Teks eksplanasi disebut juga teks apa?

Sebagai makhluk sosial yang dinamis, manusia memerlukan kabar dan informasi setiap harinya. Agar dapat tersampaikan dengan baik, informasi tersebut harus ditulis ke dalam suatu bentuk teks.

Beberapa jenis teks dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, tergantung pada kesesuaian isi pesan yang ingin disampaikan. Biasanya jenis teks digunakan atau dipilih berdasarkan efek atau makna yang ingin diperoleh dari informasi tersebut.

Salah satu jenis teks yang digunakan untuk menyamapaikan informasi adalah teks eksplanasi. Apa yang dimaksud teks eksplanasi? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Pengertian Teks Eksplanasi

Mengutip Jurnal Pendidikan Empirisme, teks eksplanasi adalah teks yang memaparkan penjelasan informasi tentang fenomena kausalitas. Fenomena tersebut bisa berupa sosial, budaya, politik, hukum, maupun alam.

Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena adanya peristiwa lain yang terjadi sebelumnya, dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Jadi, teks eksplanasi menguraikan rentetan sebuah peristiwa.

Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yaitu memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu, disusun menurut prinsip sebab-akibat. Mengutip buku Teks Dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh Tafiqur Rahman, ada enam ciri bahasa teks tksplanasi, yaitu:

1. Fokus pada hal umum (general) dengan menjelaskan fenomena alam atau peristiwa sosial.

2. Lebih banyak menggunakan kata kerja material dan relasional.

3. Menggunakan konjungsi waktu dan klausal misalnya jika, bila, sehingga, sebelum, pertama dan kemudian.

4. Menggunakan kalimat pasif.

5. Menggunakan istilah ilmiah.

6. Bahasanya ringkas, menarik, dan jelas.

Beberapa contoh teks eksplanasi adalah proses terjadinya gempa bumi, proses terjadinya gerhana bulan, proses terjadinya hujan, proses terbentuknya polusi tanah.

Struktur Teks Eksplanasi

Sama halnya dengan teks lain, teks eksplanasi juga memiliki struktur yang bersifat mengikat, yaitu:

1. Bagian pernyataan umum

Berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Berisi satu pernyataan umum tentang suatu topik yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, terbentuknya, dan seterusnya. Pembukaan harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk menyimak detailnya.

2. Bagian deretan penjelasan

Berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi atau menjelasan proses keberadaan terjadinya. Paragraf ini sangat relatif untuk menjawab pertanyaan bagaimana yang jawabannya pasti berupa pernyataan.

Karena teks eksplanasi menjelaskan mengenai proses, deretan penjelasan perlu dijelaskan secara bertahap atau berurutan seperti pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

3. Bagian interpretasi

Berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi. Berisikan kesimpulan pernyataan tentang topik proses yang dijelaskan. Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi (boleh ada atau tidak ada).

(MSD)