Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Bagian utama merupakan bagian atau komponen mesin bubut yang harus ada, sedangkan perlengkapan merupakan bagian atau komponen mesin bubut yang tidak harus ada, tetapi sebagai pendukung.

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat
Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Cekam merupakan alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Jenisnya ada yang berahang sepusat (self centering chuck) dan berahang tidak sepusat (independent chuck).

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Cekam rahang sepusat digunakan untuk benda-benda silindris, di mana gerakan rahang bersama pada saat dikencangkan atau dibuka. Sedangkan rahang tidak sepusat memiliki gerakan sendiri-sendiri, biasanya digunakan untuk pembubutan eksentrik (tidak sepusat). Selain ada rahang normal (ujung menghadap ke dalam) seperti gambar di atas, ada juga cekam yang menggunakan rahang terbalik / keluar. Biasanya digunakan untuk benda kerja dengan diameter besar.

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

02. Plat Pembawa

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Plat pembawa ini berbentuk bulat pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang terpasang akan ikut berputar dengan poros mesin, permukaan ada yang beralur dan ada yang berlubang.

03. Pembawa 

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Pembawa ada 2 jenis, yaitu pembawa berujung lurus dan pembawa berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa rata sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur.

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat
Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang pembawa, terbatas dengan besarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan dapat berputar bersama-sama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua buah center.


04. Penyangga 

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Penyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest) dan penyangga jalan (follow rest). penyangga ini digunakan untuk membubut benda-benda yang panjang, karena benda kerja yang panjang apabila tidak dibantu penyangga maka hasil pembubutan akan menjadi penampang tidak silindris dan tidak rata.

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

05. Kolet 

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Kolet digunakan untuk menjepit benda silindrid yang sudah halus dan biasanya berdiameter kecil. Bentuknya bulat panjang dengan leher tirus dan berlubang, ujungnya berulir dan kepalanya dibelah menjadi 3.

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang menyatakan besarnya diameter benda yang akan dicekam. misalnya kolet berukuran 8mm, berarti kolet ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran diameter 8mm. Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu dengan kelengkapan untuk menarik kolet tersebut. Karena kolet berbentuk tirus, alat penariknya pun berbentuk tirus, dengan memutar ke kanan uliran batangnya.

06. Senter


Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Senter terbuat dari baja yang dikeraskan dan digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan di bubut. Ada dua jenis yaitu senter mati (Dead Center) dan senter putar (Live Center). Pada umumnya senter putar pemasangannya pada ujung kepala lepas dan center mati pemasangannya pada sumbu utama mesin. 

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Bagian senter yang mendukung benda kerja mempunyai sudut 60 derajat (senter putar) karena pada saat benda kerjanya berputar senternya pun ikut berputar. Berlainan dengan senter mati untuk penggunaanya pembubutan di antara dua senter, benda tersebut hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang sudah diberi lubang center dan disarankan diberi greace atau pelumas lainnya.


07. Kelengkapan Tirus (Taper Attachment)

Untuk menjepit benda silindris yang sudah halus pada saat membubut digunakan alat

Alat ini digunakan untuk membubut tirus yang panjang. Sedangkan untuk membuat tirus yang pendek bisa menggunakan eretan atas.

ALAT PERLENGKAPAN MESIN BUBUT

1. Chuck (Cekam) a. Pengertian Chuck (Cekam) Cekam adalah sebuah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja. b. Jenisnya ada yang berahang tiga sepusat (Self centering Chuck) yang dapat dilihat pada gambar di bawah. Fungsinya : digunakan untuk benda-benda silindris, dimana gerakan rahang bersama-sama pada saat dikencangkan atau dibuka. Cekam ini dapat menjepit benda kerja bulat, segi enam, segi Sembilan dan kelipatan tiga lainnya.

Pencekam dengan tiga rahang (Three jaw chuck)

c. Berahang tiga dan empat tidak sepusat (Independenc Chuck) yang dapat dilihat pada gambar di bawah. Fungsinya : Cekam ini mempunyai rahang penjepit empat buah. setiap rahang dapat bergerak sendiri tanpa diikuti oleh rahang yang lain, maka jenis ini biasanya untuk mencekam benda-benda yang tidak silindris atau digunakan pada saat pembubutan eksentrik misalnya Flens, benda segi empat dan lain-lain.

Pencekam dengan empat rahang (Four jaw chuck)

2. Collect (Kolet) a. Pengertian Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menjepit benda silindris yang halus dan biasanya berdiameter kecil. Bentuknya bulat panjang dengan lelher tirus dan berlubang, ujungnya berulir dan kepalanya di belah menjadi tiga. b. Fungsinya : untuk membantu menjepit benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam mesin bubut. Dengan kata lain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan sisi yang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadinya kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan kolet.

Gambar Collect (Kolet) Kolet mempunyai ukuran yang ditunjukkan pada bagian mukanya yang menyatakan besarnya diameter benda yang dapat dicekam.Misalnya kolet berukuran 8 mm, berarti kolet ini dipergunakan untuk menjepit benda kerja berukuran 8 mm. Pemasangan kolet adalah pada kepala tetap dan dibantu dengan kelengkapan untuk menarik kolet tersebut. Karena kolet berbentuk tirus, alat penariknya punberbentuk lubang tirus, dengan memutar ke kanan uliran batangnya.

Alat kelengkapan Kolet

2. Plat Pembawa a. Pengertian Plat Pembawa Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang berbentuk pipih digunakan untuk memutar pembawa sehingga benda kerja yang terpasang pada akan ikut berputar dengan poros mesin. b. Fungsinya : digunakan pada saat melakukan pembubutan dengan menggunakan dua senter, yakni pada proses pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi tidak memiliki penjepit. Pelat ini bergerak karena dipasangnya pembawa yang dijepit pada benda kerja.

Gambar Plat pembawa 3. Lathe Dog (Pembawa) a. Pengertian : Benda Kerja sebagai pelengkap Pelat Pembawa. b. Fungsinya & Jenisnya : Lathe Dog (Pembawa) dibagi dua bagian : 1. Pembawa berujung lurus 2. Pembawa berujung bengkok. Pembawa berujung lurus digunakan berpasangan dengan plat pembawa rata sedangkan pembawa berujung bengkok dipergunakan dengan plat pembawa beralur. Caranya adalah benda kerja dimasukkan ke dalam lubang pembawa, terbatas dengan besarnya lubang pembawa kemudian dijepit dengan baut yang ada pada pembawa tersebut, sehingga akan

dapat berputar bersamasama dengan sumbu utama. Hal ini digunakan bilamana dikehendaki membubut menggunakan dua buah senter.

Gambar Pembawa

4. Steady (Penyangga) a. Pengertian Steady (Penyangga) adalah Penyangga atau disebut juga dengan kaca mata jalan, adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak melentur pada saat dibubut, sehingga kelurusan benda kerja bias tetap terjaga. b. Fungsi dan Jenisnya : Penyangga ada dua macam yaitu penyangga tetap (steady rest) dan penyangga jalan (follower rest) . Penyangga Tetap (seteady rest) gunanya untuk mendukung benda kerja yang berdiameter kecil dan berukuran panjang. Posisi pendukung ini tetap, tidak berpindah sepanjang alas mesin saat mesin bubut bekerja.

Gambar Penyangga Tetap (Steady Rest)

-

Penyangga Jalan (follower rest) gunanya sama dengan pendukung tetap, perbedaannya adalah pendukung jalan dipasang pada eretan dan ikut bergerak dibelakang pahat bubut bersamaan dengan gerakkan pembawa.

Gambar Penyangga Jalan (Follower Rest) 5. Senter a. Pengertian Senter : Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. b. Fungsi dan Jenis Senter. Fungsi umum Senter adalah untuk menjaga atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga. Pada bagian kepalanya, senter ini berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat. Sementara pada sisi yang lainnya, berbentuk tirus. Jenis Senter : Senter Jalan (Live Center) Adalah senter yang ikut berputar bersama benda kerja pada saat pembubutan. Senter Mati (Tail Stock Center) Adalah senter yang tidak ikut berputar bersama benda kerja pada saat pembubutan.

Senter Jalan (Live Senter)

Senter Mati (Tail Stock Senter)

6. Kartel a. Pengertian Kartel : Kartel adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat alur-alur kecil pada permukaan benda kerja, agar tidak licin yang biasanya terdapat pada batang-batang penarik atau pemutar yang dipegang dengan tangan. b. Fungsi : untuk membuat alur-alur atau gerigian kecil pada benda kerja, benda yang dibuat alur-alur ini dimaksudkan agar tidak licin dan terdapat pada batang penarik atau pemutar yang dipegang oleh tangan, alat ini terdiri daritangkai dan sepanjang gigi, gigi tersebut terpasang pada bagianmuka tangkai dan dibuat dari baja yang dikeraskan, hasil pengkartelan ini ada yang lurus atau serong (belah ketupat)., Kartel ini dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggisenter, kerja kartel bukan menyayat seperti pada pahat bubutmelainkan menekan benda kerja sehingga bagian yang tertekanakan beralur sedangkan bagian yang tidak tertekan akan mengembang keluar.Sebelum dikartel benda kerja harus dibubut halus dengan ukuran 0.5 mm lebih kecil daripada ukuran seharusnya, dimana selisihukuran ini akan sama besarnya dengan pengembangan begianyang dikartel itu sehingga bila benda kerja telah dikartel akanberukuran sesuai dengan yang dikehendaki.

.

Gambar Kartel

7. Dial Indicator (Jam Ukur) a. Pengertian Dial Indicator : Jam ukur (dial indicator) adalah alat ukur pembanding (komparator). b. Fungsi : Alat ukur pembanding ini digunakan oleh operator mesin perkakas untuk melakukan penyetelan mesin perkakas yaitu : pengecekan posisi ragum, posisi benda kerja, posisi senter/sumbu mesin perkakas, dan pengujian kualitas geometris mesin perkakas. Kecermatan ukur jam ukur yang digunakan di bengkel adalah 0,01 mm.

Dial Indicator 8. Center Drill (Bor Senter) a. Pengertian & Fungsi : Bor senter digunakan untuk membuat lubang senter di ujung benda kerja sebagai tempat kedudukan senter putar atau tetap yang kedalamannya disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sekitar 1/3 + 2/3 dari panjang bagian yang tirus pada bor senter tersebut.

Center Drill (Bor Senter)

9. Taperr atachment (Kelengkapan Tirus) a. Pengertian : Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas ataupun menggunakan eretan atas.

untuk penggunaan pembubutan dantara dua senter, benda tersebut hanya ikut berputar bersama mesin namun ujungnya tidak terjadi gesekan dengan ujung benda kerja yang sudah diberi lubang senter. Walaupun tidak terjadi gesekan sebaiknya sebelum digunakan, ujung senter dan lubang senter pada benda kerja diberi greace/gemuk atau pelumas sejenis lainnya.

g.

Taper Attachment (Kelengkapan tirus)

Alat ini digunakan untuk membubut tirus. Selain menggunakan alat ini membubut tirus juga dapat dilakukan dengan cara menggeser kedudukan kepala lepas ataupun menggunakan eretan atas. Taper Attachment

Gambar 19 : Taper attachment 6. a. Pengerjaan Pada Mesin Bubut Konvensional Membubut Muka

Membubut permukaan (Gambar 20) hendaklah diperhatikan beberapa hal berikut ini : 1) 2) jangan terlalu panjang keluar benda kerja terikat pada cekam pahat harus setinggi senter

3) gerakan pahat maju mulai dari sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja searah jarum jam atau gerakan pahat maju menuju sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja berlawanan arah jarum jam (putaran mesin harus berlawanan dengan arah mata sayat alat potong). Gambar 20 : Membubut permukaan b. Membubut Rata

Pekerjaan membubut rata untuk jenis pekerjaan yang panjangnya relatif pendek, dapat dilakukan dengan pencekaman langsung (Gambar 21) Gambar 21 : Pembubutan rata benda pendek Untuk pekerjaan membubut rata yang dituntut hasil kesepusatan yang presisi, maka pembubutannya harus dilakukan diantara dua senter (Gambar 22)

Gambar 22 : Pembubutan rata benda panjang c. Membubut Tirus

Membubut tirus serupa dengan membubut rata hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment (perlengakapan tirus). Jenis pahatnyapun serupa yang digunakan dalam membubut rata. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada sudut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan. a) Pembubutan Tirus Dengan Menggeser Eretan Atas

Cara ini digunakan apabila variasi sudut ketirusannya besar yakni antara 0-90 derajat dengan ketirusannya pendek, maksimum sepanjang gerakan eretan atas. Pembubutan dengan cara ini tidak dapat dilakukan secara otomatis, tetapi dengan cara memutar spindel eretan atas, sehingga pahat bergerak maju. Pemutaran eretan atas, sebesar sudut ketirusan. Artinya j