Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan ini sebagai dua proses yang berjalan sejajar dan berdampingan. Show
Sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya. Simak lebih lengkap penjelasan mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan berikut ini, Grameds. Ilustrasi Perkembangan /makhluk Hidup pada Tumbuhan Daftar Isi
Pengertian Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, Temen-Temen. Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. Nah, perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan. Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Mangkanya tinggi badan kamu yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil dulu. Pertumbuhan sebagai proses pertambahan ukuran yang tidak dapat kembali ke asal (irreversibel), meliputi pertambahan volume dam pertambahan massa. Selain disebabkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan juga terjadi karena pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang baru lahir misalnya berukuran 45 cm dengan berat badan + 3 kg. Setelah mengalami pertumbuhan, tinggi badan dapat mencapai lebih dari 150 cm dan berat badan lebih dari 30 kg. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Pada tingkat seluler, perkembangan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah membentuk jaringan yang menyusun organ tertentu. Pada tumbuhan perkembangan ditandai dengan munculnya bunga atau buah. Sedang pada hewan dan manusia ditandai dengan kematangan organ reproduksi sehingga siap untuk menghasilkan keturunan. Perkembangan juga menyebabkan perkembangan psikis dari usia bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. Pelajari mengenai pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dengan menyenangkan, variatif, kreatif, dan tanggung jawab melalui buku Tematik 3A Pertumbuhan & Perkembangan Makhluk Hidup Kurikulum 2013 Revisi 2016 yang berperan sebagai fasilitator dan motivator. Maksudnya begini, kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi tersebut cuma bisa nangis. Tapi begitu bayi tersebut memasuki usia satu sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai perkembangan. Pertumbuhan dan Perkembangan tak hanya terjadi pada manusia, tapi juga: 1. Pertumbuhan dan Perkembangan pada HewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya pada bagian tertentu saja, yaitu di daerah meristem. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. Sedangkan fase pascaembrionik merupakan pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa. 2. Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanDimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung batan atau akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan jaringan meristem di kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Grameds dapat mempelajari mengenai perkembangan dan pertumbuhan baik tumbuhan maupun hewan melalui buku SD/MI KL.III Pertumbuhan&Perkembangan Makhluk Hidup Tema 1 K/13 Rev.18 BSE. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi dua faktor, Temen-Temen. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kita bahas faktor internal dulu, ya. Sesuai dengan namanya, faktor internal ini terdapat dalam tubuh kita sendiri. Faktor internal ada dua, yaitu gen dan hormon. Gen memiliki peranan dalam pertumbuhan kita sebesar 60% sampai 80%. Karena gen setiap orang berbeda-beda, muncullah perbedaan pada tubuh manusia. Misalnya pada orang Eropa dan orang Asia. Orang Eropa memiliki kecenderungan bertubuh lebih besar dan lebih tinggi dari orang Asia karena gen keduanya berbeda. Sementara hormon memiliki peranan dalam merangsang pertumbuhan tubuh kita. Saat kita berada dalam masa pertumbuhan, ada yang namanya HGH (Human Growth Hormone) alias hormon pertumbuhan manusia. Jumlah hormon pada tubuh kita ini harus pas, Temen-temen. Soalnya kalau jumlah hormon kita terlalu sedikit, pertumbuhan kita jadi terhambat dan hasilnya tubuh kita akan jadi kerdil. Sebaliknya, kalau terlalu banyak, pertumbuhan kita jadi lebay alias berlebihan. Alhasil tubuh kita akan mengalami gigantisme, memiliki besar dan tinggi di atas normal. Sekalipun sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan kita dipengaruhi oleh gen dan hormon, pertumbuhan dan perkembangan kita juga bisa dipengaruhi faktor eksternal alias faktor yang ada di sekitar kita, Temen-Temen. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kita adalah makanan yang kita konsumsi. Mangkanya waktu kita masih kecil dulu, orang tua kita selalu berupaya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Selain makanan, keadaan lingkungan juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Misalnya pada tumbuhan, kondisi cahaya matahari di lingkungan tempatnya bertumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat besar. Ini terjadi karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Kalau cahaya matahari di lingkungan tumbuhan bertumbuh dan berkembang kurang atau tidak ada, lama-lama proses fotosintesisnya akan terhenti dan akhirnya bisa mati. Jika diperhatikan, tinggi dan besar badanmu bisa jadi berbeda bila dibandingkan dengan teman-teman sekelasmu. Padahal usia kalian hampir sama, dengan kata lain waktu tumbuh dan berkembangnya hampir sama. Mengapa bisa demikian? Hal ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Karena ada perbedaan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, tinggi dan besar badan teman-teman sekelasmu bisa berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan dapat dibedakan menjadi: 1. Faktor Dalam (Internal)Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Yang termasuk kategori ini adalah: a. HormonHormon merupakan zat yang berfungsi mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya: 1) Hormon pada TumbuhanHormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon atau zat pengatur tubuh. Beberapa di antaranya
2) Hormon pada HewanTiroksin (berfungsi mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya proses metamorfosis), Somatomedin, yang mempengaruhi pertumbuhan tulang, Ekdison dan juvenile (berfungsi mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata) 3) Hormon pada ManusiaPelajari hormon pada tubuh manusia melalui petualangan bersama Ddotty & Sleepground untuk memahami cara kerjanya dalam buku Sains Terkini : Ddotty & Sleepground Hormon, Zat Penting Dalam Tubuh Manusia. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu, yaitu suatu kelenjar yang tidak mempunyai saluran. Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain Hormon tiroksin (dihasilkan oleh kelenjar gondok atau tiroid, ia akan emengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan), Hormon pertumbuhan yang dihasilkan oleh hipofisis bagian depan disebut juga hormon somatotropin (Peranannya memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan raksasa sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil, Jika kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu, seperti pada hidung atau telinga). Hormon testosteron (mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria), Hormon estrogen atau progresteron (mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita). b. GenGen sebagai substansi atau materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya. Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, tapi juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai. Pada manusia sendiri, dipercaya bahwa gen menjadi unsur yang membentuk diri, kehidupan, sifat, bahkan nasib manusia yang dapat Grameds pelajari lebih dalam melalui buku Gen oleh Siddhartha Mukherjee. 2. Faktor Luar (Eksternal)Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah sebagai berikut.
|