Ungkapan kalau hendak melihat orang yang tahu diri, tengok kepada pakaian diri artinya adalah

Laporan Linda Mandasari 

RIAUONLINE, PEKANBARU-Filosofi pakaian Melayu, dalam berpakaian bagi orang Melayu adalah malu melanggar syarak. Orang Melayu tahu diri, seperti ungkapan yang lazim kita dengar "kalau hendak melihat orang yang tahu diri, tengok kepada pakaian diri".

Tahu diri dapat dilihat dari ketentuan adat yang menetapkan pakaian sesuai status pakaiannya, dengar acara memakainya tepat penggunaan, betul tempat memakainya nya dan bersempurna pula alat kelengkapan pakaian. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Yuk Kenali 6 Jenis Pakaian Harian Melayu, simak ulasannya berikut ini.

Fungsi pakaian Melayu

Pakaian Melayu sebagai pelindung diri dari aib, melindungi diri dari panas dan dingin, gambaran nilai-nilai yang tertuang dalam emotif dan sebagai karya seni.

Dari beberapa fungsi tersebut orang Melayu mengatur waktu dan tempat berpakaian sesuai dengan adat dan ketentuan. Berbagai adat dan aturan tersebut mengatur tentang bentuk, motif, warna, tetap pakaian dan waktu penggunaannya.

Jenis pakaian Melayu

Pakaian harian

Pakaian harian yang dipakai untuk berbagai macam kegiatan seperti bekerja, bermain, ke ladang, ke laut pakaian sehari-hari jika di rumah, pakaian yang dipakai dalam kehidupan di masyarakat. Orang Melayu sangat menjaga adab dalam berpakaian, meskipun Reni kenakan pakaian sehari-hari namun sopan santun perlu dijaga dalam berpakaian.

Pakaian harian anak laki-laki

Pakaian harian anak laki-laki biasa disebut juga baju monyet. Anak laki-laki tersebut sudah besar dia akan memakai baju kurung teluk belanga atau baju kurung cekak musang.

Selain itu juga memakai celana setengah lutut, kopiah atau ikat kepala dari kain empat persegi yang dilipat untuk menghindari kapan binatang yang berbisa, menggunakan kain samping ada yang digunakan secara dibelikan di pinggang, ada yang secara utuh disandang di bahu.

Apabila seseorang hendak pergi salat dan mengaji ke surau atau masjid yang memakai sarung dan kopiah.

Ungkapan kalau hendak melihat orang yang tahu diri, tengok kepada pakaian diri artinya adalah


Pakaian harian anak perempuan

Pakaian harian anak perempuan menggunakan kan baju dan rok menyatu yang terbuat dari bahan katun dan memakai celana panjang yang tertutup roknya.

Bagian kepalanya menggunakan tembung sarung yang menggunakan pengikat. Menggunakan baju kurung atau baju kembang dan menggunakan kerudung apabila anak perempuan hendak pergi mengaji ke masjid atau surau.

Pakaian harian dewasa laki-laki

Laki-laki dewasa yang sudah akil baligh memakai baju kurung teluk belanga atau baju kurung cekak musang, bertulang belut ditambah dengan kain samping yang diikat pada pinggang dan memakai kopiah atau tanjak.

Kain samping dipakai ketika ia hendak melaksanakan salat ke masjid atau surau. Cara menggunakannya sama dengan mengenakan kain sarung perbedaannya, kain samping dipasang sesuai aturan yang dikenal juga sebagai penanda bujang. Tepi kain samping dikenakan berada diatas lutut bujang.

Pakaian harian  dewasa perempuan

Indonesia, Yuk Kenali 6 Jenis Pakaian Harian Melayu selanjutnya adalah pakaian harian dewasa perempuan. Perempuan dewasa yang telah akil baligh memakai baju kebaya laboh, baju kurung, baju kebaya pendek yang selaras dan memakai kerudung untuk menutupi auratnya.

Pakaian tidak menutup aurat orang-orang melihatnya kan perempuan itu tidak baik. Memakai kain selendang atau belajar untuk menutup kepala apabila turun ke ladang.

Bila bepergian di sekitar kampung, ya kan memakai tunduk lingkup yang terbuat dari selendang. Cara nilai kemelayuan dalam kerudung setidaknya harus berukuran panjang menutupi dada dan lebih lebar 1 hasta dari ukuran badan.

Pakaian harian orang tua dan setengah raya laki-laki

Menggunakan baju kurung teluk belanga bertulang belut dan baju kurung cekak musang. Untuk pakaian harian baju ini terbuat dari bahan katun dan kain samping pelekat bentuk baju agak longgar.

Bagaimana Yo bagi orang tua sering memakai baju melayu dagang luar digunakan untuk salat dan bertamu ke tetangga. Jika berada di rumah mereka menggunakan baju teluk belanga dan kain sarung menggunakan celana panjang atau baju sarung berkerah jika hendak pergi bekerja.

Pakaian harian orang tua dan setengah raya perempuan

Pakaian perempuan tua adalah baju kurung teluk belanga dan pada lehernya bersulam bernama tulang belut. Baju ini longgar dan juga lapang jika dipakai. Adapun kebaya laboh atau kebaya panjang hingga dewasa, kedua bentuk baju ini memakai pesak atau kekek.’

Sekian informasi mengenai Indonesia, Yuk Kenali 6 Jenis Pakaian Harian Melayu. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.


Ungkapan kalau hendak melihat orang yang tahu diri, tengok kepada pakaian diri artinya adalah

adeliafernanda54 adeliafernanda54

Jawaban:

B.tengok kepada perbuatan setiap hari

Penjelasan:

jadikan jawaban terbaik ya

ig:@adellia.nd

PAKAIAN MELAYUMAKALAH PENDIDIKAN BUDAYA MELAYUKELOMPOK 3:1.HELPITA(1805112779)2.NURAINI(1805112682)3.SONDANG HOTNIDA(1805110953)4.RAHMAD ADRIAN(1805112843)Disusun untuk Persyaratan Tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya Melayu PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS RIAU2019

PAKAIAN MELAYU1.Pakaian MelayuRiau merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kejayaan Melayu dalammasa silam. Peradaban yang diwariskan menjadi bukti nyata bahwa Melayupernah bertapak sampai ke puncak. Berbagai macam bentuk warisan yangditinggalkan mulai dari adab, adat, bahkan sampai pada pakaian. Dalam konsepMelayu, pakaian sebagai budaya yang kepadanya dilekatkan adab dan wajibdipenuhi. Maka, pakaian diatur sesuai dengan syarat dan syarak. Mulai daripakaian sehari-hari, pakaian resmi atau tidak resmi, pakaian pembesar, pakaianadat, dan lain sebagainya. Nilai-nilai keislaman menjadi ciri kemelayuan atau identitas Melayu itusendiri. Tentunya segala sesuatu asal selalu dilekatkan dengan akal budi, termasukdalam memberikan sebuah filosofis terhadap pakaian. Malu, tahu diri, tunjuk ajar,mengekalkan Melayu, menegakkan tuah membangkitkan marwah, mendatangkanmanfaat, dan menolak bala ini dijadikan sebagai dasar menggambarkanbagaimana pakaian Melayu yang sesungguhnya.2.Filosifi Pakaian MelayuMalu orang Melayu dalam berpakaian adalah malu melanggar syarak. OrangMelayu tahu diri, seperti ungkapan yang lazim kita dengar “kalau hendak melihatorang yang tahu diri, tengok kepada pakaian diri”. Tahu diri dapat dilihat dariketentuan adat yang menetapkan pakaian sesuai status pakaiannya, benar acaramemakainya, tepat penggunaan, betul tempat memakainya, benar tujuanmemakainya, bersempurna pula alat dan kelengkapan pakaian.Ungkapan “kalau hendak melihat orang yang tahu diri, tengok kepadapakaian diri” juga melekat pada budi orang Melayu. Prasa “pakaian diri” dalamungkapan tersebut budi orang Melayu juga tergambar dalam nilai-nilai bahasa,gerak laku, dan lain sebagainya. Tunjuk ajar merujuk pada nilai yang dapat dilihat dari alat dankelengkapannya, dari penerapan motif dasarnya, dari cara memakai, dansebagainya. Motif dan ragam hias pakaian Melayu juga turut mengekalkan jati diriMelayu. Prinsip membuat pakaian adat berdasarkan kepada kepatutan dalansyariat dan kelaziman pakaian Melayu yang diwarisi secara turun temurun,sehingga orang dapat melihatnya dari kemelayuan itu di dalam pakaian adatnya.Menegakkan tuah, membangkitkan marwah sebagai filosofi yang mengacu kepadamenegakkan tuah, membangkitkan marwah amat bayak ditemui dalam alat danperlengkapan pakaian adat Melayu. Hal ini dapat dilihat antara lain lambang-lambang dipakai, jumlah alat dan perlengkapannya. Orang tua-tua mengatakankalau memakai pakaian adat, tua bangkit marwah melekat.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 16 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document