Home Nasional Nasional Lainnya Sejarah Perjanjian Giyanti, Siasat VOC Memecah Belah MataramPerjanjian Giyanti adalah perjanjian antara VOC dan Kerajaan Mataram yang ditandatangani pada 13 Februari 1755.(Foto: National Library of Indonesia via Wikimedia Commons (CC-BY-SA-3.0) Perjanjian Giyanti adalah perjanjian antara VOC dan Kerajaan Mataram yang ditandatangani pada 13 Februari 1755. Perjanjian Giyanti dikenal juga dengan siasat VOC memecah belah Kerajaan Mataram. Show Perjanjian Giyanti dianggap menguntungkan Belanda di tanah Jawa karena Kerajaan Mataram terpecah menjadi Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan KasultananNgayogyakarta Hadiningrat. Sejarah Perjanjian Giyanti bermula dari konflik yang terjadi di Kerajaan Mataram. Konflik berawal dari pertikaian tiga calon pewaris Kerajaan Mataram yakni Pangeran Pakubuwono II, Pangeran Mangkubumi, dan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. Baca juga:Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Masa Jaya Hingga RuntuhDalam silsilahnya, Pangeran Pakubuwono dan Mangkubumi adalah anak dari Amangkurat IV, penguasa Mataram pada 1719-1726. Sedangkan Raden Mas Said merupakan cucu dari Amangkurat IV. Saat itu, VOC mengangkat Pangeran Pakubuwono II sebagai raja. Pengangkatan ini menimbulkan kecemburuan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said. VOC juga memaksa Pangeran Pakubuwono II untuk memberikan mandat penunjukan raja dan petinggi kerajaan harus dengan persetujuan Belanda. Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi memberikan perlawanan kepada VOC dan Pakubuwono II sebagai bentuk protes. Serangan itu membuat Pakubuwono II meninggal dunia. Perjanjian Giyantiadalah perjanjian yang membuat Kerajaan MataramIslam terbagi menjadi Kesultanan SurakartaHadiningratdan (Foto: Istockphoto/uskarp) Sepeninggal Pakubuwono II, Pengeran Mangkubumi naik menjadi raja. Namun, VOC tidak mengakui status Pangeran Mangkubumi ini. Situasi semakin memanas saat VOC mengangkat putra Pakubuwono II, Raden Mas Soerjadi atau Pakubuwono III yang masih remaja sebagai Raja Mataram. RadenMas Said dan Pangeran Mangkubumi kembali melancarkan serangan pada VOC dan Raden Mas Soerjadi. Untuk meredam serangan itu, VOC menjalankan siasat licik dengan memecah belah Raden Mas Said dan Pengeran Mangkubumi. VOC mengirimkan utusan khusus untuk menghasut Raden Mas Said agar berhati-hati terhadap PangeranMangkubumi yang bisa mengkhianatinya. Di sisi lain, VOC juga mengirim utusan ke Pangeran Mangkubumi. VOC membujuk Mangkubumi dengan menjanjikan setengah wilayah kekuasaan Mataram yang dipegang Raden Mas Soerjadi. Baca juga:Kerajaan di Indonesia yang Masih Ada hingga Saat IniVOC kemudian mengundang kedua orang tersebut untuk merundingkan pembagian kekuasaan. Perundingan terjadi pada 22-23 September 1754 membahas pembagian wilayah kekuasaan Mataram, gelar yang akan digunakan, kerja sama VOC dengan kesultanan, dan sebagainya Hasil pertemuan itu kemudian dituangkan dalam Perjanjian Giyanti ditandatangani pada 13 Februari 1755. Dan dilakukan oleh tiga pihak yakni Pemerintah Hindia-Belanda atau VOC oleh Nicolas Hartingh, Kasunanan Surakarta oleh Pangeran Pakubuwono III dan KasultananNgayogyakarta oleh Pangeran Mangkubumi. Isi Perjanjian GiyantiIsi Perjanjian Giyantiterdiri dari 9 poin. Perjanjian ini dianggap menguntungkan VOC. (Kesultanan Ngayogyakarta. Foto: Istockphoto/uskarp)
Hasil Perjanjian GiyantiDampak dari Perjanjian Giyanti memecah belah Kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram terbagi menjadi dua yakni KasultananNgayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mimpi Kerajaan Mataram yang ingin menyatukan seluruh kerajaan di tanah Jawa pun tak terwujud karena penjajah. Baca juga:10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan Jejak PeninggalanTokoh di Balik Perjanjian GiyantiPerjanjian yang diadakan di Desa Jantiharjo ini dihadiri oleh tiga pihak yakni VOC, Kasunanan Surakarta dan KasultananNgayogyakarta. Para tokoh itu adalah: 1. VOC:
2. Kasultanan Ngayogyakarta:
3. Kasunanan Surakarta:
Baca juga:Sejarah Kerajaan Mataram Kuno beserta PeninggalannyaItulah sejarah Perjanjian Giyanti yang dibuat VOC untuk memecah belah kerajaan Mataram. (imb/ptj)Saksikan Video di Bawah Ini: VIDEO: Adam Deni Depresi dan Minta Maaf ke Ahmad SahroniKOMENTAR ARTIKEL TERKAIT Perjanjian Bongaya, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Gowa TalloKerajaan Pajajaran: Masa Kejayaan dan Jejak PeninggalanSejarah Kerajaan Aceh: Puncak Kejayaan hingga Masa KeruntuhanSejarah Kerajaan Malaka: Masa Kejayaan dan Raja yang BerkuasaSejarah Kerajaan Kalingga dan Jejak PeninggalannyaTOPIK TERKAIT artikel timelessperjanjian giyantisejarah perjanjian giyantikerajaan mataramkerajaan mataram islamvockerajaan di indonesiaisi perjanjian giyantihasil perjanjian giyantiBACA JUGA 5 Cara Mengatasi Hardisk Eksternal Tidak Terbaca5 Manfaat Protein untuk Diet Turunkan Berat BadanCara Agar Akun WhatsApp Tak Sembarangan Dimasukkan ke Grup5 Rekomendasi Produk Sunscreen untuk Kulit Berjerawat6 Alat Musik Papua, Fungsi, dan Cara MemainkannyaLAINNYA DARI DETIKNETWORK |