Penjelasan: Jenis Lensa Berdasarkan Ukuran Focal Length Jenis lensa dalam kategori ini, umumnya digunakan oleh fotografer-fotografer profesional, karena fungsi dan pemakaiannya memerlukan keahlian lebih. Beberapa di antaranya adalah: Lensa Wide Angle jenis lensaBagi kamu pencinta foto dengan model landscape atau yang memang berprofesi sebagai fotografer landscape, lensa wide angle ini sangat cocok kamu gunakan.Sebab, dengan menggunakan lensa jenis ini kamu akan mendapatkan cakupan objek yang cukup luas, tinggal bagaimana kamu mengatur keseimbangan focal length-nya.Tingkat dan besaran focal length dalam lensa wide ini tergantung dari ukuran sensor yang dimiliki pada kamera, jika pada kamera dengan sensor full frame, maka lensa 24mm akan menghasilkan gambar lebar. Sedangkan jika pada kamera bersensor APS-C, gambar yang dihasilkan akan sebaliknya, alias tidak terlalu lebar. Penyebabnya adalah karena adanya crop facto. Lensa Tele jenis lensaPernah melihat lensa kamera yang besar-besar dan panjang yang menempel pada kamera seorang fotografer? Biasanya digunakan oleh fotografer-fotografer olahraga, nah itu namanya Lensa Tele.Lensa tele ini sangat penting bagi seorang fotografer profesional untuk menunjang kinerja jepretannya, khususnya untuk membidik objek jarak jauh, hingga sangat jauh. Saat mengalami kendala dan keterbatasan tidak bisa mendekati suatu objek, maka lensa tele inilah fungsi utamanya. Dapat membidik objek dari kejauhan tanpa harus mendekati objek foto. Para fotografer-fotografer olahraga, alam liar, candid hingga fotografer model, umumnya mempergunakan lensa jenis satu ini. Karena memaksa ia untuk berjarak dan dalam posisi yang jauh. Jenis Lensa Berdasarkan Fungsi Zoom Jenis lensa yang satu ini, sangat cocok untuk pemula. Karena penggunaannya relatif mudah namun kualitas foto yang dihasilkan terbilang baik. Beberapa di antaranya: Lensa Prime/Lensa FixPerlu kamu ketahui jenis lensa prime ini tidak seperti lensa-lensa yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu tidak dapat dizoom.Maka untuk penggunaannya kamu tidak bisa stay di tempat, alias kamu harus mendekat ke arah objek yang akan kamu ambil gambarnya. Akan tetapi kualitas dari gambar yang dihasilkan dari lensa ini, terbilang lebih baik, utamanya dari segi ketajaman. Selain itu, lensa prime ini sangat berguna saat kamu mengambil gambar dalam keadaan minim cahaya, karena memiliki tingkat apertur yang tergolong lebar. Karenanya lensa ini sering digunakan bagi fotografer bokeh. Kekurangan lensa ini dapat dikatakan salah satu lensa yang tidak praktis serta minim fungsi, karena hanya memiliki 1 focal length. Lensa ZoomBerbeda dengan lensa prime, lensa zoom ini memiliki fungsi yang lebih beragam. Karena range focal length-nya tidak tetap, alias bisa kamu atur sesuai keinginan.Tidak seperti lensa prime, lensa zoom ini dapat dikatakan sebagai lensa yang praktis. Sebab, dengan 1 lensa ini saja kamu bisa menentukan rentang focal length yang dapat kamu atur. Akan tetapi kekurangannya adalah, jenis lensa zoom ini tidak memiliki diafragma selebar lensa fix. Selain itu gambar yang dihasilkan oleh lensa zoom ini juga cenderung lebih soft. Maka dari itu, biasanya jenis lensa yang satu ini terdapat keterangan rentang focal length. Seperti, lensa 18-55 mm, f/3,5-5,6. Artinya, lensa tersebut mempunyai rentang focallenght mulai dari 18 mm hingga 55 mm dengan bukaan maksimum diafragma 3,5 pada focal lenght 18 mm dan 5,6 pada focal lenght 55 mm. Baca juga; Cara Merawat Kamera Dengan Baik & Benar Jenis Lensa Berdasarkan Keperluan Khusus Seperti namanya, jenis lensa yang satu ini memang dipergunakan untuk keperluan khusus. Apa maksudnya? Maksudnya adalah walaupun setiap tipe kamera memiliki fungsi utamanya sendiri, akan tetapi sebenarnya masih bisa ditangkap dengan tipe lensa lain meskipun hasilnya kurang baik. Namun lensa khusus ini berbeda, memang didesain secara khusus untuk membidik sebuah objek yang hanya bisa dilakukan olehnya, atau tidak bisa dengan lensa-lensa lain. Adapun jenis-jenis lensanya, secara umum terbagi ke dalam 2 jenis: Lensa MakroKekhususan lensa makro ini terletak pada daya tangkapnya yang berukuran kecil hingga amat kecil. Gambar yang dihasilkan perbandingannya mencapai 1:1 dari objek yang difoto.Selain itu kamu juga bisa mempergunakan lensa makro ini untuk membidik suatu objek walau dengan jarak 1-2 cm dari lensa. Dan juga tingkat ketajaman gambar yang dihasilkan terbilang sangat baik. Pada umumnya, lensa-lensa lain membutuhkan jarak setidaknya 30 cm untuk mendapatkan titik fokus pada suatu objek. Lensa Fish EyeDisebut sebagai fish eye, karena daya tangkap gambarnya seperti ikan. Maksudnya adalah bidikan kita terhadap suatu objek dapat menghasilkan gambar yang cembung di tengah, seolah seperti mata ikan.Tentu saja, jenis lensa-lensa lain tidak dapat melakukannya. Karena pada dasarnya lensa ini memiliki kekuatan ultra wide. Hasil cembung itu terjadi akbiat distorsi kamera.
Jakarta – Lensa merupakan salah satu bagian dari kamera yang memiliki peran sangat penting dalam menangkap dan menghasilkan gambar. Tanpa lensa, Anda tidak mungkin bisa memotret objek yang diinginkan. Seiring dengan berkembangnya zaman, satu persatu jenis lensa kamera pun bermunculan. Lensa-lensa tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang performa kamera para pegiat fotografi yang beragam. Bagi para pemula dan orang awam, memilih lensa merupakan hal yang cukup sulit dan membingungkan. Agar tidak salah dalam menentukannya, berikut 7 jenis lensa kamera DSLR yang perlu Anda ketahui. 1. Lensa kitLensa kit adalah lensa bawaan yang ada saat Anda membeli kamera itu sendiri. Lensa ini menghasilkan kualitas gambar yang standar karena umumnya hanya memiliki focal length 18-55 mm. Meskipun demikian, lensa ini akan sangat berguna bagi kalian yang baru mempelajari atau mendalami seluk beluk dunia fotografi.
2. Lensa wideSeperti namanya, lensa wide memberikan sudut pandang yang lebih luas dan lebar dari lensa pada umumnya. Lensa ini akan menghasilkan efek gambar yang jauh lebih luas, bahkan jika Anda tidak berada di ruangan yang luas sekalipun karena lensa ini menarik cahaya dari dua sisi.
Karena kelebihannya tersebut, lensa wide sangat cocok digunakan untuk memotret landskap, traveling atau bangunan. Namun, umumnya gambar yang dihasilkan dari lensa wide ini cenderung terdistorsi dan efek bokehnya kurang mulus. 3. Lensa teleKelebihan dari lensa satu ini adalah dapat memperbesar atau zoom objek yang sangat jauh dari tempat Anda berdiri. Oleh karenanya, lensa tele biasa digunakan oleh para fotografer satwa liar, olahraga, atau bahkan fansite idol Korea. Saat membeli lensa ini, ada baiknya Anda juga membeli tripod karena lensa tele memiliki bentuk yang panjang, besar, dan lebih berat dari lensa-lensa lain. 4. Lensa zoomLensa zoom dapat dikatakan sebagai lensa serbaguna karena merupakan gabungan dari 3 lensa kamera, yakni lensa standar, tele, dan wide.
Lensa ini memberikan hasil cakupan yang bagus untuk memotret objek apapun, baik orang maupun satwa liar. Terdapat focal length yang beragam untuk lensa satu ini, seperti 70-200 mm, 18-270 mm, dan lain-lain. Lensa zoom sangat cocok digunakan untuk memotret pernikahan, potret, atau satwa liar. Namun disamping kelebihan itu, lensa zoom memberikan hasil yang tidak setajam lensa prime, memiliki bobot yang lebih berat, serta mempunyai aperture yang kecil. 5. Lensa fix (Prime)Sama seperti namanya, jenis lensa ini memiliki focal length yang tetap (fix). Artinya, Anda tidak dapat melakukan pembesaran atau zoom objek saat akan memotret, oleh karena itu terkadang dibutuhkan lebih dari 1 lensa dengan focal length yang berbeda ketika memotret. Meskipun demikian, lensa ini memiliki bukaan diafragma yang lebih besar dari lensa lain.
Lensa fix (prime) dapat memberikan hasil foto yang lebih bagus dan jernih dibanding lensa zoom. Selain itu, bobotnya pun cukup ringan, dan cocok digunakan untuk fotografi pernikahan, interior, lanskap, hingga jalanan. 6. Lensa fish eyeLensa fish eye atau mata ikan merupakan lensa yang memiliki sudut ultra lebar dengan memberikan hasil foto yang cembung. Lensa ini tidak umum digunakan untuk fotografi potret atau sehari-hari, meskipun demikian jenis lensa ini paling sering dan coock digunakan dalam fotografi abstrak. 7. Lensa makroJika Anda ingin menghasilkan jenis foto mendetail dari objek yang kecil, maka lensa makro adalah jawabannya. Lensa yang menghasilkan gambar ukuran life-size ini memiliki jangkauan close up yang sangat dekat sehingga cocok untuk memotret serangga, tetesan embun, atau objek makro lain. (Eka Cahyani) Update (8/7/2019): Kami menambahkan rekomendasi produk. Sebagian besar orang terjebak untuk mengeluarkan lebih banyak waktu mempertimbangkan model kamera daripada memikirkan jenis lensa yang mereka perlukan. Bukan berarti jenis serta seri kamera tidak penting untuk kita teliti, tapi jika kita bertanya kepada para fotografer profesional, sebagian besar dari mereka akan menyarankan kamu untuk berinvestasi lebih kepada lensa ketimbang model kamera. Jenis lensa kamera sendiri ada banyak sekali. Mulai dari lensa kamera DSLR sampai lensa kamera mirrorless, masing-masing punya ukuran serta keunggulan berbeda. Namun intinya ada 6 jenis lensa kamera yang biasa dibuat dan digunakan oleh para fotografer utuk mendapatkan hasil gambar yang diinginkan. Berikut adalah panduan untuk mengenal beberapa jenis lensa yang bisa bantu kamu mencapai hasil foto yang kamu inginkan.
Lensa kit 18-55mm di body kamera Fujifilm XT3 (foto: The Verge) Lensa kit adalah sebutan untuk lensa yang menjadi “standar” pelengkap saat kita membeli sebuah kamera. Sebagian besar dari lensa ini memiliki focal length 18-55mm, yang artinya kamu dapat mengambil sisi wide di 18mm dan sisi telephoto di 55mm. Lensa ini biasanya dibuat dari material yang tidak terlalu mahal, sehingga harganya pun tidak terlalu mahal untuk dijual sebagai starter kit dengan badan kamera dan perlengkapan lainnya seperti baterai serta strap. Lensa ini biasanya memiliki variable apertures, dimana bukaan diafragma akan berubah sesuai dengan seberapa jauh zoom digunakan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memanfaatkan lensa kit. Meskipun gambar yang dihasilkan tidak terlalu tajam dan jernih, lensa kit bisa menjadi pintu masuk bagi kamu untuk mempelajari bagaimana memaksimalkan penggunaan lensa. Berlatih sudut pandang, perspektif, dan mengembangkan gaya fotografi khas kamu, kemudian kamu akan menemukan lensa mana yang berikutnya kamu perlukan. Buat kamu yang sedang mencari kamera DSLR atau mirrorless yang sudah dilengkapi lensa kit, berikut daftar pilihannya di Bukalapak. Lensa tele Canon 400mm f/4 (foto: Cnet) Biasa disebut dengan lensa Tele. Lensa ini digunakan oleh banyak fotografer karena kemampuan luar biasa dalam memperbesar objek yang berada di posisi yang cukup jauh. Lensa tele memiliki variasi jenis sesuai dengan focal length, bukaan diafragma dan sebagainya. Lensa tele memberikan kenyamanan untuk mengambil gambar dari jarak jauh, terutama saat diperlukan jarak antara kamera dan objek foto. Ketika seseorang membeli kamera, sebagian ingin memotret jelas close up para pemain di lapangan besar, sebagian ingin memotret bulan purnama, namun hal tersebut akan sulit dicapai menggunakan lensa kit yang biasanya hanya memiliki focal length paling panjang pada 55mm. Pada situasi sejenis ini lensa Tele akan sangat berguna.
Sony FE 90mm F2.8 Macro (foto: Sony) Memiliki bidang fotografinya sendiri, lensa Makro memiliki kemampuan memperlihatkan detail close up serta fokus terhadap objek berukuran kecil. Tetesan embun, serangga, serta objek mini lainnya adalah objek favorit sebagian besar fotografer yang berkecimpung di fotografi Makro. Kini terdapat beberapa kamera dan lensa yang mempunyai pengaturan ‘macro’, tetapi lensa Makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto dengan ukuran life-size dengan jarak yang sangat dekat dengan objek foto. Lensa satu ini akan sangat berguna bagi kamu yang ingin menjelajahi detail ragam kehidupan dalam alam.
Olympus Zuiko 25mm F1.8 (foto: Olympus) Lensa Fixed atau disebut juga dengan Prime Lens adalah salah satu jenis lensa kamera yang memiliki satu focal length, alias tidak memiliki kemampuan untuk zooming. Saat kamu terbiasa menggunakan lensa Fixed yang hanya memiliki satu focal length, pikiranmu perlahan terlatih untuk bisa membayangkan bagaimana foto yang akan kamu hasilkan hanya dengan melihat set lokasi atau suasana. Hanya memiliki satu focal length menjadi salah satu keunggulan lensa ini, hal tersebut membuatnya dapat memiliki bukaan diafragma yang cukup besar. Beberapa memiliki focal length pada f/1.8, 1.4, bahkan 1.2. Bukaan diafragma yang besar menghasilkan depth of field yang sempit, membuat objek utama kamu jadi lebih menonjol dengan foreground dan background yang blur. Karena hal tersebut, lensa ini sering digunakan untuk portrait photography.
Lensa wide Nikon Nikkor 10-20mm F4.5-5.6 (foto: Nikon) Seperti namanya, lensa Wide-Angle atau biasa disebut hanya dengan lensa Wide memiliki sudut pandang yang sangat luas. Dengan kata lain, lensa ini punya kemampuan untuk menyertakan lebih banyak objek ke dalam satu frame dalam scene yang sama dibandingkan lensa lainnya. Lensa wide menarik cahaya dari kedua sisi, membuatnya mampu memberikan efek luas. Tidak hanya efek luas, foto yang diambil menggunakan lensa wide juga memiliki karakternya sendiri. Sebagian lensa wide akan menghasilkan distorsi pada sisi-sisinya. Sebagian fotografer menggunakan lensa ini untuk travel dan landscape photography.
Rokinon/Samyang 8mm F3.5 (foto: Rokinon) Lensa satu ini adalah jenis lensa yang tidak umum digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini disebabkan distorsi yang dimiliki oleh lensa yang sebenarnya adalah lensa ultra wide-angle ini. Dinamakan fisheye, lensa ini menghasilkan hasil foto dengan proporsi yang cenderung cembung. Biasanya, lensa ini memiliki sudut pandang antara 100 – 180 derajat dengan focal length antara 8mm – 10mm untuk foto circular dan 15–16 mm untuk foto dengan format full-frame.
|