Sebutkan pemanfaatan sifat adsorpsi koloid dalam kehidupan sehari-hari

Sistem koloid memiliki segudang manfaat yang bermanfaat pada kehidupan sehari-hari. Seperti proses pencucian darah pada pasien gagal ginjal maupun penjernihan air. Namun ada juga kerugian yang ditimbulkan seperti hampir keseluruhan partikel-partikel polutan yang ada di udara adalah partikel koloid.

Table of Contents Show

1. Dialisis
2. Koloid Pelindung
3. Pengelolahan air
1. Silika dan Aluminium Gel
2. Masker Polusi
3. Menyembuhkan Penyakit
4. Masker Gas Arang
5. Pemurnian Air (tawas)
6. Menghilangkan Kesadahan Air
7. Jendela Berkabut
8. Menghilangkan Warna Materi
Video yang berhubungan

1. Dialisis

Pada proses penghilangan ion-ion mengganggu kestabilan koloid, dimana pada proses dialisis, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong dari selaput semipermiabel (selaput yang dapat melewatkan partikel kecil tapi tidak mampu melewatkan partikel koloid). Sehingga dihasilkan partikel koloid murni.

Contohnya:

Proses dialisis digunakan pada proses cuci darah pada pasien yang mengalami gagal ginjal. Proses pencucian darah tersebut disebut hemodialisis.

2. Koloid Pelindung

Koloid pelindung tersebut digunakan untuk menstabilkan sistem koloid yang perlu dijaga kestabilannya dimana koloid pelindung tersebut akan membungkus partikel zat terdispersi agar tidak mengelompok.

Contohnya:

Gelatin digunakan pada koloid pelindung untuk pelindung es krim agar tidak membentuk pembentukan kristal es.

3. Pengelolahan air

Untuk pengelolahan air bersih juga menggunakan sifat-sifat pada sistem koloid seperti adsorpsi dan koagulasi.

Contohnya:

Koagulasi terjadi pada tawas (aluminium sulftat) yang berfungsi sebagai penggumpal pada lumpur koloid sehingga pada proses selanjutnya lumpur tersebut akan disaring.

Adsorpsi terjadi pada tawas (aluminium sulfat) yang akan membentuk Al(OH)3 yang menyerap (adsorpsi) zat-zat pewarna dan pencemar lain.

4. Polusi

Pada partikel di udara, umumnya partikel-partikel polutan berbentuk koloid seperti debu dan asap.

Akumulasi suatu zat di atas permukaan yang lain dikenal sebagai adsorpsi. Fenomena permukaan ini biasanya bergantung pada dua konstituen, yaitu adsorbat dan adsorben.

Adsorben adalah zat padat yang memungkinkan materi lain mengendap di atas permukaannya, sedangkan adsorbat adalah entitas yang diendapkan di atas permukaan dan biasanya berbentuk gas atau cair.

Kita sering menyaksikan banyak aktivitas terkait adsorpsi secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Silika dan Aluminium Gel

Pernahkah kita pertanya-tanya mengapa selalu ada paket kecil silika gel yang disimpan di hampir semua barang baru yang kita beli? Tujuan utamanya adalah membantu menjaga kelembapan dengan membiarkan uap air terserap di atas permukaan partikel silika atau gel aluminium. Jadi lain kali, kita dapat mempertimbangkan untuk menyimpan paket kecil itu untuk digunakan nanti sebagai agen pengering.

2. Masker Polusi

Di tengah pandemi ini, masker telah menjadi bagian dari tubuh kita. Jika kita pernah mencoba untuk membuka masker polusi, kita akan menemukannya terdiri dari dua atau lebih lapisan kain, dan di antara lapisan tersebut terdapat butiran karbon aktif atau lembaran filter, yang berfungsi sebagai pembersih. Ini memungkinkan udara bersih mencapai lubang hidung kita dengan menyerap debu dan partikel asap. Unsur karbon aktif atau filter sheet adalah adsorben, sedangkan debu dan partikel asap adalah adsorbat

3. Menyembuhkan Penyakit

Tidaklah mengherankan jika dikatakan bahwa adsorpsi digunakan dalam menyembuhkan banyak penyakit. Kuman penyebab penyakit mengendap di permukaan obat yang digunakan untuk melawannya, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui proses alami.

4. Masker Gas Arang

Masker yang digunakan dalam penambangan atau aktivitas terkait lainnya harus dirancang dengan sangat efisien dan hati-hati karena personel yang bekerja di sana harus menangani gas beracun dan berbahaya. Dalam aplikasi semacam itu, pabrikan memanfaatkan sifat adsorpsi zat seperti arang untuk menyaring gas yang tidak diinginkan atau asap berbahaya untuk menghindari keluarnya zat berbahaya.

5. Pemurnian Air (tawas)

Contoh umum adsorpsi lainnya adalah ketika kita memurnikan air menggunakan tawas. Selama proses ini, sepotong kecil tawas dimasukkan ke dalam air dan didiamkan. Beberapa saat kemudian, kita dapat mengamati ketidakmurnian yang digabungkan untuk membentuk kelompok besar. Sekarang, seseorang dapat dengan mudah menghilangkannya dengan berbagai metode pemisahan, seperti sedimentasi, penyaringan, dll.

6. Menghilangkan Kesadahan Air

Menghilangkan kesadahan dari air berarti menghilangkan unsur-unsur seperti kalsium dan magnesium karena membuat air menjadi keras. Biasanya unsur-unsur tersebut dapat dengan mudah dihilangkan dengan proses pertukaran ion dimana resin kation / anion ditambahkan ke dalam air, kekerasan tersebut menyebabkan unsur-unsur tersebut menempel pada resin dan dapat disaring dengan mudah. Akhirnya, kita mendapatkan air yang telah dilunakkan.

7. Jendela Berkabut

Setiap malam lapisan uap air mengendap di permukaan jendela, yang terlihat lebih jelas selama cuaca dingin. Ini adalah contoh lain dari adsorpsi dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita sering menulis nama kita di kabut yang mengendap di kaca jendela kita, bersyukurlah pada fenomena adsorpsi yang indah.

8. Menghilangkan Warna Materi

Banyak entitas terkontaminasi karena adanya kotoran di sekitar mereka. Kontaminasi ini menyebabkan perubahan warna yang dapat dikompensasikan dengan menempatkannya dalam larutan penghilang warna, seperti larutan tanah atau arang yang lebih penuh. Pengotor disimpan atau dilarutkan dalam larutan, meninggalkan entitas tanpa warna.