Trafo yang digunakan untuk menaikkan tegangan pada proses listrik sampai ke rumah adalah trafo

Cara Kerja Trafo

Dilansir dari Engineering World, cara kerja trafo didasarkan pada prinsip sederhana induksi timbal balik antara belitan primer dan sekunder, yang juga dikenal sebagai kumparan. Kumparan ini membantu mengubah energi dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya.

Jadi secara umum kumparan primer dari trafo menerima tegangan yang bersifat bolak-balik. Arus bolak-balik yang mengikuti kumparan menghasilkan fluks yang terus berubah dan berganti-ganti, yang dihasilkan di sekitar belitan primer.

BACA JUGA:
Dahlan: Gangguan listrik tidak bisa dimaklumi

Kemudian, kumparan lain atau kumparan sekunder yang dekat dengan kumparan primer, di mana kumparan sekunder ini akan terhubung ke kumparan primer karena beberapa fluks bolak-balik yang terhubung. Karena fluks berubah terus-menerus, ia menginduksi EMF yang diinduksi di dalam kumparan sekunder sesuai dengan hukum induksi elektromagnetik Faraday.

Advertisement

3 dari 4 halaman

Jenis dan Fungsi Trafo

components101.com

Trafo memiliki banyak jenis. Dengan jenisnya yang beragam, fungsi trafo pun juga berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Dilansir dari liputan6.com, berikut jenis dan fungsi trafo.
Trafo Step Up
Trafo step up ini digunakan dalam rangkaian-rangkaian pembangkit tegangan pada perangkat elektronika, misalnya seperti trafo inverter monitor LCD, trafo inverter TV, dan lain sebagainya. Fungsi trafo step up ini adalah untuk menaikkan tegangan. Selain itu, fungsi trafo ini juga dapat digunakan dalam proses penaikan tegangan AC.
Trafo Step Down
Jenis trafo step down ini mudah kamu temukan di toko-toko alat elektronik. Sebut saja, trafo 1A, 2A, 3A, 5A dan lain sebagainya. Kebalikan dari trafo step up, fungsi trafo step down adalah untuk menurunkan tegangan listrik. Kamu dapat menemukan trafo step down pada power amplifier, speaker aktif, televisi dan lain-lain. Semua peralatan listrik rumah tangga kebanyakan memakai trafo step down.
Trafo Isolasi
Jenis trafo isolasi ini sering digunakan pada rangkaian inverter, yaitu rangkaian untuk mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC dengan besar tegangan yang sama. Pada trafo isolasi jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder berjumlah sama karena prinsip kerja trafo isolasi hanyalah untuk mengisolasikan tegangan tanpa menaikkan ataupun menurunkan tegangan. Sesuai dengan namanya, fungsi trafo isolasi yaitu berfungsi untuk mengisolasi tegangan input dan tegangan output.
Trafo CT dan Trafo Non CT
Jenis trafo berikutnya adalah trafo CT dan trafo non CT. Kedua trafo ini memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi trafo CT adalah untuk membuat rangkaian power supply simetris gelombang penuh seperti yang biasa digunakan untuk amplifier saat ini yang memakai kutub positif, netral, dan negatif.
Sedangkan trafo non CT memiliki fungsi yang berlawanan dari trafo CT. Fungsi trafo non CT ini adalah untuk power supply Non simetris, yakni power supply yang hanya punya kutub positif serta kutub negatif saja.

BACA JUGA:
Koin Rp 1.000 bisa gunakan listrik 900 watt
4 dari 4 halaman

Trafo Daya
Jenis trafo daya ini juga sering digunakan di stasiun pembangkit listrik maupun gardu transmisi. Pada umumnya, jenis trafo ini memiliki tingkat insulasi yang tinggi. Trafo daya merupakan trafo yang berukuran besar. Fungsi trafo daya ini biasanya dipakai dalam aplikasi transfer daya tinggi di mana dayanya dapat mencapai hingga 33 Kilo Volt.
Trafo Distribusi
Jenis berikutnya adalah trafo distribusi, di mana fungsi trafo ini adalah untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik pada perumahan maupun pada lokasi industri.
Trafo PLN
Jenis trafo ini sangat diperlukan oleh penyedia listrik terbesar di Indonesia. Jenis trafo PLN ini memiliki banyak fungsi. Trafo ini dapat berfungsi untuk menaikkan daya, menurunkan daya dan masih banyak lagi fungsi trafo PLN yang lainnya.
Trafo Arus
Trafo arus ini berfungsi untuk mengonversi arus primer yang memiliki nilai arus yang besar. Pada umumnya, nilai arus sekitar puluhan sampai dengan ribuan ampere, akan dikonversi menjadi arus sekunder yang memiliki nilai rendah yaitu 1A atau 5A, sesuai dari aplikasi yang dibutuhkan.

Advertisement

(mdk/ank)

Apa Itu Transformator?

Trafo atau transformator adalah alat yang digunakan dalam dunia kelistrikan untuk mengubah taraf suatu tegangan AC menjadi tegangan lainnya.

Perubahan tersebut dapat berupa penurunan atau penaikan tegangan listrik. Misalnya, tengan AC awal adalah 220 VAC kemudian dengan trafo diturunkan menjadi 12 VAC.

Trafo ini sangat berperan penting dalam pendistribusian tegangan listrik, mulai dari menaikkan tegangan dari pembangkit listrik hingga menurunkan tegangan saat didistribusikan ke rumah-rumah.

Tegangan umum yang ada di rumah dan perkantoran sebesar 220 V tersebut merupakan hasil dari penurunan tegangan oleh PLN menggunakan trafo.

3.proses penyaluran energi listrik dari pembangkit ke gardu induk disebut dengan a.transmisi listrik
b.distribusi listrik
c.generator listrik
d.jalur transmisi

4.alat yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik adalah
a.sutet
b.turbin
c.generator
d.transformator

5.energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik akan disalurkan ke rumah melalui
a.sutet
b.gardu distribusi
c.gardu induk
d.trafo distribusi
________________________________________________________
1.Bagaimana cara menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi
2.Apa yang dimaksud dengan distribusi listrik
3.tuliskan fungsi dari transformator!
4.tuliskan secara sederhana proses penyaluran energi listrik dari pembangkit listrik hingga sampai ke rumah!​

Pengertian transformator

Transformator adalah suatu perangkat elektronik yang kerap disebut sebagai trafo.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, transformator adalah alat yang memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak-balik ke rangkaian lainnya dengan menaikkan atau menurunkan tegangan.

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi

Transformator berbentuk kumparan dari kawat yang dililitkan pada suatu inti besi. Terdapat dua jenis kumparan, kumparan primer dan kumparan sekunder

Kumparan primer adalah lilitan pada satu sisi inti besi dan menjadi tempat masuknya arus listrik. Sedangkan kumparan sekunder adalah lilitan sisi lainnya dari inti besi dan menjadi tempat keluarnya arus listrik.

Baca juga: Penerapan Induksi Magnetik pada Trafo

Daftar isi

Video liên quan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA