Tumbukan lempeng bumi menghasilkan

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Tumbukan lempeng bumi menghasilkan
Sesar San Andreas. Foto: US Geological Survey

Terdapat tiga macam pergerakan lempeng teknonik dalam Ilmu Geologi. Yakni gerakan divergen, gerakan konvergen, dan gerakan sesar. Gerakan tektonik sendiri merupakan gerakan kerak bumi yang dapat menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan.

ADVERTISEMENT

Mengapa ini bisa terjadi? Menurut teori lempeng tektonik, kerak bumi pada dasarnya terdiri dari lempeng-lempeng tektonik yang mengapung dan bergerak di atas lapisan inti bumi yang cair, sangat panas, dan selalu bergolak. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia, namun terukur sebesar 0-15 cm per tahun.

Indonesia sendiri dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi sebagai akibat dari aktifitas magma di pertemuan lempeng. Hal ini juga menjadikan Indonesia menjadi wilayah rawan gempa.

Nah untuk memahami secara lebih baik, berikut adalah penjelasan tentang tiga macam pergerakan lempeng tektonik selengkapnya:

Gerakan Divergen

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Gerakan divergen. Foto: geologypage.com

Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma.

ADVERTISEMENT

Magma naik ke permukaan dan mendesak permukaan bumi, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan permukaan bumi yang baru.

Gerakan Konvergen

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Gerakan konvergen. Foto: geologypage.com

Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke bawah bagian lempeng lainnya.

Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka lempeng samudera akan melengkung masuk ke bawah lempeng benua. Sebab lempeng benua mempunyai berat jenis yang lebih ringan daripada lempeng samudra. Fenomena ini disebut sebagai penunjaman (subduction).

Penunjaman dapat membentuk palung samudra dan pegunungan. Contohnya seperti Palung Jawa dan Pegunungan Himalaya. Gempa bumi besar yang menyebabkan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu juga disebabkan oleh pergerakan lempeng konvergen.

ADVERTISEMENT

Gerakan Sesar Mendatar

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Gerakan sesar mendatar. Foto: geologypage.com

Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah. Contohnya adalah sesar San Andreas di California, Amerika Serikat.

(ERA)