Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Macam-macam Komponen Listik dan Simbolnya

Memahami konsep dan macam-macam komponen listrik sangatlah membantu ketika terjadi trouble pada sirkuit. Oleh karena itu anda harus mengetahui beberapa komponen listrik berikut simbol dan contoh komponenya.

1. Resistor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Resistor termasuk kedalam komponen listrik pasif yang fungsinya menghambat aliaran arus listrik. Komponen ini juga banyak ditemukan di berbagai rangkaian elektronik maupun jaringan kelistrikan. Satuan nilai dari Resistor (Hambatan) adalah Ohm (O). Nah nilai dari Resistor ini mewakili dirinya dengan kode angka atau gelang warna yang biasaya terdapat di badan Resistor.

Resistor sangat umum digunakan untuk berbagai keperluan, Beberapa contoh seperti Membatasi arus listrik, membagi tegangan, membangkitkan panas, sirkuit pencocokan dan pemuatan, penguatan kontrol, dan konstanta waktu tetap. Selain itu ia juga dapat digunakan untuk memberikan tegangan tertentu ke transistor.

Untuk anda yang masih binggung mengenai Rasistor ini, mari kita memahami Rasistor melalui ilustrasi dibawah ini dengan 2 sekenario menghidupkan LED.

Sekenario 1 – Tanpa Resistor

  • Anda memiliki power supplay dan anda hubungkan di satu sisinya.
  • Anda menghubungkan LED di ujung sisi lainnya.
  • kekuatan penuh listrik akan mengalir dan menghantam bohlam tanpa pikir panjang.
  • Ini akan membuat beban pada LED, dan akhirnya membakarnya (tidak hidup)

Sekenario 2 – Menggunakan resistor

  • Anda memiliki power supplay dan anda hubungkan di satu sisinya.
  • Setelah itu anda menghubungkannya ke resistor.
  • Dan anda menghubungkan resistor dengan bohlam LED.
  • Listrik akan mengalir melalui resistor dan masuk ke bohlam.
  • Anda bisa mengontrol jumlah lisitrik yang diperlukan untuk dialirkan ke bohlam. Alhasil, bohlam tidak akan kelebihan beban dan tidak akan membuatnya mati.

Resistor juga tidak hanya satu saja jenisnya, ada empat total yang perlu anda ketahui. beberapa jenis tersebut sebagai berikut.

  1. Resistor dengan nilai tetap
  2. Resistor dengan nilai yang dapat diatur. (sering disebut Variable Resistor atau Potensiometer)
  3. Resistor dengan nilai yang dapat berubah seuai dengan intensitas Cahaya. (disebut juga dengan LDR atau Light dependent resistor)
  4. Dan, Resistor dengan nilai yang dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu. (disebut juga dengan Positice Temperature Coefficient dan Negatice Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol dari Jenis Resistor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

2. Kapasitor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika pasif yang fungsinya untuk menyimpan muatan listrik sementara, dengan satuan kapasitasnya adalah Farad. Satuan kapasitor ini sebenarnya diambil dari nama penemunya, yaitu Michael Faraday yang berasal dari Inggris.

Karena Satuan Farad ini cukup besar muatannya, jadi umumnya kapasitor yang digunakan dalam peralatan elektronika adalah satuan Farad yang sudah dikecilkan menjadi pikoFarad, nanoFarad, dan microFarad.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, bahwa Fungsi dari Kapasitor ini adalah menyimpan energi listrik saat muatan listrik dipaksa ke konduktor dari sumber listriknya. Dan kapasitor masih mempertahankan muatan ini bahkan setelah terputus sekalipun dari sumber listrik.

Selain itu Kapasitor juga digunakan beberangan dengan resistor dalam rangkaian waktu dan dapat juga digunakan sebagai filter untuk memblokir sinyal DC.

Secara teknik kapasitor ini mealakukan dua hal pada saat bersamaan :

  • Mereka memungkinkan AC atau Arus bolak balik untuk mengaliri melalui kapasitor.
  • Mereka juga menahan aliran DC atau Arus seharah agar mealalui kapasitor.

Dengan hal inilah Rasistor dapat menstabilkan hampir semua sirkuit. Ada beberapa jenis kapasitor saat ini, diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas.
  2. Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif.
  3. dan, Kapasitor yang nilainya dapat diatur.

Gambar dan Simbol dari Jenis Kapasitor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

3. Indukator

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Kita masih kembali lagi ke salah satu komponen Elektronika Pasif, kali ini namanya adalah Indukator atau bisa juga disebut dengan Coil (Kumparan). Indukator adalah sebuah komponen yang berguna sebagai pengatur Frekuensi, filter, dan sebagai alat kopel (Penyambung).

Indukator ini menyimpan energi listrik dalam medan magnet ketika arus listrik melewatinya, Atau bisa juga kita katakan indukator adalah perangkat listrik yang memiliki induktansi. Induktansi ini adalah sifat yang melawan arus, satuan induktansi untuk indukator adalah Henry (H).

Jadi fungsi dari dari indukator ini adalah menyimpan energi listrik dalam bentuk energi magnetik. Jadi ketika arus listrik mengalir ke kumparan dari kiri ke kanan, maka Kumparan akan menghasilkan medan magnet yang searah dengan jarum jam, Ini bekerja dengan prinsip dasar dari hukum induktansi Faraday.

Indukator atau Coil ini banyak kita temukan pada peralatan atau rangkaian Elektronika yang ada kaitannya dengan Frekuensi, ya seperti contoh Tuner untuk pesawat Radio.

Ada dua jenis dari indukator, antara lain sebagai berikut :

  1. Indukator yang memiliki nilai tetap.
  2. Indukator dengan nilai yang dapat diatur atau sering disebut dengan istilah Coil Variable.

Gambar dan Simbol dari Jenis Indukator

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

4. Transistor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Lanjut ke transistor yang merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan komponen ini juga memegang pernan penting dalam dunia Elektronika modern saat ini.

Ia adalah perangkat elektronik tiga teriminal yang terbuat dari bahan semikonduktor yang berguna untuk mengatur tegangan (aliran listrik) dan bisa juga bertindak sebagai sakelar untuk sinyal elektronik. Jadi perangkat semikonduktor ini mentransfer sinyal lemah dari rangkaian resistansi rendah ke dalam rangkaian resistansi tinggi.

Jadi kalau kita artikan secara kata, trans berarti properti transfer, dan isotor berarti properti perlawanan yang ditawarkan ke persimpangannya. Ya dengan kata lain berarti Transistor ini adalah perangkat switching yang berguna untuk mengatur dan memperkuat sinyal listrik seperti tegangan atau arus.

Transistor dirancang dalam berbagai bentuk yang berbeda, dan memiliki tiga terimal utama yaitu basis, emitor, dan kolektor. Dimana, basis ini bertanggung jawab penuh dalam pengaktifan transistor, emitor untuk timbal negatif, dan kolektor berguna untuk timbal positif.

Dalam jenisnya, Transistor dibedakan menjadi dua jenis berbeda, yaitu PNP dan NPN, namun kebanyakan rangkaian cenderung menggunakan transistor NPN saat ini.

Gambar dan Simbol dari Jenis Transistor

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

5. Dioda

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Sama seperti Transistor, Dioda juga merupakan Komponen elektronika aktid yang terbuat dari bahan Semikonduktor. Namun fungsi dari Dioda ini berbeda, fungsi utamanya adalah Menghantarkan arus listrik ke satu arah namun ia menghambat listrik dari arah sebaliknya.

Dioda memiliki 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dimana keduanya memiliki prinsip kerja yang mengacu pada teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu bisa mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) ke sisi tipe-n (Katoda), namun tidak dapat mengalirkan arus dari arah sebaliknya.

Ada banyak Fungsi Dioda berbeda, antara lain sebagai berikut ini :

  1. Dioda penyerarah yang pada umumnya berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener berfungsi untuk pengamanan rangkaian setelah tengangan ditentukan.
  3. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu indikator atau lampu penerangan yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Photo berfungsi sebagai sensor cahaya.
  5. Dioda Schottky berfungsi sebagai pengendali.

Gambar dan Simbol dari Jenis Dioda

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

6. Integrated Circuit (IC)

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Mungkin anda pernah mendengar kata IC ditelinga anda, Komponen Elektronika aktif ini terdiri dari gabungan ratusan, ribuan, bahkan sampai jutaan Transistor, Dioda, Resistor, daan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi satu kesatuan rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan yang kecil, ringan, dan terjangkau juga harganya.

Bisa dikatakan IC merupakan salah satu perkembangan teknologi luar biasa yang paling signifikan perkembangannya pada abad ke 20.

Bahan yang digunakan untuk membentuk sebuah IC ini, diperlukan bahan seperti Semikonduktor. Silicon adalah salah satu contoh bahan yang sering digunakan dalam Teknologi IC.

Fungsi dari Integrated Circuit (IC) juga beraneka ragam, seperti Switching, Pengontrol, sampai media penyimpanan atau memori.

Bisa dikatakan juga, IC ini telah menajdi komponen utama atau otaknya dari peralatan Elektronika yang kita gunakan sehari-hari. Tanpa adanya IC mungkin kita tidak bisa menikmati peralatan Elektronika Portable seperti laptop, Tablet, MP3 Player, Handphone, Komputer, dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol dari Integrated Circuit (IC)

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

SOAL DAN JAWABAN SBO TV 3 SEPTEMBER 2020 KELAS 6

SOAL

1. Sebutkan komponen-komponen listrik dan fungsinya!

2. Buatlah rangkaian listrik sederhana secara seri dengan 3 lampu, baterai, kabel, dan 1 saklar.

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian rangkaian listrik secara seri!

JAWABAN

1. Komponen listrik :

  • Sumber energi (baterai) : Sebagai sumber energi / arus listrik.
  • Penghantar : Untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lainnya.
  • Sekring : Memutuskan aliran listrik jika terjadi kelebihan beban atau konsleting.
  • Saklar : Memutus dan menyambungkan aliran listrik.

2. Contoh rangkaian seri :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Rangkaian Seri

3. Keuntungan rangkaian seri :

  • Membutuhkan kabel yang lebih sedikit
  • Mudah merangkainya

Kelemahan rangkaian seri :

  • Semakin banyak lampu, semakin redup
  • Salah satu lampu mati, yang lain ikut mati

————————————–

Itulah jawaban dari soal SBO TV yang berbunyi “Sebutkan komponen-komponen listrik dan fungsinya!”, semoga bermanfaat.

Bagikan :

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Jenis-jenis Komponen Elektronika

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.
Baca juga : Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :

  1. Resistor yang Nilainya Tetap
  2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
  4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)
Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
  2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum
  3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Baca juga : Cara Kerja Kapasitor dan Strukturnya.

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah :

  1. Induktor yang nilainya tetap
  2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

  1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).
  2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.
  3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.
  4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
  5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .
  6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
  7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor adalahdioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Baca juga : Pengertian Dioda dan Jenis-jenisnya

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya

Listrik menjadi komponen penting agar mobil bisa dikendarai. Baterai yang menjadi sumber listrik tentu saja memiliki keterbatasan daya. Sistem pengisian ini sangat penting untuk menjaga kelistrikan berjalan dengan baik.

Bagi Anda yang memiliki kendaraan roda empat perlu tahu sistem seperti apakah yang dilakukan untuk mengisi baterai. Sehingga jika terjadi kerusakan atau masalah bisa langsung ditangani dengan cara tepat.

Seperti apa sistem dalam proses pengisian daya pada kendaraan Anda? Untuk mengetahui lebih lengkap, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini.

Macam-macam Kelistrikan Mobil

Sebutkan komponen-komponen listrik jelaskan fungsinya
Sumber foto:
Eakrin Rasadonyindee via Shutterstock

Sebenarnya cakupan kelistrikan pada mobil sangat luas, oleh karena itu dibagi menjadi beberapa macam, seperti:

Sistem Kelistrikan Mesin Mobil

Pada mobil, yang disebut sebagai sistem kelistrikan mesin adalah rangkaian kelistrikan yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja. Seperti yang dijelaskan diatas, contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi. Busi dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik yang mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa nyala dan dijalankan.

Rupanya selain busi terdapat sistem kelistrikan mesin mobil lainnya, yaitu:

1. Sistem Starter

Sistem starter merupakan bagian dari kelistrikan mesin yang memiliki fungsi dalam proses putaran awal mesin. Ketika terjadi putaran awal yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin.

2. Sistem Pengisian

Sistem pengisian merupakan rangkaian kelistrikan mesin yang menyuplai arus listrik. Fungsinya adalah mengubah sebagian putaran mesin melalui dinamo menjadi energi listrik agar kelistrikannya selalu menyala.

3. Sistem Pengapian

Berikutnya ada juga sistem pengapian yang berfungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut. Dalam hal ini, sistem pengapian memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai.

4. Glow Plug System (Diesel)

Glow plug system merupakan pemanas yang memiliki fungsi untuk menaikkan suhu pada mesin diesel ketika mesin masih dingin. Tujuannya adalah untuk memperlancar proses starting mobil.

5. Sistem Efi

Sistem efi atau yang biasa dikenal dengan injeksi merupakan sistem kelistrikan mesin terpadu yang menyuplai bensin ke mesin. Jumlah atau volume bensin yang disuplai ideal untuk semua sikon.

6. Sistem Common Rail (Diesel)

Terakhir, ada sistem common rail yang berfungsi untuk mengatur jumlah solar yang disuplai ke ruang pembakaran dengan volume yang pas. Sistem ini mirip dengan sistem efi, namun pada common rail dipakai untuk mesin diesel.

Sistem Kelistrikan Body Mobil

Selain sistem kelistrikan mesin, ada juga sistem kelistrikan body mobil yang merupakan rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil. Meskipun sistemnya berbeda dengan kelistrikan mesin, namun sistem listrik yang digunakan keduanya adalah sama.

Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain:

1. Sistem Penerangan Eksterior

Seperti namanya, sistem penerangan eksterior merupakan sistem kelistrikan pada bagian luar mobil yang meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil.

2. Sistem Penerangan Interior

Sedangkan sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis.

3. Sistem Peringatan

Sistem peringatan merupakan sistem kelistrikan mobil yang memberikan tanda atau peringatan kepada pengendara lain di jalan. Contoh dari sistem peringatan adalah lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, serta lampu mundur.

Sistem Infotainment Mobil

Sistem infotainment mobil merupakan rangkaian kelistrikan pada mobil yang berfungsi memberikan hiburan pada pengemudi dan penumpang. Beberapa contoh atau jenis dari sistem kelistrikan ini adalah audio, video, dan display.

1. Multi Info Display

Pada dashboard mobil terdapat sistem kelistrikan yang disebut Multi Info Display atau MID, Sistem ini memberikan informasi mengenai kecepatan mobil atau speedometer, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine dan sebagainya. MID sangat penting bagi pengemudi saat berkendara karena memberikan peringatan atau info penting terkait keselamatan dan kenyamanan.

2. Audio dan Video

Audio dan video merupakan salah satu fitur yang wajib ada pada mobil zaman sekarang. Fungsinya adalah memberikan hiburan serta kenyamanan lebih dalam berkendara. Terlebih di kawasan macet, sistem ini sangat dibutuhkan. Pengguna dapat memutar radio, mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan.

3. Usb Port dan Cigarette Lighter

Masih dalam ranah sistem kelistrikan yang sifatnya infotainment, ada juga fitur USB port serta cigarette lighter yang berfungsi untuk mengisi daya HP. Dalam hal ini pengemudi dapat mengisi daya ponsel sambil berkendara.

Sistem Kelistrikan Chasis Mobil

Sistem kelistrikan chasis merupakan sistem atau rangkaian kelistrikan mobil yang terdapat pada bagian power train dan chasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini adalah untuk mempermudah perpindahan tenaga dari bagian mesin ke roda. Dengan adanya sistem chasis, mobil akan efektif untuk dijalankan dan lebih aman untuk digunakan berkendara.

Beberapa contoh atau macam sistem kelistrikan chasis antara lain:

1. Sistem ABS dan EBD

Sistem ABS merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah selip ketika pedal rem diinjak. Sedangkan EBD berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengereman. Keduanya membantu fungsi keamanan mobil.

2. HSA, Traction Control, Stability Control

Fungsi dari sistem kelistrikan ini adalah menjaga keamanan mobil ketika berkendara di medan yang berat seperti jalan yang terjal, menanjak, atau di area pegunungan. Meskipun demikian, HSA hanya ditemukan pada mobil SUV saja.

3. Differential Clutch

Contoh lain dari kelistrikan chasis adalah differential clutch yang berfungsi untuk menyambung atau memutus differential pada kendaraan.

4. Transmission Solenoid

Transmission solenoid merupakan sistem kelistrikan mobil yang berfungsi untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid.

Sistem Keamanan Dan Keselamatan Mobil

Mobil masa kini menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis. Ternyata sistem kelistrikan yang digunakan untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dari sebelumnya. Berikut ini contoh fungsi kelistrikan mobil dalam sistem keamanan dan keselamatan.

1.Bag Inflator Control

Bag Inflator Control merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan. Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi terhindar dari benturan keras. Selain itu, terdapat bag inflator control pada sistem ini yang mengontrol kapan waktu yang tepat airbag akan mengembang.

2. Immobilizer

Contoh sistem kelistrikan pada keamanan dan keselamatan mobil berikutnya adalah immobilizer atau sistem anti maling. Pada sistem ini, terdapat kunci kontak yang memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Namun jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak akan bisa menyala ketika distarter.

3. Alarm System

Berikutnya ada juga alarm system yang akan memberikan peringatan ketika ada orang yang hendak berbuat jahat di sekitar mobil, seperti mencuri, merusak, dan sebagainya. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis alarm akan menyala.