Tidak haid 1 bulan apakah hamil

Jakarta - Memang benar salah satu tanda awal kehamilan adalah menstruasi yang terlambat. Namun, Bunda harus memastikan hamil tidaknya melalui serangkaian diagnosis tertentu ya.

Sebab meskipun hamil adalah kemungkinan alasan atas terlambatnya menstruasi, mungkin ada faktor yang berhubungan dengan kesehatan atau gaya hidup Bunda yang menyebabkan keterlambatan. Demikian paparan Shelley White Corey, asisten profesor klinis di Texas A&M Health Science Center College of Nursing kepada Vitalrecord. 

Sementara itu, melansir dari Yourperiod, penyebab umum dari menstruasi yang tidak teratur berkisar dari ketidakseimbangan hormon hingga masalah medis, Bunda. Tidak teratur ini bisa berarti sering terlambat bahkan lebih dari satu bulan ya. Atau bisa juga sebaliknya, dalam satu bulan bisa saja Bunda menstruasi dua kali, hingga justru berbulan-bulan terlalui tanpa menstruasi.

 Lantas, apa yang sebaiknya Bunda ketahui saat terlambat menstruasi satu bulan?


Tidak haid 1 bulan apakah hamil

Ragam penyebab terlambat menstruasi

Melansir dari Flohealth, setidaknya terdapat beberapa kemungkinan selain kehamilan saat terlambat menstruasi. Sebagai berikut :

1. Stres

Ini adalah salah satu penyebab telat haid. Stres dapat mengakibatkan ketidakseimbangan hormon dan bahkan mempengaruhi hipotalamus atau bagian otak yang membantu mengatur menstruasi. 
Stres juga dapat menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan atau penyakit lain, yang semuanya dapat memengaruhi siklus menstruasi. 
Stres dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti perjalanan, masalah profesional dan hubungan, masalah emosional, masalah keuangan, dan masalah lainnya. 

2. Berat badan rendah

Berat badan rendah adalah alasan potensial lain terlambatnya menstruasi. Orang dengan gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia nervosa mungkin mengalami tidak adanya menstruasi. 

Jika berat badan Bunda terlalu rendah, Bunda mungkin berhenti berovulasi karena perubahan hormonal. Atlet yang berpartisipasi dalam beberapa bentuk latihan, seperti maraton, mungkin juga mengalami menstruasi yang terlewat. 

3. Obesitas

Sama halnya dengan berat badan rendah, obesitas juga dapat menyebabkan perubahan hormonal, yang menyebabkan tidak adanya menstruasi. 

4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah suatu kondisi saat tubuh Bunda memproduksi lebih banyak hormon androgen pria. Karena ketidakseimbangan hormon ini, ovulasi berhenti atau menjadi tidak teratur, dan folikel yang tertahan, menjadi kista yang terbentuk di ovarium.
Hal ini menyebabkan menstruasi yang terlambat. Bersama dengan androgen, hormon lain seperti insulin juga dapat terganggu oleh PCOS. 

5. Pengendalian kelahiran atau KB

Menghentikan atau memulai pengendalian kelahiran dapat menghasilkan perubahan dalam siklus menstruasi, Bunda. Alat kontrasepsi mengandung hormon progesteron dan estrogen, yang mencegah ovarium melepaskan sel telur. 

Dalam tiga bulan, kemungkinan menstruasi Bunda akan menjadi teratur setelah Bunda berhenti atau mulai minum pil KB. Jenis kontrasepsi hormonal lain yang disuntikkan atau ditanamkan juga dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi. 

Kita lanjutkan ke halaman berikutnya yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang perbedaan mual maag dan hamil:

[Gambas:Video Haibunda]

Tidak haid 1 bulan apakah hamil

Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk

Tidak haid 1 bulan apakah hamil

Tidak haid 1 bulan apakah hamil

02AprApril 2, 2022

Haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh perempuan yang memiliki siklusnya kendiri. Panjang siklus haid yang normal adalah 21-35 hari. Namun, tidak semua perempuan memiliki siklus yang teratur dan ada yang telat haid 1 bulan. Apa penyebab telat haid 1 bulan?

Lihat Juga: Produk Kesehatan Seksual untuk Menambah Gairah Di Sini

Tidak haid 1 bulan apakah hamil

Siklus haid yang normal adalah 11-13 kali dalam setahun. Ada yang siklusnya teratur, ada juga yang tidak teratur. Jika Anda telat haid 1 bulan, bukan berarti hamil. Namun, bisa disebabkan faktor lainnya. Berikut beberapa penyebab telat haid 1 bulan yang perlu Anda ketahui:

  • 1. Kehamilan
  • 2. Stres
  • 3. Olahraga berlebihan
  • 4. Obesitas
  • 5. Penurunan berat badan secara signifikan

1. Kehamilan

Penyebab telat haid 1 bulan yang paling banyak diketahui adalah kehamilan. Kehamilan terjadi selama 40 minggu antara waktu haid terakhir dan kelahiran, yaitu 38 minggu dari pembuahan. Saat kehamilan, dinding rahim tidak akan diluruhkan, sehingga haid tidak akan terjadi. Jika Anda aktif secara seksual dan tidak menggunakan kondom, maka kemungkinan besar adalah kehamilan. Agar lebih pasti, lakukanlah pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan test pack dan berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan atau bidan.

2. Stres

Siklus menstruasi diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Saat mengalami stres, bagian otak ini akan terganggu kinerjanya. Oleh karena itu, stres secara fisik dan mental bisa menjadi penyebab telat haid. Selain itu, saat mengalami stres dan kelelahan, produksi estrogen, progesteron, dan berbagai hormon lainnya di dalam tubuh juga menjadi kacau. Pada beberapa kasus, telat hamil bisa menyerupai kehamilan palsu. Untuk mencegah hal tersebut, kurangi stres dengan menerapkan pola hidup sehat, relaksasi dengan yoga, serta rutin berolahraga.

3. Olahraga berlebihan

Penyebab telat haid 1 bulan lainnya adalah olahraga secara berlebihan. Meski penting untuk menjaga kesehatan, namun olahraga yang tidak sesuai porsinya bisa menyebabkan gangguan hormonal yang berdampak pada siklus haid yang tidak teratur. Selain itu, berkurangnya cadangan lemak dalam jumlah besar secara tiba-tiba juga bisa membuat tubuh kekurangan energi untuk menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur haid. Hal ini menyebabkan terjadinya telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali.

4. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas adalah salah satu penyebab telat haid 1 bulan yang perlu Anda waspadai. Ketika perempuan mengalami penambahan berat badan berlebih atau obesitas, bisa memicu terjadinya gangguan hormonal pada perempuan. Hal ini dikarenakan tubuh akan memproduksi hormon estrogen lebih banyak, sehingga dapat menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan menebalkan lapisan endometrium, sehingga darah haid menjadi banyak dan tidak teratur.

5. Penurunan berat badan secara signifikan

Penurunan berat badan yang drastis ternyata dapat memengaruhi hipotalamus dan bisa menyebabkan telat haid 1 bulan. Jika indeks massa tubuh (IMT) berada di bawah normal atau <18, maka bisa mengalami siklus haid yang tidak teratur atau bahkan telat 1 bulan. Penurunan berat badan secara drastis bisa disebabkan oleh gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. Berat badan yang kurang 10 persen dari berat badan ideal akan menyebabkan fungsi tubuh dapat terganggu, termasuk proses ovulasi, yaitu proses di mana indung telur melepaskan sel telur. Oleh karena itu, penting untuk menaikkan berat badan secara sehat agar siklus haid bisa normal kembali. 


Apakah normal jika dalam 1 bulan tidak haid?

Haid atau menstruasi pada wanita normalnya terjadi secara teratur setiap bulan. Namun, pada beberapa wanita, siklus haid bisa menjadi tidak teratur, bahkan hingga telat haid 1 bulan. Kondisi ini bisa dialami oleh setiap wanita, tetapi lebih rentan terjadi pada remaja.

Apakah terlambat haid 1 bulan bisa dikatakan hamil?

Telat menstruasi belum tentu merupakan pertanda hamil, terlebih jika hasil tes kehamilan negatif. Menstruasi merupakan proses keluarnya darah dari rahim wanita yang terjadi karena sel telur tidak dibuahi.

Berapa lama telat datang bulan bisa dikatakan hamil?

Jika telat haid karena kehamilan maka dapat dilihat setelah telat haid lebih dari 10 hari atau ada di siklus lebih dari 45 hari dihitung mulai saat awal haid sebelumnya masih belum haid dan dilakukan testpack.

Apa ciri ciri hamil sebelum telat haid?

Ciri yang biasanya muncul antara lain:.
Payudara menjadi lunak dan tampak membengkak..
Mual dengan ataupun tanpa muntah..
Merasa sangat kelelahan tiap hari..
Perut terasa kembung..
Sulit buang air besar..
Lebih sering buang air kecil daripada biasanya..
Keluar lendir dari vagina..
Indra penciuman lebih sensitif..