Solar merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar

Produk Hasil Pengolahan Minyak Bumi - Negara Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang tentunya banyak yang tidak dimiliki oleh negara lain. Negeri seribu pulau ini memiliki beragam variasi SDA, baik itu SDA yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu SDA yang banyak ditemukan di Indonesia adalah minyak bumi. Kita ketahui bahwa minyak bumi dapat diolah menjadi berbagai produk yang pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia. Nah, saat ini geologinesia akan membahas tentang berbagai hasil olahan minyak bumi serta kegunaannya.

Minyak Bumi dan Asalnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Meskipun tergolong sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, namun kenyataannya minyak bumi sangat banyak digunakan di berbagai industri besar maupun hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Karena nilai vitalnya tersebut, eksistensi minyak bumi sangat mempengaruhi ekonomi dunia. Menurut teori duplex, minyak bumi diketahui berasal dari hasil penguraian jasad hewan dan tumbuhan (bahan organik) selama jutaan tahun. Bahan organik yang terakumulasi ini selanjutnya akan tertimbun dan dipengaruhi oleh suhu serta tekanan sehingga akan mengubah struktur unsur utama di dalam bahan organik tersebut menjadi hidrokarbon. Karena proses pembentukannya yang membutuhkan waktu lama, serta kelangkaannya inilah yang membuat minyak bumi dikategorikan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Untuk mendapatkan minyak bumi, diperlukan upaya penyelidikan yang membutuhkan waktu yang lama, karena harus dimulai dengan tahapan eksplorasi detail hingga proses ekstraksi dari perut bumi ke permukaan dengan cara yang cukup rumit (pengeboran). Karena proses mendapatkannya yang sulit dan butuh waktu lama inilah yang kemudian membuat harga minyak bumi menjadi mahal. Ketersediaan sumber daya alam ini juga dijadikan sebagai sebuah ukuran kekayaan sebuah negara. Karena itu, negara yang memiliki sumber daya alam minyak bumi berlimpah biasanya merupakan negara dengan tingkat pendapatan menengah hingga tinggi.

Berbagai Produk Hasil Olahan Minyak Bumi

Minyak bumi merupakan bahan mentah berbentuk cairan pekat berwarna hitam. Karena itu, sumber daya alam satu ini sering disebut sebagai emas hitam. Namun, minyak bumi yang masih mentah ini tentu masih belum bisa dimanfaatkan.

Untuk dapat dimanfaatkan, dilakukan proses pemisahan fraksi dalam struktur minyak bumi yang sering disebut dengan istilah destilasi minyak bumi. Berikut ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta kegunaannya.

1. Bensin

Produk olahan minyak bumi yang pertama adalah bensin. Bensin adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri atas komponen oktan dan n-heptana. Bensin memiliki sifat mudah menguap dan mudah terbakar sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar. Penggunaan utama dari bensin ini adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Sebelum digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, bensin masih harus diolah melalui tahap blending. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitasnya. Pada tahap ini juga akan ditambahkan zat aditif. Inilah yang membuat bensin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda.

2. Solar

Hasil olahan minyak bumi selanjutnya adalah solar. Penggunaan solar yang utama adalah untuk bahan bakar. Dibandingkan dengan bensin, solar lebih mudah didapatkan dan harganya juga lebih terjangkau. Tidak seperti LPG atau bensin, solar tidak mudah menguap. Kualitas solar ditentukan berdasarkan kestabilan, kekentalan dan aspek pembakarannya.

3. LPG

Olahan minyak bumi selanjutnya adalah LPG yang merupakan hasil penyulingan gas cair minyak bumi. Di dalam LPG terdapat berbagai kandungan unsur, diantaranya butana, propana, etana dan pentana. Sama seperti bensin, LPG juga digunakan untuk bahan bakar. Pemanfaatan LPG terutama untuk bahan bakar rumah tangga maupun bahan bakar industri. Sebelum digunakan, LPG ditambahkan dengan zat pembau. Tujuannya adalah sebagai tanda kepada penggunanya saat ada kebocoran. Jika tidak diberikan zat tambahan ini, gas LPG yang bocor bisa berbahaya bagi pengguna karena mudah terbakar.

4. Aspal

Produk hasil olahan minyak bumi selanjutnya adalah aspal. Aspal adalah senyawa hidrokarbon yang bersifat kental dan melekat. Aspal umumnya berwarna coklat kehitaman. Selain bersifat kental, aspal juga bersifat tahan air. Kegunaan aspal adalah untuk membuat jalan menjadi lebih halus. Ini karena aspal memiliki kemampuan mengikat batuan sehingga batuan yang menjadi bahan utama pembuatan jalan tidak terlepas. Keunggulan aspal adalah kemampuan menyerap hujan, sehingga saat hujan air akan diserap secara perlahan.

5. Minyak Tanah

Minyak tanah diperoleh dari fraksi kerosin minyak bumi. Kegunaan minyak tanah juga dimanfaatkan untuk bahan bakar, terutama untuk bahan bakar kompor. Dahulu, minyak tanah merupakan bahan bakar yang populer di Indonesia. Namun, setelah adanya gas, penggunaan minyak tanah untuk bahan bakar semakin berkurang. Hal ini salah satunya karena minyak tanah juga memiliki sifat korosif. Kegunaan minyak tanah tidak hanya untuk bahan bakar saja, namun juga untuk bahan pembuat cairan pengusir serangga.

6. Parafin

Selanjutnya adalah parafin yang juga merupakan salah satu olahan minyak bumi. Parafin memiliki bentuk padat bernama lilin parafin. Penggunaan parafin kebanyakan adalah untuk kebutuhan industri, terutama industri furniture. Penggunaannya biasanya adalah untuk palpis yang biasanya dalam industri furniture digunakan pada cat atau tinta. Selain untuk industri furniture, parafin juga banyak digunakan dalam pembuatan batik. Malam yang merupakan bahan dasar membatik terbuat dari bahan dasar parafin. Parafin juga umum digunakan untuk membuat produk kecantikan. Namun, untuk membuat produk kecantikan, Parafin harus melalui proses pengolahan khusus. Dengan begitu produk kecantikan yang mengandung Parafin tidak akan menimbulkan efek.

7. Avgas (Aviation Gasoline)

Produk olahan minyak bumi selanjutnya adalah avgas yang bisa dibilang mirip dengan avtur. Namun, berbeda dengan avtur, avgas hanya digunakan untuk pesawat dengan ruang pembakaran internal dan memiliki jenis mesin piston. Selain untuk bahan bakar pesawat, avgas juga digunakan untuk bahan bakar pesawat tempur dan mobil balap. Kualitas Avgas ditentukan berdasarkan jumlah bilangan oktan pada anti ketikannya. Di dalam avgas terdapat kandungan timbal yang notabene memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Namun untuk penggunaannya, timbal dalam avgas digunakan untuk menghindari adanya ketukan pada mesin sehingga nantinya akan meningkatkan bilangan oktan. Namun kini, tanpa menggunakan timbal, peningkatan bilangan oktan bisa dilakukan dengan menggunakan etanol. Penggunaan etanol ini terbukti lebih rumah lingkungan.

8. Aviator Turbine (Avtur)

Hasil olahan lain dari minyak bumi adalah aviator Turbine (avtur). Kegunaan dari avtur ini adalah untuk bahan bakar pesawat terbang dengan mesin berjenis turbin. Avtur pada dasarnya terbuat dari bahan dasar kerosin. Karena itu, avtur memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kerosin. Avtur memiliki keunggulan karena volalitasnya lebih kecil. Volalitas avtur yang lebih kecil meminimalisir terjadinya kehilangan bakar bakar karena penguapan saat terbang. Avtur juga memiliki keunggulan kandungan energi per volumenya lebih tinggi. Hal ini akan membantu untuk menyalurkan energi sehingga memungkinkan pesawat untuk melakukan perjalanan dengan jarak lebih jauh. Berdasarkan penjelasan di atas, berikut ini adalah ringkasan daftar produk hasil olahan minyak bumi beserta kegunaannya dalam bentuk tabel.Hasil Olahan Minyak BumiKegunaan
Bensin Bahan bakar
LPG Bahan bakar
Solar Bahan bakar
Aspal Untuk membuat jalan raya
Avtur Bahan bakar pesawat terbang
Avgas Bahan bakar pesawat tempur, Bahan bakar Mobil balap
Parafin Untuk industri furniture, Untuk produk kecantikan
Minyak tanah Bahan bakar
Demikian tadi penjelasan lengkap tentang berbagai hasil olahan minyak bumi beserta kegunaannya. Diharapkan informasi ini akan memberikan tambahan wawasan kepada Anda tentang salah satu sumber daya alam ini.

Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang dalam proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangat lama. Butuh waktu yang lama untuk menghasilkan minyak bumi yang kemudian diolah menjadi bahan siap jadi. Minyak bumi ini tersusun atas minyak mentah, dimana proses pengolahan minyak mentah inilah yang nantinya akan menghasilkan bahan siap jadi. Dan berikut adalah hasil olahan minyak bumi tersebut:

1. LPG

LPG adalah hasil dari penyulingan minyak bumi yang berupa gas cair. Adapun unsur yang terkandung dalam LPG ini antara lain propana ( C3H8 ), butana ( C4H10 ), etana ( C2H6 ) dan pentana ( C5H11 ). Pada umumnya LPG pada era saat ini banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk industri dan rumah tangga. Perlu diketahui bahwa sebelum LPG ini dipasarkan, LPG ini sudah diberi zat pembau tambahan yaitu senyawa merkaptan (ethyl mercaptan).

Tujuan dari penambahan zat tersebut adalah untuk memberi tanda kepada konsumen apabila terjadi kebocoran gas. Apabila tidak diberi zat tambahan tersebut maka akan sangat membahayakan, karena pada dasarnya sifat gas dapat terlepas ke udara dan mudah terbakar. Tidak hanya digunakan dalam keperluan rumah tangga, LPG ini juga digunakan sebagai bahan baku maupun campuran di pabrik-pabrik petrokimia untuk dihasilkan beberapa produk. Beberapa hasil dari pabrik petrokimia tersebut antara lain adalah produk kosmetik, pupuk dan biji plastik.

Artikel terkait : Penyebab Pencemaran Udara – Sifat-sifat Udara

2. Aviator Turbine (Avtur)

Avtur merupakan bahan bakar untuk pesawat terbang yang menggunakan mesin turbin. Avtur ini sering disebut sebagai Jet-A1. Bahan bakar avtur ini terbuat dari bahan kerosin, karena terbuat dari kerosin maka karakteristik avtur ini mirip dengan kerosin dimana salah satunya adalah sama-sama memiliki rantai karbon dan senyawa hidrokarbon (parafinik dan naftenik) yang sama.

Kelebihan dari bahan bakar avtur dibanding dengan bahan bakar yang lain adalah avtur memiliki volalitas yang lebih kecil, dimana volalitas yang kecil pada bahan avtur ini memiliki keunggulan, yaitu dapat meminimalisir kemungkinan akan kehilangan bahan bakar dalam jumlah yang banyak yang terjadi karena penguapan pada saat pesawat terbang. Selain itu keunggulan dari avtur yang lainnya adalah memiliki kandungan energi per volume yang lebih tinggi sehingga dapat menyalurkan energinya pada pesawat untuk melakukan penerbangan pada jarak yang lebih jauh.

Mutu dari avtur ini dinilai dari beberapa aspek seperti kemurniannya, performa pada suhu yang rendah dan model pembakaran pada turbin. Berdasarkan aspek tersebut maka avtur harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelum digunakan seperti titik beku pada suhu maksimal -47 derajat Celcius dan titik nyala minimal pada suhu 38 derajat Celcius.

Artikel terkait : Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil

3. Aviation Gasoline (Avgas)

Avgas ini hampir sama dengan avtur, bedanya avgas ini merupakan bahan bakar minyak yang dibuat secara khusus untuk pesawat terbang dengan mesin yang memiliki ruang pembakaran internal dan mesinnya berupa piston (piston engine). Avgas ini juga digunakan untuk bahan bakar mobil balap ataupun pesawat tempur. Avgas merupakan hasil dari pengembangan bensin (gasoline) dimana pengembangannya berdasarkan titik beku, titik nyala dan volality, yang mana titik bekunya maksimal -58 derajat Celcius.

Kualitas dari avgas dapat dilihat dari karakteristiknya yang anti ketukan (anti knock) yang ditunjukkan oleh jumlah bilangan oktan. Perlu diketahui bahwa avgas ini memiliki kandungan timbal yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Akan tetapi timbal yang ada dalam avgas ini bertujuan untuk menghindari terjadinya ketukan di dalam sebuah mesin yang artinya timbal tersebut berfungsi untuk meningkatkan bilangan oktan. Meski demikian sebenarnya sudah ditemukan zat yang dapat meningkatkan bilangan oktan pada avgas yaitu etanol, dimana etanol ini faktanya lebih ramah lingkungan ketimbang timbal.

Artikel terkait : Proses Terjadinya Hujan Asam – Hujan Asam

4. Kerosin

Kerosin atau minyak tanah merupakan cairan yang mudah terbakar. Kerosin ini didapat dari proses destilasi minyak bumi pada suhu 150-275 derajat Celcius dengan rentang rantai karbon antara C12-C15. Untuk mengurangi kadar pengkaratan dan kadar belerang pada kerosin ini maka kerosin ini perlu diolah lebih lanjut pada unit Merox atau Hydrotreater dan juga kualitasnya sebagai bahan bakar akan ditingkatkan di unit Hydrocracking.

Sebelum dipasarkan, biasanya kerosin ini diberi zat pewarna terlebih dahulu dan umumnya zat pewarna tersebut berwarna kuning yang tujuannya agar masyarakat dapat membedakan antara minyak tanah dengan air. ( baca : Sifat Sifat Air ) Kerosin ini untuk saat ini sulit ditemukan keberadaannya, sehingga perlu upaya untuk melestarikannya agar tetap terjaga dan dapat dinikmati dimasa mendatang.

5. Bensin

Bensin atau gasoline adalah salah satu hasil olahan minyak bumi yang terkenal di masyarakat sekitar. Komponen utama yang terdapat pada bensin adalah oktana dan n-heptana. Bensin yang sering digunakan sebagai bahan kendaraan bermotor maka kualitasnya ditentukan berdasarkan karakteristik jumlah bilangan oktan. Dimana apabila semakin tinggi jumlah bilangan oktan pada bensin tersebut maka semakin tinggi pula kualitas dari bensin tersebut. Agar jumlah bilangan oktan pada bensin bertambah maka perlu dilakukan penambahan zat aditif seperti TEL (Tetra Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).

Artikel terkait : Ciri-ciri Udara yang Bersih dan Sehat – Cara Menjaga Kelestarian Udara

6. Solar

Solar atau diesel pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar dalam pembakaran mesin diesel, baik itu mesin kendaraan ataupun mesin industri. Solar didapat dari proses destilasi pada suhu 200-300 derajat Celcius, dimana titik nyalanya berada diantara 40-100 derajat Celcius. Solar ini tidak mudah menguap seperti LPG pada suhu yang normal, akan tetapi solar memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi dibandingankan dengan bensin atau kerosin.

Kualitas solar berdasarkan dari aspek pembakarannya, kekentalannya, kandungan sulfurnya dan kestabilannya (apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama). Solar termasuk bahan bakar yang mudah dicari keberadaannya, selain harganya yang terjangkau juga manfaatnya dalam sehari-hari tidaklah buruk. Sebagian dari mereka yang memiliki pencaharian sebagai supir angkutan umum terkadang menggunakan bahan bakar ini.

Artikel terkait : Jenis-jenis Sumber Daya Alam

7. Aspal

Aspal merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat yang kental dan melekat, umumnya berwarna coklat kehitaman dan tahan terhadap air serta mengandung sulfur, oksigen dan klor yang tinggi. Aspal merupakan hasil dari fraksi minyak bumi yang diolah menjadi 2 jenis, yaitu aspal cair dan aspal padat. Aspal ini sering digunakan untuk memperhalus jalan raya yang fungsi utamanya adalah untuk mengikat batuan agar tidak terlepas dari permukaan jalan, untuk mengisi ruang yang kosong, sebagai bahan perekat dan pelapis.

Aspal ini memiliki keunggulan dalam penyerapan air hujan, dimana apabila hujan turun maka air akan meresap secara perlahan ke dalam aspal dan nantinya akan diteruskan ke sungai. Akan tetapi hal tersebut membuat jalanan menjadi cepat rusak sehingga dalam jangka waktu tertentu aspal yang ada di jalan perlu diperbaiki ulang. ( baca : Resapan Air Hujan )

8. Parafin

Parafin merupakan nama umum dari hidrokarbon alkan. Bentuk padat dari parafin adalah lilin parafin. Parafin ini sering digunakan diberbagai industri sebagai bahan utama seperti dalam furnitur yang menggunakan palpis berbahan dasar parafin sebagai cat dan tinta. Parafin ini juga dapat digunakan sebagai bahan dasar malam untuk membatik, selain itu parafin juga dapat digunakan sebagai bahan kecantikan. Parafin yang digunakan sebagai bahan kecantikan perlu diolah terlebih dahulu agar aman ketika digunakan, apabila tidak diolah secara khusus maka yang terjadi nantinya akan menimbulkan efek yang buruk bagi wajah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA