Urutan proses pembentukan domba dolly yang benar adalah

Jakarta -

Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan sel induknya tanpa proses pembuahan. Seperti apa contohnya?


Melansir dari buku "Hukum dan Bioetik Dalam Perspektif Etika Dan Hukum Kesehatan" yang ditulis oleh Muh. Alwy Arifin dan kawan-kawan, kloning adalah suatu usaha untuk memberikan duplikat suatu organisme melalui proses yang aseksual.


Dengan kata lain kloning adalah membuat "foto copy" atau penggandaan dari suatu makhluk melalui cara-cara yang non seksual.


Kloning berasal dari Bahasa Yunani yaitu clone atau klon yang artinya kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual.


Teknologi kloning mengarah kepada kemajuan dunia kedokteran, serta bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, diagnostik dan terapi.


Namun, kloning juga dapat berdampak negatif yaitu dapat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru dengan tujuan tertentu yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Kekacauan dalam kekerabatan dan identitas diri dari hasil kloning maupun induknya dapat saja terjadi.


Beberapa ilmuwan yang mendukung, berpendapat bahwa kloning adalah salah satu cara yang mungkin untuk melestarikan spesies yang punah.


Namun disisi lain, banyak yang tidak mendukung karena berpotensi tidak aman dan tidak etis, terutama untuk diterapkan kepada manusia.

Macam-macam Kloning


Kloning terdiri dari tiga macam, di antaranya:


1. Kloning pada hewan

Proses reproduksi organisme diambil dari sel organisme induk sehingga menghasilkan keturunan yang secara genetik identik.


Ini berarti hewan kloning merupakan duplikat sama persis dari induknya, yang berarti juga memiliki DNA yang sama. Kloning tersebut banyak terjadi di alam.


Reproduksi aseksual pada organisme tertentu dan terjadinya kembar dari sel telur yang sama merupakan contoh kloning. Dengan kemajuan teknologi, proses kloning saat ini bisa dilakukan di laboratorium.


2. Kloning pada tumbuhan

Kloning pada tumbuhan yaitu mencangkok atau menyetek tanaman untuk mendapatkan tanaman yang memiliki sifat persis dengan induknya.


3. Kloning pada manusia

Kloning terhadap manusia sudah banyak menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang. Pemimpin agama negara menyatakan bahwa kloning tidak etis untuk diterapkan kepada manusia.

Dampak Positif dan Negatif dari Kloning

Kloning sebenarnya memiliki dampak positif dan dampak negatif sebagai berikut.


Dampak positif

- Kloning menjadi pilihan untuk menyelamatkan genetic yang hilang dari hewan yang mati secara teratur.

- Resipien transfer embrio tidak dibatasi waktu dan tempat.

- Embrio dapat disimpan dengan waktu yang lama.

Dampak negatif

- Keterbatasan resipien menerima embrio

- Jika tidak ada recording terhadap penggunaan, embrio dapat menjadi inbreeding pada keturunan.

- Muncul pewarisan sifat mitokondria dan modifikasi epigenetik yang tidak diharapkan dan disebabkan oleh prosedur kloning.

Contoh Proses Kloning


Salah satu yang paling terkenal hasil dari teknik kloning adalah lahirnya domba dolly pada 1998. Proses kloningnya adalah sebagai berikut.


1. Pengambilan sel dari ambing (kelenjar susu) domba A. Kemudian dibiakkan dalam medium di laboratorium selama enam hari.


2. Sel telur yang belum difertilisasi diambil dari domba B. Inti sel yang mengandung DNA dikeluarkan dari sel tersebut.


3. Proses fusi (penggabungan) sel dari domba A dan sel telur kosong domba B dengan menggunakan kejutan listrik.


4. Embrio hasil fusi dimasukkan ke dalam uterus domba yang C yang bertindak sebagai ibu angkat.


5. Domba C melahirkan anak domba yang diberi nama domba dolly.

Nah, itulah penjelasan tentang kloning beserta macam dan contohnya. Hingga saat ini, kloning masih tetap memicu kontroversi dari pihak yang pro dan kontra. Sekarang detikers jadi semakin paham, kan?

Simak Video "Mengenal Domba Ras Petarung Asal Garut"



(faz/faz)

22 February 2019, 06:00 WIB

History | BBC | Dok.mi | Internasional

Urutan proses pembentukan domba dolly yang benar adalah

KLONING mamalia pertama dipublikasikan, yaitu Dolly. Domba betina ini merupakan mamalia pertama yang dapat dikloning dari sel dewasa, kloning yang sebelumnya menggunakan sel embrio. Proses kloning domba Dolly dilakukan di Institut Roslin, Skotlandia, dipimpin Dr Ian Wilmut.

Dolly dikloning dengan cara mengambil inti sel dalam kelenjar susu hewan dewasa, lalu mencampurkannya dengan menggunakan arus listrik ke sel telur domba yang sama yang memiliki inti sel tersebut. Saat diperkenalkan, Dolly sudah berusia tujuh bulan. Dia hadir di dunia pada 5 Juli 1996. Dolly lalu menjadi induk domba pada April 1998 ketika melahirkan domba perempuan yang diberi nama Bonnie. Pada 1999, Dolly kembali melahirkan tiga anak.

Namun, usia Dolly tidak lama. Domba ini mati pada 14 Februari 2003. Domba yang baru berusia enam tahun dan berita kelahirannya menjadi berita utama sejumlah media massa itu disuntik mati akibat penyakit yang dialami pada paru-parunya.

22 Februari | History | BBC | Dok.mi

Tahapan Kloning Transfer Inti Adalah Sebagai Berikut Urutan Proses Kloning Domba Yang Paling Benar Adalah - Istilah kloning (bahasa Inggris = cloning) memiliki makna sebagai pembentukan kumpulan gen, sel, atau organisme yang identik. Adapun klon (bahasa Inggris = clone) adalah kumpulan sel atau organisme yang identik secara genetis. Secara alami, proses reproduksi aseksual dapat kita katakan sebagai kloning, karena menghasilkan hewan yang memiliki sifat genetis sama dengan induknya.

Jenis dan tahap-tahap kloning inti (transplantasi inti)

Metode yang paling umum saat ini untuk menghasilkan klon hewan adalah teknik transplantasi inti (Somatic Cell Nuclear Transfer / SCNT). Teknik ini merupakan bioteknologi pada tingkat sel. SCNT atau rekayasa sel telur berjalan dengan memindahkan inti sel somatis (sel tubuh) ke dalam sel telur lain. Tentu saja inti sel telur tujuan telah dibuang intinya (enukleasi) ketika inti sel donor akan ditransfer.

Selanjutnya telur yang telah disisipkan inti dari sel somatik, kemudian dikembangkan hingga menghasilkan klon embrio. Oleh karena itu, nama lain dari teknik ini adalah kloning inti. Ada dua jenisnya, yaitu kloning reproduktif dan kloning terapetik.

Kloning reproduktif

Kloning reproduktif bertujuan menghasilkan hewan yang memiliki DNA sama dengan salah satu induknya. Contoh populer adalah Domba Dolly, domba yang lahir dengan metode transplantasi inti.

Bagaimana prosesnya?

Kloning inti reproduktif dilakukan dengan mengambil inti sel somatik dari salah satu bagian tubuh hewan. Setelah itu, memasukkan inti tersebut ke dalam sel telur yang telah di enukleasi. Gabungan sel telur yang berisi inti sel somatis mendapat stimulasi (dengan memberikan senyawa kimia tertentu atau proses mekanik) agar tumbuh menjadi embrio. Selanjutnya, embrio ditanamkan ke dalam rahim induk betina, tumbuh di sana hingga kelahirannya secara normal.

Tujuan kloning inti reproduktif adalah menghasilkan hewan-hewan langka agar dapat lestari kembali. Selain itu, untuk menghasilkan hewan berkualitas tinggi atau unggul. Meskipun demikian, keberhasilan teknik ini masih pada tingkat sangat rendah. Domba Dolly hanya satu-satunya hewan klon yang ‘katanya’ berhasil lahir selamat setelah 276 kali percobaan.

Kloning terapetik

Nama lain teknik ini adalah kloning embrio, dan tujuannya untuk menghasilkan sel punca (stem cell) yang akan berguna untuk kegiatan pengobatan (terapetik).

Sel punca adalah sel yang belum berdiferensiasi dan memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh.

Produki sel punca juga menggunakan teknik kloning inti. Prosesnya seperti pada kloning reproduktif, transfer inti yang berasal dari sel somatik ke dalam sel telur yang inti selnya telah di enukleasi.

Melalui kejutan arus listrik, sel telur mendapat stimulasi untuk berkembang dan menghasilkan banyak sel punca. Pada tahap berikutnya, sel punca bertumbuh pada medium dan kondisi tertentu. Kondisi spesifik ini akan merangsang sel punca untuk tumbuh menjadi sel atau jaringan tertentu. Misalnya sel darah, sel saraf, sel otot jantung, atau jenis sel lainnya. Kondisi berbeda akan menghasilkan jenis sel yang berbeda.

Oleh karena itu, sel punca memiliki potensi besar yang berguna sebagai “suku cadang” pengganti organ atau jaringan tubuh yang rusak akibat suatu penyakit tertentu.

Soal

Tahapan kloning transfer inti adalah sebagai berikut.

(1) Morula diimplantasikan ke dalam rahim domba betina

(2) Inti dari sel somatik donor dimasukkan ke dalam ovum

(3) Sel somatik donor diambil intinya

(4) Ovum dirusak intinya dengan sinar ultraviolet

(5) Ovum membelah beberapa kali membentuk morula

(6) Bayi domba siap dilahirkan

Urutan proses kloning domba yang paling benar adalah ....

A. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6)

B. (1) – (2) – (3) – (4) – (5) – (6)

C. (1) – (3) – (2) – (6) – (4) – (5)

D. (4) – (3) – (2) – (5) – (1) – (6)

E. (5) – (6) – (1) – (2) – (3) – (4)

Jawaban :

D. (4) – (3) – (2) – (5) – (1) – (6)

Pembahasan :

Teknik kloning transfer inti diawali dengan proses perusakan inti sel telur dan proses isolasi inti sel somatik donor. Setelah itu, inti sel donor dimasukkan ke dalam ovum. Ovum dibiarkan membelah sampai tahap morula. Morula lalu diimplantasikan ke dalam rahim domba betina dan dibiarkan berkembang sampai bayi siap dilahirkan. Dengan demikian, urutan transfer kloning inti yang tepat adalah pilihan jawaban D.

Seorang ibu rumah tangga yang memberikan informasi pendidikan dari sumber-sumber website terakurat