Seorang Wali yang berdakwah di daerah Kudus dan meninggalkan sebuah Masjid dan Menara Kudus adalah


Seorang Wali yang berdakwah di daerah Kudus dan meninggalkan sebuah Masjid dan Menara Kudus adalah

Seorang wali Allah yang berdakwah di daerah Kudus yang meninggalkan masjid dan menara kudus adalah

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Raden Patah
  2. Raden Rahmat
  3. Ja’far Sodik
  4. Jaka Samudra
  5. Maulana Malik Ibrahim

Jawaban terbaik adalah C. Ja’far Sodik.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Seorang wali Allah yang berdakwah di daerah Kudus yang meninggalkan masjid dan menara kudus adalah❞ Adalah C. Ja’far Sodik.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Hemat artinya membelanjakan sesuatu sesuai dengan dengan jawaban yang sangat akurat.

Dhafi Kuis 2.0 Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Jakarta -

Sunan Kudus adalah salah satu wali songo di tanah Jawa yang tetap menghormati budaya setempat. Penghormatannya terhadap budaya dicirikan dengan masjid peninggalannya di Kudus.

Sunan Kudus memiliki nama asli Ja'far Sodiq. Ia wali keturunan Arab dari ayahnya Raden Utsman Haji dan Ibunya Nyai Anom Manyuran. Diketahui ibunya merupakan putri Sunan Ampel.

Melansir dari buku Sunan Kudus Sang Panglima Perang, ayahnya merupakan senopati Kerajaan Demak yang gugur dalam pertempuran melawan serangan Kerajaan Majapahit. Sunan Kudus lalu menggantikan posisi ayahnya.

Jabatannya itulah yang memperkuat perluasan penyebaran agama Islam.

Dikutip dari jurnal Indo-Islamika UIN Jakarta, Sunan Kudus menerapkan metode dakwah bil-hal atau perbuatan nyata dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Tengah. Pada waktu itu masyarakat menganut agama Hindu-Budha.

Secara keseluruhan, Sunan Kudus menggunakan empat pendekatan dalam menyebarkan agama Islam.

Pertama, Sunan Kudus melakukan pendekatan secara perlahan yakni membiarkan adat istiadat yang ada di masyarakat dan mulai mengubahnya sedikit-demi sedikit. Dia juga mengedepankan jalan damai dan menghindari perpecahan selama berdakwah.

Kedua, Sunan Kudus menghormati masyarakat Hindu untuk menarik perhatian mereka. Salah satunya dengan memberikan larangan untuk tidak menyembelih sapi. Pada waktu itu sapi merupakan hewan yang disucikan oleh masyarakat setempat.

Larangan ini berawal dari cerita saat Sunan Kudus mendatangkan sapi dari India. Datangnya sapi itu membuat warga penasaran dan berbondong-bondong mendatangi Sunan Kudus. Mereka mengira sapi itu akan disembelih di hadapan mereka.

Namun, ternyata itu merupakan salah satu strategi menarik masyarakat untuk memeluk Islam. Saat masyarakat sudah berkumpul, Sunan Kudus menceritakan bahwa dulu ia hampir mati karena kehausan.

Lalu datanglah sapi menyusuinya. Setelah itu ia mengatakan kepada masyarakat supaya tidak menyakiti sapi apalagi sampai menyembelihnya. Hal itu membuat masyarakat semakin tertarik padanya.

Klik halaman selanjutnya

Hadits tentang mengapa terjadinya bencana alam adalah....

Apa yang kamu lakukan jika melihat temanmu kesusahan sebagai bentuk pengamalan iman kepada Allah swt

kak tolong artiin bahasa arabnya​

buatkan syair Melayu Riau​

tolong bantu saya banyak orang pergi kekebun tiba di kebun memetik sayur apakah jawaban dari pertanyaan di atas​

orang yang mengisi Lailatul Qadar dengan beribadah akan​

tuliskan contoh perilaku jujur kepada allah swt yang pernah kamu lakukan !​

20. Perhatikan potongan ayat berikut! ... وكان الله على كل شيء مقتدرا Sifat Allah Swt. berdasarkan potongan ayat tersebut adalah .... a. Mahakuasa C. … Maha Dibutuhkan b. Mahaperkasa d. Makakekal Bantu jawab kakak

17. Hidup, mati, dan rezeki seseorang sudah ditetapkan oleh Allah sebab Allah Swt. bersifat .... a. aş-Şamad b. al-Muqaddim c. al-Baqi d. al-Muqtadir … 18. Terjadinya bencana alam dan maraknya wabah penyakit meru- pakan bukti bahwa Allah bernama.... a. al-Muqaddim b. al-Muqtadir c. aş-Şamad d. al-Baqi Bantu ya ygy

ini artinya apa ya pliss​

Seorang wali Allah yang berdakwah di daerah Kudus yang meninggalkan masjid dan menara kudus adalah?

  1. Raden Patah
  2. Raden Rahmat
  3. Jafar Sodik
  4. Jaka Samudra
  5. Maulana Malik Ibrahim

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Jafar Sodik.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Seorang wali Allah yang berdakwah di daerah Kudus yang meninggalkan masjid dan menara kudus adalah jafar sodik.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Raden Patah menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Raden Rahmat menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Jafar Sodik menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Jaka Samudra menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Maulana Malik Ibrahim menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Jafar Sodik

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Sunan Kudus adalah ulama yang dimasukkan dalam daftar Wali Songo. Nama lahirnya adalah Ja'far Shodiq. Ia adalah putra Sayyid Utsman Haji[1] dengan Siti Syari'ah (Putri Sunan Ampel).

Seorang Wali yang berdakwah di daerah Kudus dan meninggalkan sebuah Masjid dan Menara Kudus adalah

Sunan Kudus

Kaligrafi Sunan Kudus

Data pribadiLahir

Ja'far Ṣadiq


Kudus, MajapahitMeninggal1550

Kudus, masa Kesultanan Demak

AgamaIslamPasangan

  • Dewi Ruhil
  • Putri Pangeran Pecat Tandha Terung

Anak

  • Amir Hasan
  • Nyi Ageng Pembayun
  • Panembahan Palembang
  • Panembahan Mekaos Honggokusumo
  • Panembahan Qodhi
  • Panembahan Karimun
  • Panembahan Joko
  • Ratu Pakojo
  • Prodobinabar

Orang tua

  • Sunan Ngudung (ayah)
  • Siti Syari'ah (ibu)

DenominasiSunniDikenal sebagaiWali Sanga

Pada tahun 1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kota Kudus, yang kini terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang. Sekarang Masjid Agung Kudus berada di alun-alun kota Kudus Jawa Tengah.

Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau, pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus hingga saat ini.

Pada tahun 1550, Sunan Kudus meninggal dunia saat menjadi Imam sholat Subuh di Masjid Menara Kudus, dalam posisi sujud. kemudian dimakamkan di lingkungan Masjid Menara Kudus.

  • Ibrahim, Zahrah. 1986. Sastera Sejarah Interpretasi dan Penilaian. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia.
  • Purwadi dan Enis Niken H. 2007. Dakwah Wali Songo: Penyebaran Islam Berbasis Kultural di Tanah Jawa. Yogyakarta: Panji Pustaka.
  • Said, Nur. 2009. Pendidikan Multikultural Warisan Kanjeng Sunan Kudus. Kudus: CV Brillian Media Utama.
  • Sutrisno, Budiono Hadi. 2007. Sejarah Wali Songo: Misi Pengislaman di Jawa. Yogyakarta: Graha Pustaka.
  • Wahyudi, A, Khalid, A. Kisah Wali Songo Para Penyebar Agama Islam Di Tanah Jawa. Surabaya : Karya Ilmu.
  • (Indonesia) Sejarah Sunan Kudus dan Sunan Ngudung Diarsipkan 2008-08-13 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Dongeng tentang Sunan Kudus Diarsipkan 2010-12-14 di Wayback Machine.
  • (Indonesia) Silsilah Wali
 

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

  1. ^ Azmatkhan, Shohibul Faroji (2011). Ensiklopedi Nasab Imam Al-Husain. Penerbit Walisongo Center. hlm. 30. ISBN 9789798451164. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sunan_Kudus&oldid=21637435"