Cara mengubah arus listrik ac menjadi arus listrik dc
Pengertian Arus Listrik AC dan DC
Arus listrik merupakan energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Listrik ini sudah biasa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan sehari – hari. Misalnya digunakan untuk keperluan penerangan, mengoperasikan peralatan elektronik dan lain sebagainya. Bisa dikatakan, saat ini listrik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia.
Arus listrik pada umumnya disalurkan melalui media penghantar yang berupa kabel. Dengan perantara kabel, arus didistribusikan pada berbagai perangkat elektronik. Kemudian arus yang terhantar in bisa membuat komponen tertentu dapat beroperasi sesuai dengan fungsinya.
Berdasarkan jenisnya, arus listrik dibedakan menjadi dua yaitu arus AC dan DC. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keduanya. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
1. Pengertian Arus AC
Arus AC (Alternating Current) adalah jenis arus listrik yang sering disebut sebagai arus bolak-balik. Jadi, arus ini selalu memiliki arah dan nilai yang tidak sama atau selalu berubah-ubah. Arus AC juga memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Arus tersebut sering diilustrasikan dengan bentuk yang menyerupai gelombang.
Gelombang yang dibentuk oleh arus AC disebut juga sebagai gelombang sinusoida. Di Indonesia, arus AC merupakan tegangan listrik yang biasanya dikelola oleh PLN. Kemudian didistribusikan ke rumah-rumah penduduk untuk mencukupi kebutuhan listrik mereka. Besaran arus yang didistribukan ini tentu sesuai dengan daya yang terpasang di masing – masing rumah.
2. Pengertian Arus DC
Arus DC atau Dirrect Current merupakan jenis arus searah. Jadi pada arus jenis ini, tegangan memiliki arah dan juga nilai yang tetap. Yaitu mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif.
Arus DC banyak ditemukan oleh berbagai perangkat elektronik. Contohnya dimanfaatkan untuk berbagai peralatan yang umum dijumpai sehari – hari. Misalnya saja seperti laptop, radio, TV, lampu LED dan lain sebagainya.
Pengertian Arus Listrik AC (Alternating Current)
Arus listrik AC ini merupakan jenis arus listrik yang gak mengalir secara searah, tapi mengalir secara bolak-balik.
Arus AC (Alternating Current) mempunyai nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk suatu gelombang yang bernama gelombang sinusoida.
Pada arus listrik AC ini, sering dikenal yang namanya frekuensi dan dimana besarnya frekuensi ini berbeda-beda loh.
Di arus listrik AC (bolak-balik) yang ditetapkan oleh PLN mempunyai frekuensi sebesar 50 Hz. Sedangkan, tegangan standar buat arus bolak-balik 1 fasa disini yaitu 220 Volt. Contoh, penggunaan dari arus listrik AC juga udah sangat banyak.
Kamu bisa dengan mudah menemukan dimanapun, dan hampir di semua alat-alat yang ada dirumah kamu pasti memakai arus listrik AC.
Berikut ini, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam arus listrik AC (Alternating Current), yaitu:
Kelebihannya:
- Arus Listrik AC biasanya dipakai buat menyalurkan listrik menuju tempat yang jauh, karena arus AC mempunyai kerugian yang lebih kecil dibandingkan arus DC.
- Listrik disalurkan memakai voltage yang tinggi yang udah di step up dari trafo sehingga menjadi pilihan yang tepat buat menyalurkan listrik ketempat yang jauh jadi berbeda dengan arus DC.
- Arus AC sangat mudah untuk didapatkan, cuma dengan memakai generator sedangkan buat arus DC sulit.
Kekurangannya:
- Arus AC gak bisa disimpan dalam waktu yang lama dan juga gak bisa dipindahkan buatk keperluan yang tiba – tiba. Tapi, beda dengan arus DC yang bisa kamu dapatkan atau kamu pindahkan dalam bentuk aki dan baterai.