Tujuan yang tersirat dalam teks eksposisi tersebut adalah

Teks eksposisi merupakan teks nonfiksi yang memuat dan menjelaskan suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sebenarnya. Sebuah informasi atau pengetahuan dalam teks eksposisi disampaikan secara singkat, jelas, padat, dan akurat. Informasi atau pengetahuan tersebut harus meliputi: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana berdasarkan fakta yang sebenarnya. Teks eksposisi berisi informasi atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya oleh penulis. Nah… apa saja ciri-ciri, tujuan, struktur, dan contoh teks eksposisi?

Yuk, Sobat! Kita belajar teks eksposisi bersama dari materi Belajar Pintar berikut! Kita bisa mulai dari mengetahui apa pengertian teks eksposisi itu sendiri hingga contoh-contohnya.

Pengertian, Tujuan, dan Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Nah, seperti yang kakak sebutkan di awal nih, kalau teks eksposisi merupakan teks nonfiksi yang memuat dan menjelaskan suatu informasi atau pengetahuan berdasarkan fakta sebenarnya. Dari pengertian itu, kita memperoleh kata kunci teks eksposisi, yakni “menjelaskan informasi.” Berikut ini definisi teks eksposisi menurut ahli bahasa:

Gorys Keraf

Teks eksposisi merupakan suatu wacana yang menguraikan objek tertentu untuk memperluaskan pengetahuan atau pandangan seorang pembaca.

Jos Daniel Parera

Teks eksposisi merupakan suatu teks yang ditujukan untuk menyampaikan informasi dari pengarang kepada pembaca terhadap kejadian atau masalah tertentu.

Chaer Al wasilah

Teks eksposisi merupakan teks yang memiliki tujuan untuk menjelaskan sebuah persoalan atau informasi dari penulis kepada pembaca.

Macken

Teks eksposisi merupakan teks bersifat faktual yang memuat sudut pandang tertentu secara logis.

Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan penulisan teks eksposisi yaitu menjelaskan informasi atau pengetahuan dari penulis berdasarkan fakta sebenarnya agar menambah wawasan atau pandangan pembaca.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Berikut ini ciri-ciri materi teks eksposisi:

1. Menyampaikan informasi atau pengetahuan secara singkat, jelas, padat, dan lugas berbahasa sesuai ejaan (baku).
2. Informasi atau pengetahuan berdasarkan kondisi sebenarnya (bersifat faktual).
3. Isi informasi atau pengetahuan mengandung unsur apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, di mana.
4. Teks eksposisi bersifat objektif (sesuai kebenaran) dan tidak memihak (netral).

Struktur Teks Eksposisi

Untuk menulis teks eksposisi, kita perlu mengetahui strukturnya. Berikut ini struktur teks eksposisi:

1. Pendahuluan atau tesis

Struktur pertama teks eksposisi yaitu pendahuluan atau thesis, yang dapat disebut sebagai bagian gagasan utama. Di bagian ini penulis menyampaikan inti informasi atau pengetahuan yang akan disampaikan.

2. Penjelasan atau argumentasi

Struktur kedua teks eksposisi yaitu penjelasan atau argumentasi. Di bagian ini penulis menjabarkan latar belakang pemilihan gagasan utama berdasarkan fakta yang memperkuatnya.

3. Penegasan ulang atau simpulan

Struktur ketiga teks eksposisi yaitu penegasan ulang. Struktur ini merupakan struktur penutup teks eksposisi. Di bagian ini penulis menuliskan kembali simpulan secara singkat dan jelas.

Pola Penyusunan Teks Eksposisi

Teks eksposisi dapat disusun berdasarkan beberapa pola berikut ini:

Pola Deduktif

Teks eksposisi dengan pola penyusunan deduktif diawali dengan keterangan atau gagasan secara umum di awal teks (atau paragraf awal). Kemudian, dijelaskan secara khusus di paragraf berikutnya.

Pola Induktif

Teks eksposisi dengan pola penyusunan induktif diawali dengan keterangan atau gagasan secara khusus, kemudian dilanjut dengan keterangan secara umum.

Pola Perbandingan

Teks eksposisi yang disusun dengan pola perbandingan berarti informasi atau pengetahuan di dalamnya berdasarkan perbandingan tertentu.

Pola Ilustrasi

Teks eksposisi yang disusun dengan pola ilustrasi berarti informasi atau pengetahuan yang dijabarkan dengan cara memberikan ilustrasi. Hal ini dilakukan agar pembaca lebih mudah memahami informasi yang disampaikan.

Contoh Teks Eksposisi Beserta Strukturnya

Pendahuluan (thesis)

Ekonomi rakyat merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyat banyak. Dalam kegiatan pertanian, kegiatan ekonomi rakyat ini dimaksudkan seperti kegiatan ekonomi peternak, petani atau nelayan kecil. Kegiatannya bukan merupakan perkebunan atau peternak yang besar.

Penjelasan (argumentasi)

Sebenarnya ekonomi rakyat bisa dilihat dari perspektif lain. Hal ini didasari dari jargon: “ekonomi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.” Kalau dalam ungkapan tersebut, maka setiap kegiatan perekonomian tersebut terhubung dengan sumber daya ekonomi yang diberikan rakyat. Itu artinya semua proses dari produksi hingga konsumsi dilakukan dan ditetapkan oleh rakyat.

Penegasan Ulang

Bisa dikatakan bahwa ekonomi rakyat tidak ada pembatasan terkait jenis produk, sifat usahanya, besaran usaha, dan modal. Ekonomi ini tidak memiliki sifat eksklusif tetapi terbuka. Agar bisa berkembang, maka norma dan transaksinya ditetapkan berdasarkan perkembangan sosial masyarakat dalam hal ekonomi.

Sampai di sini dulu ya, pembahasannya, kalau mau versi pembahasan video ada juga dalam fitur APLive.

Writer: Dewi Ayu Ningtyas
Editor: Deni Purbowati, Qorin R

Teks eksposisi merupakan karangan yang berisi informasi ataupun pendapat yang disampaikan untuk menjelaskan suatu topik. Untuk lebih mudah mengenal teks eksposisi, perlu memahami ciri-cirinya. Teks eksposisi bersifat ilmiah dan non-fiksi. Hal ini disebabkan tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan sebuah topik kepada pembaca melalui informasi dan data. Teks ekposisi dibuka dengan kalimat pernyataan umum yang berupa pendapat penulis. Kemudian, pendapat tersebut didukung dengan data dan fakta yang valid. Dibagian akhir teks ini berupa penegasan dari ulasan pendapat umum dan kalimat pendukungnya.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini ciri-ciri teks eksposisi yang perlu kamu ketahui.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

  • Teks eksposisi bersifat singkat, padat, dan akurat.
  • Menjelaskan tentang informasi berdasarkan fakta. 
  • Biasanya menggunakan bahasa yang mengajak.
  • Penyampaian menggunakan bahasa yang  lugas dan baku.
  • Penulis memposisikan diri secara netral dengan tidak memihak pada sudut pandang tertentu..
  • Fakta dipakai sebagai alat distribusi dan konkritasi.
  • Teks eksposisi dapat menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Umumnya akan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

Teks eksposisi mengikuti kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Kaidah kebahasaan teks eksposisi berdasarkan sumber informasi dari laman Kemendikbud adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, seperti saya, aku, kita, kami, dan lain-lain.
  • Menggunakan nomina adalah kelas kata benda. Misalnya, komunitas, rakyat, negara, dan lain-lain.
  • Menggunakan verba yaitu kelas kata kerja (verba pasif, verba aktif).  Misalnya, dituntut, dibentuk (verba pasif), -mendorong, menetapkan (verba aktif), dan lain-lain.
  • Menggunakan adjektiva yaitu kata sifat yang dapat melekat pada kata sangat, sekali. Misalnya, optimistis, potensial, yakin, dan lain-lain.
  • Menggunakan adverbia, yaitu kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva. Misalnya, tidak berpotensi, sangat optimistis, yakin sekali.
  • Menggunakan konjungsi (kata penghubung), misalnya: pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut.

Fungsi Teks Eksposisi

Setelah membaca pengertian dan ciri-ciri teks eksposisi, penting untuk mengetahui fungsi tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar dapat membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lainnya. Berikut ini fungsi teks eksposisi yang perlu kamu tahu.

  • Menyampaikan
  • Mengungkapkan
  • Menerangkan
  • Menguraikan

Fungsi teks eksposisi pada dasarnya sudah tersirat dalam bentuk dan ciri-cirinya. Teks ini berusaha menyampaikan, mengungkapkan, menerangkan, dan menguraikan sebuah gagasan yang berisi pokok pikiran dari suatu topik. Topik tersebut bersifat non-fiksi sehingga membutuhkan argumentasi yang kuat.

Dari fungsi teks eksposisi tersebut, sebuah teks eksposisi harus mampu memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini merupakan kunci penting yang harus dipahami jika kamu ingin menulis sebuah teks berjenis eksposisi. Dengan penulisan yang benar, informasi mengenai topik yang dibahas dapat ditangkap dengan mudah oleh pembaca. Terutama jika tulisan tersebut berisi fakta dan data yang harus dituliskan sesuai dengan kejadian nyata di lapangan.

Untuk dapat membuat teks eksposisi perlu memperhatikan fungsinya. Pastikan tujuan dan fungsinya dapat tercapai. Tujuan teks ini adalah menambah ilmu pengetahuan pembacanya. Dengan membaca teks eksposisi, diharapkan pembaca dapat mendapatkan pengetahuan atau informasi secara lebih rinci mengenai suatu hal. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan aspek lain seperti ciri-ciri dan struktur agar bisa menghasilkan teks eksposisi yang baik. Dengan berlatih, siapa pun dapat menulis teks eksposisi yang baik dan mudah dipahami pembaca. Oleh karena itu, memahami pengertian hingga contoh penarapan teks eksposisi dapat menjadi bekal atau pengetahuan sebelum kamu praktik langsung membuat teks ini.

Page 2

17 Kain Tradisional Khas Indonesia

Selasa, 19 April 2022 | 15:24 WIB

Karakteristik dan Jenis Kain Rayon

Selasa, 19 April 2022 | 15:13 WIB

25 Jenis-Jenis Kain Bahan Pakaian

Selasa, 19 April 2022 | 13:45 WIB

Pengertian dan Contoh Kalimat Sumbang

Minggu, 17 April 2022 | 21:59 WIB

Page 3

Teks eksposisi merupakan karangan yang berisi informasi ataupun pendapat yang disampaikan untuk menjelaskan suatu topik. Untuk lebih mudah mengenal teks eksposisi, perlu memahami ciri-cirinya. Teks eksposisi bersifat ilmiah dan non-fiksi. Hal ini disebabkan tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan sebuah topik kepada pembaca melalui informasi dan data. Teks ekposisi dibuka dengan kalimat pernyataan umum yang berupa pendapat penulis. Kemudian, pendapat tersebut didukung dengan data dan fakta yang valid. Dibagian akhir teks ini berupa penegasan dari ulasan pendapat umum dan kalimat pendukungnya.

Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini ciri-ciri teks eksposisi yang perlu kamu ketahui.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

  • Teks eksposisi bersifat singkat, padat, dan akurat.
  • Menjelaskan tentang informasi berdasarkan fakta. 
  • Biasanya menggunakan bahasa yang mengajak.
  • Penyampaian menggunakan bahasa yang  lugas dan baku.
  • Penulis memposisikan diri secara netral dengan tidak memihak pada sudut pandang tertentu..
  • Fakta dipakai sebagai alat distribusi dan konkritasi.
  • Teks eksposisi dapat menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
  • Umumnya akan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

Teks eksposisi mengikuti kaidah kebahasaan dalam penulisannya. Kaidah kebahasaan teks eksposisi berdasarkan sumber informasi dari laman Kemendikbud adalah sebagai berikut.

  • Menggunakan pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda, seperti saya, aku, kita, kami, dan lain-lain.
  • Menggunakan nomina adalah kelas kata benda. Misalnya, komunitas, rakyat, negara, dan lain-lain.
  • Menggunakan verba yaitu kelas kata kerja (verba pasif, verba aktif).  Misalnya, dituntut, dibentuk (verba pasif), -mendorong, menetapkan (verba aktif), dan lain-lain.
  • Menggunakan adjektiva yaitu kata sifat yang dapat melekat pada kata sangat, sekali. Misalnya, optimistis, potensial, yakin, dan lain-lain.
  • Menggunakan adverbia, yaitu kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva. Misalnya, tidak berpotensi, sangat optimistis, yakin sekali.
  • Menggunakan konjungsi (kata penghubung), misalnya: pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut.

Fungsi Teks Eksposisi

Setelah membaca pengertian dan ciri-ciri teks eksposisi, penting untuk mengetahui fungsi tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar dapat membedakan teks eksposisi dengan jenis teks lainnya. Berikut ini fungsi teks eksposisi yang perlu kamu tahu.

  • Menyampaikan
  • Mengungkapkan
  • Menerangkan
  • Menguraikan

Fungsi teks eksposisi pada dasarnya sudah tersirat dalam bentuk dan ciri-cirinya. Teks ini berusaha menyampaikan, mengungkapkan, menerangkan, dan menguraikan sebuah gagasan yang berisi pokok pikiran dari suatu topik. Topik tersebut bersifat non-fiksi sehingga membutuhkan argumentasi yang kuat.

Dari fungsi teks eksposisi tersebut, sebuah teks eksposisi harus mampu memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami oleh pembaca. Hal ini merupakan kunci penting yang harus dipahami jika kamu ingin menulis sebuah teks berjenis eksposisi. Dengan penulisan yang benar, informasi mengenai topik yang dibahas dapat ditangkap dengan mudah oleh pembaca. Terutama jika tulisan tersebut berisi fakta dan data yang harus dituliskan sesuai dengan kejadian nyata di lapangan.

Untuk dapat membuat teks eksposisi perlu memperhatikan fungsinya. Pastikan tujuan dan fungsinya dapat tercapai. Tujuan teks ini adalah menambah ilmu pengetahuan pembacanya. Dengan membaca teks eksposisi, diharapkan pembaca dapat mendapatkan pengetahuan atau informasi secara lebih rinci mengenai suatu hal. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan aspek lain seperti ciri-ciri dan struktur agar bisa menghasilkan teks eksposisi yang baik. Dengan berlatih, siapa pun dapat menulis teks eksposisi yang baik dan mudah dipahami pembaca. Oleh karena itu, memahami pengertian hingga contoh penarapan teks eksposisi dapat menjadi bekal atau pengetahuan sebelum kamu praktik langsung membuat teks ini.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA