Untuk mengenali kandungan Surat at-Tiin tentunya seseorang harus tahu terlebih dahulu tentang arti-arti dari kalimat yang ada dalam surat tersebut. Berikut ini adalah bacaan surat serta arti harfiah yang ada dalam surat at-Tiin.
بِّسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيۡتُونِ ١ وَطُورِ سِينِينَ ٢ وَهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ ٣ لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ٤ ثُمَّ رَدَدۡنَٰهُ أَسۡفَلَ سَٰفِلِينَ ٥ إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ ٦ فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعۡدُ بِٱلدِّينِ ٧ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِأَحۡكَمِ ٱلۡحَٰكِمِينَ ٨
No. | Lafal | Arti |
1. | وَٱلتِّينِ | Demi (buah) Tiin |
2 | وَٱلزَّيۡتُونِ | Dan buah Zaituun |
3 | وَطُورِ سِينِينَ | Demi Gunung/Bukit Sinai |
4 | وَهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ | Dan demi negeri (Makkah) ini |
5 | ٱلۡأَمِينِ | yang Aman dan dipercaya |
6 | لَقَدۡ | Sungguh-sungguh |
7 | خَلَقۡنَا | Telah Kami ciptakan |
8 | ٱلۡإِنسَٰنَ | Manusia-manusia |
9 | فِيٓ | dalam |
10 | أَحۡسَنِ | Sebaik-baik/sebagus-bagus |
11 | تَقۡوِيمٖ | Bentuk |
12 | ثُمَّ | Kemudian |
13 | رَدَدۡنَٰهُ | Kami kembalikan dia (manusia) |
14 | أَسۡفَلَ | Rendah |
15 | سَٰفِلِينَ | Serendah-rendahnya tempat |
16 | إِلَّا | Kecuali |
17 | ٱلَّذِينَ | Orang banyak |
18 | ءَامَنُواْ | orang-orang yang beriman |
19 | وَعَمِلُواْ | Dan orang-orang yang beramal |
20 | ٱلصَّٰلِحَا تِ | kebaikan |
21 | فَلَهُمْ | Maka bagi mereka |
22 | أَجۡرٌ | pahala |
23 | غَيۡرُ | Tidak ada |
24 | مَمۡنُونٖ | Putus-putus |
25 | فَمَا | Maka apakah |
26 | يُكَذِّبُكَ | menjadikan kamu dusta |
27 | بَعۡدُ | setelah |
28 | بِٱلدِّينِ | Hari Pembalasan |
29 | أَلَيۡسَ ٱللَّهُ | Bukankah Allah |
30 | بِأَحۡكَمِ | Dengan Hukum-hukum-Nya |
31 | ٱلۡحَٰكِمِينَ | Dzat Yang Maha Menghakimi |
Arti Semuanya
- Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
- dan Demi bukit Sinai
- dan demi kota (Mekah) ini yang aman
- Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
- Kemudian Kami kembalikan manusia (tersebut) ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka adalah pahala yang tidak ada putusnya
- Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan Hari Pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu
- Bukankah Allah adalah Hakim yang seadil-adilnya
Pelajari juga: Belajar Memahami Apa Itu Ilmu Tajwid?
(sedikit) Belajar Tajwid
Dalam membaca Surat At-Tiin tentu kita juga harus memperhatikan betul bacaan tajwid yang ada di dalamnya. Membaca dengan bacaan tajwid ini juga berlaku pada seluruh surat yang ada dalam al-Qur’an. Mulai dari surat al-Baqarah sampai surat an-Naas.
Nah, dari surat at-Tiin di atas kita bisa belajar sedikit ilmu tajwid yang ada di surat tersebut. Coba perhatikan label berikut ini:
No. | Kalimat | Hukum Bacaan | Alasannya... |
1 | ٱلتِّينِ | Idgham Syamsiyah | Adanya huruf alif lam ( ال ) yang bertemu dengan huruf ta’ ( ت ) |
2 | طُورِ سِينِينَ | Mad Thabi’i | Huruf ya’ sukun ( يْ ) jatuh setelah harokat kasrah ( ِ ), huruf wawu sukun ( وْ ) jatuh setelah dhammah ( ُ ) |
3 | لَقَدۡ | Qalqalah | Adanya salah satu huruf qalqalah, yaitu dal ( د ) yang dibaca mati atau di sukun |
4 | ٱلۡبَلَدِ | Idzhar Qamariah | Adanya huruf alif lam ( ال ) yang bertemu dengan huruf ba’ ( ب ) |
5 | فِيٓ أَحۡسَنِ | Mad Jaiz Munfasshil | Bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah ( ء ), tetapi tidak dalam satu kalimat. |
6 | أَجۡرٌ فَلَهُمْ | Idzhar Syafawi | Huruf mim yang berharokat sukun ( مْ ) bertemu dengan huruf alif ( ا ) |
7 | أَجۡرٌ غَيۡرُ | Idzhar Halqi | Adanya tanwin ( ًٌٍ ) atau nun sukun( نْ ) yang bertemu dengan huruf ghoin ( غ ) |
8 | ٱلۡحَٰكِمِينَ | Mad ‘Aridh lis Sukuun | Adanya mad thabi’i yang terletak sebelum waqof |
9 | ٱلۡإِنسَٰنَ | Ikhfa’ Haqiqi | Bertemunya tanwin ( ًٌٍ ) atau nun sukun ( نْ ) dengan huruf sin ( س ) |
10 | ثُمَّ | Ghunnah | Adanya huruf mim ( م ) yang diberi tanda tasydid ( ّ ) |
Sumber:
Robingan, Munawar Khalil, Teladan Utama Pendidikan Agama Islam 3: Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX, (Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2010)
*Penulis: Abdul Wahid
Materi lain:
Kastolani Jumat, 19 Februari 2021 - 00:15:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Hukum bacaan alif lam syamsiah penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran agar benar dan baik. Alif lam syamsiah dalam ilmu tajwid juga sering disebut dengan istilah Idgham Syamsiah yaitu bagian dari hukum Alif Lam Ta’rif yang berlaku ketika ada huruf Alif-Lam ( ال ) ketemu dengan satu dari 14 (empat belas) huruf hijaiyah.
Ke-14 huruf hijaiyah yang masuk dalam huruf alif lam syamsiah yakni, ن , ل , ظ , ط , ض , ص , ش , س , ز , ر , ذ , د , ث , ت
Dikutip dari ilmutajwid.id, Syamsiah berasal dari kata syams, yang artinya adalah matahari. Dalam kitab Alquran, sifat-sifat dari Hukum Alif Lam Syamsiah tersebut berada dalam Tanda Tasydid yang terletak di atas huruf Syamsiah, yaitu tanda tasydid yang diberikan sebab terjadinya suatu hukum pertemuan antara huruf hijaiyah Alif-Lam dan Huruf Syamsiah.
Ada 4 hal yang harus sangat diperhatikan pada saat membaca Hukum Alif Lam Syamsiah yaitu :
BACA JUGA:
Hukum Bacaan Qalqalah Lengkap dengan Contoh dan Pengertiannya
1. Bila terletak pada awal ayat atau sering disebut dengan istilah Ibtida’ [memulai lagi bacaan sesudah waqaf / berhenti), maka cara membacanya adalah huruf Alif dibaca seperti huruf yang berharakat Fathah. Sementara itu, untuk huruf Lam tak dibaca [seperti tidak ada, sebab sudah melebur ke huruf Syamsiah atau dibaca dengan idgham. Cara membaca seperti ini tetaplah berlaku meskipun di atas huruf Syamsiah tersebut tidak terdapat tanda tasydidnya.
Contoh : الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Dibaca Arrahmaanirrakhiimi bukan al rahmaanil rakhiimi.
BACA JUGA:
Hukum Bacaan Mad Wajib Muttasil dan Pengertiannya
2. Bila Alif Lam Syamsiah terletak di tengah ayat Alquran (washal/berhenti di tengah ayat Al Qur’an), maka huruf Alif-Lam tidak dibaca / seperti dianggap tidak ada. Jadi huruf sebelum alif Lam langsung dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.
Contoh: مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Maaliki yaumiddiini. Bukan dibaca maaliki yaumildiini. karena al nya melebur
Tasydid yang berada di seluruh huruf Syamsiah, cara membaca panjangnya yaitu 2 harokat atau 1 Alif, kecuali pada huruf hijaiyah Nun[النّ], maka panjang bacaannya adalah sama seperti pada Hukum Ghunnah Musyaddadah, yaitu sekitar 2-3 harakat atau 1 1/2 Alif. Dan yang perlu diperhatikan -ketika kita mewashal- apakah dalam kalimat tersebut terdapat Waqaf Mamnu’ disampingnya ataukah tidak. Apabila tidak terdapat Waqaf Mamnu’, maka sebaiknya hindarilah untuk mewashal.
3. Cara membaca Alif Lam Syamsiah selanjutnya, bila ingin mewashalkan ayat Al Qur’an [menyambungkan antara ayat Al Qur’an yang satu ke ayat Al Qur’an berikutnya); yaitu huruf Alif-Lam tak dibaca [dianggap tidak ada], dan langsung masuk ke dalam huruf Syamsiah.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
4. Hal yang harus diperhatikan ketika membaca huruf Alif Lam Syamsiah yang paling akhir yaitu keitka Lam-Alif ( ال ) ketemu dengan Tanwin (bisa berupa Kasrahtain, Fathatain ataupun Dhammatain).
Cara membaca pada kasus ini adalah sama dengan cara membaca hukum Alif Lam Qamariah, yaitu menggantikan tanda tanwin tersebut menjadi harakat biasa (apabila fathatain diubah menjadi harakat fathah, bila kasrahtain diubah jadi harakat kasrah, dan bila dhammatain diubah jadi harakat dhammah), sementara itu untuk Hamzah Washal, diganti jadi suara huruf Nun dengan harakat Kasrah, atau dibaca “NI”.
Kemudian, untuk Nun Wiqayah atau huruf Nun Kecil yang berada di bawah Hamzah Washal tersebut langsung diidghamkan atau dileburkan ke dalam huruf Syamsiah.
Contoh:
فَكَيۡفَ تَتَّقُوۡنَ اِنۡ كَفَرۡتُمۡ يَوۡمًا يَّجۡعَلُ الۡوِلۡدَانَ شِيۡبَا
اۨلسَّمَآءُ مُنۡفَطِرٌ ۢ بِهٖؕ كَانَ وَعۡدُهٗ مَفۡعُوۡلًا
Fakaifa tattaquuna ingkafartum yauman yaj'alulwildaana syaibaanissamaau munfatiruumbihii kaana wa'dahuu maf'uula. (QS. Al Muzzammil: 17-28).
Editor : Kastolani Marzuki
TAG : Ilmu tajwid Alif lam Syamsiah Hukum bacaan