Tokoh Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Ghea Octavia Savana, Eddy Sutanto

Show


ABSTRACT

Inner conflict is one aspect of studies that deals with problems experienced by humans. The inner conflicts experienced can affect a person's psychological condition. Psychic problems can also be found in a literary work such as a novel. For this reason, the object of this research is Tere Liye's novel Daun Yang Jatuh Never Hate the Wind. The purpose of this study is to describe: (1) the inner conflicts of the main character in Daun Yang Jatuh Tak Henci Angin, (2) the factors causing the inner conflict of the main character in the novel Daun Yang Jatuh Never Hate Angin. The theory used to analyze this problem is Sigmund Freud's theory of psychoanalysis regarding the id, ego, and superego. The method used in analyzing this problem is a qualitative descriptive method. The results of the study found that the conditions built from the results of the actions and behavior of the characters through an environmental role and the role of the closest people around. The condition of indecisiveness in behavior that causes changes in activities, attitudes and feelings proves that the characters here are able to explain about their own reflection who is facing anxiety.

Keywords: Inner Conflict, Psychoanalysis, id, ego, superego

ABSTRAK

Konflik batin merupakan salah satu aspek kajian yang berkenaan dengan permasalahan yang dialami oleh manusia. Konflik batin yang dialami dapat memengaruhi kondisi psikis seseorang. Permasalahan psikis juga dapat ditemukan dalam sebuah karya sastra seperti novel. Objek penelitian ini adalah novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) konflik batin tokoh utama dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, (2) faktor penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Teori yang digunakan untuk menganalisis masalah ini adalah teori  Sigmund Freud tentang psikoanalisis mengenai id, ego, dan superego. Metode yang digunakan dalam menganalisis masalah ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa keadaan yang dibangun dari hasil tindakan dan perilaku tokoh melalui sebuah peran lingkungan dan peran orang terdekat di sekitar. Kondisi kebimbangan perilaku yang menimbulkan perubahan aktivitas, sikap dan perasaan membuktikan bahwa tokoh disini mampu menjelaskan tentang refleksi dirinya sendiri yang sedang menghadapi kegundahan.

Kata Kunci: Konflik Batin, Psikoanalisis, id, ego, superego



Djoko Damono, Sapardi. 2009. Sastra Bandingan. Jakarta: Editum.

Freud, Sigmund. 2009. Psikoanalisis, Jakarta : Gramedia Pustaka Umum.

Hardjana, Andre. 1985. Kritik Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Liye, Tere. 2013. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Walgito, Herman J. 2010. Pengkajian Dan Apresiasi Prosa Fiksi. Surakarta: UNS Press.

Wellek dan Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama


  • There are currently no refbacks.

Tokoh Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

ALAMAT REDAKSI

Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS BLOK IV

Jalan Sawo Manila, Pejaten Barat, Pasar Minggu,

RT. 14/RW. 3, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12520

Telp: (021) 7806700 
Faks: (021) 7802718

Surat-e:

             

Website: http://journal.unas.ac.id/aksarabaca

RENGGA DEBY BOY ARISANDY
Universitas Nusantara PGRI Kediri 14.1.01.07.0097

ABSTRAK

Rengga Deby Boy Arisandy: Aspek Psikologis Tokoh Utama dalam Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Karya Tere Liye, Skripsi, Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UN PGRI Kediri, 2018.

        Karya sastra diciptakan oleh pengarang selain sebagai ekspresi juga sebagai sarana komunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Sastra adalah ungkapan seorang pengarang tentang peristiwa atau kisah kehidupan secara imajinatif. Peneliti tertarik untuk meneliti aspek psikologis tokoh utama novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin di dalamnya banyak mengandung aspek pandangan hidup, harapan dan motivasi belajar.

        Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi pandangan hidup tokoh utama novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye? (2) Bagaimanakah deskripsi harapan tokoh utama novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye? (3) Bagaimanakah deskripsi motivasi belajar tokoh utama novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye?.

        Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural yang meliputi: tema, tokoh dan penokohan, serta konflik. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan pandangan hidup, harapan, motivasi belajar kharakteristik tokoh utama. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan datanya menggunakan metode simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teori.

        Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aspek psikologis tokoh utama dalam novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye sebagai berikut: (1) pandangan hidup tokoh utama meliputi cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup, (2) harapan tokoh utama yaitu harapan hidupnya yang tinggi sebelum bersekolah sampai dengan keberhasilan menempuh pendidikan dan harapan hidupnya untuk bekerja di perusahaan pialang Singapura, (3) motivasi belajar tokoh utama dapat diketahui sejak mendapat bantuan dari Danar untuk kembali bersekolah. Selain itu, motivasi belajar Tania terlihat dari mengikuti ujian tes untuk mendapatkan beasiswa bersekolah di Singapura. Motivasi belajar Tania untuk mendapatkan pekerjaan yang berguna bagi  profesi masa depannya.

        Berdasarkan penelitian novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, maka penulis akan menyampaikan saran sebagai berikut: (1) pemilihan cerita novel ini digunakan oleh guru sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra sehingga dapat membantu pembentukan karakter siswa. (2) penggunaan novel ini dalam proses pembelajaran apresiasi sastra diharapkan dapat dijadikan motivasi belajar siswa dalam kehidupan sehari-hari. (3) penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan referensi, informasi, acuan mahasiswa dalam penelitian selanjutnya.

Kata-kata kunci: Psikologis, Tokoh Utama, Novel.


Keyword

Psikologis, Tokoh Utama, Novel

Reference

Aminuddin. 2014. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: Sinar Baru     Algensindo.

Ariesta, W. S. 2014. Citra Perempuan Dalam Novel Sepenggal Bulan Untukmu Karya Zhaenal Fanani Kritik Sastra Feminis dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA. (Online), http://eprints.ums.ac.id/29500/, di unduh 20 Januari 2018.

Budianta, M. dkk. 2008. Membaca Sastra. Yogyakarta: Indonesia Tera.

Depdiknas, 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djuarsa, R.N, Chrismastianto, I.A.W. & Hidayat, D. 2017. Hubungan Motivasi Belajar dengan Siswa dalam Berprestasi. (Online), https://ojs.uph.edu/index.php/PJI/article/download/349/pdf, di unduh 20 Januari 2018.

Esten, M. 2000. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa Press.

Fitriah, R. 2013. Analisis Karakter Tokoh Pendidik Yang Terdapat Pada Novel Dunia Kecil Karya Yoyon Indra Joni. (Online), http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24693/1/Rusmiatun%20Fitriah.pdf, di unduh 8 Januari 2018.

Haricahyono, C. 1987. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.

Hendriati,  S. Y. 2017. Korelasi Motivasi dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas III MI Negeri Paju Ponorogo Tahun Pelajaran 2016/2017. (Online), http://etheses.iainponorogo.ac.id/2102/1/Selly%20Yulliza%20Hendriati.pdf, di unduh 15 Januari 2018.

Kurniawan , T. D. 2015. Nilai Karakter Bangsa “ Kerja Keras” Tokoh Utama Dalam Novel Orang Miskin Dilarang Sekolah Karya Wiwid Prasetyo. Skripsi. Kediri: Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, UN PGRI Kediri.

Liye, T. 2016. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Moloeng, L. J. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nurgiyantoro, B. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Unerversity Press.

Nurlaili, S. 2017. Perilaku Tokoh Dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Pasung Jiwa Karya Okky Madasari Dan Implikasinya Dalam Perkembangan Bahan Ajar Sastra Di SMA. (Online), http://digilib.unila.ac.id/27494/20/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf, di unduh 7 Januari 2018.

Ormord, J. E. 2008. Psikologi Pendidikan. Surabaya: Erlangga.

Prasetya, J. T. dkk. 2013. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rahmawati, A. S. 2012. Pandangan Hidup Tokoh Utama Dalam Novel Rojak Karya Fira Basuki. (Online), http://eprints.umm.ac.id/29394/1/jiptummb--alistasept-28128-1-pendahul-n.pdf, di unduh 17 Januari 2018.

Sari, L. L . 2015. Pengaruh Harapan Terhadap Kecenderungan Residivis Pada Narapidana Di Lapas Kelas 1Malang. (Online), http://etheses.uin-malang.ac.id/1673/6/11410129_Bab_2.pdf, diunduh 15 Januari 2018.

Semi, A. 1990. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa

Setiadi, M. E. dkk. 2016. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Setyowati, 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang. (Online), http://lib.unnes.ac.id/1088/1/2668.pdf, di unduh 17 Januari 2018.

Siswantoro. 2014. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudirman, K. 2017. Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Bermain Peran Dalam Film Pendek. (Online), http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/download/7520/4868, di unduh 15 Januari 2018.

Suharto & Sugihastuti, 2005. Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, H. G. 2015. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: CV Angkasa.

Uno, H. B. 2015. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar.Yogyakarta: Andi Offset.

Widagdho, D. dkk. 2015. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.