Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik

Pengertian Daya Listrik

Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
Foto oleh Pok Rie dari Pexels

Daya menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah energi yang digunakan tiap waktu. Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt untuk menghormati penemu uap pada abad ke-18 yaitu James Watt. Daya adalah besaran skalar.

Manfaat Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
Foto oleh Anna Tarazevich dari Pexels.

  1. Sebagai penerangan: Saat malam hari, listrik menjadi sumber penerangan yang dibantu oleh media berupa lampu. Oleh lampu, energi listrik menjadi energi cahaya.
  2. Sumber energi: Energi listrik menjadi sumber energi bagi kehidupan manusia. Dikatakan sebagai sumber energi karena energi listrik bisa diubah menjadi energi lain. Misalnya energi listrik yang digunakan untuk menjalankan beberapa alat elektronik seperti kulkas dan laptop.
  3. Sarana hiburan: Energi listrik juga dapat dijadikan sebagai media hiburan, karena banyak alat hiburan yang menggunakan energi listrik. Pementasan hiburan juga membutuhkan listrik. Misalnya untuk penerangannya, untuk pengeras suaranya, untuk peralatan pementasannya, dan sebagainya.
  4. Dapat menghasilkan panas: Listrik juga dapat menghasilkan panas. Misalnya pada oven listrik, energi listrik diubah menjadi energi panas. Contoh lainnya ialah pada kompor listrik, penanak nasi, dan setrika.
  5. Menghasilkan gerak: Energi listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari ternyata juga dapat berubah menjadi energi gerak. Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu, salah satu contohnya ialah pada kipas angin. Contoh lainnya ialah, mesin cuci, motor, mobil, dan masih banyak lagi.

Pengertian Daya Listrik

Rumus Daya Listrik – Pengertian, Hambatan, Tetangan Dan Contoh – DosenPendidikan.Com – Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Poweradalah jumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut. Dengan kata lain, Daya listrik adalah tingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik.

Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik


Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi cahaya sedangkan Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya semakin tinggi pula daya listrik yang dikonsumsinya.


Sedangkan berdasarkan konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik adalah besarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya adalah Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan definisi tersebut, perumusan daya listrik adalah seperti dibawah ini :


P = E / t

Dimana :

P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik


Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan huruf “P” yang merupakan singkatan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik adalah Watt yang disingkat dengan W. Watt adalah sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik)


Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya adalah seperti dibawah ini :

1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt


Baca Juga :Listrik Statis


Tuliskan dengan lengkap rumus-rumus tentang energi listrik dan daya listrik!

Tuliskan rumus tegangan listrik beserta keterangannya​

Pengertian Daya Listrik

Daya Listrik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Power yaitujumlah energi yang diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuit/rangkaian. Sumber Energi seperti Tegangan listrik akan menghasilkan sebuah daya listrik sedangkan beban yang terhubung dengannya akan menyerap daya listrik tersebut.


Dengan kata lain, Daya listrik merupakantingkat konsumsi energi dalam sebuah sirkuit atau rangkaian listrik. Kita mengambil contoh Lampu Pijar dan Heater (Pemanas), Lampu pijar menyerap daya listrik yang diterimanya dan mengubahnya menjadi sebuah cahaya sedangkan pada Heater mengubah serapan daya listrik tersebut menjadi panas. Semakin tinggi nilai Watt-nya akan semakin tinggi juga daya listrik yang dikonsumsinya.


Daya merupakan energi yang diperlukan untuk melakukan usaha/kerja. Daya listrik menyatakan banyaknya energi listrik yang terpakai setiap detiknya. Satuan daya listrik adalah Watt. Sedanglam 1 Watt = 1 Joule/detik.


Sedangkan berdasarkan pada konsep usaha, yang dimaksud dengan daya listrik yaitubesarnya usaha dalam memindahkan muatan per satuan waktu atau lebih singkatnya yaitu Jumlah Energi Listrik yang digunakan tiap detik. Berdasarkan dengan definisi tersebut, perumusan daya listrik yaitu sebagai berikut:


P = E / t

Keterangan :

P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik


Dalam rumus perhitungan, Daya Listrik biasanya dilambangkan dengan sebuah huruf “P” yang merupakan kependekan dari Power. Sedangkan Satuan Internasional (SI) Daya Listrik yaitu Watt yang disingkat dengan W. Watt merupakan sama dengan satu joule per detik (Watt = Joule / detik).


Satuan turunan Watt yang sering dijumpai diantaranya yaitu sebagai berikut :
1 miliWatt = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt


Rumus Daya Listrik

Rumus umum yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Listrik adalah sebagai berikut :

P = V x I

Atau

P = I2R
P = V2/R

Dimana :

P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)

Contoh-contoh Kasus Perhitungan Daya Listrik

Contoh Kasus I :

Sebuah Televisi LCD memerlukan Tegangan 220V dan Arus Listrik sebesar 1,2A untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsinya ?

Penyelesaiannya

Diketahui :

V = 220V
I = 1,2A
P = ?

Jawaban :

P = V x I
P = 220V x 1,2A
P = 264 Watt
Jadi Televisi LCD tersebut akan mengkonsumsi daya listrik sebesar 264 Watt.

Contoh Kasus II :

Seperti yang terlihat pada rangkaian dibawah ini hitunglah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh Lampu Pijar tersebut. Yang diketahui dalam rangkain dibawah ini hanya Tegangan dan Hambatan.

Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik

Penyelesaiannya

Diketahui :

V = 24V
R = 3Ω
P = ?

Jawaban :

P = V2/R
P = 242 / 3
P = 576 / 3
P = 192W
Jadi daya listrik yang dikonsumsi adalah 192W.

Persamaan Rumus Daya Listrik

Dalam contoh kasus II, variabel yang diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R), jadi kita tidak dapat menggunakan Rumus dasar daya listrik yaitu P=VI, namun kita dapat menggunakan persamaan berdasarkan konsep Hukum Ohm untuk mempermudah perhitungannya.

Hukum Ohm :
V = I x R

Jadi, jika yang diketahui hanya Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

Sedangkan penjabaran rumus jika diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R–> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

Pengertian Energi Listrik

Energi (tenaga) adalah kemampuan suatu benda melakukan usaha ataupun kerja. Menurut hukum kekekalan, energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan.

Itu berarti bahwa energi hanya bisa diubah dari satu bentuk energi kepada bentuk energi lainnya. Misalnya energi listrik berubah ke energi panas, cahaya, gerak, maupun bunyi.

Tuliskan rumus daya listrik yang berhubungan dengan besaran tegangan listrik
listrik

Tidak ada hal yang ideal pada perubahan satu bentuk energi kepada bentuk energi lainnya, hal ini disebabkan karna dalam satu perubahan tidak hanya satu wujud perubahan saja namun diikuti pada perubahan yang lain, misalnya saat energi listrik berubah menjadi energi cahaya, juga akan diikuti pada perubahan energi panas.

Energi listrik merupakan energi utama yang dibutuhkan bai peralatan listrik. Energi yang tersimpan pada arus listrik memiliki satuan amper (A) dan tegangan listrik pada satuan volt (V) dengan ketentuan daya listrik satuan Watt (W)

Maka energi listrik adalah kemampuan menghasilkan usaha listrik yang di butuhkan untuk memindahkan muatan dari titik satu kepada titik yang lainnya

Rumus Daya

Daya yang disimbolkan dengan huruf P membutuhkan perubahan usaha (W) dan waktu (s) yang spesifik saat perubahan muncul. Hal ini berbeda dengan konsep kerja yang biasanya hanya mengukur adanya perubahan kondisi benda.

Konsep tersebut bisa dijelaskan dalam contoh pada kerja yang dilakukan oleh seseorang ketika mengangkat beban ke atas dan tidak peduli baik itu lari atau berjalan sebab kerja yang dilakukan adalah sama.

Namun apabila orang tersebut berlari tentu daya yang dibutuhkan juga akan lebih besar karena kerja yang dilakukan terjadi dalam waktu lebih singkat ketika sambil berlari.

Baca juga: Apakah 'Emas' Selalu Berwarna Emas?

Dengan demikian rumus daya listrik dapat dinyatakan sebagai berikut :

Daya = usaha /waktu

Hubungan sistematis daya dengan tegangan dan arus listrik berdasarkan konsep dari hukum Ohm adalah sebagai berikut:

Hukum Ohm :
V = I x R

Jadi, jika dengan variabel Arus Listrik (I) dan Hambatan (R) maka persamaannya adalah sebagai berikut:

P = V x I
P = (I x R) x I
P = I2R –> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

Sedangkan penjabaran rumus jika diketahui hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja.

P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R–> dapat menggunakan rumus ini untuk mencari daya listrik

P = I2R

P = V2/R

Dimana :

P = Daya Listrik dengan satuan Watt (W)
V = Tegangan Listrik dengan Satuan Volt (V)
I = Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
R = Hambatan dengan satuan Ohm (Ω)

Selain itu rumus daya juga dapat dinyatakan dalam bentuk lainnya karena usaha W = F x s

P = (F x s) / t
P= F. v

Keterangan :
P = Daya (Joule /Watt)
W = Usaha (Joule)
t = waktu (s)

F = Gaya (Newton)
s = Jarak (meter)

v = kecepatan (meter/sekon)