Suatu lembaga sosial dapat terbentuk sebagai akibat dari

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial

27/07/202125/07/2021 2 Comments

Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Pembentukan Lembaga Sosial, interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang perorangan atau kelompok dalam pergaulan hidup akan menghasilkan suatu kelompok sosial yang hidup bersama dan membutuhkan suatu aturan.

Pengaruh Interaksi Sosial, suatu kelompok yang hidup bersama dengan peraturan yang telah disepakati tentunya memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari membutuhkan suatu wadah yang memudahkan manusia untuk mencari tujuannya sesuai dengan kelompok-kelompoknya.

Wadah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai tujuan yang beraneka ragam dan kemudian terbagi menjadi kelompok tertentu itulah yang di sebut dengan lembaga sosial.

Menjelaskan Konsep Lembaga Sosial

Suatu lembaga terbentuk akibat dari berbagai aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui interaksi sosial. Peristiwa aktifitas manusia yang selalu diulang-ulang dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup dan mencari berbagai alternatif kebutuhan itu akhirnya melembaga dan melekat pada masing-masing individu.

Lembaga sosial merupakan wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur pendukungnya dalam rangka mewujudkan kebutuhan masyarakat. Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga sosial (keluarga, agama, ekonomi, pendidikan dan politik).

Setiap lembaga yang terbentuk tersebut berawal dari sejumlah nilai yang menjadi cita-cita masyarakat. Nilai-nilai tersebut kemudian masuk ke dalam/ terinternalisasi dalam perilaku masyarakat sehingga membentuk norma atau tata aturan.

Proses ini tentunya tidak bisa hanya terjadi sekali, namun perlu proses yang panjang dan lama untuk kemudian baru bisa nilai-nilai yang dicitacitakan tersebut menjadi sebuah norma/aturan sosial.

Lembaga-lembaga sosial yang telah terbentuk tersebut kemudian membentuk system norma/aturan yang kemudian kita kenal sebagai lembaga sosial.

Proses inipun memakan waktu yang lama dan juga melalui internalisasi (penyerapan) dalam kebiasaan warga masyarakat. Timbulnya lembaga sosial itu sendiri dapat diklasifikasikan ke dalam dua acara berikut :

1. Secara Tidak Terencana

Lembaga sosial yang lahir secara bertahap (berangsur-angsur) dalam praktik kehidupan masyarakat. Biasanya hal ini terjadi setelah manusia dihadapkan oleh berbagai permasalahan berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Contohnya dalam kehidupan ekonomi, ketika dahulu masyarakat menggunakan system barter(tukar menukar barang) dianggap sudah tidak efisien, maka masyarakat mulai menggunakan alat tukar berupa uang untuk mendapatkan barang yang diinginkan.

2. Secara Terencana

Lembaga sosial yang muncul melalui suatu perencanaan yang matang oleh seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kekuasaan atau wewenang.

Misalnya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kota yang penghasilannya terus menurun akibat lahan usaha dan lahan pertanian yang semakin kurang memadai, maka pemerintah membentuk institusi atau lembaga transmigrasi.

Manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam dan lembaga sosial lah yang memenuhi kebutuhan individu pada masyarakat.

Contohnya manusia membutuhkan pendidikan. Orang tua akan mendaftarkan anaknya pada sekolah dan mematuhi peraturan sekolah serta semua hal yang berkaitan dengan pendidikan diatur pada lembaga pendidikan.

Manusia membutuhkan nafkah atau penghasilan, diatur dalam lembaga ekonomi. Misalnya, bekerja, berdagang atau melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. Dengan demikian interaksi sosial merupakan syarat utama dalam pembentukan suatu lembaga dalam masyarakat.

Interaksi sosial berpengaruh besar terhadap terbentuknya lembaga sosial masyarakat yang bersangkutan.

Baca juga Menganalisis persamaan dan perbedaan antar negara anggota ASEAN

Melalui interaksi sosial, manusia saling bekerja sama, menghargai, menghormati, hidup rukun dan gotong royong. Sikap-sikap tersebut mampu menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin kompleks kehidupan suatu masyarakat, makan akan semakin kompleks pula lembaga sosial yang dibutuhkan dalam kehidupan bersama. (Kontbr/bgku)

Referensi : MODUL PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 UNTUK JENJANG SMP/MTs Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII Semester Gasal. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.