Persebaran Penduduk Tidak Merata Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia. Perhatikan tabel berikut ini! Tabel 6. Persebaran dan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Menurut Pulau (Tahun 1961-1998) Perkembangan kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi yaitu tahun 1980 sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi (km2). Jika kondisi ini dibiarkan diperkirakan angka tersebut akan cenderung meningkat diwaktu yang akan datang. Untuk lebih jelasnya coba Anda amati dengan seksama tabel berikut ini! Tabel 7. Kepadatan Penduduk Indonesia Menurut Pulau, (Tahun 1930 – 1998). Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi peningkatan pertahanan keamanan negara.
Sebutkan faktor-faktor yang menjadi daya tarik bagi penduduk di luar Jawa untuk bermigrasi ke Pulau Jawa?
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara lain karena pulau Jawa:- Sebagai pusat pemerintahan.- Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.- Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia lapangan kerja.- Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan. - Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar. Bagaimana jawaban Anda, apakah ada jawaban lain yang dapat menambah faktor-faktor tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa. Bagus. Gambar 4. Tersedianya lapangan kerja di pulau Jawa merupakan daya tarik bagi penduduk di luar pulau Jawa. Nah, lanjutkan lagi mempelajari uraian berikut. Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan. Urbanisasi yang terus terjadi menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya terbatas. Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan hidup seperti:
Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu ada upaya untuk meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah. Upaya-upaya tersebut adalah:- Pemerataan pembangunan.- Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya dan daerah pedesaan. - Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang pengelolaan lingkungan alamnya. Selain di Jawa ketimpangan persebaran penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan. Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program transmigarasi. Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:- Meratakan persebaran penduduk di Indonesia.- Peningkatan taraf hidup transmigran.- Pengolahan sumber daya alam.- Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.- Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran.- Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. - Meningkatkan pertahanan dan kemananan wilayah Indonesia. Persebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan adalah:- terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang- terjadi kekeringan - tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi Gambar 5. Lokasi Transmigrasi Untuk lebih memahami penyebaran penduduk di tiap-tiap propinsi, Anda dapat memperhatikan tabel berikut ini! Tabel 8. Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi Menurut Propinsi (Tahun 1971, 1980, 1990, dan 2000). Dengan menggunakan tabel di atas dapatkah Anda menyebutkan propinsi-propinsi yang padat dan jarang penduduknya? Saya yakin Anda tidak menemui kesulitan!
Salah satu masalah kondisi penduduk Indonesia yang sampai saat ini dialami oleh Indonesia adalah persebaran penduduk yang tidak merata. Hal ini terjadi karena jumlah masyarakat Indonesia yang memang begitu banyak, bahkan Indonesia sendiri menempati posisi 4 sebagai Negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Sehingga bila penyebaran penduduk tidak merata tentu saja akan menyebabkan beberapa daerah mengalami kepadatan penduduk dan membuat beberapa dampak bagi daerah-daerah tersebut. Berikut ini dampak dari masalah persebaran penduduk yang tak merata:
Tentu saja jika dampak-dampak tersebut diteruskan maka akan membuat Negara tidak akan berkembang. Nah berikut ini ada beberapa cara mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata, dalam aspek sosial dan ekonomi: 1. Transmigrasi Salah satu cara utama yang cukup efektif untuk mengatasi masalah bentuk hubungan sosial asosiatif dan disosiatif dari persebaran penduduk adalah dengan cara transmigrasi. Data yang ada saat ini menunjukkan jika Papua yang merupakan salah satu Pulau terluas di Indonesia hanya memiliki penduduknya yang jumlahnya kurang dari 1% penduduk Indonesia. Bahkan hal ini juga terjadi di Kalimantan yang hanya memiliki 5% dari total jumlah penduduk di Indonesia. Tujuan dari transmigrasi sendiri adalah:
2. Memeratakan Pembangunan Cara lain nya yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memeratakan pembangunan, tak hanya pada daerah daerah pusat yang penduduknya padat saja namun juga di wilayah lainnya di bagian timur, tengah dan barat Indonesia. Hal ini akan mengurangi jumlah penduduk yang berniat ingin mengadu nasib di daerah daerah pusat. Hal ini juga akan membantu pembangunan didaerah masing-masing. 3. Membangun Industri Kecil Di Pedesaan Kebanyakan masyarakat desa memilih untuk pindah ke daerah perkotaan dengan harapan dapat merubah nasib mereka. Hal ini dikarenakan banyak macam-macam bencana alam di Indonesia dan daerah daerah pedesaan yang memang masih kurang dalam industrinya, sehingga membuat masyarakat pedesaan memilih keluar dari desa. Untuk mengatasi hal ini pemerintah dapat membangun industri industri skala kecil di daerah pedesaan sehingga mengurangi jumlah penduduk desa yang lari ke kota. Sehingga masyarakat juga dapat membangun desanya menjadi lebih baik lagi. 4. Memusatkan Industri Besar Di Daerah Cara lainnya yang dapat menarik masyarakat untuk mau bertransmigrasi ke daerah daerah yang jarang penduduknya yaitu dengan cara memusatkan faktor penghambat perubahan sosial budaya dan industri-industri besar di daerah yang masih sedikit jumlah penduduknya. Sehingga masyarakat dari daerah padat tertarik untuk mengadu nasib di daerah tersebut. 5. Penyuluhan Kepada Masyarakat Pemerintah dapat melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya transmigrasi. Berikan pengertian kepada masyarakat yang berada di daerah daerah padat agar mau melakukan transmigrasi ke daerah lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan, berikan penyuluhan untuk tidak mencoba mengubah nasib di perkotaan. Mereka dapat membangun desa mereka sendiri agar lebih baik. Berikan contoh masalah-masalah yang dapat ditimbulkan jika banyak penduduk yang lari ke kota. 6. Mengembangkan Kesenian Daerah Pemerintah juga dapat mengembangkan kesenian di daerah-daerah yang jarang penduduknya agar dapat dikenal dan menjadi potensi pariwisata yang menguntungkan daerah tersebut. Sehingga membuat banyak masyarakat lainnya yang tertarik untuk tinggal disana. 7. Mensosialiasikan Program Keluarga Berencana Persebaran penduduk yang tidak merata salah satunya dapat disebabkan oleh bentuk penyimpangan sosial dan tingkat kelahiran yang tinggi. Untuk itu, pemerintah harus sigap untuk mengatasi peningkatan angka kelahiran dengan mengadakan sosialisasi mengenai program keluarga berencana (KB). 8. Menunda Usia Minimal Kawin Di Indonesia sendiri, masih banyak sekali penduduk-penduduk yang menerapkan kawin di suia muda. Tentunya hal ini akan membuat tingkat kependudukan akan semakin padat. Untuk itu, pemerintah bisa membuat peraturan mengenai penundaan usia kawin masyarakat. 9. Berikan Pelatihan Untuk Menambah Ketrampilan Buatlah program-program yang dapat mengasah ketrampilan masyarakat yang ada di pedesaan. Sehingga mereka tak memiliki keinginan untuk mengadu nasib di kota. Dengan skill dan kemampuan tersebut mereka juga mampu mendapatkan kehidupan yang layak. 10. Membangun Sarana dan Prasarana Di Daerah Pelosok Kebanyakan orang-orang Indonesia menolak untuk pindah ke daerah-daerah pelosok karena minimnya fasilitas yang tersedia di daerah tersebut. Disinilah peran penting pemerintah yang harus tanggap untuk membangun fasilitas yang mencukupi di daerah-daerah tersebut. 11. Membuat Program Pinjaman Usaha Pemerintah juga dapat membangun perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia dan program-program yang dapat meminjamkan modal kepada masyarakat desa sehingga mereka dapat lebih mandiri membangun penghasilan anda sendiri. Selain itu, dengan pinjaman modal ini masyarakat akan lebih keratif membangun usaha dibandingkan harus pergi ke kota. 12. Membuat Festival Budaya Untuk membuat daerah-daerah terpencil tersebut memiliki daya tarik, pemerintah juga dapat mengadakan festival budaya di daerah tersebut sehingga pariwisatanya dapat lebih berkembang. Dengan perkembangan tersebut tentu saja akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat setempat sehingga tak memiliki niatan untuk keluar dari daerah tersebut. 13. Membuat UU Yang Melindungi Transmigran Pemerintah juga perlu membuat undang undang yang dapat memberi jaminan untuk masyarakat yang akan bertransmigrasi ke daerah tersebut. Dengan memberikan payung hukun yang jelas pada orang-orang yang melakukan transmigrasi tentu saja akan membuat banyak orang tertarik untuk melakukannya. 14. Membuat Proyek-Proyek Pembangunan Pemerintah juga perlu membuat batas wilayah laut Indonesia untuk proyek-proyek pembangunan didaerah yang jarang penduduknya. Sehingga masyarakat disana tidak akan tertarik untuk pergi keluar dari daerahnya dan menjadi daya tarik sendiri agar banyak masyarakat yang datang ke daerah tersebut. 15. Adanya Jaminan Subsidi Pemerintah juga perlu memberikan subsidi bagi mereka yang mau mengikuti program transmigrasi sehingga nantinya ada ketertarikan kuat bagi masyarakat yang mengikuti program tersebut. Misalnya saja, pemerintah dapat memberikan tunjangan kehidupan selama satu tahun ataupun selama transmigran masih merintis usaha. Nah itu tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda. |