Tuliskan dan jelaskan 5 faktor yang Mempengaruhi kerja enzim

Tuliskan dan jelaskan 5 faktor yang Mempengaruhi kerja enzim

Segala aktivitas yang dilakukan oleh seseorang seperti berlari, bersepeda, berjalan dan lainnya pasti membutuhkan energi. Semakin tinggi aktivitas seseorang maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan. Nah, darimana energi didapat? Tentu saja makanan. Segala makanan yang kita konsumsi ini akan dicerna oleh berbagai enzim pencernaan.

Enzim disini merupakan protein atau molekul berbasis protein yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh organisme. Perannya adalah sebagai katalis untuk reaksi kimia. Dimana ini artinya enzim mendorong perubahan satu set reaktan atau substrat menjadi produk tertentu.

Dalam perjalanannya, aktivitas enzim dipengaruhi oleh sejumlah faktor, diantaranya suhu, pH, konsentrasi substrat, aktivator dan inhibitor.

Suhu

Enzim bekerja baik pada suhu optimum. Masing-masing enzim mempunyai suhu optimum yang berbeda-beda. Pada umumnya enzim bekerja optimum pada suhu 40 derajat celcius. Pada suhu rendah, molekul enzim dan substrak bergerak perlahan dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk memulai reaksi.

Hal ini terjadi karena energi kinetik yang rendah, sehingga mereka bergerak lambat dan tidak sering bertabrakan. Beberapa enzim bahkan menjadi tidak aktif jika suhu terlalu rendah. Pada saat suhu tinggi enzim dan molekul substrat memperoleh energi kinetik lebih besar sehingga kerja enzim maksimum.

pH atau Derajat Kesamaan

Faktor berikutnya yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah pH. Seperti halnya suhu, enzim akan bekerja optimum pada kondisi pH tertentu. Pada umumnya pH optimum enzim berkisar antara 6-8. Namun terdapat beberapa pengecualian. Sebagai contoh, enzim pepsin bekerja optimum pada pH=2 di lambung untuk memecah protein menjadi pepton.

Konsentrasi Substrat

Laju suatu reksi enzimatik meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi substrat. Ketika konsentrasi substrat semakin banyak, kerja enzim akan menurun sehingga dibutuhkan penambahan enzim untuk mengatasinya.

Konsentrasi Enzim

Konsentrasi enzim dengan laju reaksi enzimatik berbanding lurus, artinya laju reaksi enzimatik akan bertambah secara konstan seiring dengan adanya penambahan konsentrasi enzim.

Aktivator

Zat pengaktif seperti bahan kimia tertentu mampu meningkatkan kerja enzim. Contohnya logam alkali, logam alkali tanah, Co, Mg, Mn, dan Cl.

Inhibitor

Inhibitor adalah senyawa yang mampu menghambat kerja enzim. Senyawa ini menyebabkan aktivitas enzim terganggu sehingga enzim tidak bekerja secara optimal.

Inhibitor dibagi menjadi dua, yakni Inhibitor kompetitif yang merupakan suatu senyawa kimia yang menyerupai struktur substrat dan akan bersaing dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim; sedangkan inhibitor non kompetitif adalah suatu senyawa kimia yang menghambat kerja enzim dengan cara melekat pada bagian selain sisi aktif enzim, yaitu sisi alosterik.

.

Referensi: rumushitung.com, rumusdasarmatematika.blogspot.co.id, quipper.com, shareitnow.me, pelajaran.co.id, edu24h.net, stringersize.com, kelaspintar.id

.

Tuliskan dan jelaskan 5 faktor yang Mempengaruhi kerja enzim

Nah sahabat Nata itulah Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim, jika kamu ingin belajar dengan efektif dan efisien dengan cara bimbel privat di Nata Privat. Guru datang ke rumah siswa dan akan membimbing siswa dalam pembelajaran maupun menjadi partner dalam belajar atau teman dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tunggu apalagi segera daftar di 0812-1414-0044. Semangat!

.

Tags: bimbel privat bandung, bimbel privat jakarta, bimbel privat bogor, bimbel privat depok, bimbel privat tangerang, bimbel privat bekasi, les privat bandung, les privat jakarta, les privat bogor, les privat depok, les privat tangerang, les privat bekasi, guru privat bandung, guru privat jakarta, guru privat bogor, guru privat depok, guru privat tangerang, guru privat bekasi, guru les privat bandung, guru les privat jakarta, guru les privat bogor, guru les privat depok, guru les privat tangerang, guru les privat bekasi, guru privat ke rumah, les privat, guru privat, guru les privat, les privat sbmptn, les privat sbmptn, les privat utbk, les privat matematika, les privat kimia, les privat fisika, les privat bahasa, les privat ngaji, les privat tahsin

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim – Sudah tahukah anda apa itu enzim? Enzim merupakan molekul komplek berbasis protein yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam tubuh. Enzim dapat juga diartikan sebagai protein yang bertindak sebagai katalis dan bertanggung jawab dalam laju dan kekhususan yang tinggi dari satu atau lebih reaksi biokimia ekstraselular dan intraselular.

Tuliskan dan jelaskan 5 faktor yang Mempengaruhi kerja enzim

Dalam kerjanya enzim akan membentuk kompleks enzim-substrat. Setiap enzim bisanya ikut terlibat dalam berbagai reaksi biokimia dan dapat mempengaruhi reaksi kimia tertentu. Enzim juga memiliki peran sebagai katalik organic, dan mempercepat kecepatan reaksi yang terjadi.

Apabila tidak ada enzim maka reaksi kimia akan terjadi sangat lambat. Bahkan berbagai reaksi juga tidak akan terjadi jika di dalam tubuh tidak terdapat enzim. Perlu anda ketahui bahwa enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi kimia sampai berkali-kali lipat. Zat kimia yang ada pada awal proses biokimia disebut dengan substrat yang akan mengalami perubahan kima membentuk produk akhir. Konsentrasi substrat ini atau enzim tersbut dapat berdampak pada aktivitas enzim.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Berikut ini merupakan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim.

1. Temperatur (suhu)

Enzim memiliki sifat termolabil, yang artinya aktivitas enzim selau dipengaruhi oleh suhu. Aktivitas tersebut akan terus meningkat sampai dengan batas suhu tertentu. Batas suhu dinamakan dengan suhu optimum, ketika enzim berada di bawah suhu optimum maka kerja enzim akan terhambat.

Kenaikkan suhu akan meningkatkan aktivitas enzim. Akan tetapi, jika suhu melebihi batas optimum maka enzim akan mengalami denaturasi atau kerusakan. Sehingga hal tersbut dapat menyebabkan enzim tidak akan berfungsi sebagai katalis lagi. Contohnya enzim yang dimiliki manusia mempunyai suhu optimum 350C – 450C, sedangkan enzim pada bakteri yang hidup di dalam air panas mempunyai suhu optimum 700C atau bahkan lebih.

2. Derajat keasaman (pH)

Dikarenakan molekul enzim umumnya merupakan protein globular, maka bentuk dan juga fungsinya dapat dipengaruhi oleh perubahan pH cairan yang ada di sekitarnya. Enzim mempunyai kadar pH yang dapat bersifat asam ataupun basa. Namun, terdapat beberapa enzim yang memiliki pH optimum antara 6-8. Apabila pH berubah akan mengakibtakan sisi aktif enzim berubah keefektifannya dalam membentuk kompleks enzim-substrat. Hal tersebut daoat menghalangi terikatnya substrat pada sisi aktif enzim. Selain itu apabila pH berubah juga dapat mengakibatkan proses denaturasi (kerusakan) pada enzim.

Peningkatan suhu dapat meningkatkan laju tumbukan yang terjadi antara enzim dengan molekul substrat, sehingga dapat meningkatkan laju pembentukkan kompleks enzim substrat serta dapat meningkatkan kecepatan reaksinya.

3. Konsentrasi enzim dan substrat

Pada saat konsentrasi enzim membesar akan meningkatkan kecepatan reaksi. Peningkatan kecepatan reaksi tersebut akan terus bertambah sehingga tercapai kecepatan konstan. Kecepatan tersebut dapat dicapai ketika semua substrat telah diikat oleh enzim. Konsentrasi pada enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.

Konsenrasi substrat yang bertambah dalam suatu reaksi akan meningkatkan kecepatan reaksi apabila jumlah enzim dalam reaksi tersebut meningkat. Akan tetapi, saat semua sisi aktif enzim sedang bekerja, maka penambahan konsentrasi subtract tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi. Keadaan tersebutlah yang menunjukkan bahwa kecepatan reaksi telah mencapai titik maksimum. Kecepatan reaksi aakan terus bertambah dan meningkat hingga mencapai kecepatan konstan yaitu apabila semua enzim telah mengikat substrat.

Baca Juga :   Macam Macam Sistem Hidroponik Terpopuler

4. Zat-zat penggiat (activator)

Zat penggiat yatu molekul atau zat yang memiliki fungsi sebagai pemacu atau pemercepat reaksi enzim. Contoh dari zat penggiat (activator) yaitu garam-garam dari logam alkali dalam kondisi encer (2%-5%), serta ion logam seperti Ca, Ni, Mg, Mn, dan Cl. Contoh inilah yang dapat menjadi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim.

5. Zat penghambat (inhibitor)

Zat penghambat merupakan suatu molekul yang dapat menghambat aktivitas enzim. Inhibitor enzim dapat dibagi menjadi dua, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor nonkompetitif.

  1. Inhibitor kompetitif, yaitu molekul penghambat kerja enzim yang dapat bekerja dengan cara bersaing dengan sisi aktif enzim. Inhibitor kompetitif atau dapat juga disebut dengan inhibitor irreversible akan berikatan dengan sangat kuat pada sisi aktif enzim. Pengikat ini akan berlangsung secara bolak balik sehingga persentase penghambat untuk tingkat inhibitor yang tetap menjadi berkurang apabila substratnya bertambah. Jadi, inhibitor kompetitif dapat dihilangkan dengan cara menambah konsentrasi substratnya.
    Sebagai contoh yaitu melibatkan enzim yang paling berlimpah, riboluse bifosfat karboksilase, enzim –penambat CO2 pada C3 fotosintesis, dalam proses tersebut molekul-molekul O2 bersaing dengan molekul-molekul CO2 untuk sisi aktif. Contoh lainnya yakni sianida yang terlarut dalam darah bersaing dengan oksigen dengan tujuan untuk berikatan dengan sisi aktif hemoglobin.
  2. Inhibitor nonkompetitif, yaitu inhibitor yang terikat pada sisi alosetrik enzim (selain sisi aktif enzim). Inhibitor nonkompetitif dapat juga disebut dengan molekul penghambat kerja enzim yang bekerja dengan cara melekatkan diri pada luar sisi aktif enzim. Hal inilah yang dapat menyebabkan sisi aktif enzim berubah dan tidak dapat berfungsi kembali, sehingga substrat tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim. Inhibitor jenis ini tidak dapat dihilangkan meskipun dengan menambahkaan substrat. Ag+, Hg2+, dan Pb2+ dapat dilihat sebagai contoh dari inhibitor nonkompetitif.

Demikian pembahasan mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim. Dapat kita ketahui bahwa banyak faktor yang ternyata dapat mempengaruhi kerja enzim, diantaranya suhu, tingkat keasaman (pH), zat penggiat, zat penghambat, serta konsentrasi enzim dan substrat. Semoga uraian tersebut dapat digunakan sebagai referensi dan bermanfaat bagi kita semua.

Baca juga: