Sebutkan titik atau tempat artikulasi yang mungkin terjadi dalam produksi bunyi bahasa Indonesia

TUGAS 1 FONOLOGI

1.      Sebutkan titik atau tempat artikulasi yang mungkin terjadi dalam produksi bunyi bahasa indonesia ?

JAWABAN :

                    Artikulasi bilabial {bibir bawah dan bibir atas}. Artikulasi labio-dental { bibir bawah dan gigi atas }. Artikulasi inter-dental { gigih bawah dan gigi atas }. Artikulasi apiko-alveolar { ujung lidah dan pangkal gigi }. Artikulasi lamino-palatal {daun lidah dan pangkal gigi}. Artikulasi dorso-palatal {pangkal lidah dan langit-langit keras}. Artikulasi dorso-velar {panhkal lidah dan langit-langit lunak}. Artikulasi dorso-uvular {pangkal lidah dan anak tekak}. Artikulasi oral {penutup atau udara kerongga hidung oleh anak tekak}. Artikulasi radiko-faringal {akar lidah dan dinding tenggorokan}.

2.      Mengapa pembicara fonetik dikatakan dengan tahap komunikasi ? tahapan komunikasi mana yang menjadi bidang telaah fonetik ?

Jawaban:

Karena fonetik merupakan cabang ilmu fonologi yang memandang bunyi bahasa sebagai fenomena alam. Dalam komunuikasi pastinya memerlukan minimal dua orang. Perubahan tekanan udara yang di akibatkan oleh gerakan alat ucap, menimbulkan gelombang bunyi yang merambat keluar dari alat ucap orang pertama oleh hambatan udara menuju ke pendengaran orang kedua. Posisi gelombang bunyi yang berada antara alat ucap orang pertama dan orang kedua disebut tahap akustik. Dengan begitu informasi yang diberikan atau informasi yang diucapkan oleh orang pertama akan tersampaikan kepada orang kedua, dengan begitu terjadilah komunikasi.

Tahapan komunikasi yang menjadi bidang telaah fonetik adalah :

·         Tahap fisiologis yaitu mempelajari atau mengkaji bagaimana bunyi dihasilkan dari alat ucap manusia ( saat orang pertama memproduksi bunyi).

·         Tahap akustik yaitu mengkaji bagaimana gelombang bunyi bergerak dari alat ucap orang pertama menuju ke pendengaran orang kedua.

TUGAS 2 FONOLOGI

1.      Bagaimana cara membedakan sebuah bunyi adalah fonem atau bukan ?

2.      Apa itu dental ?

3.      Apa yang dimaksud dengan kesatuan bemtuk linguistic terkecil ? apa hubungannya dengan fonem ?

4.      Apa yang dimaksud dengan distribusi dan lingkungan ? apa kaitannya dengan analisis fonem ?

5.      Mengapa ketika menganalisis fungsionalisasi bunyi yang dipasangkan adalah bunyi yang homorogen atau fonetis ? mengapa tidak sembarang bunyi yang dipasangkan ? jelaskan di sertai contoh ?

                                                            JAWABAN

1.      Fonem yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata. Kalau dalam fonetik misalnya kita meneliti bunyi-bunyi /a/ yang berbeda pada kata-kata ini. Kita harus mencari satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi tersebut.

2.      Dental adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepda pasien.

3.      Perbedaannya adalah makna wujud fonem,tidak hanya berupa bunyi-bunyi segmental ( baik vocal maupun konsonan) berupa unsur-unsur suprasegmental.

Hubungannya dengan fonem adalah untuk membedakan kesatuan bunyi terkecil mana yang berfungsi membedakan makna adalah dengan melakukan pembuktian secara empiria,yaitu dengan membandingkan bentik-bentuk linguistic bahasa.

4.      Lingkungan dalah penjajaran dua atau lebih bentuk bahasa tertentu yang secara ideal. Kecuali satu bunyi yang sama atau mirip. Contoh pasangan minimal dalam bahasa indonesia dalam lingkungan yang sama { tari } – { dari },{ paku} contoh dalam pasangan minimal lingkungan yang mirip { ciri} – { jari },{ kilap} – { gelap}.

Distribusi adalah tidak memebedakan makna bunyi-bunyi itu termasuk dalam fonem yang sama bunyi-bunyi mempunyai kesamaan fonetis itu saling mengekslusifkan.

5.      Karena deretn bunyi itu saling mempengaruhi dan saling menyesuaikan demi kemudahan pengucapan. Daerah bunyi tersebut mempunyai kesamaan fonetis. Bunyi {n},{t}, dan {d} sama-sama bunyi dental, bunyi {m},{p},dan {b} sama-sama bunyi bilabiah,bunyi {ny},{c},dan {j} sama-sama bunyi palatal. Sedangkan bunyi {ng},{k} dan {g} sama-sama bunyi pelar.

TUGAS 3 FONOLOGI

1.      Bunyi konsonana. Diklasifikasikan berdasar tempat artikulasinya,cara artikulasinya dan bergetar tidaknya pita suara. Coba jelaskan apa maksudnya ?

JAWABAN :

                    Tempat artikulasinya adalah tempat terjadinya konsonan, atau tempat bertemunya artikulasi aktif dan artikulasi pasif,tempat artikulasi juga disebut dengan titik artikulasi. Tempat terjadinya bunyi bahasa yang harus udara ditruskan kealat-alat ucap tertentu yang terdapat dirongga hidung dimana bunyi bahasa tertentu dihasilkan tempat bunyi ini terjadi atau tempat bunyi yang dihasilkan pada pita suara. Artikulasi aktif itu merupakan alat ucap yang bergerak atau digerakkan. Sedangkan artikulasi pasif merupakan alat ucap yang tidak dapat bergerak atau yang didekati oleh artikulator aktif.

2.      Apa yang terjadi pada sebuah konsonan bergetar tidaknya pita suara jelaskan ?

JAWABAN :

                    Bila pita suara itu turut bergetar maka bunyi disebut bunyi suara. Jika pita suara tidak turut bergetar maka bunyi di sebut tidak bersuara.

3.      Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan striktur ?

JAWABAN :

                    Striktur adalah hubungan posisi antar articulator pasif. {g}  konsonan dersevoler hambat suara {d} konsonan dorsevelor,hambat, bersuara {d} konsonan apokoalvelor,hambat, bersuara {h} konsonan laringal,bergeser,bersuara {j} laminoplatel,paduan,bersuara {e} konsonan apikolavelor, sampingan {s} konsonan lomonipalatal,bergeser,tidak bersuara.

4.      Apa beda gugus konsonan deret dengan deret konsonan jelaskan dan berikan contohnya.

JAWABAN :

                    Gugusan konsonan berada pada sebuah silabel contohnya ialah terdapat pada {klas} menjadi

TUGAS 4 FONOLOGI

1.      Jelaskan yang dimaksud dengan diftong ? ,engapa dalam bahasa tradisional disebut vokal rangkap. Jelaskan ?

JAWABAN :

                    Diftong adalah vokal yang berubah kualiasnya. Dalam sistem tulisan diftong biasanya dilambangkan huruf vokal.

Dalam bahasa tradisional disebut vokal rangkap karena posisi lidah ketika memproduksi bunyi pada bagiaan awalnya akhirnya tidak sama.

2.      Diftong { au } disebut diftong naik. Coba jelaskan apa sebabnya?

JAWABAN :

                    Sebabnya karena bunyi pertama posisi lidahnya lebih rendah dari posisi bunyi yang kedua.

3.      Diftong {au} pada kata jawa { muaram} sangat puas disebut diftong turun . coba jelaskan apa sebabnya?

JAWABAN :

                    Diftong turun yakni terjadi bila vokal kedua diucapkan dengan posisi lidah {a} lebuh rendah dari pada vokal yang pertama {u}

4.      Temukan dan berikan penjelasan diftong dalam bahasa daerah anda masing-masing?

JAWABAN :

     Dalam Bahasa Jawa contoh diftong adalah kata ‘duowo’. Kata ‘duowo’ berarti ‘sangat panjang’ yang terdapat diftong yaitu /u/ dan /o/. Termasuk diftong turun karena vokal kedua yaitu /o/ diucapkan lebih rendah dibandingkan dengan vokal pertama.


Page 2