Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan dengan jaringan komputer yang kompleks ialah.. a.busb.ringc.peer to peerd.stare.tree

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar dengan jaringan komputer yang kompleks ialah a. bus b. ring c. peer to peer d. star e. tree

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar dengan jaringan komputer yang kompleks ialaha. busb. ringc. peer to peerd. stare. tree

Jawaban: 1
Buka kunci jawaban

Topologi Ring

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar
Topologi Ring

Sesuai namanya yang berarti cincin, maka topologi ini memiliki sistem jaringan yang berputar melingkar dari satu komputer server ke beberapa komputer dan kembali lagi ke server tersebut. Seluruh informasi data yang diperoleh akan diperiksa IP Addressnya oleh setiap terminal yang dilewati.

Topologi ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu proses instalasi yang mudah ketika hendak menghubungkan dengan perangkat baru. Penggunaan kabel LAN pada Topologi Ring ini juga cenderung sedikit sehingga bisa lebih efisien, terutama dari segi pengeluaran biaya.

Namun topologi ini memiliki kekurangan, terkadang ada tabrakan data yang terjadi akibat penghubungan server yang bergerak secara searah. Namun hal ini masih bisa ditoleransi karena pada dasarnya hal seperti itu tidak mengganggu secara signifikan dan masih bisa dibenahi.

Jadi untuk perusahaan dengan skala kecil, yaitu penggunaan komputer yang tidak terlalu banyak masih bisa menggunakan topologi ini secara efektif. Terutama bagi perusahaan yang masih belum memiliki manajemen IT tersendiri, maka topologi ini bisa digunakan karena mudah proses instalasinya.

Berbagai jenis topologi jaringan

Ada begitu banyak variasi dalam metode untuk membuat topologi jaringan. Hal ini tergantung dari pilihan dan kebutuhan pengguna masing-masing. Setiap metode pun pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Nah, berikut ini berbagai jenis jaringan topologi terpopuler dan paling umum digunakan di berbagai perusahaan.

Topologi ring

Jenis topologi yang pertama dan paling populer adalah topologi ring. Seperti namanya, metode satu ini menghubungkan setiap komputer dengan cara membentuk rangkaian tertentu layaknya lingkaran.

Untuk membuat jaringan yang bentuknya nyaris seperti cincin ini, setiap komputer harus dihubungkan secara seri antara satu dan lainnya. Umumnya, sistem berbentuk ring ini sengaja dibuat untuk memudahkan interaksi dalam jarak dekat ataupun jauh.

Topologi jaringan berbentuk ring seperti ini juga lebih menghemat kabel, memiliki kecepatan aliran data yang lebih tinggi, dan tidak berisiko mengalami collision karena aliran data berjalan satu arah.

Namun sayangnya, topologi ring memiliki kekurangan yang tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Mulai dari kecepatan aliran data yang tergantung dari banyaknya jumlah node di dalam jaringan, sinyal yang semakin lemah jika node yang dituju jaraknya terlalu jauh. Selain itu, apabila ada kerusakan di satu sisi, maka keseluruhan sistem akan terganggu dan proses untuk menambah ataupun mengurangi perangkat jaringan sangat memengaruhi sistem secara keseluruhan.

Topologi star

Topologi dengan bentuk star atau bintang merupakan jaringan yang terbentuk dari beberapa komputer yang memiliki koneksi dengan node di jaringan pusat. Jadi bisa dipastikan, setiap perangkat memiliki koneksi dengan node di tengah sistem jaringan.

Sebagian besar perusahaan menggunakan sistem topologi jaringan semacam ini karena tidak terlalu rumit. Pada dasarnya, topologi star hanya perlu menempatkan satu jaringan sebagai pusat dari segala aktivitas yang dibutuhkan. Jadi, segala pertukaran data dilakukan dengan cara melewati jaringan pusat.

Dalam dunia teknologi informasi, istilah jaringan pusat disebut juga sebagai stasiun primer, sedangkan node yang terkoneksi disebut dengan stasiun sekunder.

Selain mudah dirancang, topologi star memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya, memiliki tingkat fleksibilitas cukup tinggi karena proses penambahan maupun pengurangan jaringan komputer tidak akan mengganggu jalannya arus informasi. Bukan hanya itu saja, topologi star juga lebih mudah menemukan sumber permasalahan apabila terjadi gangguan di salah satu node.

Walau demikian, topologi star memiliki beberapa kekurangan yang juga patut diwaspadai. Kekurangan ini terkait perangkat pusat yang jadi penentu utama keberlangsungan seluruh sistem sehingga kerusakan pada jaringan pusat akan menyebabkan seluruh sistem komunikasi terhambat.

Kekurangan lainnya ada pada segi biaya. Topologi star dikenal membutuhkan biaya pembangunan yang cukup besar karena terdiri dari banyak kabel. Setiap satu jaringan komputer harus dihubungkan secara langsung menuju server pusat sehingga membutuhkan server dengan performa mumpuni.

Topologi tree

Topologi berikutnya adalah berbentuk tree atau pohon yang merupakan gabungan antara sistem topologi bus dan star. Di mana, jaringan topologi bus ini akan menjadi penghubung utama dari beberapa topologi star yang digunakan. Bila diibaratkan dengan bentuk seperti pohon, topologi bus ini seolah menjadi batang utama yang menghubungkan antara beberapa topologi star sebagai cabangnya.

Topologi tree dinilai sangat cocok untuk digunakan membangun jaringan yang memiliki banyak komputer. Sebab, bentuk jaringannya mirip dengan pohon sehingga sering juga disebut sebagai topologi bertingkat.

Topologi jaringan jenis ini sangat sesuai dengan kebutuhan jaringan komputer dalam skala besar dan pengembangannya pun tergolong mudah. Apabila salah satu stasiun sekunder mengalami kerusakan, maka keseluruhan sistem tidak akan terganggu karena arus informasi data dilakukan secara point to point.

Namun, topologi tree memiliki jaringan yang tergantung pada kabel penghubung utama. Selain itu, hub memegang peranan cukup penting sehingga saat terjadi kerusakan bisa memengaruhi seluruh sistem topologi terkait.

Di samping itu, sistem hierarki pada topologi tree membuat jaringan yang terletak di hierarki terbawah akan terpengaruh dengan kerusakan sistem jaringan di atasnya. Belum lagi perawatan jaringan yang cukup sulit dan membutuhkan biaya relatif mahal untuk pembangunannya.

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar

Topologi mesh

Topologi jaringan yang berbentuk seperti jala ini merupakan sistem topologi yang koneksinya saling terkait secara langsung. Koneksi antar komputer ini disebut sebagai dedicated link. Umumnya, jenis jaringan seperti ini dikhususkan untuk sistem topologi dengan perangkat komputer terbatas.

Diketahui, jaringan topologi mesh ini mampu meningkatkan kecepatan proses transfer data. Sebab, semua data langsung dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara apapun. Sementara kelebihan lainnya adalah jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen jaringan lainya. Keamanan data lebih terjamin, dan kemudahan dalam mengidentifikasi sumber kerusakan saat terjadi gangguan.

Namun, di balik segala kelebihannya, jaringan topologi mesh memiliki kekurangan yang perlu perhatian khusus. Beberapa di antaranya seperti proses instalasi jaringan yang terlalu rumit untuk dibangun, terlalu banyak membutuhkan kabel dan port I/O, serta biaya pembangunan yang lebih tinggi.

Topologi peer to peer

Topologi selanjutnya adalah peer to peer yang berarti menghubungkan dua komputer melalui sebuah kabel. Banyak orang beranggapan, topologi jaringan satu ini merupakan jenis yang paling sederhana jika dibandingkan dengan jenis jaringan lainnya.

Secara garis besar, setiap komputer yang menggunakan jaringan topologi peer to peer sangat mungkin untuk saling berinteraksi tanpa menggunakan server apapun. Setiap komputer tersebut bisa menjadi client ataupun server secara bergantian sesuai kebutuhan.

Selain membutuhkan proses yang terbilang sederhana, kelebihan topologi peer to peer ini adalah memungkinkan komunikasi untuk dilakukan tanpa adanya perangkat tambahan, seperti hub ataupun switch. Di samping itu, biaya yang dibutuhkan juga tergolong murah dengan proses instalasi yang cenderung mudah.

Sementara itu, kekurangan dari jaringan topologi peer to peer adalah keamanan data yang masih sangat minim, seluruh proses penyimpanan datanya masih tergantung pada komputer sehingga jika terjadi kerusakan, maka proses arus data akan terganggu.

Topologi jaringan yang paling tepat digunakan untuk perusahaan besar

JojoPayroll membantu sistem penggajian karyawan jadi lebih baik

Setiap topologi jaringan yang telah dijelaskan di atas tentu bisa diaplikasikan pada perusahaan sesuai kebutuhan masing-masing. Namun ketahuilah, selain jaringan setiap perusahaan juga membutuhkan semacam aplikasi yang bisa memudahkan para staf HR dalam mengelola payroll perusahaan dengan cara yang lebih baik melalui JojoPayroll.

JojoPayroll mampu mengelola penggajian bulanan perusahaan menjadi lebih mudah, bahkan semua perhitungan telah disesuaikan dengan kebijakan perburuhan di Indonesia. Selain itu, data yang tersaji juga terintegrasi dengan pajak pribadi, asuransi, tunjangan hingga reimbursement.

Fitur paling menarik yang bisa kamu dapatkan melalui aplikasi JojoPayroll adalah kemudahan untuk melakukan transfer gaji secara real time ke lebih dari 150 akun bank di Indonesia dalam satu sentuhan. Bukan itu saja, aplikasi super canggih ini berbasis pada cloud yang membuat semua data berada di tempat paling aman dan mudah dikelola secara terpusat.

Mengingat berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh JojoPayroll, tentu saja sangat sayang jika kamu melewatkan kesempatan untuk mencoba versi gratisnya. Jadi, tunggu apalagi?