Jakarta - Saat Detikers akan melamar pekerjaan, salah satu dokumen yang jadi syarat wajib adalah daftar riwayat hidup, yang juga biasa disebut sebagai curriculum vitae alias CV. Akan tetapi, tahukah kamu kalau sebenarnya ada cara penulisan CV yang ideal? Show
Apa Saja yang Dicantumkan dalam Daftar Riwayat Hidup?Salah satu ketentuan penting dalam pembuatan daftar riwayat hidup adalah mencantumkan beberapa informasi wajib. Kalau begitu, apa saja yang wajib ada di dalam CV Detikers? 1. Identitas diriInformasi ini wajib ada di dalam daftar riwayat hidup. Biasanya, identitas diri yang diminta adalah nama, alamat tinggal saat ini, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat email, nomor HP yang aktif, dan beberapa info lain yang mencakup data diri umum Detikers. Informasi tentang riwayat atau latar belakang pendidikan ini biasanya mencantumkan apa saja instansi dan tingkat pendidikan yang pernah kamu tempuh. Urutkan mulai dari tingkat pendidikan paling rendah atau paling awal sampai dengan tingkat pendidikan terakhirnya. Contohnya dari TK, SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Selain pendidikan formal, pendidikan nonformal yang pernah kamu tempuh juga perlu dicantumkan di dalam bagian ini. Contohnya kursus yang pernah kamu ikuti. 3. Pengalaman kerjaKalau Detikers pernah bekerja sebelumnya, kamu wajib cantumkan informasi tersebut di bagian ini. Uraikan dengan singkat dengan menuliskan di mana kamu pernah bekerja, apa posisi yang kamu miliki, durasi waktunya, serta tanggung jawab yang kamu pegang selama bekerja di sana. 4. Pengalaman berorganisasiApabila kamu belum pernah bekerja sebelumnya sehingga kamu tidak punya pengalaman kerja, kamu bisa cantumkan informasi pengalaman berorganisasi di dalam daftar riwayat hidup. Biasanya ini dilakukan oleh para fresh graduate. 5. Keahlian khususMeskipun ada di nomor 5, poin ini jangan sampai Detikers sepelekan, ya. Soalnya, informasi tentang keahlian khusus ini bisa menjadi faktor yang membuatmu dinilai "lebih" oleh pihak HRD perusahaan yang kamu lamar. Kalau keahlian khususmu berkaitan dengan posisi yang kamu lamar dan dianggap oke oleh HRD, tentu saja peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya juga lebih besar. Contoh Daftar Riwayat HidupDATA PRIBADI1. Nama lengkap : Andi Budi2. Tempat & tanggal lahir : Yogyakarta, 14 April 19913. Alamat : Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta4. Jenis kelamin : Laki-laki5. Status perkawinan : Lajang6. Agama : Kristen7. Nomor HP : 08765432123 8. Alamat email : PENDIDIKAN FORMAL1. 1997 s.d 2003 : SD Negeri 1 Banguntapan2. 2003 s.d 2006 : SMP Negeri 8 Yogyakarta3. 2006 s.d. 2009 : SMA Negeri 8 Yogyakarta 4. 2009 s.d 2014 : Universitas Negeri Yogyakarta, Jurusan Manajemen PENDIDIKAN NONFORMAL1. 2014 : Kursus akuntansi keuangan 2. 2015 : Kursus komputer akuntansi PENGALAMAN KERJA1. Staf akuntansi di PT Sana Sini (Januari 2015 s.d Desember 2017) 2. Staf payroll di PT Suka Suka (Februari 2018 s.d Februari 2020) MINAT DAN KEAHLIAN1. Sistem informasi akuntansi dan manajemen2. Menguasai aplikasi akuntansi untuk pembukuan dan penggajian 3. Mahir dalam bahasa Inggris, yang dibuktikan dengan sertifikat TOEFL skor 581 Itulah rangkuman informasi singkat tentang daftar riwayat hidup serta contohnya. Yuk coba buat CV- mu sekarang juga dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan impian, ya! (pal/pal) Saat akan melamar pekerjaan di suatu perusahaan, kamu biasanya akan diminta daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup biasanya dikenal dengan istilah CV atau curriculum vitae. Perusahaan meminta daftar riwayat hidup agar bisa mengenal kamu sebagai calon kandidat lebih mendalam. Daftar riwayat hidup ini penting karena biasanya akan menjadi pintu gerbang pertama yang akan menentukan apakah kandidat bisa lolos ke tahapan selanjutnya. Untuk itu, kamu perlu tahu apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup dan bagaimana contoh daftar riwayat hidup yang profesional dan relevan untuk ditulis. Baca juga: 5 Contoh CV kreatif untuk pekerja profesional Apa itu daftar riwayat hidup?Daftar riwayat hidup berisi informasi tentang pribadi kandidat. (Sumber: Pexels) Daftar riwayat hidup adalah dokumen yang menginformasikan tentang kualifikasi dan informasi pribadi seorang kandidat atau pencari kerja. Informasi yang disebutkan dalam riwayat hidup bisa mencakup data pribadi, tingkat pendidikan, prestasi, keterampilan, pengalaman kerja, dan lain-lain. Dari daftar riwayat hidup pula, perusahaan bisa melihat kompetensi dan pencapaian yang dimiliki serta bisa mendapatkan kesan pertama dari calon karyawannya. Selain itu, daftar riwayat hidup juga bisa membantu HRD untuk mengetahui kapan kandidat tersebut lulus dan darimana asalnya. Baca juga: 12 Website membuat CV yang menarik dan profesional 2021 Apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup?Daftar riwayat hidup berisi pendidikan dan pengalaman kerja kandidat. (Sumber: Pexels) Mengingat tujuan dari pembuatan daftar riwayat hidup adalah untuk memperkenalkan diri secara singkat namun menyeluruh, maka kamu perlu mengetahui informasi apa saja yang perlu dicantumkan ke dalam daftar riwayat hidup. Menyusun daftar riwayat hidup yang baik dan profesional tentu akan memberikan kesan positif kepada HRD. Secara umum, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup, 1. Data diriData diri merupakan salah satu unsur yang paling penting untuk dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Di dalam data diri, kamu perlu mencantumkan identitas pribadi mulai dari nama lengkap, nomor telepon, alamat email, tempat dan tanggal lahir, serta domisili. Sebagai opsi, kamu juga bisa menambahkan akun media sosial yang kamu miliki, namun kembali lagi ini bukan bersifat wajib. Menyesuaikan kembali pada jenis pekerjaan yang kamu lamar. Melalui media sosial ini, pihak HRD bisa mengetahui rekam jejak digital milikmu. 2. PendidikanRiwayat pendidikan adalah unsur berikutnya yang akan diperhatikan oleh HRD dalam daftar riwayat hidup dan termasuk ke dalam unsur yang paling penting. Riwayat pendidikan ini dapat mencakup program pasca-doktoral, sekolah pascasarjana, sekolah sarjana, dan sekolah menengah atas. Kamu disarankan untuk menyertakan dua pengalaman pendidikan terakhir saja. Kemudian sertakan nama sekolah atau instansi, jurusan, tahun kelulusan, dan juga IPK yang didapatkan setelah lulus. Meskipun kamu menuliskan keseluruhan riwayat pendidikan, perusahaan biasanya hanya akan berfokus pada pendidikan terakhirmu. Jadi, untuk membuat daftar riwayat hidup menjadi lebih efisien, tuliskan dua pendidikan terakhirmu dan pastikan pembaca berfokus pada informasi itu. Baca juga: 10 Contoh deskripsi diri sendiri yang profesional dan menarik 3. Pengalaman kerjaBagian selanjutnya yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup adalah pengalaman kerja. Pengalaman kerja ini tidak kalah penting dengan riwayat pendidikan, apalagi jika memang posisi yang sedang dicari adalah posisi dengan minimal pengalaman kerja. Cantumkan perusahaan atau organisasi, jabatan dan periode bekerja, dimulai dengan pekerjaan terakhir. Di bawahnya, tuliskan daftar tugas pekerjaan, pengalaman, dan prestasi yang diperoleh. Mulailah setiap poin-poin dengan kata kerja aktif untuk menunjukkan tanggung jawab atau tugas dalam pekerjaan kamu. Untuk setiap pencapaian atau achievement yang kamu dapatkan selama bekerja, sebaiknya kamu menggunakan parameter yang terukur. Kamu dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
4. Keterangan tambahanBagian selanjutnya yang perlu kamu cantumkan jika kamu memang belum memiliki pengalaman kerja adalah keterangan tambahan. Keterangan tambahan ini mirip dengan pengalaman kerja, bedanya pada section ini kamu akan menuliskan pengalaman dalam berorganisasi, magang, kepanitiaan, dan sebagainya. Adapun hal lain yang bisa kamu cantumkan dalam bagian ini adalah keterampilan atau skill yang kamu kuasai, daftar kursus yang pernah kamu ikuti, hingga seminar professional yang pernah kamu hadiri.
5. Tanda tanganTanda tangan biasanya ditulis saat kamu membuat daftar riwayat hidup menggunakan tulisan tangan. Meskipun sekarang, dengan adanya dukungan teknologi, kamu tetap bisa membubuhkan tanda tangan secara digital melalui beberapa aplikasi atau software yang mendukung. Tanda tangan ini merupakan penanda mengenai pemilik dan pembuat dari daftar riwayat hidup tersebut. Pada bagian tanda tangan ini kamu sebaiknya juga menuliskan waktu dan tempat kamu menulis daftar riwayat tersebut, kemudian di bawah tanda tangan kamu bisa menuliskan nama terang. Baca juga: 10 Skill dalam CV yang perlu dicantumkan saat melamar pekerjaan 5 Contoh daftar riwayat hidupBeberapa contoh daftar riwayat hidup. (Sumber: Pexels) Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini adalah beberapa contoh daftar riwayat hidup yang dapat kamu pertimbangkan. 1. Contoh daftar riwayat hidup fresh graduate
Daftar Riwayat Hidup Data diri
Pendidikan Formal
Pendidikan Non-Formal
Pengalaman Organisasi & Kepanitiaan
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
2. Contoh daftar riwayat hidup berpengalaman
Daftar Riwayat Hidup Data diri
Pendidikan Formal
Pengalaman Kerja
Hard Skills
Tech Stack
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
3. Contoh daftar riwayat hidup melamar di bank
4. Contoh daftar riwayat hidup melamar di rumah sakitContoh daftar riwayat hidup melamar di rumah sakit. (Sumber: Calon Pekerja) 5. Contoh daftar riwayat hidup di industri kreatifContoh daftar riwayat hidup melamar di industri kreatif. (Sumber: Cermati) Baca juga: Tips dan contoh CV Bahasa Inggris yang menarik Itulah beberapa contoh daftar riwayat hidup yang bisa kamu jadikan referensi saat hendak melamar pekerjaan ke suatu perusahaan. Jika saat ini kamu belum menemukan perusahaan yang tepat dengan minatmu, kamu bisa mencoba mendaftarkan diri melalui EKRUT karena terdapat banyak peluang kerja tersedia yang bisa disesuaikan dengan minatmu. Dapatkan juga berbagai tips & insight menarik untuk pengembangan karier kamu melalui YouTube EKRUTtv, salah satunya tentang mitos atau fakta dalam membuat CV di bawah ini. Sumber:
|