Tuliskan 3 contoh daya hantar listrik
Konsep Pelajaran SMA Kelas 10 Kimia X
Pada artikel ini, kita akan mempelajari mengenai jenis-jenis larutan khususnya larutan elektrolit dan nonelektrolit. Simak artikel ini sampai selesai, yuk kita belajar!
--
Hai, kamu tahu nggak sih, berdasarkan daya hantar listriknya, larutan bisa dibagi menjadi 2 jenis, yakni larutan elektrolit dan non elektrolit. Terus, kamu tahu nggak larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit? Lalu, larutan apa saja yang termasuk larutan non elektrolit? Kalau belum tahu, kita akan bahas di artikel ini. Simak ya!
Sebelumnya, kita membahas lebih lanjut, pastikan dulu untuk memahami mengenai larutan ya. Nah larutan merupakan campuran homogen atau tercampur baik antara pelarut yang berupa air dan zat terlarutnya.
Kalau bingung, larutan bisa dipahami dari beberapa contohnya. Salah satu larutan misalnya campuran air dengan garam, air dengan gula atau campuran air dengan urea.
Lalu apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit dan non elektrolit? Kamu bisa lihat gambar percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan di bawah ini.
Gambar di atas merupakan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap beberapa larutan:
Gelas A : Larutan nonelektrolit
Gelas B : Larutan elektrolit lemah
Gelas C : Larutan elektrolit kuat
Jenis larutan
4+
Berdasarkan daya hantar listrikl, larutan memiliki dua jenis, yaitu:
Larutan elektrolitLarutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengalami reaksi ionisasi, yaitu reaksi pembentukan ion-ion.
Semua larutan anorganik, baik asam, basa, maupun garam memiliki sifat menghantarkan arus listrik.
Baca juga: Mengapa Burung Tidak Tersengat Listrik di Kabel Listrik?
Larutan nonelektrolitLarutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hal ini karena zat terlarur di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion.
Semua larutan yang berasal dari zat organik (gula tebu, menosa, glukosa, urea, dan lainnya) tidak mampu menghantarkan arus listrik.