Siapa pencipta lambang tunas kelapa ?

Lambang Tunas Kelapa diciptakan oleh Soehardjo Admodipura, seorang Pembina Pramuka aktif yang bekerja di lingkungan Departemen Pertanian.

Penetapan tunas kelapa terjadi pada 16 Agustus 1961, dua hari setelah terbentuknya pramuka.

Baca Juga: Dasa Darma Pramuka Harus Dijadikan Pedoman Hidup Setiap Anggota Pramuka

Lambang tunas kelapa atau nyiur memiliki arti sebagai berikut:

Buah nyiur yang bertumbuh disebut cikal, dan istilah cikal bakal ini memiliki arti penduduk asli yang menurunkan generasi baru.

Buah Nyiur mengiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Buah nyiur juga dapat hidup lama dalam kondisi apa pun. Hal tersebut juga mengkiaskan setiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet menghadapi tantangan hidup dan kesukaran dalam mengabdi pada tanah air dan bangsa.

Simak ulasan terkait siapa pencetus Lambang Tunas Kelapa lengkap dengan sosok Soenardjo Atmodipurwo dan makna Lambang Pramuka.

Diketahui bahwa Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan kepada rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961.

Di mana Gerakan Pramuka tersebut dilambangkan dengan tunas kelapa yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai Departemen Pertanian pada 1961.

Berikut informasi terkait siapa pencetus Lambang Tunas Kelapa lengkap dengan sosok Soenardjo Atmodipurwo dan makna Lambang Pramuka yang dilansir Utara Times dari kabarpriangan.com.

Baca Juga: Siapa Sosok Nina dalam Lagu Nina Bobok? Ini Kisah Mistis Dibalik Lagu Nina Bobok

Lambang Tunas kelapa mempunyai makna yaitu setiap anggota Pramuka yang merupakan tunas bangsa Indonesia.

Di mana dalam pemilihan buah nyiur yang masih dalam bentuk tunas sebagai lambang gerakan pramuka yang memiliki makna dan kiasan.

Berikut makna dan kiasan Lambang Tunas Kelapa atau Lambang Pramuka:

Baca Juga: Kejuaraan Voli Dunia Putri FIVB 2022 Disiarkan Dimana? Cek Jadwal Siaran Langsung di Sini

- Buah nyiur dalam dalam bentuk tunas. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti untuk kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).

Setiap organisasi pasti memilikifilosofitersendiri, entah hal tersebut terkait dengan lambang, logo, bendera, atau simbol lainnya. Gerakan Pramuka mempunyai lambang dengan filosofi dan makna tersendiri, yaitu tunas kelapa. Siapa penemu lambang tunas kelapa?

Dikutip dari buku Pendidikan Pramuka yang ditulis oleh Budi (2020: 22), lambang tunas kelapa dari Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum),profilseorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departemen Pertanian. Adapun penggunaan lambang Gerakan Pramuka berawal sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan Presiden Republik Indonesia kepada Gerakan Pramuka.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan siapa penemu lambang tunaskelapa.

Sejarah dan Penemu Lambang Gerakan Pramuka

Siapa pencipta lambang tunas kelapa ?

Siapa pencipta lambang tunas kelapa ?
Perbesar

Ilustrasi Lambang Pramuka. (Foto: sasint by https://pixabay.com)

Lambang tunas kelapa dari Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum). Lambang Gerakan Pramuka berupa gambar siluet tunas kelapa sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, serta telah memiliki Hak Paten dari Ditjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman.

Secara filosofis, lambang tunas kelapa Gerakan Pramuka memiliki arti:

  1. Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan tunas, dan istilah cikal bakal di Indonesia yang memiliki arti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.

  2. Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, kreatif, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup.

  3. Kelapa/nyiur dapat tumbuh di mana saja yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan di sekelilingnya.

  4. Kepala/nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, seorangPramukaharus memiliki cita-cita yang tinggi.

  5. Akar kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Lambang itu mengkiaskan, tekan dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata.

  6. Kelapa/nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung hingga akar. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna.

    Siapa nama penemu lambang tunas kelapa?

    Pencipta lambang ini adalah Kak Soenardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada tanggal 31 Mei 1979.

    Kapan pertama kali lambang tunas kelapa?

    Lambang tunas kelapa pertama kali digunakan ketika Presiden Soekarno menganugerahi Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka lewat Keputusan Presiden RI Nomor 448 tahun 1961 pada 14 Agustus 1961.