Sebutkan nama bagian-bagian dari lampu pijar di atas yang ditunjukkan pada angka 1 sampai 5

Setiap rumah membutuhkan cahaya, baik cahaya alami matahari maupun cahaya yang berasal dari lampu. Maka dari itu lampu merupakan salah satu faktor terpenting saat gelap malam tiba. Namun sebelum membeli lampu Anda perlu memperhatikan jenis lampu, tingkat cahaya dan keamanannya. Dikutip dari wolipop yang dilansir dari eHow, nyatanya tidak semua lampu cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga. Berikut jenis-jenis lampu yang perlu Anda ketahui.

1. Bohlam Pijar

Jenis lampu ini menghasilkan cahaya dengan memanaskan kawat pijar tipis yang berada di pusat bagian dalam bohlam. Pemanasan dilakukan hingga mencapai temperatur yang membuatnya bercahaya. Alhasil, bohlam jenis ini menggunakan sebagian besar energinya untuk memproduksi panas, bukan cahaya. Oleh karena itu, kawat pijar lebih cepat terbakar dan rusak. Meskipun harga per satuannya terbilang murah, tapi tidak awet. Umumnya hanya bertahan sampai delapan bulan. Bukan lampu yang tepat bila Anda ingin hemat energi dan biaya.

2. Lampu Neon

Lampu neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. Proses ini menyebabkan fosfor berpendar dan memproduksi cahaya yang menyilaukan mata. Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan cahaya yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan mata dan kulit. Umumnya, jenis lampu ini lebih banyak digunakan untuk pabrik, toko, supermarket atau kepentingan komersial lainnya.

3. Lampu Neon Kompak

Biasa disingkat dengan CFL (Compact Fluorescent Ligths) dengan bentuk, ukuran dan pancaran cahaya yang hampir sama dengan bohlam pijar. Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik dan bisa bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar. Bisa dibilang, CFL merupakan versi kecil dari lampu neon. Bisa digunakan untuk penerangan rumah tangga dengan lama hingga tujuh tahun. Tapi karena mengandung sedikit merkuri, batasi penggunaannya. Jangan dinyalakan jika tidak terlalu perlu. Cocok digunakan untuk ruang makan, dapur dan taman.

4. HID

HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus dilengkapi dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit tersebut. HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas. Misalnya stadion, lapangan atau toko berukuran besar.

5. Hybrid Halogen CFL

Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial. Lampu ini juga terbilang aman karena sudah mengantungi sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya delapan kali lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.


Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 3 Kelas 6 SD/MI Subtema 1

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban lengkap Tema 3 Kelas 6 SD/MI Subtema 1 Pembelajaran 1 halaman 3 4 5 6 7 8 9 Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 3 edisi revisi 2018 mengusung judul Tokoh dan Penemuan.

Sementara, Subtema 1 dalam buku ini mengusung judul Penemu yang Mengubah Dunia.

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal yang ada dalam pembelajaran 1 di halaman 3-9.

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 32 33 34 35 36 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 5

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 27 28 29 30 31 Subtema 1 Pembelajaran 4 Buku Tematik Terpadu

Berikut kunci jawaban Tema 3 Kelas 6 pembelajaran 1 yang Tribunnews.com kutip dari Buku Guru SD/MI Kelas 6 Tema 3 dan beberapa sumber:

Kunci jawaban halaman 3

Listrik, Pengubah Wajah Dunia

Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di dunia. Michael Faraday adalah tokoh penemu arus listrik. Faraday lahir pada tahun 1791 di Newington, Inggris. Ia berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar merasakan pendidikan di sekolah. Dengan perjuangan keras dan semangat pantang menyerah, ia akhirnya berhasil membuat alat sederhana pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik. Tahukah kamu? Bagaimana perjalanan arus listrik hingga sampai ke rumahmu?

Arus listrik adalah gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat meski tidak ada media perantara. Gelombang elektromagnetik terbentuk dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.

Proses tersebut kemudian memicu terjadinya arus yang kemudian kita kenal sebagai arus listrik. Arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik. Arus listrik tersebut disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menara-menara tinggi yang menuju ke gardu-gardu penerima di berbagai daerah. Dari gardu-gardu penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan.

Perkembangan teknologi yang semakin meningkat masa kini menciptakan banyak produk untuk memperluas pilihan consumen untuk menciptakan suasana ruang dengan pencahayaan yang beragam. Oleh karena itu agar tidak kebingungan, maka dalam artikel ini akan diulas sedikit mengenai klasifikasi dari 3 jenis lampu yang paling sering digunakan, yaitu: lampu LED, Bohlam, dan Neon.

1.Lampu LED (Light Emitting Diode)

a) Cara kerja

Cara kerja LED adalah menghasilkan cahaya dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi cahaya (transduser). Dengan cara kerja ini, maka lampu LED dapat langsung memancarkan cahaya secara maksimal, tidak memerlukan waktu pemanasan seperti bohlam, dan juga tidak menimbulkan panas seperti pada bohlam ataupun neon.

b) Kelebihan

  • Lampu LED tidak memerlukan waktu warm-up (pemanasan) untuk mendapatkan terang yang maksimal
  • Efisiensi listrik yang paling tinggi diantara jenis-jenis lampu lainnya. Energi yang dibutuhkan hanya sekitar 10% dari lampu pijar.
  • Dapat disetel untuk berubah warna
  • Dikarenakan bentuknya hanya merupakan dioda kecil, maka volume lampu jauh lebih kecil, dan dapat diletakkan dimanapun.
  • Fleksibilitas lampu.
  • Tahan lama
  • Tidak mengandung bahan berbahaya
  • Temperature lampu yang lebih dingin dibandingkan jenis lampu lain sehingga tidak merusak rumah lampu atau area disekitar lampu.

c) Kekurangan

Hampir tidak ada kekurangan yang berarti yang dimiliki oleh lampu LED, oleh karena itu, dengan harga lampu LED yang semakin kompetitif dan penggunaannya yang semakin beragam dan meluas, maka jenis lampu ini amat laris di pasaran.

d)Pemakaian

Dengan berbagai kelebihannya, lampu jenis ini juga amat sering digunakan pada interior. Contoh paling umum, lampu LED digunakan sebagai hidden lamp pada ceiling ataupun backdrop dinding. Lampu ini juga sering digunakan untuk general light. Dengan intensitas warna lebih tinggi dibandingkan bohlam dan lebih rendah dibandingkan halogen/ neon, maka lampu LED dapat digunakan untuk berbagai jenis ruang.

2. Lampu Bohlam

a) Cara Kerja

Lapu pijar atau lampu bohlam in bekerja dengan cara menyalurkan arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubingi filamen panas tersebut menghalangi kontak langsung dengan udara sehingga filamen dapat bertahan lama karena tidak terkena oksidasi.

b) Kelebihan

Lampu bohlam adalah jenis lampu yang pertama kali ditemukan oleh Thomas Alva Edison. Oleh karena itu, jenis lampu ini masih menjadi lampu yang paling dikenal oleh masyarakat. Harga di pasaran juga jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan jenis lampu lainnya.

c) Kekurangan

  • Tidak efisien dalam penggunaan listrik dikarenakan energi yang digunakan cukup besar.
  • Panas yang dihasilkan cukup besar. Pada beberapa kondisi, panas yang dihasilkan oleh bohlam digunakan sebagai pemanas ruangan untuk kandang hewan.
  • Kaca yang rawan pecah dapat melukai orang yang berada disekitarnya.

3. Lampu Neon

a) Cara Kerja

Lampu neon bekerja dengan cara menggunakan lecutan listrik untuk mengaktifkan fosfor didalam tabungnya. Dalam lampu neon, arus mengalir melalui konduktor gas. Lampu neon biasa disebut juga dengan lampu pendar. Bentuknya yang beragam menjadi suatu ciri khas pada jenis lampu ini.

b) Kelebihan

– cahaya yang dihasilkan lebih terang bila dibandingkan dengan lampu bohlam

– tahan lama

– Daya listrik yang diperlukan lebih hemat

– bentuk tabung dapat divariasikan menjadi tulisan ataupun gambar.

c) Kekurangan

  • Harga cukup mahal
  • Instalasi lebih rumit

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA