Sikap yang sesuai dengan sila pertama Pancasila adalah toleransi antar pemeluk agama. Penerapannya dalam sehari-hari adalah tidak menggangu orang lain yang sedang beribadah menurut ajaran agamanya. Show Sebagai pelajar, berdoa sebelum pelajaran dimulai adalah contoh perilaku yang baik. Setiap agama mengajarkan, agar umatnya berdoa berserah diri kepada Tuhan. Melalui sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya adalah, manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam urutan pertama Pancasila jelas mengisyaratkan bahwa Indonesia adalah negara yang secara etis dan moral yang luhur mengakui akan keberadaan Tuhan. Pengakuan akan ke-Maha hadiran Tuhan dalam denyut perjuangan negara, juga tertuang dalam pembukaan alinea ketiga, Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kemudian menjadi satu dari empat pokok pikiran dalam penjelasan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang secara sadar juga dinyatakan Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. UUD 1945 Republik Indonesia yang menjadi norma dasar hubungan antar individu jelas-jelas mengakui hak setiap orang untuk memeluk agama dan berkeyakinan. Pengakuan terhadap kemajemukan agama di Indonesia adalah menerima dan meyakini bahwa agama yang kita peluk merupakan jalan keselamatan yang paling benar, tetapi bagi penganut agama lain sesuai dengan keyakinan mereka agama mereka pulalah yang paling benar. Baca Juga: 5 Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi Bangsa Indonesia Dalam setiap sisi kehidupan, manusia selalu berada pada dua sisi yaitu sebagai individu dengan segala karateristiknya dan sebagai bagian dari kelompok manusia yang lain. Dua sisi tersebut menempatkan manusia pada dimensi personal dan dimensi sosial. Dimensi sosial akan tampak eksistensinya bila didukung oleh keberadan personal, sebaliknya dimensi personal akan semakin bermakna jika berada pada konteks soisal. Dimensi personal membawa impilkas ke-bhineka-an yang dibawa masing individu, sementara itu dimensi sosial mengandaikan adanya ke-eka-an sebagai wujud menyatunya ke-bhineka-an. Hal itulah yang menjadi inti dari adanya pluralisme budaya. Sikap mengakui ke-bhineka-an dalam ke-eka-an tidak serta merta dapat tumbuh pada diri setiap manusia. Hal itu bersumber dari karakteristik individual yang melekat pada diri manusia. Oleh karena itulah diperlukan suatu institusi untuk menjaga tumbuh kembangnya sikap tersebut. Salah satu lembaga yang dimaksud yaitu lembaga pendidikan, baik yang bersifat formal maupun non formal. Baca Juga: Toleransi Adalah Cara Menghargai dan Menerima Perbedaan, Begini Pengertian dan Contohnya Contoh Perilaku Pancasila Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha EsaBerikut sikap yang sesuai sila pertama Pancasila: Dan sebaliknya, berikut contoh sikap tidak menerapkan sikap yang sesuai sila pertama Pancasila sehingga wajib dihindari: Jenis Pekerjaan yang Berhubungan dengan Sila Pertama PancasilaJenis-jenis pekerjaan apa saja yang berhubungan dengan sila pertama Pancasila? Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa dengan pengamalannya. Menurut Sistem Administrasi Kependudukan, terdapat 88 pekerjaan yang diakui di Kartu Tanda Penduduk warga negara. Jadi, jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan sila pertama Pancasila diantaranya adalah guru, dosen, imam masjid, pendeta, pastor, biarawati, ustadz, mubaligh, pegawai negeri di Kementerian Agama, dan lain-lain. Butir-Butir Pengamalan PancasilaBerikut ini Butir-Butir Pengamalan Pancasila berdasarkan Ketetapan MPR No. I/MPR/2003: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa · Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab · Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Baca Juga:Contoh Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari 3. Persatuan Indonesia · Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Baca Juga: Sikap-sikap yang Menunjukkan Rasa Cinta Tanah Air 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia · Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Artikel Bersponsor |