Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels
Kunci jawaban materi kelas six SD tema v, dari bacaan teks ‘Mendulang Prestasi, Mengembangkan Potensi Ekonomi’.
Bobo.id –
Saat ini pelajaran tematik kelas vi SD tema five subtema i halaman 49. Setelah sebelumnya teman-teman membaca kisah Beni yang berkunjung ke pameran negara-negara Asean.
Sekarang teman-teman akan mengetahui bentuk kerja sama yang lain antar negara-negara Asean.
Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Bounding main Games. SEA Games adalah pesta olahraga yang diselenggarakan oleh negara-negara di Asia Tenggara yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Untuk mengetahui lebih lanjut, teman-teman bisa membaca teks berikut di dalam hati dan cobalah menjawab pertanyaannya, jika kesulitan teman-teman juga bisa menemukan kunci jawabannya.
Baca Juga: Menemukan Kalimat Saran pada Teks Bacaan ‘Sekolah yang Indah dan Rapi’, Materi Kelas 3 SD Tema iv
Mendulang Prestasi, Mengembangkan Potensi Ekonomi
Indonesia kembali dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan akbar SEA Games ke-26. Ini merupakan keempat kalinya Indonesia menjadi tuan rumah festival olahraga terbesar se ASEAN ini setelah sebelumnya di Sea Games 1979, Sea Games 1987, dan SEA Games 1997.
SEA Games ke-26 ini dilaksanakan pada 11-26 Nov 2011. Upacara pembukaan diselenggarakan secara spektakuler di sepanjang Sungai Musi, sedangkan penutupan di gedung bersejarah, Benteng Kuto Besak (Fort).
Bumi Sriwijaya (Palembang) ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan SEA Games di samping Djakarta yang menjadi tuan rumah pendukung. Dengan demikian, setelah Chiang Mai dan Nakhon Ratchasima di Thailand, salah satu provinsi terbesar di Pulau Sumatera ini akan tercatat sebagai salah satu dari tiga kota yang pernah menyelenggarakan SEA Games di luar ibu kota negara. Dua tahun sebelumnya, Laos yang baru bergabung dengan ASEAN dipercaya menjadi tuan rumah untuk Sea Games ke-25.
Indonesia bertekad menyusul keberhasilan Laos tersebut. Sebanyak 542 medali emas dipertandingkan melalui 44 Cabang olahraga, 22 cabang di dipertandingkan di Palembang dan 24 cabang dipertandingkan di Jakarta. Setidaknya ada tiga sukses yang dapat dicapai Republic of indonesia terkait pelaksanaan Ocean GAMES ke-26, yaitu sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses dalam peningkatan perekonomian, terutama di dua kota tempat terselenggaranya acara tersebut, Palembang dan Jakarta.
Peningkatan Sektor Ekonomi
Dalam hal peningkatan perekonomian, bukan hanya industri besar, penyelenggaraan Ocean Games juga berpotensi memajukan perekonomian Sumatera Selatan secara keseluruhan. Menjelang acara, pertumbuhan ekonomi provinsi ini mengalami peningkatan hingga 6,4% disebabkan pembangunan fisik sarana dan prasarana SEA Games yang menggunakan tenaga kerja besar-besaran. Persiapan SEA Games terlihat telah meningkatkan geliat ekonomi masyarakat di Palembang dan sekitarnya, setidaknya sejak awal tahun 2011. Geliat ekonomi ini terlihat dari dibangunnya sejumlah hotel baru, terserapnya sekitar four.000 tenaga buruh untuk pembangunan, serta meningkatnya kegiatan di sentra kerajinan rakyat untuk pembuatan cendera mata. Sekitar 5.000 atlet dari negara di Asia Tenggara, termasuk dari Indonesia akan berpartisipasi dalam ajang ini.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas vi SD Tema 5, Berapa Banyak Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut pada Balok?
Sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses dalam peningkatan perekonomian tentunya tidak terlepas dari kerja keras dari seluruh pihak.
Sumber: Warta ekspor, DJPEN/MJL/002/08/2011 Edisi Agustus, Kementerian
Perdagangan Republik Republic of indonesia (dengan perubahan)
Jawab pertanyaan berikut berdasarkan teks.
Baca Juga: Tuliskan Tema Karya Seni Dari Origami Berikut
1. Kapan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Ocean Games?
Jawaban: Indonesia sudah menjadi tuan rumah sebanyak empat kali, yaitu Bounding main Games 1979, SEA Games 1987, dan Sea Games 1997.
two. Di mana Ocean Games ke-26 diselenggarakan?
Jawaban: Palembang, Sumatera Selatan dan Dki jakarta.
3. Apa yang kamu ketahui tentang SEA Games?
Jawaban: Sea Games adalah pesta olahraga yang diselenggarakan oleh negara-negara di Asia Tenggara yang diadakan setiap dua tahun sekali.
4. Sebutkan 3 kesuksesan yang akan diraih dalam penyelenggaraan SEA Games.
Jawaban: Sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses dalam peningkatan perekonomian tentunya tidak terlepas dari kerja keras dari seluruh pihak.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Bentuk Bangun Datar, Materi kelas 3 SD Tema 4
5. Apa pengaruh penyelenggaraan SEA Games terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan? Jelaskan.
Jawaban: Menjelang acara, pertumbuhan ekonomi provinsi akan mengalami peningkatan hingga 6,4% disebabkan pembangunan fisik sarana dan prasarana Bounding main Games yang menggunakan tenaga kerja besar-besaran.
Geliat ekonomi bisa dilihat dari dibangun sejumlah hotel baru, terserapnya sekitar 4.000 tenaga buruh untuk pembangunan, serta meningkatnya kegiatan di sentra kerajinan rakyat untuk pembuatan cendera mata.
Pembhasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD Tema five, Wirausaha Edisi Revisi 2018.
Tonton video ini, yuk!
—-
Ayo, kunjungi
adjar.id
dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Logo Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Bertujuan untuk mengeratkan kerja sama, pemahaman, dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Malaysia, Vietnam Selatan, Laos, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam Selatan, Malaysia, Laos, dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.
SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam, Laos, Malaysia, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Filipina dan Indonesia. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di Jakarta dan Timor Leste pada Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di Hanoi.
Logo Pesta Olahraga Asia Tenggara mulai diperkenalkan pada edisi 1959 di Bangkok, menggambarkan enam cincin yang mewakili enam anggota pendiri dan digunakan hingga edisi 1997 di Jakarta. Jumlah cincin meningkat menjadi 10 selama edisi 1999 di Bandar Seri Begawan untuk mencerminkan dimasukkannya Singapura yang dimasukkan ke Federasi Olahraga Asia Tenggara pada tahun 1961 dan Brunei, Indonesia, dan Filipina yang bergabung dengan organisasi pada tahun 1977. Jumlah cincin itu ditambahkan lagi menjadi 11 selama pertandingan 2011 di Indonesia untuk mencerminkan anggota terbaru yang bergabung dengan federasi, Timor Timur yang diterima pada tahun 2003.
Brunei | Negara Brunei Darussalam | 1977 | BRU | BRN (ISO) |
Kamboja | Kerajaan Kamboja | 1961 | CAM | KHM (1972–1976, ISO) |
Indonesia | Republik Indonesia | 1977 | INA | IHO (1952), IDN (FIFA, ISO) |
Laos | Republik Demokratik Rakyat Laos | 1959 | LAO | |
Malaysia | Federasi Malaysia | 1959 | MAS | MAL (1952 − 1988), MYS (ISO) |
Myanmar | Republik Persatuan Myanmar | 1959 | MYA | BIR (1948 – 1988), MMR (ISO) |
Filipina | Republik Filipina | 1977 | PHI | PHL (ISO, FIBA) |
Singapura | Republik Singapura | 1959 | SGP | SIN (1959 – 2016) |
Thailand | Kerajaan Thailand | 1959 | THA | |
Timor Leste | Republik Demokratik Timor-Leste | 2003 | TLS | IOA (2000) |
Vietnam | Republik Sosialis Vietnam | 1959 | VIE | VET (1964), VNM (1968–1976, ISO) |
Artikel utama: Daftar kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara
1 | 1959 | Bangkok, Thailand | Raja Bhumibol Adulyadej | 12–17 Desember | 12 | N/A | 6 | 518 | Thailand (THA) | [1] |
2 | 1961 | Yangon, Burma | Presiden Win Maung | 11–16 Desember | 13 | N/A | 7 | 623 | Burma (BIR) | [2] |
- | 1963 | Kamboja | Dibatalkan karena situasi politik Kamboja sedang tidak stabil | |||||||
3 | 1965 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Ismail Nasiruddin | 14–21 Desember | 14 | N/A | 6 | 963 | Thailand (THA) | [3] |
4 | 1967 | Bangkok, Thailand | Raja Bhumibol Adulyadej | 9–16 Desember | 16 | N/A | 6 | 984 | Thailand (THA) | [4] |
5 | 1969 | Yangon, Burma | Perdana Menteri Ne Win | 6–13 Desember | 15 | N/A | 6 | 920 | Burma (BIR) | [5] |
6 | 1971 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Abdul Halim | 6–13 Desember | 15 | N/A | 7 | 957 | Thailand (THA) | [6] |
7 | 1973 | Singapura | Presiden Benjamin Sheares | 1–8 September | 16 | N/A | 7 | 1632 | Thailand (THA) | [7] |
8 | 1975 | Bangkok, Thailand | Raja Bhumibol Adulyadej | 9–16 Desember | 18 | N/A | 4 | 1142 | Thailand (THA) | [8] |
9 | 1977 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Yahya Petra | 19–26 November | 18 | N/A | 7 | N/A | Indonesia (INA) | [9] |
10 | 1979 | Jakarta, Indonesia | Presiden Suharto | 21–30 September | 18 | N/A | 7 | N/A | Indonesia (INA) | [10] |
11 | 1981 | Manila, Filipina | Presiden Ferdinand Marcos | 6–15 Desember | 18 | N/A | 7 | ≈1800 | Indonesia (INA) | [11] |
12 | 1983 | Singapura | Presiden Devan Nair | 28 Mei – 6 Juni | 18 | N/A | 8 | N/A | Indonesia (INA) | [12] |
13 | 1985 | Bangkok, Thailand | Raja Bhumibol Adulyadej | 8–17 Desember | 18 | N/A | 8 | N/A | Thailand (THA) | [13] |
14 | 1987 | Jakarta, Indonesia | Presiden Suharto | 9–20 September | 26 | N/A | 8 | N/A | Indonesia (INA) | [14] |
15 | 1989 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Azlan Shah | 20–31 Agustus | 24 | N/A | 9 | ≈2800 | Indonesia (INA) | [15] |
16 | 1991 | Manila, Filipina | Presiden Corazon Aquino | 24 November – 3 Desember | 28 | N/A | 9 | N/A | Indonesia (INA) | [16] |
17 | 1993 | Singapura | Presiden Wee Kim Wee | 12–20 Juni | 29 | N/A | 9 | ≈3000 | Indonesia (INA) | [17] |
18 | 1995 | Chiang Mai, Thailand | Putra Mahkota Vajiralongkorn | 9–17 Desember | 28 | N/A | 10 | 3262 | Thailand (THA) | [18] |
19 | 1997 | Jakarta, Indonesia | Presiden Suharto | 11–19 Oktober | 36 | 490 | 10 | 5179 | Indonesia (INA) | [19] |
20 | 1999 | Bandar Seri Begawan, Brunei | Sultan Hassanal Bolkiah | 7–15 Agustus | 21 | 233 | 10 | 2365 | Thailand (THA) | [20] |
21 | 2001 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Salahuddin | 8–17 September | 32 | 391 | 10 | 4165 | Malaysia (MAS) | [21] |
22 | 2003 | Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam | Perdana Menteri Phan Văn Khải | 5–13 Desember | 32 | 442 | 11 | ≈5000 | Vietnam (VIE) | [22] |
23 | 2005 | Manila, Filipina | Presiden Gloria Macapagal Arroyo | 27 November – 5 Desember | 40 | 443 | 11 | 5336 | Filipina (PHI) | [23] |
24 | 2007 | Nakhon Ratchasima, Thailand | Putra Mahkota Vajiralongkorn | 6–15 Desember | 43 | 475 | 11 | 5282 | Thailand (THA) | [24] |
25 | 2009 | Vientiane, Laos | Presiden Choummaly Sayasone | 9–18 Desember | 29 | 372 | 11 | 3100 | Thailand (THA) | [25] |
26 | 2011 | Jakarta dan Palembang, Indonesia | Presiden Susilo Bambang Yudhoyono | 11–22 November | 44 | 545 | 11 | 5965 | Indonesia (INA) | [26] |
27 | 2013 | Naypyidaw, Myanmar | Wakil Presiden Nyan Tun | 11–22 Desember | 37 | 460 | 11 | 4730 | Thailand (THA) | [27] |
28 | 2015 | Singapura | Presiden Tony Tan | 5–16 Juni | 36 | 402 | 11 | 4370 | Thailand (THA) | [28] |
29 | 2017 | Kuala Lumpur, Malaysia | Yang di-Pertuan Agong Muhammad V | 19–30 Agustus | 38 | 404 | 11 | 4709 | Malaysia (MAS) | [29] |
30 | 2019 | Filipina[1] | Presiden Rodrigo Duterte | 30 November – 11 Desember | 56 | 530 | 11 | 5630 | Filipina (PHI) | [30] |
31 | 2021 | Hanoi, Vietnam | Presiden Nguyễn Xuân Phúc | 12–23 Mei 2022 | 40 | 526 | 11 | 7037 | Vietnam (VIE) | |
32 | 2023 | Phnom Penh, Kamboja | Raja Norodom Sihamoni (diharapkan) | 5—16 Mei | Acara yang akan datang | |||||
33 | 2025 | Bangkok, Thailand[2] | Raja Vajiralongkorn (diharapkan) | TBD | Acara yang akan datang | |||||
34 | 2027 | Malaysia | TBD | 10–21 Desember | Acara yang akan datang | |||||
35 | 2029 | Singapura | TBD | TBD[3] | Acara yang akan datang |
Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara tahun 1963 dibatalkan. Sebagai tuan rumah yang ditunjuk, Kamboja tidak dapat menjadi tuan rumah acara tersebut karena kondisi dalam negeri yang tidak menentu, bersamaan dengan ketidaksepakatan dengan Federasi Atletik Amatir Internasional. SEAP Games ke-3 kemudian diteruskan ke Laos sebagai tuan rumah, tetapi mereka memohon pada event 1965 dengan alasan kesulitan keuangan.[4]
Menurut Piagam dan Aturan SEAGF, negara tuan rumah harus menggelar minimal 22 olahraga: dua olahraga wajib dari Kategori 1 (atletik dan olahraga air), di samping minimal 14 olahraga dari Kategori 2, dan maksimum 8 olahraga dari Kategori 3 (abu-abu dinaungi pada tabel di bawah). Setiap olahraga tidak boleh menawarkan lebih dari 5% dari total penghitungan medali, kecuali untuk atletik, olahraga air, dan menembak. Untuk setiap olahraga dan acara yang akan dimasukkan, minimal empat negara harus berpartisipasi di dalamnya. Olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan Asian Games harus mendapat prioritas.[5][6]
|
|
Diperbaiki setelah menyeimbangkan data Dewan Olimpiade Asia dan situs arsip lainnya yang menyimpan tabel medali Pesta Olahraga Asia Tenggara sebelumnya. Beberapa informasi dari situs tersebut tidak ada, salah, dan atau tidak diperbarui.[7][8][9][10][11][12][13]
Pada akhir Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017 (belum termasuk perubahan dalam kedudukan medali karena kasus doping selama pertandingan 2017)
1 | Indonesia (INA)3645 | 2147 | 1975 | 7767 |
2 | Thailand (THA)1885 | 1930 | 1943 | 5758 |
3 | Malaysia (MAS)[1]1303 | 1273 | 1685 | 4261 |
4 | Filipina (PHI)1067 | 1193 | 1477 | 3737 |
5 | Singapura (SGP)947 | 1002 | 1363 | 3312 |
6 | Vietnam (VIE)[2]928 | 967 | 991 | 2886 |
7 | Myanmar (MYA)[3]564 | 741 | 992 | 2297 |
8 | Kamboja (CAM)69 | 115 | 258 | 442 |
9 | Laos (LAO)[4]69 | 93 | 319 | 481 |
10 | Brunei (BRU)14 | 55 | 163 | 232 |
11 | Timor Leste (TLS)3 | 6 | 26 | 35 |
10494 | 9522 | 11192 | 31208 |
- ^[1] – Berkompetisi sebagai Malaya dalam pertandingan perdana hingga 1961.
- ^[2] – Republik Vietnam dibubarkan pada Juli 1976 ketika bergabung dengan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) menjadi Republik Sosialis Vietnam yang juga dikenal sebagai Vietnam. Dalam edisi 1989, Vietnam yang bersatu kembali bergabung dengan permainan dengan nama baru dan bendera baru. Medali yang dibuat oleh Vietnam Selatan hingga edisi 1975 sudah digabungkan di sini.
- ^[3] – Berkompetisi sebagai Burma sampai 1987.
- ^[4] – Berkompetisi sebagai Kamboja, Kampuchea, dan Republik Khmer.
Kamboja | N/A | 6 | N/A | N/A | N/A | 5 | 5 | N/A | |
Laos | 6 | 7 | 6 | 6 | 6 | 7 | 7 | N/A | |
Malaysia | 3 | 3 | 2 | 3 | 4 | 2 | 3 | 4 | |
Myanmar | 2 | 1 | 4 | 4 | 1 | 4 | 4 | 3 | |
Singapura | 4 | 5 | 3 | 2 | 3 | 3 | 2 | 2 | |
Thailand | 1 | 2 | 1 | 1 | 2 | 1 | 1 | 1 | |
Vietnam | 5 | 4 | 5 | 5 | 5 | 6 | 6 | N/A |
Brunei | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 7 | 8 | 8 | N/A | 8 | 8 | 7 |
Filipina | 3 | 4 | 3 | 2 | 3 | 3 | 5 | 2 | 3 | 3 | 4 | 5 |
Indonesia | 1 | 1 | 1 | 1 | 2 | 1 | 1 | 1 | 1 | 2 | 1 | 3 |
Kamboja | N/A | N/A | N/A | 8 | 8 | 8 | N/A | N/A | 9 | 10 | 10 | 9 |
Laos | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | 9 | 9 | 8 | 9 | 9 | 9 |
Malaysia | 5 | 5 | 4 | 6 | 4 | 4 | 2 | 4 | 5 | 4 | 3 | 2 |
Myanmar | 4 | 3 | 5 | 5 | 6 | 6 | 6 | 6 | 7 | 7 | 7 | 8 |
Singapura | 6 | 6 | 6 | 4 | 5 | 5 | 4 | 5 | 4 | 5 | 6 | 4 |
Thailand | 2 | 2 | 2 | 3 | 1 | 2 | 3 | 3 | 2 | 1 | 2 | 1 |
Vietnam | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | N/A | 7 | 7 | 6 | 6 | 5 | 6 |
Brunei | 10 | 10 | 9 | 10 | 10 | 11 | 11 | 10 | 10 | 9 |
Filipina | 5 | 4 | 1 | 6 | 5 | 6 | 7 | 6 | 6 | 1 |
Indonesia | 3 | 3 | 5 | 4 | 3 | 1 | 4 | 5 | 5 | 4 |
Kamboja | 9 | 9 | 10 | 9 | 9 | 9 | 9 | 8 | 8 | 8 |
Laos | 8 | 8 | 8 | 8 | 7 | 8 | 8 | 9 | 9 | 10 |
Malaysia | 1 | 5 | 4 | 2 | 4 | 4 | 5 | 4 | 1 | 5 |
Myanmar | 7 | 7 | 7 | 7 | 8 | 7 | 2 | 7 | 7 | 7 |
Singapura | 6 | 6 | 6 | 5 | 6 | 5 | 6 | 2 | 4 | 6 |
Thailand | 2 | 2 | 2 | 1 | 1 | 2 | 1 | 1 | 2 | 3 |
Timor Leste | N/A | 11 | 11 | 11 | 11 | 10 | 10 | 11 | 11 | 11 |
Vietnam | 4 | 1 | 3 | 3 | 2 | 3 | 3 | 3 | 3 | 2 |
Brunei | 10 | ||||
Filipina | 4 | ||||
Indonesia | 3 | ||||
Kamboja | 8 | ||||
Laos | 9 | ||||
Malaysia | 6 | ||||
Myanmar | 7 | ||||
Singapura | 5 | ||||
Thailand | 2 | ||||
Timor Leste | 11 | ||||
Vietnam | 1 |
|
|
- ^ Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019 adalah edisi resmi pertama yang didesentralisasi. Sementara permainan diadakan di berbagai kota, sebagian besar di daerah Clark, Metro Manila dan Subic Bay, tidak ada kota tuan rumah yang ditunjuk untuk edisi ini yang dikenal sebagai "Filipina 2019".
- ^ "OCM: 31st SEA Games to be held from May 12-23 next year". Malay Mail. December 12, 2021. Diakses tanggal December 12, 2021.
- ^ "SEA Games Federation Council confirms host countries". Diakses tanggal 19 November 2020.
- ^ "History of the SEA Games". www.olympic.org.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Desember 2004. Diakses tanggal 26 Februari 2013.
- ^ "South East Asian Games Federation: Charter and Rules" (PDF). SEAGF. 30 Mei 2010. Diakses tanggal 30 Desember 2015.
- ^ Ian De Cotta (5 Juni 2015). "A cool addition to the SEA Games". Today Online. Diakses tanggal 5 Juni 2015.
- ^ "South East Asian Games Medal Count". Diakses tanggal 31 August 2017.
- ^ "SEAP Games Federation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-23. Diakses tanggal 2019-04-03.
- ^ Medal Tally 1959-1995
- ^ Medal Tally
- ^ History of the SEA Games
- ^ SEA Games previous medal table
- ^ SEA Games members
- (Indonesia) Situs web resmi Pesta Olahraga Asia Tenggara XXVI Indonesia 2011
- (Inggris) Pesta Olahraga Asia Tenggara di situs web resmi Dewan Olimpiade Asia
- (Inggris) Informasi Pesta Olahraga Asia Tenggara
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pesta_Olahraga_Asia_Tenggara&oldid=21406144"