Tanggal 13 desember memperingati hari apa

Dispen Kormar (Surabaya) Prajurit Resimen Kavaleri 2 Marinir memperingati Hari Nusantara tahun 2019, di Lapangan apel Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Ujung, Surabaya, Jumat (13/12/2019).

Peringatan Hari Nusantara tahun 2019 ini  bertema “Nusantaraku Berdaulat Indonesiaku Maju”, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Wadan Resimen Kavaleri 2 Mar Letkol Marinir M. Rizal, S.E.,M.M. dan Komandan Upacara Kapten Mar Heri Santoso, yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Menkav 2 Marinir.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Inspektur Upacara mengatakan bahwa Upacara peringatan Hari Nusantara dilaksanakan secara rutin setiap tahun dengan tujuan untuk menggaungkan  kembali semangat perjuangan para Bapak bangsa dan pahlawan kita dalam mewujudkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pertama kali dicetuskan dalam "Deklarasi Djoeanda" pada tanggal 13 Desember 1957. Pengakuan sebagai negara kepulauan mengandung  filosofi yang sangat mendasar walaupun tidak serta merta, bahkan mendapat tantangan dari negara-negara besar di dunia. Berkat perjuangan yang gigih  selama 25 tahun.

Akhirnya konsep Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State) diakui dunia setelah United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 10 Desember 1982 melalui Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut, dan meratifikasinya  dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985.Selanjutnya UNCLOS resmi berlaku pada tahun 1994. Atas dasar inilah, Negara Indonesia memandang  laut sebagai jati diri bangsa serta laut sebagai pemersatu dan perekat bangsa. Untuk memperingati peristiwa penting tersebut, pada tahun 2001 Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Surat Keputusan No. 126 Tahun 2001 yang menetapkan setiap tanggal 13 Desember sebagai "Hari Nusantara". Ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa Peringatan Hari Nusantara merupakan sarana penguat  Wawasan Nusantara dan sarana mengembangkan potensi daerah menjadi destinasi pariwisata nasional maupun internasional. Kota Pariaman dipilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Nusantara yang ke-19 yang dipusatkan di Pantai Gandoriah karena memiliki keindahan alam dan sejarah perjuangan bangsa. Di pantai ini terdapat Monumen Perjuangan yang menggambarkan pentingnya Kota yang dalam sejarah Pariaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya monumen tersebut, diharap dapat selalu menggelorakan  jiwa generasi penerus agar tidak kehilangan karakter dan jati diri sebagai bangsa yang besar. Pembangunan Sumber Daya Manusia dilakukan lembaga dengan melakukan penguatan pendidikan dan lembaga pelatihan, pemanfaatan teknologi informasi, mendorong inovasi dan kreativitas, dan yang paling penting adalah SDM unggul yang berhati Indonesia dan berideologi Pancasila.

Mengakhiri amanat  Menteri Koordinator Bidang  Perekonomian  Airlangga Hartanto yang dibacakan oleh irup, menegaskan bahwa pada Hari Nusantara tahun 2019  ini, salah satu cara agar laut ditempatkan sebagai sumber daya yang potensial dan menjadi perekat budaya maritim, Stabilitas dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur  harus diwujudkan melalui peran aktif seluruh negara di kawasan ini, termasuk Indonesia.

Turut hadir dalam upacara ini para Dansatlak dan seluruh Perwira di jajaran Resimen Kavaleri 2 Marinir.

TRIBUNJOGJA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan sosialisasi terkait Hari Nusantara 2019 di Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019 lalu.

Hari Nusantara 2019 yang bertema 'Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju' nantinya akan dipusatkan di Kota Pariaman, Sumatera Barat.

"Hari Nusantara merupakan peringatan terhadap Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang merupakan pernyataan Pemerintah RI mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan, sehingga semua perairan yang menghubungan daratan adalah bagian dari NKRI," papar Widodo Muktiyo,

Dirjen Informasi dan Komunikasi Pubik Kementerian Kominfo saat menjadi keynote speaker dalam acara tersebut.

Ia menambahkan ada beberapa tujuan dari peringatan Hari Nusantara Nasional, selain untuk mempererat tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia, acara ini juga diharapkan bisa mengembangkan minat memperingati hari-hari besar untuk menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat.

Juga sekaligus untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai negara kepulauan. Dan juga untuk mensosialisasikan makna wawasan nusantara sebagai manifestasi deklarasi Juanda.

"Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kelautan dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat dalam bentuk UKM," lanjut Widodo.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mewujudkan sistem pertahanan yang handal yang dapat mempertahankan dan menjaga NKRI.

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, mengatakan bahwa puncak acara Hari Nusantara akan dilaksanakan di Pantai Gandoriang, Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 14 Desember 2019.

Adapun rangkaian kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi acara Mancing Maniak, di Perairan Padang dan Pariaman pada 7-8 Desember, Maraton 5k dan 10k di Pantai Kata Pariaman pada 8 Desember 2019, Nusantara Expo di Pantai Gandoriah pada 10-14 Desember 2019, Hiburan Rakyat Nusantara di Pantai Gandoriah pada 10-13 Desember 2019, Bakti Sosial di SDN Pauh barat Pariaman dan klinik pantai Gandoriah pada 11-12 Desember 2019, Bakti Sosial Lingkungan di Desa Ampalu dan Pantai Gandoriah pada 13 Desember 2019, Gala Dinner Nusantara, di Balaiurung Kediaman Walikota Pariaman pada 13 Desember 2019, Gandang Tasa Kreasi di Pantai Gandoriah pada 14 Desember 2019 dan Acara Puncak Hari Nusantara di pantai Gandoriah pada 14 Desember 2019.

"Nanti peserta yang hadir diperkenalkan tentang laut sebagai sumber potensial dan perekat budaya maritim serta didorong kembali untuk mengembangan berbagai industri kelautan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.

Mengapa setiap tanggal 13 Desember oleh bangsa Indonesia diperingati sebagai Hari Nusantara peristiwa apa yang menjadi latar belakangnya?

Sejarah Hari Nusantara berawal dari lahirnya Deklarasi Juanda pada 13 Desember 1957. Menurut situs KKP, Deklarasi Djuanda dicetuskan oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaya.

16 Desember memperingati hari apa?

Hari jadi Akademi TNI yang dulu disebut Hari Akabri diperingati setiap tanggal 16 Desember. Tahun ini, Akademi TNI akan memperingati hari jadinya ke-57 tahun. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Akabri didirikan pada tanggal 16 Desember 1965.

14 Desember memperingati hari apa?

Hari Sejarah Nasional diperingati setiap tanggal 14 Desember. Hari ini dibuat sebagai upaya untuk menghidupkan kembali semangat kebangkitan historiografi Indonesia.

Tanggal berapakah dikeluarkannya Deklarasi Djuanda?

Deklarasi Djuanda yang dilaksanakan pada 13 Desember 1957 menjadi momen penting bagi kejayaan dan kedaulatan laut Indonesia. Oleh karena itu, pada masa Presiden Megawati, melalui Keppres No 126/2001 ditetapkan tanggal 13 Desember sebagai Hari Nusantara yang diperingati setiap tahun.