Tuliskan 5 contoh penerapan elastisitas dalam kehidupan sehari hari

Beberapa Contoh Hukum Hooke dalam Kehidupan Sehari-hari

Hukum Hooke

Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang diperlukan untuk memampatkan atau meregangkan pegas sebanding dengan jarak deformasi pegas. Ini dinamai fisikawan Inggris Robert Hooke. Dia melakukan sejumlah percobaan untuk mengamati hubungan antara gaya yang diterapkan pada pegas dan elastisitasnya.

Pada tahun 1660, untuk pertama kalinya ia menyatakan hukum sebagai anagram Latin. Pada tahun 1678, ia menerbitkan makalah dengan judul ut tensio, sic vis yang artinya sebagai perpanjangan, jadi gaya atau perpanjangan proporsional dengan gaya.

Hukum Hooke menemukan penerapan utamanya dalam studi tentang sifat elastisitas suatu bahan. Ini juga membantu dalam mempelajari perilaku mata air. Kekurangan dari hukum Hooke adalah tidak dapat diterapkan secara universal dan cenderung gagal ketika batas maksimum kompresi atau pemuaian bahan elastis tercapai. Batasan lain adalah bahwa alat ini mampu memberikan hasil yang akurat hanya jika material mengalami sedikit deformasi.

Berikut adalah beberapa contoh Hukum Hooke dalam Kehidupan sehari-hari

1. Pena Tarik

Pena yang bisa ditarik juga dikenal sebagai pena klik. Biasanya pena klik terdiri dari pegas yang dipasang di bagian atas dan bawah kartrid tinta. Ada tabung plastik di antara pengaturan ini, yang dipasang di tempat tertentu. Pegas yang dipasang pada pengaturan mekanis internal plunger dan bodycam pena yang dapat ditarik bekerja berdasarkan prinsip Hooke dan bertanggung jawab untuk mengunci dan melepaskan kartrid tinta sesuai kebutuhan.

2. Recoil Pistol Mainan

Pistol mainan terdiri dari pegas yang dipasang di punggungnya. Saat pelatuk pistol mainan ditekan, peluru mainan itu akan dilepaskan dan dengan cepat mundur dengan bantuan pegas yang terpasang di alasnya. Tindakan pengembalian ini didasarkan pada hukum Hooke.

3. Mengembangnya Balon

Balon bersifat elastis. Ketika molekul udara dihembuskan ke dalamnya, ia mengembang. Begitu pula saat di lepas, ukurannya menyusut. Pemuaian dan pemampatan balon tergantung pada gaya tekan udara ke dalamnya; oleh karena itu, ia bekerja atas dasar hukum Hooke.

4. Manometer

Manometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menunjukkan tekanan suatu zat cair. Ini memiliki tabung berbentuk U yang dipasang pada dudukan yang dilengkapi dengan skala tertentu. Tabung itu setengah terisi air.

Salah satu ujung tabung terbuka sedangkan ujung lainnya dipasang ke corong melalui tabung fleksibel. Mulut corong ditutup dengan film elastis, yang mampu menunjukkan hukum Hooke. Ketika corong dicelupkan ke dalam wadah berisi cairan, molekul-molekul fluida memberikan tekanan pada lapisan karet. Air yang ada di dalam tabung bergeser ke satu sisi. Skala yang dipasang ke set up menunjukkan besarnya tekanan yang ditunjukan oleh cairan.

5. Timbangan Pegas

Timbangan pegas merupakan timbangan gantung yang biasa digunakan oleh pedagang sayur mayur untuk menimbang sayur mayur dan buah-buahan. Ini terdiri dari kail yang digantung dengan jumlah yang akan ditimbang. Pengait terhubung secara internal ke dua pegas besar yang dipasang di bagian atas perangkat dengan bantuan baut.

Terdapat pengaturan roda gigi di antara dua pegas yang terhubung ke dial dan pointer. Roda gigi akan bergeser sesuai dengan berat benda yang terpasang pada kait dan penunjuk akan membelokkan yang sesuai penimbangan. Dengan demikian, memungkinkan skala yang terbaca menunjukkan bobot yang akurat. Susunan mekanis internal timbangan terdiri dari pegas; oleh karena itu, hukum Hooke dapat dengan mudah dilihat dalam alat ini.

6. Roda Keseimbangan Jam

Roda keseimbangan menunjukkan gerakan terus menerus dengan bantuan pegas. Ini membantu jarum jam untuk bergerak secara berkala dengan kecepatan tetap. Pegas dipasang di tengah roda keseimbangan di salah satu ujungnya, sedangkan ujung pegas lainnya tetap. Karenanya, roda keseimbangan yang digunakan pada jam adalah penerapan hukum Hooke yang menonjol.

7. Timbangan Bada

Timbangan badan menunjukkan berat badan yang diletakkan di permukaannya. Ini juga dikenal sebagai timbangan lantai. Alat Ini terdiri dari tombol angka yang dapat digerakkan dan penunjuk tetap yang menampilkan besarnya berat. Tombol ini dipasang pada susunan roda gigi dan rak pinion. Rak di satu ujung dipasang ke tuas dan pegas di ujung lainnya.

Pegas dan tuas membantu rak untuk bergerak sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh bodi yang ditempatkan pada timbangan. Susunan empat batang logam yang ada di perangkat bertanggung jawab untuk mentransfer tekanan ke pegas utama. Pegas menunjukkan hukum Hooke, ditekan, dan memungkinkan tuas untuk bergerak. Tuas menggerakkan rak, yang selanjutnya memutar roda pinion. Dengan demikian, putaran dial menampilkan beratnya.