idkuu, Jakarta - Saat masih duduk di bangku sekolah, tak jarang seorang teman mengatakan berlian terbuat dari batu bara yang sangat padat. Apakah hal itu benar adanya? Mengutip lamangeology.com pada Rabu (28/8/2019), hal itu tidak tepat. Berlian ditemukan di poros vertikal dekat dengan batuan gunung berapi. Sementara batu bara sering didapat di jenis batuan yang lain seperti batu kapur. Advertisement BACA JUGA: Setop Batu Bara, Target Bauran EBT RI di 2025 Masih Minus 11,5 Persen
BACA JUGA: Pemerintah Butuh Rp 832 Triliun Pensiunkan 5,5 Giga Watt PLTU Batu Bara
BACA JUGA: Menimbang Dampak Kenaikan Harga Energi terhadap Emiten
BACA JUGA: Pengusaha Makin Cuan, Harga Batu Bara Melonjak di Februari 2022
Baca Juga
Mengutip lamanList Verse,batu bara terbentukdi dekat permukaan dari materi tanaman. Sementara berlian terbentuk di mantel Bumi - lebih dari 90 millebih dekat ke inti. Batu mulia itu terbawa hingga kerak bumi saat letusan gunung berapi. Persamaan Meskipun anggapan itu salah, terdapat persamaan antara berlian dengan batu bara. Berlian terbentuk dari karbon dengan panas hebat, yakni 2.000 derajat Fahrenheit (1.100 derajat celsius) dan tekanan tinggi. Namun, tidak mungkin karbon itu berasal dari batu bara. Di sisi lain, kemampuan sains modern dapat mengubah apa pun menjadi berlian di laboratorium. |