam liar yang sanggup bertarung demi mempertahankan daerah kekuasaannya.

Menurut sejarah ayam Bangkok berawal dari orang-orang Thailand berhasil menemukan ayam jago baru yang disebut King’s Chicken. Ayam ini mempunyai gerakan cepat dan pukulan yang mematikan dan istimewanya saat bertarung otaknya jalan. Ayam ini di oleh Cina disebut Leung hang zhao. Cina sebagai Negara yang sangat populer dengan kegiatan Sabung Ayam mencari ayam guna disilangkan dengan ayam Bangkok. Harapannya ayam silangan ini dapat menumbangkan ayam Bangkok asal Thailand. Akhirnya di tahun 1960 ditemukan strain atau galur ayam aduan yang sanggup menyaingi keperkasaan ayam Bangkok. Namun akibat terjadi kawin silang terus menerus, maka nyaris tidak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam Bangkok Thailand.

Ayam Bangkok Masuk di Indonesia 

Awal mulanya ayam Bangkok masuk di Indonesia berasal dari Kota Tuban, Jawa Timur. Ayam ini diperkenalkan pertama kali di Tanah Air. Tidak jelas  siapa yang pertama kali memperkenalkan ayam Bangkok asal Thailand ini. Namun yang pasti, hingga saat ini ayam Bangkok telah menyebar ke seluruh Indonesia dan begitu populer dikalangan pecinta ayam aduan.

Ayam Bangkok asal Thailand ini banyak dikawin silangkan dengan betina ayam lokal. Sehingga kebanyakan ayam Bangkok yang beredar di masyarakat adalah keturunan ayam Bangkok yang penampilannya tidak jauh berbeda dengan ayam Bangkok asli.

Menurut Wibisono berdasarkan corak dan warna bulunya ada 7 macam, yaitu :

  • Wiring. Cirinya warna dasar hitam dengan bulu rawis dan ekor berwarna kuning kemerahan.
  • Wangkas. Cirinya warna dasar hampir sama dengan rawisnya, yaitu kuning kemerahan.
  • Klawu. Cirinya Warna dasar abu-abu
  • Blorok. Cirinya warna dasar bulu totol-tolol dari kumpulan berbagai warna seperti hitam, merah, dan putih
  • Jragem. Cirinya Warna dasar bulu hitam
  • Jali. Cirinya Warna dasar bulu blirik yang merupakan campuran beberapa warna bergaris-garis kecil.
  • Putih . Cirinya warna dasar bulu putih

 Ciri-Ciri Umum Ayam Bangkok Adalah :

  • Ukuran tubuh besar dan terlihat tegap berdiri hampir sekitar 90 derajat dan bagian dada terlihat gagah
  • Warna bulu beragam seperti yang sudah dijelaskan di atas
  • Mata terlihat cerah
  • Leher panjang
  • Jengger  berbentuk roes dan Pial pendek dan berwarna merah
  • Paruh panjang dan tebal berwarna kuning
  • Kaki terlihat bulat, kering, dan sisik rapih berwarna kuning
  • Bobot dewasa pejantan 2,5 hingga 4 Kg

Sumber : www.situs-peternakan.com/.../sejarah-ayam-bangkok