Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Titik akhir titrasi adalah titik dimana titrasi harus dihentikan pada saat terjadi perubahan indikator.

Pembahasan

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Titrasi adalah suatu metode untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan yang didasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Tirat ditambahkan beberapa tetes larutan indikator asam basa yang disesuaikan dengan reaksi asam-basa yang digunakan. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dapat dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna larutan.

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Untuk mengetahui bahwa titrasi telah sampai pada titik akhir titrasi maka digunakan indikator. Indikator ini harus berubah warna pada saat titik akhir titrasi telah tercapai. Indikator asam basa adalah penunjuk tentang perubahan pH dari suatu larutan asam atau basa. Untuk larutan asam lemah yang meiliki pH di bawah 7, indikator yang sering digunakan adalah metil merah atau metil orange. Sedangkan larutan basa lemah yang memiliki pH diatas 7 menggunakan fenolftalein. Untuk larutan asam kuat dan larutan basa kuat, indikator yang sesuai adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah

a x Va x Ma = b x Vb x Mb

dengan,

Va = volume larutan asam (L/mL)

Vb = volume larutan basa (L/mL)

Ma = konsentrasi larutan asam (M)

Mb = konsentrasi larutan basa (M)

a = valensi larutan asam

b = valensi larutan basa

Contoh:

Seorang siswa melakukan percobaan titrasi asam basa untuk menentukan konsnetrasi larutan CH₃COOH. Larutan baku yang digunakan aadalah NaOH 0,2 M. Larutan CH₃COOH yang dituangkan ke dalam labu erlenmeyer sebanyak 50 mL. Volume NaOH yang diperlukan hingga mencapai titik ekuivalen adalah 25 mL. Tentukan konsentrasi larutan CH₃COOH!

Jawab:

[NaOH] = 0,2 M

V NaOH = 50 mL

V CH₃COOH = 50 mL

Persamaan reaksi :

CH₃COOH (aq) + NaOH(aq) → CH₃COONa(aq) + H2O(aq)

a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂  

V CH₃COOH  x M CH₃COOH  = VNaOH x MNaOH  

50 x M CH₃COOH = 50 x 0,2

M CH₃COOH = 0,1 M

Jadi, larutan CH₃COOH mempunyai konsentrasi 0,1 M.

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?
 

Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Tirat ditambahkan beberapa tetes larutan indikator asam basa yang disesuaikan dengan reaksi asam-basa yang digunakan. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dapat dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna larutan.

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?
 

Titik ahir titrasi adalah titik dimana titrasi harus dihentikan pada saat terjadi perubahan indikator.

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?
 

             

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?
             

             

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?
 

Mapel : Kimia

Bab : Titrasi asam basa

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 11.7.9

Kata kunci : titik akhir titrasi, titik ekuivalen titrasi, indikator asam basa, titrasi asam basa

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Pernahkah kamu makan obat maag? Obat maag atau antacid dimakan untuk mengurangi keasaman pada lambung karena obat maag mengandung basa. Tanah pertanian yang bersifat asam biasanya diberi air kapur agar keasamannya berkurang sehingga pHnya cocok untuk tanaman yang akan ditanam. Proses ini disebut reaksi penetralan dapat dilakukan dengan cara titrasi asam basa. Melalui titrasi juga dapat dihitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan.

A.     Pengertian Titrasi

Titrasi adalah adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar atau volume suatu larutan . Dalam titrasi, zat yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi oleh larutan yang konsentrasinya diketahui dengan tepat dan disertai penambahan indikator.Titrasi dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna. Larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut larutan baku atau larutan standar, sedangkan indikator adalah zat yang memberikan tanda perubahan pada saat titrasi berakhir yang dikenal dengan istilah titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi adalah kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator. Titik akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekivalen, yaitu kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa. Dalam menganalisis sampel yang bersifat basa, maka kita dapat menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam, kita akan menggunakan lartan standar basa dan dikenal dengan istilah alkalimetri. Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi netralisasi. Dalam titrasi ini, kita dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi.

B.     Cara titrasi

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

Langkah 1

Larutan yang akan diteteskan dimasukkan ke dalam buret (pipa panjang berskala). Larutan dalam buret disebut penitrasi.

Langkah 2

Larutan yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam erlenmeyer dengan mengukur volumenya terlebih dahulu.

Langkah 3

Memberikan beberapa tetes indikator pada larutan yang dititrasi (dalam erlenmeyer) menggunakan pipet tetes. Indikator yang dipakai adalah yang perubahan warnanya sekitar titik ekuivalen. Pada titrasi asam kuat/asam lemah dengan zat peniter basa kuat, sebaiknya digunakan larutan indikator fenolftalein. Hal ini karena trayek pH sesuai dan perubahan warna dari bening menjadi merah muda akan mudah mengamatinya. Sebaliknya jika larutan basa kuat/basa lemah dititrasi dengan asam kuat digunakan indikator fenolftalein. Pengamatan perubahan warna menjadi lebih sulit. Perubahan warna dari merah muda menjadi bening sukar dideteksi. Dengan demikian, lebih baik menggunakan indikator metil merah dengan perubahan warna dari merah menjadi kuning.

Langkah 4

Proses titrasi, yaitu larutan yang berada dalam buret diteteskan secara perlahan-lahan melalui kran ke dalam erlenmeyer. Erlenmeyer digoyang-goyang sehingga larutan penitrasi dapat larut dengan larutan yang berada dalam erlenmeyer. Penambahan larutan penitrasi ke dalam erlenmeyer dihentikan ketika sudah terjadi perubahan warna dalam erlenmeyer. Perubahan warna ini menandakan telah tercapainya titik akhir titrasi (titik ekuivalen).

Langkah 5

Mencatat volume yang dibutuhkan larutan penitrasi dengan melihat volume yang berkurang pada buret setelah dilakukan proses titrasi. 

CARA MENGETAHUI TITIK EKUIVALEN

1.      Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.

1.      Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titran untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalen”.

2.      Memakai indikator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.

2.      Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.

3.      Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indikator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indikator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.

4.      Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik ekuivalen, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.

5.      Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indikator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.

6.      Keadaan sesaat sebelum terbentuk titik akhir titrasi merupakan titik ekuivalen.

INDIKATOR ASAM BASA

Indikator untuk titrasi asam basa memegang peranan yang amat penting disebabkan indikator ini akan menunjukkan kita dimana titik akhir titrasi berlangsung. Pemilihan indikator yang tepat akan sangat membantu dalam keberhasilan titrasi yang akan kita lakukan. Jangan sampai kita salah memilih indikator yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penentuan titik akhir titrasi. Untuk memilih indikator yang akan dipakai pada titrasi asam basa maka terlebih dahulu kita harus memperhatikan trayek pH indikator tersebut.

Berikut ini beberapa contoh indikator yang dapat digunakan dalam titrasi asam dan basa dan perubahan warnanya : (sumber: wikipedia.org).

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?

  1. Cara Perhitungan Menggunakan Data Hasil Titrasi.

Data percobaan hasil titrasi dalam penentuan kadar larutan asam atau larutan basa dapat dihitung berdasarkan reaksi asam basa yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

            V1   x   a. M1 = V2  x b. M2

Keterangan:

    V1    = volume larutan penitrasi (ml)

    V2    = volume larutan yang dititrasi (ml)

    M1   = konsentrasi larutan penitrasi (M)

    M2   = konsentrasi larutan yang dititrasi (M)

    a      = valensi larutan penitrasi

    b      = valensi larutan yang dititrasi

Titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga titrasi harus dihentikan disebut dengan?