Siapa yg disebut bidadari oleh ippo santosa

Kedua Orang Tua kita benar-benar memegang peranan penting untuk kelancaran rezeki. Ini bukan cerita belaka ya, tapi serius saya beneran mengalami juga, serta menurut buku ‘7 keajaiban rezeki’ Ippho Santosa & denger dari seorang khatib saat khutbah jumat.

Jika seorang anak bermasalah dengan orang tuanya, biasanya rezekinya juga bermasalah.

Mas ippho santosa mengegaskan bahkan karena saking pentingnya ia memberi sebutan “sepasang bidadari.” Disebut sepasang, karena ada dua bidadari yang dimaksud (yang wajib dibahagiakan, dimuliakan) yaitu orang tua & mertua serta istri.

Dalam surat lukman disebutkan, sebagai anak sangat dianjurkan untuk berbakti kepada kedua orangtuanya. Ibu kita yang telah mengandung selama 9 bulan dalam keadaan yang susah payah dan semakin lemah.

Untuk itulah barangkali yang mendasari alasan, jika ingin rezeki lancar salah satu kunci yang nggak bisa diterima nalar. Serta Logika. Amat rumit dipelajari ya “orang tua..”

  1. Ridhonya orang tua
  2. Doanya orang tua
  3. Dan, Doa kita kepada orang tua

Jumat, 27 Aug 2021. Di masjid jami’ hasan al-ghani tirtajaya Depok. Khatib biasa menyampaikan khutbahnya. Namun kali ini ada sesuatu yang saya belum pernah dengar.

Simak sampai akhir ya, insyaallah ini penting buat kelancaran rezeki kalian.

Fadhilah Mendoakan kedua orang tua

Diakhir khutbah pertama (diantara 2 khurbah) dimana ini waktu mustajab untuk berdoa, ia meminta jamaah untuk praktik langsung mendoakan kedua orang tua.

Sebab fadhilah jika kita berdoa untuknya. Rezeki akan Allah lancarkan.

Disampaikan oleh khatibnya bahwa kita sudah cukup jika hanya mendoakan kedua orang tua saja. Daripada meminta untuk kebutuhan kita sendiri.

Whats ? Itu kan berarti saking pentingnya orang tua, bagi seorang anak.

Tidak mendoakan kedua orang tua – Sebab rezeki tertahan

Dikatakan lagi oleh khatibnya: “Jika seseorang melewatkan daei mendoakan kedua orang tuanya. Maka saat itu Allah menggantungkan rezekinya di awang-awang.”

Bukan berarti kalo nggak mendoakan kedua orang tua, kita nggak akan dikasih rezeki. Tetep dikasih. Tetep dicukupi. Hanya saja ini menunjukkan betapa utamanya kita mendoakan kedua orang tua.

Sangat penting.

Jadi kita harus hafal dengan doanya. Lalu merutinkan setiap habis sholat jangan sampai lewat.

Bacaan Doa untuk kedua Orang Tua

Biasanya kita sering dengar dua macam doa. Rupanya ada doa untuk orangtua yang dimaksudkan jamak (banyak) ada juga yang tunggal.

Jamak biasa kita dengar saat berdoa dalam majelis: masjid, atau pengajian-pengajian. Bunyinya biasanya menggunakan kalimat dengan lafadz “Robbaugna Shighoroo..”

Sementara kalau tunggal, robbayani shogiro. Bacaan doa lengkapnya untuk tunggal yang dikhususkan untuk kedua orangtua untuk kita baca, berikut ini:

“Allahummaghfirli dzunubi waliwalidayya warhamhuma kamaa robbayani shoghiroo…”

Ada juga..

“Robbigfirli dzunubi waliwalidayyah warhamhuma kama robbayani shoghiro..”

Artinya: Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka memelihara dan mendidik ku sejak kecil.

Teman-teman sekalian, rupanya betapa mulia kedudukan mereka. Terlebih soal kaitan dengan kelancaran rezeki kita. Tidakkah selama ini kita melupakannya karena sibuk bekerja?

Atau karena berjarak jauh, misal di perantauan. Tapi ingatlah, kita tetap harus mendoakan mereka. Memberi sebagian daei rezeki yang kita punya. Supaya tidak lain, agar keberkahan mampir buat hidup kita.

Last Updated on 10 November 2021

Kali ini kita akan berimajinasi tentang kekuatan sepasang bidadari, eits tapi bukan bidadari yang di gambarkan dalam khayalan “surga”, akan tetapi bidadari yang nyata keberadaannya yang hadir di tengah tengah kehidupan kita. Pernahkah kita berfikir tentang sepasang bidadari yang berada di kehidupan kita ? ya, sepasang bidadari adalah salah satu elemen dari buku karangan Ippho Santosa yang berjudul 7 keajaiban rezeki.

Bidadari pertama ini adalah orang yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan kita dan telah banyak mengeluarkan tenaga dan fikiran demi keberadaan buah hatinya , sehingga kita dapat merasakan fantastis nya dunia yang kita bertempat tinggal sekarang ini. Saya rasa bidadari pertama ini telah tergambarkan dalam benak fikiran kita semua. Yach, mari kita sejenak mengingat bidadari pertama ”Ibu” kita dan mendo’akannya agar beliau di beri kesehatan jasmani maupun rohani sehingga ia dapat mendampingi kesuksesan kita nantinya. Aamiin.

Siapa yg disebut bidadari oleh ippo santosa

Jauh sebelum itu kita membahas dan menapaki tangga kesuksesan, Bidadari Pertama “Ibu” mempunyai peran vital untuk mencapai itu semua. Merujuk pada hadits “Ridhallah fi Ridho Walidain” artinya : Ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua. Yuk mari kita sama-sama mendapatkan ridho nya Allah dengan mendapatkan ridho kedua orang tua terlebih dahulu terkhususnya Bidadari Pertama “Ibu” kita. Di dalam buku tsb “jika kita ingin meraih keajaiban-keajaiban rezeki mempercepat terkabulnya do’a mempercepat terwujudnya impian dan ingin mempercepat merubah nasib maka hal terpenting untuk kita lakukan adalah sampaikan dan selaraskan do’a atau impian kita kepada sepasang bidadari. 

Sebelum kita menyampaikan dan menyelaraskan do’a dan impian kita kepada sepasang bidadari “Lingkar Keluarga” kita harus menetapkan Sidik Jari Kemenangan “Lingkar diri” terlebih dahulu dengan menempatkan target-target yang ingin kita capai dalam kurun waktu yang tertentu. Ketika kita telah melakukan itu berarti do’a dan impian kita lebih “bersayap” melipat gandakan kekuatan, keinginan kita menjadi powerfull. Luarbiasa bukan ? ada lebih baiknya kita memimta kepada orang tua kita menyebutkan impian-impian kita dalam setiap do’a nya. Eits tapi jangan lupa untuk minta maaf terebih dahulu.

Pada kesempatan dan moment ini saya ingin merefleksikan akhir tahun sejanak dengan mengucapkan ribuan terima kasih kepada kedua orang tua saya , terkhusus nya bidadari penyejuk bati “ibuku” yang telah mengandung,melahirkan sehingga anak mu ini dapat merasakan betapa indah dan manisnya dapat merasakan Kasih sayang langsung dari seorang ibu . Karena banyak di luar sana yang tidak dapat merasakannya . Dan melalaui lantunan do'a-do'amu lah aku dapat melalui proses demi proses, tahap demi tahap yang telah kulalui untuk menuju kehidupan yang dapat bermanfaat bagi umat dan bangsa,Aamiin."I Love You Mom".dan tidak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada pahlawanku “ayah” yang telah bekerja keras , membanting tulang demi menafkahi anak anak mu . I Love You Dad”

Bidadari yang kedua ini adalah iya pasangan kita, bagi siapapun yang telah menikah baik laki-laki maupun perempuan. Ada pepatah mengatakan di balik kesuksesan lelaki terdapat perempuan di belakang nya, dan sebaliknya di balik kegagalan lelaki terdapat perempuan kedua di belakangnya.“ untuk yang belum menikah jangan baper.” Karena pada kesempatan ini saya akan lebih menitik beratkan pada point yang belum menikah.”karena saya juga belum menikah.hehehe” nahh ini adalah PR besar kita mengenai calon pendamping hidup kita kedepan. Pekerjaan yang mana masih saya lakukan hingga sekarang, seorang pendamping sekaigus partner yang di proyeksikan mampu untuk saing mengisi dan melengkapi sehingga terjalin keterpaduan dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

Lantas bagaimana memilih pasangan kita nanti..?? Rasulullah telah mengajarkan kita semua “ Nikahilah perempuan karena rupa/cantiknya, nikahilah perempuan karena hartanya, nikahilah perempuan karena nasab/keturunannya, dan jika ingin selamat menikahlah karena agamanya”. Mencari seorang yang tidak hanya ingin dijadikan seorang istri tapi juga menjadi calon ibu yang terbaik anak-anak kita nanti. Dianjurkan untuk melihat segala sisi, lihat bibit atau keturunannya, bobot atau ilmunya dan yang paling penting adalah akhlak dan agamanya yang harus di jadikan tolak ukur. Ampunn,, dalam ni pembahasannya.

Lantas siapa nanti yang akan menjadi jodohku..? jodoh itu sudah ada apa belum..? ahh bodoh amat terlalu jauh untuk memikirkan itu. Tapi yang jelas untuk saat ini saya lebih memusatkan pada hal yang bersifat “Memantaskan Diri” karena laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Allah pasti akan memberikan kita pasangan yang baik, kalau mau yang baik ya pantaskan diri kita terlebih dahulu. Tetapkan kriterianya dan ikhtiarkan dengan sebaik-baiknya tanpa melanggar aturannya. Tugas kita bukan mencari tau siapa dia. Tetapi menyempurnakan ikhtiar untuk mendapatkan yang layak untuk diri kita. Jadikan diri kita sebagai tolak ukur jodoh kita. Supaya kalau ingin jodoh yang baik maka kita harus memperbaiki diri.