Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

JATENG | 21 Mei 2020 13:03 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Kegagalan memang sudah menjadi bagian dari hidup. Di mana bukan hanya keberhasilan saja yang bisa diraih, kegagalan juga selalu menjadi kemungkinan yang bisa terjadi dalam setiap melakukan usaha.

Setiap orang pun pasti pernah mengalaminya. Mendapatkan suatu kegagalan tentu saja bukan hal yang mudah dan bahkan tidak jarang membuat orang menyerah dan putus asa.

Padahal sebenarnya, kegagalan itu adalah hal yang wajar. Bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa kegagalan adalah awal dari adanya kesuksesan.

Dengan begitu, tidak seharusnya setiap manusia yang mengalami kegagalan menyerah begitu saja dengan keadaan. Dalam agama Islam pun mengajarkan untuk terus bertawakal, yaitu berserah diri kepada Allah dengan apa yang sudah diusahakan.

Perilaku tawakal atau berserah diri setelah berusaha menjadi suatu sikap yang bijaksana dalam menghadapi setiap ujian hidup.

Dengan berserah diri, manusia menyerahkan semua kuasa kepada Allah sebab hanya Dia yang berhak mengatur setiap jalan kehidupan. Tentu saja di sini manusia boleh menaruh harapan yang baik dari usaha yang telah dilakukan sebelumnya.

Bukan hanya sebagai sikap bijaksana, ternyata masih terdapat beberapa manfaat perilaku tawakal lain yang memberikan banyak pelajaran bagi setiap umat manusia.

Dilansir dari situs Dalamislam.com, berikut kami telah merangkum beberapa manfaat perilaku tawakal dalam islam yang perlu diketahui.

2 dari 9 halaman

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap

©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang pertama adalah mendapatkan kemudahan dunia dan akhirat. Seseorang yang berserah diri kepada Allah setelah berusaha sebaik dan semampunya, akan dijamin oleh Allah untuk diberikan kemudahan jalan selama hidup di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.

Allah menjamin kemudahan bagi setiap umatnya yang bertawakal, sebesar apapun ujian yang sedang dihadapinya. Hal ini seperti yang tercantum dalam QS Ath-Thalaq ayat 1 -2, yaitu :

“Barang siapa yang bertawakal kepada allah niscaya dia akan membukakan jalan keluarnya dan dia memberikan rejekinya dari arah yang tidak disangka sangka. dan barang siapa yang bertawakal kepadanya kepada allah niscaya allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya allah melaksanakan tugasnya, sungguh dia telah mengadakan ketentuan bagi setiap.”

3 dari 9 halaman

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam selanjutnya adalah memudahkan setiap orang untuk beradaptasi dengan berbagai masalah yang dihadapi.

Orang yang selalu bertawakal dan berprasangka baik kepada setiap takdir yang diberikan Allah, maka dirinya akan lebih mudah beradaptasi dengan masalah sesulit apapun yang ditemui.

Bukan hanya itu, sikap tawakal juga membuat seseorang menjadi lebih sabar dan mampu kembali bangkit setelah menerima suatu kegagalan.

4 dari 9 halaman

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang tidak kalah penting adalah mampu memperkuat keimanan dan menghindarkan dari keputusasaan. Di sini, sikap tawakal mampu membuat seseorang menjadi lebih sabar dan selalu bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Jika dilakukan dengan hati yang bersungguh-sungguh, maka seseorang tersebut akan memperoleh keimanan yang semakin kuat. Dia akan selalu berusaha yang terbaik, berserah diri kepada Allah, serta berprasangka baik dengan apa yang nantinya akan diberikan kepadanya.

Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda dalam hadist riwayat Muslim : “Semangatlah kalian terhadap hal hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada allah.” (HR. Muslim 2664)

5 dari 9 halaman

Melatih kemandirian juga termasuk salah satu manfaat perilaku tawakal dalam Islam. Sikap berserah diri kepada Allah, secara tidak langsung akan melatih seseorang untuk sabar dan mandiri dalam menghadapi setiap masalah yang ada.

Dengan sikap tawakal, seseorang akan memahami kekurangan dan kelebihan dari suatu keadaan yang diberikan Allah.

Dengan begitu, orang yang bertawakal akan mampu menghargai setiap kekurangan dan kelebihan yang ada pada pada diri manusia maupun segala sesuatu di luar dirinya.

Dalam QS Al-Furqan ayat 58 disebutkan bahwa : “Hendaklah hanya kepada allah sajalah orang mukmin itu bertawakal, Dan bertawakalah kepada allah yang maha hidup (abadi) yang tidak akan pernah binasa. maka bertasbihlah atas namanya dan pujilah dia.”

6 dari 9 halaman

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam berikutnya adalah Allah akan memberikan rejeki yang cukup. Bagi manusia yang senang bersikap tawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan segala kebutuhan dan kepuasan batin baginya.

Di mana Allah selalu senang dengan umatnya yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh dan berserah diri dengan penuh harap hanya kepada-Nya. Dalam QS Ali Imran Allah berfirman :

“Sesungguhnya allah itu mencintai dan menyayangi orang orang yang bertawakal.” (Qs.Ali imran :159)

Bukan hanya itu, dalam sebuah hadist riwayat, Rasulullah pun bersabda: “Seandainya kalian sungguh sungguh bertawakal kepada allah, sesungguhnya allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana allah memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan perutnya yang lapar lalu kembali lagi tetapi dalam keadaan kenyang.” (HR. Imam ahmad, Tirmidzi, ibnu hibban serta Al hakim)

7 dari 9 halaman

Bukan hanya dicukupkan rejeki, manfaat perilaku tawakal yang dijanjikan Allah selanjutnya adalah diberikan kenikmatan yang tiada henti.

Allah menyukai setiap hambanya yang mau berusaha, tidak mengeluh akan pekerjaannya, dan selalu berserah diri serta mengharap yang terbaik dari-Nya.

Dalam hal ini, Allah pun akan memberikan kenikmatan atau kesenangan yang tidak terduga bagi hambanya yang bertawakal.

Dalam QS Asy-Syura, Allah berfirman : “Apapun kenikmatan yang diberikan padamu ,semua itu adalah kesenangan hidup yang bersifat dunia. Sedangkan apa pun kenikmatan yang ada di sisi allah lebih baik dan kekal hanya untuk orang orang yang beriman yang hanya bertawakal selama hidupnya semata mata karena allah SWT.” (QS. Asy-syuro :36)

8 dari 9 halaman

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
©2020 Merdeka.com

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam juga dapat memperkuat hati dan menjauhkan dari segala godaan buruk. Orang yang senantiasa bertawakal kepada Allah setelah bekerja dan berusaha, maka Allah akan menguatkan hati dan keimanannya.

Bukan hanya itu, Allah juga akan menjauhkan dari segala godaan syaitan yang mampu membujuk manusia melakukan suatu keburukan. Dalam hal ini, Allah berfirman pada QS An-Nahl ayat 99, yaitu : “Sungguh, syaitan itu tidak berpengaruh terhadap orang-orang yang shaleh dan beriman dan bertawakal kepada tuhannya.”

9 dari 9 halaman

Manfaat perilaku tawakal dalam Islam yang terakhir adalah Allah akan memberikan kemudahan masuk surga tanpa hisab.

Dalam hal ini, Allah telah memberikan surga kepada Nabi Muhammad tanpa hisab atas segala perbuatan baiknya dan sikap tawakal yang selalu diterapkan dalam keadaan apapun. Dalam hal ini, Rasulullah pernah bersabda :

"Mereka yang tidak membual, tidak berkata-kata bohong, tidak mencuri hak orang lain, tidak membuat ramalan ramalan yang buruk kepada rabb mereka bertawakal, maka surga akan menjadi milikmu." (Diriwayatkan oleh Al-bukhary dan Muslim)

(mdk/ayi)

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap

Barangsiapa mengenal dan yakin bahwa Allah swt sebagai Rahman (Maha Pengasih), Rahim (Maha Penyayang), ‘Aziz (Maha Perkasa), Hakim (Maha Bijaksana), Hayy (Maha Hidup), Qayyum (Maha Berdiri Sendiri)… maka ia akan terdorong untuk bertawakkal kepada-Nya.

Oleh karena itu, Al-Quran sering mengaitkan perintah tawakkal dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah di atas.
Yang paling banyak adalah Ismul Jalalah, nama yang mengandung segala kesempurnaan.

1. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

(Ali Imran (3): 159).

2. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
23. berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: “Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman”.
(Al-Maidah (5): 23).

3. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
89. Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi Makan sepuluh orang miskin, Yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
(Al-Maidah (5): 89).

Tawakkal juga dikaitkan dengan Ar-Rahman dimana rahmat-Nya yang maha luas tidak akan menyia-nyiakan siapapun yang bertawakkal kepada-Nya:

4. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
29. Katakanlah: “Dia-lah Allah yang Maha Penyayang Kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah Kami bertawakkal. kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”.
(Al-Mulk (67): 29).

Tawakkal juga dikaitkan dengan Al-Aziz (akan mulia dan tidak akan hina sedikitpun orang yang bergantung kepada-Nya, Ar-Rahim (rahmat Allah bagi yang bertawakkal kepada-Nya), Al-Hakim (tidak akan diabaikan siapun yang percaya dengan kesempurnaan kebijaksanaan dan perencanaan-Nya).

5. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
217. dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
(Asy-Syuara (26): 217).

6. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
49. (ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: “Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya”. (Allah berfirman): “Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, Maka Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(Al-Anfal (8): 49).

Tawakkal juga dikaitkan dengan Al-Hayy dimana orang yang bergantung kepada makhluk berarti ia bergantung kepada sesuatu yang akan mati sewaktu-waktu, dan beruntunglah orang yang hanya bergantung kepada Allah:

7. Allah SWT berfirman,

Sikap tawakal yang dilakukan orang muslim hendaknya didahului oleh sikap
58. dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.
(Al-Furqan (25): 58).