Tahapan akhir dari pengolahan makanan khas daerah adalah

184 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1

C. Penyajian dan Kemasan

Penyajian dan kemasan merupakan tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera karena untuk mengonsumsi, pertama- tama harus pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti untuk indra penciuman untuk aroma, yang tentunya panduan bumbu yang memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, kelobot jagung, dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasan pun berkembang terus-menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kacagelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional. Sumber : Dokumen Kemdikbud Gambar 4.6 Berbagai jenis kemasan 185 Prakarya dan Kewirausahaan Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya. Oleh karena itu, jenis, bentuk, warna dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Teknik yang bisa digunakan untuk menjaga kualitas makanan khas daerah tetap baik, digunakan teknik pengemasan vacuum dan disimpan dalam suhu rendah. Kriteria-kriteria tertentu yang harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajiankemasan, antara lain sebagai berikut. a. Bahan kemasanwadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar. b. Bahan kemasan tidak berbau. c. Bahan kemasanwadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen. d. Bahan kemasanwadah penyajian mudah didapat. e. Dalam wadahkemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal, nama produsen, berat bersih, komposisi, merek dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping. Sumber : Dokumen Kemdikbud Gambar 4.7. Kemasan-kemasan unik 186 Kelas XI SMA MA SMK MAK Semester 1 Tugas Individu Observasi dan Studi Pustaka 1. Amati kemasan yang digunakan pada produk makanan khas daerah di wilayahmu. Bandingkan dengan studi pustaka. 2. Catat hasilnya pada LK 4. 3. Presentasikan di depan kelas. Lembar Kerja 4 LK 4 Nama :.......................................................................................... Kelas :.......................................................................................... Kemasan Makanan Khas Daerah Nama Makanan Jenis Kemasan BentukDesain Foto Gambar Pembahasan : ……………………………………………………… Kesimpulan : ……………………………………………………… 187 Prakarya dan Kewirausahaan

D. Wirausaha Produk Makanan Khas Daerah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. pengolahan
  2. pemasaran
  3. pengemasan
  4. penyajian
  5. produksi

Jawaban terbaik adalah C. pengemasan.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan adalah ...❞ Adalah C. pengemasan.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Makanan khas daerah Betawi yang merupakan perpaduan dari kuliner Portugis adalah ... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Penyajian makanan merupakan tahapan akhir dalam pembelajaran Prakarya Kewirausahaan pengolahan makanan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah di kelas 11. Di pertemuan pembelajaran sebelumnya peserta didik diajak mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan tentang keanekaragaman makanan khas daerah serta analisa peluang usahanya (perhitungan menentukan titik impas). Dimana Tujuan pembelajaran wirausaha pengolahan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah ini adalah agar para peserta didik dapat mengapresiasi keanekaragaman makanan khas daerah dari bahan nabati dan hewani dari mulai rencana usaha, proses pengolahan, penyajian, dan laporan usahanya untuk meningkatkan potensi wilayah setempat sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa, serta untuk membangun jiwa kewirausahaan.

Di pertemuan pembelajaran berikutnya, peserta didik yang terbagi dalam beberapa kelompok menyajikan produk pengolahan makanan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Melalui metode demonstrasi, peserta didik mampu membuat dan menjelaskan proses kerja pembuatan produk pengolahan makanan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah. Kegiatan pembelajaran ini diperlukan agar peserta didik memperoleh kebermanfaatan dalam berkarya. Sikap yang dikembangkan adalah kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab.

praktik pembuatan produk pengolahan makanan dari bahan pangan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
produk pengolahan makanan khas daerah (gurami pesmol dari Sunda, Jawa Barat)


produk pengolahan makanan khas daerah (rica - rica dari Manado, Sulawesi Utara)
Bentuk apresiasi guru dari hasil pembelajaran siswa praktik membuat produk pengolahan makanan 

Ilustrasi makanan. Foto: iStock

Makanan termasuk dalam kebutuhan pokok manusia sehari-hari. Agar nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat masuk dan diterima tubuh dengan baik, teknik dan urutan tahapan pengolahan pangan perlu diperhatikan.

Teknik dasar pengolahan bahan pangan dibedakan menjadi dua, yaitu teknik pengolahan makanan panas basah (moist heat) dan teknik pengolahan makanan panas kering (dry heat cooking).

Mengutip buku Prakarya SMP Kelas VII terbitan Kemendikbud (2016), teknik pengolahan makanan panas basah adalah mengolah dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik ini tidak lebih dari suhu didih.

Yang termasuk teknik pengolahan pangan panas basah antara lain merebus (boiling), menyetup/menggulai (stewing), mengukus (steaming), mendidih (simmering), dan mengetim.

Sedangkan, pada teknik pengolahan panas kering, makanan diolah tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Yang termasuk teknik ini di antaranya menggoreng, menumis (sauteing), memanggang (baking), dan membakar (grilling).

Selain menggunakan kedua teknik tersebut, bahan makanan juga bisa diolah dengan teknik lainnya, seperti menghaluskan, mengasap, mencampur, dan menyaring/memeras. Ada pula bahan pangan yang dapat dimakan mentah sehingga tidak perlu dimasak. Misalnya, buah dan sayuran yang tidak dimasak dan diolah menjadi salad.

Urutan Tahapan Pengolahan Pangan

Ilustrasi makanan. Foto: iStock

Tak hanya teknik pengolahannya, urutan tahapan pengolahan pangan juga perlu diperhatikan. Tujuannya agar makanan yang dihasilkan sesuai dengan kegunaan, rasanya enak, pengolahannya tepat, memiliki nilai estetis dalam penyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia.

Urutan tahapan pengolahan pangan yang benar, yaitu perencanaan, pelaksanaan pembuatan, dan penyajian atau pengemasan, dan evaluasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

Ada dua hal yang perlu dilakukan pada tahapan ini. Pertama, mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan terlebih dahulu.

Maksudnya, makanan atau minuman yang diolah disesuaikan dengan apa yang sedang dibutuhkan. Sebagai contoh, saat cuaca sedang panas, pangan yang dibutuhkan adalah sesuatu yang dapat menyegarkan tubuh.

Setelah berhasil dianalisa barulah masuk ke tahap selanjutnya yakni ide/gagasan yang menjadi perwujudan dari analisis tersebut. Dalam hal ini, makanan yang menyegarkan dan cocok dimakan di cuaca yang panas adalah rujak buah dengan bumbu kacang.

Pada tahap ini dilakukan persiapan dan proses pembuatan pangan. Yang termasuk dalam persiapan antara lain membeli bahan-bahan, menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, mempersiapkan bahan yang akan diolah dengan memotong, mengupas, dan sebagainya.

Kemudian, bahan-bahan yang sudah disiapkan itu diolah dengan teknik yang sesuai. Dalam hal ini, untuk mengolah rujak buah dengan bumbu kacang, teknik yang digunakan yaitu menghaluskan bumbunya lalu mencampurkannya ke buah-buahan.

Pada tahap ini, makanan atau minuman yang telah diolah disajikan dengan memerhatikan unsur estetika, kesehatan, dan keamanannya. Untuk penyajiannya, rujak bisa disajikan terpisah atau disiram dengan bumbunya. Sementara untuk pengemasannya, bumbu bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik kecil, sedangkan buah-buahannya dikemas dengan kertas pembungkus sebagai wadah.

Setelah bahan pangan berhasil diolah, hasilnya perlu diuji dengan cara mencoba atau merasakan makanannya. Jika ada yang kurang sesuai, buatlah catatan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan saat akan kembali membuat makanan yang sama di lain waktu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA