Telur Puyuh rebus tahan berapa lama di kulkas

Telur Puyuh rebus tahan berapa lama di kulkas

Tak hanya telur ayam saja, nyatanya telur puyuh juga menjadi salah satu bahan makanan favorit bagi masyarakat. Apalagi dengan ukurannya yang sangat mungil tersebut memang cukup praktis untuk mengkonsumsinya. Bahkan jika berbicara mengenai harganya juga relatif terjangkau. Ia dapat dijadikan beragam jenis hidangan nikmat yang pastinya dapat menggugah selera Anda untuk mengkonsumsinya. Hanya saja memang tidak boleh berlebihan jika tak ingin memicu beberapa gangguan kesehatan.

Tips Memilih Telur Puyuh yang Berkualitas

Untuk membuat hidangan yang nikmat dari bahan dasar telur burung puyuh, maka hendaknya Anda menggunakan telur yang berkualitas baik pula. Kondisinya harus segar sehingga nikmat untuk dikonsumsi. Berikut ini adalah tips dalam memilihnya, yaitu:

  1. Rendam dalam baskom, ini cara paling mudah untuk memastikan bahwa telur tersebut masih segar atau bagus, jika seandainya tenggelam sepenuhnya maka ia masih segar namun jika mengapung artinya telur sudah lama.
  2. Cium aromanya, hindari memilih telur yang berbau, karena artinya ia memang sudah lama jika dibandingkan dengan telur yang tidak mengeluarkan aroma sama sekali.
  3. Bobot atau beratnya, memperhatikan bobot telur nyatanya juga penting, karena ketika ia terasa jauh lebih ringan dari bobot aslinya artinya telur tersebut sudah lama atau tidak lagi segar.

Baca Artikel Lainnya: Inilah Kandungan Dan Manfaat Dari Telur Puyuh

5 Tips Menyimpan Telur Puyuh Agar Tahan Lama

Agar tidak mudah rusak maka proses penyimpanannya juga harus diperhatikan, berikut ini diantaranya, yaitu:

  1. Pastikan tempat penyimpanannya dalam kondisi yang kering dan bersih.
  2. Dalam meletakkan telur pada tempat penyimpanan pada bagian yang runcing harus berada di bawah.
  3. Hindarkan telur yang Anda simpan dari percikan air karena akan membuatnya mudah rusak.
  4. Simpanlah dalam lemari es atau kulkas, ini akan membuatnya tahan lebih lama karena temperatur terjaga.
  5. Jika seandainya telur tersebut digunakan untuk konsumsi sebaiknya jangan disimpan terlalu lama.

Baca Artikel Lainnya: 3 Kandungan Telur Puyuh yang Bermanfaat untuk Kesehatan

Cara Aman Mengkonsumsi Telur Puyuh

Banyak orang yang beranggapan bahwa konsumsi telur ini kurang sehat karena kolesterolnya tinggi, untuk itu Anda harus tahu cara mengkonsumsinya yang benar dan sehat, berikut ini diantaranya, yaitu:

  1. Batasi jumlah yang dikonsumsi hanya 1 atau 2 butir saja setiap harinya, jadi jangan berlebihan.
  2. Jadikan sebagai campuran untuk masakan Anda di rumah, sebaiknya jangan dikonsumsi begitu saja melainkan paling bagus memang untuk campuran makanan yang lainnya, dengan demikian nantinya Anda juga cenderung tidak mengkonsumsi dalam jumlah yang berlebih.

Pada dasarnya konsumsi telur puyuh secara berlebihan memang kurang baik bagi tubuh, mulai dari bisa memicu reaksi alergi, kolesterol tinggi sampai dengan meningkatkan resiko terkena hipoglikemia. Telur semacam ini bisa dengan mudah Anda dapatkan di pasaran, diantaranya adalah dengan membelinya online lewat aplikasi dari TaniHub. Patut untuk diketahui Bahwa TaniHub ini merupakan platform ecommerce yang fokusnya akan menjual produk hasil pertanian di Indonesia.

Produk-produk yang dijual di TaniHub ini memang berasal langsung dari hasil panen petani lokal, jadi masalah kualitas atau kesegarannya tidak perlu diragukan lagi. Belanja disini sama artinya dengan Anda ikut berkontribusi untuk memajukan perekonomian atau pertanian lokal. Produk yang mereka jual jenisnya juga banyak mencapai lebih dari 900, pastinya lengkap dan juga kesegarannya tetap terjaga. Sehingga tak perlu ragu jika ingin belanja kebutuhan dapur lewat TaniHub ini, apalagi di masa pandemi seperti sekarang.

Telur menjadi salah satu makanan yang paling banyak disantap oleh masyarakat, tak hanya di dunia tapi juga di Indonesia. Ada banyak jenis telur yang ada di dunia, tapi yang paling banyak dikonsumsi adalah telur ayam, telur bebek, hingga telur burung puyuh. Ada banyak alasan mengapa orang menyukai telur, mulai dari karena rasanya yang lezat hingga teksturnya yang lembut dan creamy. Telur bisa dimasak dengan cara apa saja, mulai dari digoreng, dikukus, hingga direbus. Berbicara tentang telur rebus, dengan menggunakan metode ini, telur akan memiliki tekstur yang lebih kenyal tapi lembut. Telur rebus bisa disantap begitu saja, tapi juga bisa diolah lagi menjadi beragam masakan, mulai dari telur balado, semur telur, opor telur, hingga gulai telur. Sebelum diolah menjadi beragam kuliner, biasanya di antara kita ada menyimpan atau menyetoknya agar nanti tinggal langsung diolah atau dibumbui. Nah, agar awet dan tahan lama, coba cek dulu yuk apa saja tips menyimpan telur rebus!

Sumber: Detik.net.id

Simpan Telur Rebus dengan Cangkangnya

Tips yang pertama adalah menyimpan telur rebus dengan cangkangnya. Mengapa harus dengan cangkang? Perlu kamu ketahui kalau telur rebus yang sudah dikupas cangkangnya akan lebih rentan terkena bakteri yang mengakibatkan telur mudah membusuk. Tapi kalau kamu menyimpannya dengan cangkang, maka cangkang tersebut bisa melindungi telur rebus dari bakteri.

Simpan dalam Wadah Kedap Udara

Kamu juga bisa menyimpan telur dalam wadah kedap udara. Tips ini wajib dilakukan, terutama jika kamu menyimpan telur rebus tanpa cangkang. Wadah kedap udara bisa melindungi telur dari paparan bakteri yang membuat telur busuk. Saat menyimpan telur tanpa cangkang dalam wadah kedap udara, usahakan untuk meletakkan tisu yang dibasahi air agar lapisan telur tidak kering dan tetap lembab.

Telur rebus juga sebaiknya disimpan di dalam kulkas. Hal ini dimaksudkan agar bakteri tidak mudah berkembang dalam telur rebus. Seperti yang kita ketahui, suhu dingin kulkas bisa meminimalisasi perkembangan bakteri. Tapi ingat, simpan telur rebus dalam kulkas ya, bukan freezer. Jika disimpan dalam freezer memang lebih awet tapi akan merusak teksturnya.

Ketika menyimpan telur rebus, usahakan untuk menunggunya hingga dingin terlebih dahulu. Jangan langsung menyimpannya dalam keadaan masih panas atau hangat. Biarkan saja telur rebus hingga suhunya mendingin atau sesuai dengan suhu ruangan. Menyimpan telur rebus yang masih panas bisa membuatnya cepat basi. Setidaknya tunggu hingga 2 jam lebih di suhu ruangan dulu sebelum disimpan.

Rendam Telur Rebus dalam Air Matang

Tips selanjutnya untuk menyimpan telur rebus adalah dengan merendamnya dalam air matang. Hal ini berlaku untuk telur rebus yang sudah tidak ada cangkangnya. Hal ini dimaksudkan agar telur rebus tidak mudah kering. Meski direndam dalam air matang, tapi tetap saja kamu harus menyimpannya dalam wadah tertutup dalam kulkas ya.

Hindari Meletakkan Telur Rebus di Pintu Kulkas

Tips yang terakhir adalah hindari untuk meletakkan telur rebus di pintu kulkas. Alasannya adalah karena suhu pada pintu kulkas mudah berubah-ubah alias tak stabil karena sering dibuka tutup. Suhu yang tidak stabil ini dapat memicu telur rebus mudah basi. Sebaiknya simpan telur rebus di  rak pertama atau rak yang berada tepat di bawah freezer. Selain itu, jauhi telur rebus dari makanan yang berbau tajam.

Meski cara-cara di atas bisa diterapkan, tapi telur rebus sebaiknya memang dikonsumsi dalam jangka waktu 24 jam. Jika lebih dari itu, memang masih aman-aman saja, apalagi jika disimpan dengan cara di atas, tapi pastinya cita rasanya akan jadi berbeda. 
Selagi kamu membaca artikel ini, lebih baik cek yuk restoran-restoran yang menyediakan telur sebagai menunya di bawah ini!

JAKARTA, KOMPAS.com - Telur rebus merupakan makanan kaya protein yang disukai sebagian besar orang. Pengolahannya yang mudah membuat telur rebus kerap dikonsumsi dan dijadikan berbagai olahan makanan.

Akan tetapi, telur yang sudah matang harus dikonsumsi secara cepat agar tidak berakhir busuk. 

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Cangkang Telur

Dilansir dari Today, Sabtu (8/5/2021), menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, telur rebus sebaiknya dikonsumsi paling lama dalam waktu kurang dari seminggu setelah dimasak.

Selain itu, telur yang sudah direbus juga rentan terhadap bakteri. Hal itu terjadi karena selama proses memasak lapisan pelindung cangkang rusak dan pori-pori yang terbuka memudahkan bakteri untuk masuk. 

Baca juga: Air Rebusan Telur Bisa Menyuburkan Tanaman, Begini Caranya

Untuk memberikan daya tahan yang lebih lama, Anda bisa menyimpannya di dalam lemari es atau kulkas demi membantu memperlambat pertumbuhan bakteri. Sebab, bakteri yang berpotensi berbahaya tumbuh lebih lambat pada suhu 4 derajat Celsius. 

Karena itu, telur rebus harus segera disimpan di kulkas dalam waktu dua jam setelah dimasak. Jika melebihi waktu tersebut dan berada di dalam suhu ruang, telur akan mengalami perubahan rasa. 

Baca juga: Telur hingga Cokelat, Jangan Masukkan Bahan Makanan Ini ke Kulkas

Untuk menyimpannya di kulkas, disarankan telur masih bersama cangkangnya alias belum dikupas agar rasa dan kualitas telur tetap sama dan optimal. Cangkang telur bisa dikupas ketika akan dikonsumsi.

Jangan khawatir jika telur sulit dikupas karena hal itu menandakan bahwa telur rebus masih dalam kondisi segar. Lantas, bagaimana jika telur rebus sudah dikupas?

Telur rebus yang sudah dikupas masih bisa disimpan di dalam kulkas, tetapi harus di dalam wadah kedap udara dan dilapisi dengan tisu yang telah dibasahi agar bakteri tidak bisa masuk ke telur. 

Baca juga: Cara Mengetahui Telur yang Disimpan Masih Segar atau Tidak

Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah meski memiliki daya tahan yang lama, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas akan membuat tekstur putih telur berubah, yakni lebih kenyal. Untuk itu, disarankan tidak menyimpan telur telur di dalam kulkas lebih dari seminggu.

Sementara itu, melansir dari Healthline, sebaiknya telur rebus disimpan di dalam karton atau wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke kulkas serta simpan di rak bagian dalam dan hindari meletakkannya area pintu. 

Baca juga: Cangkang Telur Bisa Jadi Pupuk Tanaman, Begini Cara Menggunakannya

Hal ini karena sering membuka dan menutup kulkas dapat menyebabkan suhu di tempat ini berfluktuasi dan menjadikan telur cepat busuk.

Selain itu, telur rebus yang disimpan di dalam kulkas juga dapat menimbulkan bau gas di lemari es. Hal ini karena hidrogen sulfida yang terbentuk saat telur direbus. Namun, jangan khawatir, karena ini tidak berbahaya dan baunya akan hilang dalam beberapa jam. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya