Virus dapat menyebabkan mutasi pada makhluk hidup karena

Ilustrasi mutasi makhluk hidup. Foto: Pixabay.com

Mutasi merupakan perubahan genetik suatu sel yang diwariskan ke keturunanya. Terdapat beragam penyebab mutasi yang terjadi pada makhluk hidup. Salah satunya ialah penyesuaian organisme tersebut terhadap perubahan lingkungan yang sering terjadi.

Proses mutasi yang terjadi pada makhluk hidup akan menciptakan beragam variasi yang berbeda-beda. Hal tersebut bergantung pada faktor genetik yang terdapat pada setiap makhluk hidup.

Sebab itu, mutasi kerap dikenal sebagai salah satu penyebab adanya variasi makhluk hidup yang ada di Bumi. Contoh mutasi juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti adanya perbedaan warna pada tubuh binatang yang berbeda dari binatang lainnya.

Misalnya, perbedaan warna mata dan bulu kucing yang berbeda-beda dan juga perbedaan warna buah apel berdasarkan jenis-jenisnya.

Ilustrasi mutasi makhluk hidup. Foto: Pixabay.com

Tentunya kamu penasaran, apa itu mutasi? Mengutip dari buku ajar Mutasi Genetik oleh Dewi Ayu Warmadewi, mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik setiap makhluk hidup.

Perubahan tersebut dapat terjadi pada taraf urutan gen, maupun taraf kromosom yang terdapat pada makhluk hidup. Peristiwa terjadinya mutasi dikenal dengan mutagenesis. Adapun makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut sebagai mutagen.

Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de Vries untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana.

Perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosom dalam tubuh makhluk hidup. Proses mutasi ini bersifat menurun dan menyebabkan perubahan pada keturunan setiap makhluk hidup.

Lebih lanjut dalam buku Mutasi Genetik dan Teori Evolusi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mutasi mempunyai beberapa sifat, yaitu muncul secara bebas, bersifat menurun terhadap keturunannya, dan jarang terjadi.

Buku tersebut juga menjelaskan bahwa tidak semua perubahan genetik pada kromosom (DNA) adalah mutasi. Proses mutasi dapat terjadi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Adanya perubahan materi genetik (DNA).

  2. Perubahan tersebut bersifat dapat diperbaiki dan tidak dapat diperbaiki.

  3. Hasil perubahan diwariskan secara genetik ke keturunannya.

Ilustrasi mutasi makhluk hidup. Foto: Pixabay.com

Berdasarkan buku ajar Mutasi Genetik oleh Dewi Ayu Warmadewi, proses mutasi bisa terjadi karena makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada alam dan lingkungannya.

Jika makhluk hidup tak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, mereka secara perlahan akan berkurang bahkan punah. Penyebab mutasi sering disebut sebagai mutagen (agen mutasi).

Kebanyakan mutagen adalah bahan fisika, kimia, ataupun biologi yang memiliki daya tembus yang kuat sehingga dapat mencapai bahan genetik dalam inti sel makhluk hidup. Berikut ini penyebab mutasi berdasarkan jenis-jenis bahannya:

Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga sebagai mutagen kimiawi. Mutagen tersebut akan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa, dan agen penyela.

Contoh mutagen bahan kimia adalah kolkisin dan zat digitonin yang kerap ditemukan pada makhluk hidup yang bermutasi.

Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan suhu. Contoh mutagen bahan fisika adalah sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gama. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit pada makhluk hidup.

Selanjutnya, bahan biologi juga bisa menyebabkan terjadinya mutasi pada makhluk hidup. Contohnya virus dan bakteri yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya mutasi.

Bagian virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya yang masuk ke dalam DNA makhluk hidup.

Ilustrasi mutasi makhluk hidup. Foto: Pixabay.com

Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Biologi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jenis-jenis mutasi dapat dibedakan berdasarkan sel yang bermutasi dan juga tempat terjadinya mutasi.

Macam-macam mutasi berdasarkan sel yang bermutasi

Berikut ini penjabaran lengkap mengenai macam-macam mutasi berdasarkan sel yang bermutasi dalam tubuh makhluk hidup:

Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik dalam tubuh makhluk hidup, seperti sel kulit. Mutasi jenis ini tidak akan diwariskan ke keturunannya.

Sebab, bila perubahan sel somatik memiliki kuantitas yang besar, sel-sel tersebut akan mati dengan sendirinya. Kalau sel tersebut dapat bertahan hidup, sel-sel somatik ini akan memiliki kelainan atau tidak dapat berfungsi secara normal.

Bila sel somatik tidak ditemukan dan tidak berkembang pada organ tubuh yang krusial, mutasi yang terjadi tidak membahayakan bagi makhluk hidup.

Namun apabila sel somatik tumbuh dan berkembang pada organ tubuh yang krusial, mutasi yang terjadi bisa sangat membahayakan bahkan dapat menyebabkan kematian makhluk hidup.

2. Mutasi gametik atau germinal

Mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum manusia. Karena terjadi pada sel gamet, mutasi germinal ini bersifat akan diwariskan ke keturunanya.

Mutasi jenis ini dapat terjadi pada makhluk hidup yang memiliki sel banyak dalam tubuhnya dan bukan makhluk hidup yang bersel satu. Akibat buruk dari mutasi ini ialah dapat meyebabkan gamet tidak mampu membuahi dengan baik bahkan menyebabkan sel gamet menjadi mati.

Namun jika perkembangan mutasi tidak terlalu besar, sel gamet dapat melakukan pembuahan dan menciptakan generasi baru yang memiliki perubahan genetik.

Macam-macam mutasi berdasarkan tempatnya

Adapun jenis-jenis mutasi berdasarkan tempatnya, yaitu:

Mutasi besar (Gross Mutation) adalah perubahan yang terjadi pada stuktur dan susunan kromosom. Istilah khusus untuk mutasi kromosom ini adalah aberasi. Umumnya, mutasi kromosom banyak terjadi pada tumbuhan.

Mutasi kecil (Point Mutation) adalah perubahan yang terjadi pada susunan molekul gen (DNA), sedangkan lokus gennya akan tetap. Lokus gen sendiri merupakan letak suatu gen pada suatu kromosom dalam tubuh makhluk hidup.

Ilustrasi mutasi makhluk hidup. Foto: Pixabay.com

Mengutip dari buku Mutasi Genetik dan Teori Evolusi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut manfaat mutasi pada makhluk hidup yang perlu kamu ketahui:

Selain memiliki manfaat, mutasi juga memiliki nilai negatif yang bisa menyebabkan kerugian pada makhluk hidup. Dalam buku Mutasi Genetik dan Teori Evolusi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mutasi bisa menyebabkan kelainan pada makhluk hidup, seperti:

Sindroma down adalah kondisi keterbelakangan fisik dan mental akibat perkembangan kromosom yang tidak normal.

Sindrom Turner merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah 46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya berjumlah 45 buah.

Sindrom Klinefelter adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar.